Anda di halaman 1dari 21

PAPER

EARLY WARNING SYSTEM (EWS)

Disusun Oleh : KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


Embun Suci Lestari SMF ILMU ANASTESI
18360066 RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
Pembimbing : MEDAN
dr. M. Winardi, Sp.An. 2020
DEFINISI EWS

Early Warning System (EWS) adalah system


peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian
sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi
awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya.
TUJUAN EWS

Tujuan penerapan Early Warning System (EWS) ini untuk:


• Menilai pasien dengan kondisi akut
• Mendeteksi sejak dini penurunan kondisi klinis pasien
selama dalam perawatan di rumah sakit agar mencegah
hilangya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang
lebih parah dari sebelumnya
• Dimulainya respon klinik yang tepat waktu secara kompeten
MANFAAT EWS

• Standarisasi teknik deteksi perburukan kondisi pasien 


• Standarisasi tingkat perburukan kondisi pasien 
• Membantu pengambilan keputusan klinis dengan
cepat dan tepat.
SYARAT EWS

EWS menggunakan pendekatan sederhana


berdasarkan dua persyaratan utama yaitu:
– Metode yang sistematis untuk mengukur parameter
fisiologis sederhana pada semua pasien untuk
memungkinkan identifikasi awal pasien yang
mengalami penyakit akut atau kondisi perburukan.
– Definisi yang jelas tentang ketepatan urgensi dan
skala respon klinis yang diperlukan, disesuaikan
dengan beratnya penyakit.
RUANG LINGKUP EWS

• Instalasi Rawat Inap


• Instalasi Maternal dan Perinatal
a.Ruang Nifas
b.Ruang Perinatologi
• Intalasi Gawat Darurat
JENIS INSTRUMEN EWS 

1. MEWS (Modified Early Warning System) 


2. NEWS (National Early Warning Score)
3. PEWS (Pediatric Early Warning Signs) 
4. MEOWS (Maternal Early Obstetri Warning Scores)
1. MEWS (MODIFIED EARLY WARNING
SYSTEM) 
Di Inggris, EWS (Early Warning System) dimodifikasi
menjadi Modified Early Warning System (MEWS). Pada
tahun 2007, Institut Nasional untuk Kesehatan dan Clinical
Excellence (NICE) merekomendasikan MEWS harus
digunakan untuk memantau semua pasien dewasa yang
dirawat di pengaturan perawatan akut untuk
memungkinkan penilaian perburukan pasien dan untuk
memastikan eskalasi ketepatan waktu.
Modified Early Warning Score skor
  3 2 1 0 1 2 3  

RR   <8 8 9-17 18-20 21-29 ≥30


Green =0-
HR   ≤40 41-50 51-100 101-111 111-129 ≥130 2
Sistol ≤70 71-80 81-100 101-159 160-199 200-220 >220  

Kesadaran U P V A  
Kuning =
Suhu   <35C 35,05- 36,5- 38- >38,5C   3
36C 38C 38,5C  

Orange =
4-5

Merah =
>6
 
Respon Klinis yang Diberikan
Scor  Respon Klinis
e
0-2 Lanjutkan pemantauan rutin ttv
3 Lanjutkan pemantauan ttv/4 jam dan hitung skor MEWS, Jika pasien
tetap pada “3” untuk tiga kali pembacaan berturut-turut, hubungi
perawat jaga untuk menilai pasien
4 • Informasikan kepada perawat dan dokter pasien
perawat jaga menilai pasien dan memberi tahu manajer perawat / direktur
tentang status pasien
• Tingkatkan frekuensi pemantauan tanda vital hingga interval 2 jam dan
hitung skor MEWS
• Ukur intake dan output dan beri tahu perawat jaga jika output urin turun
di bawah 100 mL setiap 4 jam
5 • Memberitahu dokter pasien dan meminta penilaian pasien oleh dokter
• Tingkatkan frekuensi pemantauan tanda vital, termasuk oksimetri nadi
menjadi setiap jam
 • Jika pasien tetap pada "5" untuk tiga kali pembacaan berturut-turut,
minta transfer ke tingkat perawatan yang lebih tinggi
≥6 Segera hubungi RRT dan dokter pasien • Transfer ke tingkat perawatan
yang lebih tinggi
2. NEWS (NATIONAL EARLY WARNING SCORE)

National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah


pendekatan sistematis yang menggunakan scoring
untuk mengidentifikasi perubahan kondisi seseorang
sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus
dikerjakan. NEWS dapat digunakan untuk
mengasesmen penyakit akut, mendeteksi penurunan
klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu
dan sesuai. Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa
(berusia lebih dari 16 tahun) , tidak untuk anak-anak,
NATIONAL EARLY WARNING SCORE (NEWS)
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan <8   9-11 12-20   21-24 >25
Saturasi oksigen <91 92-93 94-95 96      

Penggunaan Alat   Ya   Tidak      


bantu O2

Suhu <35   35,1-36,0 36,1-38,0 38,1-39,0 >39,1  


Tekanan Darah <90 91-100 101-110 111-219     >220
Sistolik

Denyut Jantung <40   41-50 51-90 91-110 111-130 >131

Tingkat       A      V, P/U


Kesadaran
SKOR NEWS dan Respon Klinis yang Diberikan
Skor Klasifikasi Respon Klinis Tindakan Frekuensi

Monitoring

0 Sangat Dilakukan Monitoring Melanjutkan Monitoring Min 12 jam

Rendah
Perawat mengasesmen
Harus segera dievaluasi oleh perawat
1-4 Rendah pasien/meningkatkan frekuensi Min 4-6 Jam
yang kompeten. monitoring
Harus segera melakukan tinjauan perawat berkolaborasi dengan
5-6 Sedang Min 1 Jam
mendesak oleh klinisi yang terampil tim /meningkatkan perawatan
dengan kompetensi dalam penilaian dengan fasilitas monitor yang
penyakit akut di bangsal biasanya oleh lengkap
dokter atau perawat dan
mempersiapkan jika mengalami
perburukan kondisi pasien.

harus segera memberikan penilaian Berkolaborasi dengan tim Bed set


>7 Tinggi
darurat secara klinis oleh perawat dan medis/pemberian assesmen monitor/eve
dokter penanggung jawab dan kegawatan/pindah ruang ICU ry time
3. PEWS (PEDIATRIC EARLY WARNING SYSTEM) 

Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah


penggunaan skor peringatan dini dan penerapan
perubahan kompleks yang diperlukan untuk
pengenalan dini terhadap pasien anak di rumah sakit.
PEWS digunakan pada pasien anak / pediatric (berusia
saat lahir-16 tahun), PEWS dapat digunakan untuk
mengasesmen penyakit akut, mendeteksi penurunan
klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu
dan sesuai. PEWS tidak digunakan pada pasien anak
parameter Pediatric Early Warning Score
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan:              
<28 hari <20   30-39 40-60     >60
<1 tahun <20 20-29 30-40 41-50 51-60 >60
1-5 tahun <20 20-30 31-50 51-60 >60
5-11 tahun <20 20-30 31-50 51-60 >60
12-16 tahun <10 10-20 21-30 31-40 >40
Alat bantu       No <2 L >2 L  
O2
Saturasi <85 86-89 90-93 >94      
Oksigen
Nadi:              
28 hari <80 81-90 91-99 100-180 181-190   >200
<1 tahun <90 90-99 100-109 110-160 161-170 171-190 >190
1-5 tahun <70 70-79 80-89 90-140 141-160 161-170 >170
5-11 tahun <60 60-69 70-79 80-120 121-140 141-160 >160
12-16 tahun <60 55-100 101-120 121-140 >140
Warna Kulit       Pink     Pucat/Berbintik
Tekanan <80   80-89 90-119 120-129 130-139 >140
sistolik
Tingkat       A V   P/U
kesadaran
Suhu <35C     36-37C     >38,5C
RESPON KLINIS TERHADAP PEDIATRIC EARLY WARNING SYSTEM PEWS
Monitoring
Sko Frekuensi Tindakan

1 4 jam Semua perubahan kondisi pasien harus

2 2-4 jamm meningkatkan frekuensi monitor untuk

tindakan klinis yang tepat

3 In 1 jam Perawat jaga melakukan monitoring ulang

4-5 30 menit Melapor ke dokter jaga

6 Berlanjutan Melapor ke DPJP


4. MEOWS ( MODIFIED EARLY OBSTETRIC WARNING SCORE )

MEOWS digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia


kandungan 20 minggu sampai 6 minggu setelah melahirkan.
MEOWS dapat digunakan untuk mangasesmen penyakit akut,
mendeteksi penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis
yang tepat waktu dan sesuai. Tujuan dari MEOWS adalah untuk
meningkatkan pengenalan wanita hamil yang berisiko
mengalami kemunduran klinis dan memfasilitasi intervensi dini
PARAMETER MODIFIED EARLY OBSTERTIC WARNING SYSTEM
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Respirasi <12     12-20   21-25 >25
Saturasi <92 92-95   >95      
Penggunaan   Yes   No      
O2
Suhu <36     36,1-   37,6- >37,7
37,5 37,7
Tekanan <90     90-140 141-150 151-160 >160
darah
sistolik
Tekanan       60-90 91-100 101-110 >110
darah
diastolic
Nadi <50 50-60   61-100 101-110 111-120 >120
Tingkat       A     V,P/U
Kesadaran
Nyeri       Normal     Abnorm
al
RESPON KLINIS TERHADAP MEOWS
Skor Monitorin Tindakan
g
Frekuensi
1-4 4 jam 1. Meningkatkan frekuensi monitoring jika ada perubahan
kondisi pasien
2. Jika perlu menhubungi dokter jaga, Jika pasien
mengalami pre eklamsi (sakit kepala, pandangan kabur,
nyeri perut) maka tingkatkan pengawasan.
5-6 1 jam 1. Lapor bidan / perawat jaga
2. Bidan / Perawat segera monitoring ulang pasien
3. Menghubungi dokter spesialis kandungan dan segera
konsultasikan
4. Meningkatkan frekuensi monitoring
Jika pasien mengalami pre eklamsi maka tingkatkan
pengawasan.
7+ Berlanjuta 1. Menghubungi dokter Sp.OG
n 2. Menghubungi Tim Emergency
3. Melanjutkan TTV secara berkelanjutan
Thankyo
u

Anda mungkin juga menyukai