KASUS : Seorang laki-laki 25 th dengan keluhan : mencret, muntah, badan lemas, panas. BB menurun sejak 1 bln belakangan. Nafsu makan menurun sejak 6 minggu. Batuk tanpa riak, sesak napas. Dada terasa sakit bila batuk keras. Muntah jika batuk muncul sehabis makan. Sering sariawan, ada bintik-bintik putih pada lidah. CONT’ Lidah terasa perih bila minum air atau tersentuh makanan. Kerongkongan terasa sakit dan sukar menelan sehingga pasien tdk ingin makan. PERTANYAAN 1 : Sebutkan jenis-jenis penyakit dengan gejala diare ! Jawab : Demam Tifoid Malaria Disentri basiler Disentri amoeba AIDS PERTANYAAN 2 : Bagaimana Klasifikasi diare, jelaskan ! Jawab : Diare bdsr waktu : 1. Diare akut awal mendadak, berlangsung singkat, < 7 hr, disertai panas & muntah. 2. Prolong diare diare yang berlanjut sampai 14 hr. CONT’ 3. Diare persisten diare akut yg berlanjut > 14 hr. biasanya disebabkan oleh infeksi (parasit,bakteri,virus) 4. Diare kronik diare intermiten, non infeksi. CONT’ Diare bdsr komposisi : 1. watery diare/ serous diare feses mengandung banyak cairan bening (tinja berair) 2. fatty diare feses banyak mengandung lemak, o.k gangguan pankreas 3. Bloody diare feses mengandung darah, o.k infeksi PERTANYAAN 3 : Buatlah daftar penyakit dengan gejala batuk seperti pasien diatas ! Jawab :
Batuk krn alergi
Batuk pertusis Common Cold Bronkitis std awal PERTANYAAN 4 : Pertanyaan kunci apa lagi yang perlu ditanyakan pada pasien tersebut untuk membantu kita ke arah diagnosa ? Jelaskan ! Jawab : 1. Apakah pernah menggunakan narkoba suntik ? 2. Apakah pernah menerima transfusi darah ? 3. Apakah pernah berhubungan seks berganti pasangan tanpa menggunakan kondom ? 4. Apakah pernah menderita IMS ? PERTANYAAN 5 : Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada os tersebut ? Jawaban : a. Pembuktian adanya Ab atau Ag HIV 1. Tes utk menguji Ab HIV Western Blot, ELISA, RIPA, IFA 2. Tes utk menguji Ag HIV Pembiakan virus, AG P24, PCR CONT’ b. Tes utk menunjukkan adanya defisiensi imun Pemeriksaan Hb Jumlah leukosit, trombosit, limfosit Sediaan hapusan darah tepi atau sumsum tulang. CONT’ c. Tes utk infeksi opportunistik atau kanker pemeriksaan candidiasis, PCP, TBC paru, dan sebagainya PERTANYAAN 6 : Sebutkan & jelaskan bagaimana penularan HIV ! Jawaban : 1. Hubungan seksual Baik secara vaginal, oral maupun anal dengan seorang pengidap. Penularan lebih mudah apabila terdapat lesi pada peny. kelamin dengan ulkus atau peradangan jaringan. Resiko pada seks anal lebih besar drpd seks vaginal o.k epitel silindris pada mukosa rektum mempunyai reseptor CD4 yg mrp target utama HIV. CONT’ 2. Kontak langsung dengan darah/produk darah/jarum suntik a. Transfusi darah /produk darah yg tercemar HIV memiliki resiko sangat tinggi (> 90%). (3-5% dari total kasus sedunia). b. Pemakaian jarum tdk steril/penggunaan jarum suntik bersama pada pecandu narkotik beresiko sekitar 0,5-1%. (5- 10%dr total kasus sedunia) c. Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugar kesehatan resikonya 0,%. ( < 0,1% dr total kasus sedunia) CONT’ c. Secara Vertikal yaitu dari ibu hamil pengidap HIV kpd bayinya, baik selama hamil, ataupun setelah melahirkan. Resikonya sekitar 25- 40%. 9,0,1% dr total kasus sedunia). PERTANYAAN 7 : Sebutkan bagaiman cara pencegahan HIV! Jawaban : 1. Pencegahan penularan melalui hub. Seksual - Pendidikan seks pada remaja - Menghindari kontak seksual dengan org yg terinfeksi HIV atau pengguna narkoba suntik. - Setia pada satu pasangan seksual - Pemakaian kondom pada saat berhub. Seks dengan org yg beresiko. - Menghindari perilaku seks yg menyimpang cth : anal seks CONT’ 2. Cara pencegahan penularan lewat darah/prod.darah/jarum suntik - Lakukan screening terhadap darah yang akan ditransfusikan - Penggunaan alat-alat yg steril saat transfusi - Bagi org yg sdh positif terinfeksi HIV dilarang utk melakukan donor. - Program penyuluhan bagi pengguna narkoba suntik utk tdk menggunakan jarum suntik secara bergantian CONT’ 3. Cara pencegahan penularan melalui jalur vertikal - Bagi pasangan yg terinfeksi HIV dianjurkan utk tdk memiliki keturunan PERTANYAAN 8 : Apa yg disebut inf. Opportunistik ? Sebutkan & jelaskan berbagai inf. Opportunistik pd AIDS ! Jawaban : Inf. Opportunistik adalah: inf. Yg disebabkan oleh flora normal dlm tubuh manusia yg berubah menjadi patogen akibat defisiensi imun. CONT’ Inf. Opportunistik pd AIDS Inf. Opportunistik terjadi karena pd penderita defisiensi imun terjadi penurunan jumlah CD4. Bentuk plg sering dari inf. Opportunistik pd AIDS adalah PCP (Pneumocystis Carinii Pneumonia) dan TBC PERTANYAAN 9 : Jelaskan staging inf. HIV/AIDS menurut WHO dan US-CDC 1993 yg direvisi ! Jawaban : CDC 1986 : Kelompok I : Infeksi akut Kelompok II : Infeksi asimtomatis Kelompok III : limfadenopaty generalisata persisten Kelompok IV : Penyakit-penyakit lain CONT’ IVa : Penyakit konstitusi ( panas, diare, kehilangan BB) IVb : Penyakit neurologis (ensepalitis, demensia) IVc : Inf. Sekunder (PCP, Cytomegalo virus) IVd : Kanker sekunder (sarkoma karposi, limfoma non hodgkin) IVe : Keadaan-keadaan lain CONT’ Kondisi yg ditetapkan sebagai AIDS (CDC, 1993 Revision) Inf. Opportunistik : - Candidiasis pd bronki, trakea & paru - Candidiasis pd esofagus - Coxidoidomikosis disseminata - Kriptokokosis ekstrapulmoner - Kriptosporidiosis pd usus brsifat kronis > 1 bln - Inf. Cytomegalo virus ( selain herpes, limfa,atau kel.limfe) - Inf. Cytomegalo virus retinitis (disertai kehilangan visus) - Herpes simplek (ulkus kronis > 1 bln, bronkitis, pneumonitis, atau esofagitis) CONT’ - Histoplasmosis disseminata atau ekstrapulmoner - Isosporiasis pd usus bersifat kronis > 1 bln - Mikobakterium avium komplek atau M.kansasii, disseminata atau ekstrapulmoner - Mikobakterium Tuberkulosis ( pd paru atau ekstrapulmoner) - PCP - Pneumonia reccurent - Leukoensefalopati multifokal progresif - Salmonella septikemia recurrent - Toxoplasmosis pd otak CONT’ Keganasan : - Sarkoma Kaposi - Limfoma Burkitt - Limfoma imunoblastik - Limfoma primer pd otak - Kanker leher rahim invasif - Ensefalopati yg berhub. Dgn inf. HIV - Syndrom kelelahan krn inf. HIV - Penurunan imunitas yg hebat ( CD4 < 200/ml) PERTANYAAN 10 : Sebutkan penanganan ODHA (orang dengan HIV/AIDS)! Jawaban : a. Pengobatan Pengobatan ditujukan thd 1. Virus HIV ATZ (Zuidovudine), Didanosine 2. Inf. Opportunistik obat tergantung inf. yg timbul 3. Kanker sekunder Radiasi, kemoterapi & pembedahan 4. Status kekebalan tubuh IF α, IFγ, IL 2, mengganti sel limfosit dgn cara transfusi limfosit, transplantasi timus, transplantasi sutul. 5. Pengobatan simtomatis & suportif Analgetik, tranquilizer minor, vitamin transfusi darah. CONT’ b. Perawatan Dilakukan dengan isolasi preventif dan protektif c. Rehabilitasi Konseling pada penderita dan keluarga. d. Edukasi Mendidik penderita dan keluarga tentang bagaimana menghadapi kenyataan, hidup bersama AIDS.