Anda di halaman 1dari 27

KASUS III

Oleh Kelompok E,G,H


KASUS :
 Seorang laki-laki 25 th dengan keluhan :
mencret, muntah, badan lemas, panas.
BB menurun sejak 1 bln belakangan.
Nafsu makan menurun sejak 6 minggu.
Batuk tanpa riak, sesak napas.
Dada terasa sakit bila batuk keras.
Muntah jika batuk muncul sehabis makan.
Sering sariawan, ada bintik-bintik putih pada
lidah.
CONT’
Lidah terasa perih bila minum air atau
tersentuh makanan.
Kerongkongan terasa sakit dan sukar
menelan sehingga pasien tdk ingin makan.
PERTANYAAN 1 :
 Sebutkan jenis-jenis penyakit dengan
gejala diare !
 Jawab :
Demam Tifoid
Malaria
Disentri basiler
Disentri amoeba
AIDS
PERTANYAAN 2 :
 Bagaimana Klasifikasi diare, jelaskan !
 Jawab :
Diare bdsr waktu :
1. Diare akut
awal mendadak, berlangsung singkat,
< 7 hr, disertai panas & muntah.
2. Prolong diare
diare yang berlanjut sampai 14 hr.
CONT’
3. Diare persisten
diare akut yg berlanjut > 14 hr.
biasanya disebabkan oleh infeksi
(parasit,bakteri,virus)
4. Diare kronik
diare intermiten, non infeksi.
CONT’
Diare bdsr komposisi :
1. watery diare/ serous diare
feses mengandung banyak cairan bening
(tinja berair)
2. fatty diare
feses banyak mengandung lemak, o.k
gangguan pankreas
3. Bloody diare
feses mengandung darah, o.k infeksi
PERTANYAAN 3 :
 Buatlah daftar penyakit dengan gejala
batuk seperti pasien diatas !
 Jawab :

Batuk krn alergi


Batuk pertusis
Common Cold
Bronkitis std awal
PERTANYAAN 4 :
 Pertanyaan kunci apa lagi yang perlu ditanyakan
pada pasien tersebut untuk membantu kita ke
arah diagnosa ? Jelaskan !
 Jawab :
1. Apakah pernah menggunakan narkoba
suntik ?
2. Apakah pernah menerima transfusi darah ?
3. Apakah pernah berhubungan seks berganti
pasangan tanpa menggunakan kondom ?
4. Apakah pernah menderita IMS ?
PERTANYAAN 5 :
 Pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada os
tersebut ?
 Jawaban :
a. Pembuktian adanya Ab atau Ag HIV
1. Tes utk menguji Ab HIV
Western Blot, ELISA, RIPA, IFA
2. Tes utk menguji Ag HIV
Pembiakan virus, AG P24, PCR
CONT’
b. Tes utk menunjukkan adanya defisiensi
imun
Pemeriksaan Hb
Jumlah leukosit, trombosit, limfosit
Sediaan hapusan darah tepi atau sumsum
tulang.
CONT’
c. Tes utk infeksi opportunistik atau kanker
pemeriksaan candidiasis, PCP, TBC paru,
dan sebagainya
PERTANYAAN 6 :
 Sebutkan & jelaskan bagaimana penularan HIV !
 Jawaban :
1. Hubungan seksual
Baik secara vaginal, oral maupun anal dengan
seorang pengidap.
Penularan lebih mudah apabila terdapat lesi pada
peny. kelamin dengan ulkus atau peradangan jaringan.
Resiko pada seks anal lebih besar drpd seks vaginal
o.k epitel silindris pada mukosa rektum mempunyai
reseptor CD4 yg mrp target utama HIV.
CONT’
2. Kontak langsung dengan darah/produk
darah/jarum suntik
a. Transfusi darah /produk darah yg tercemar
HIV memiliki resiko sangat tinggi (> 90%).
(3-5% dari total kasus sedunia).
b. Pemakaian jarum tdk steril/penggunaan
jarum suntik bersama pada pecandu
narkotik beresiko sekitar 0,5-1%. (5- 10%dr
total kasus sedunia)
c. Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum
pada petugar kesehatan resikonya 0,%. ( <
0,1% dr total kasus sedunia)
CONT’
c. Secara Vertikal
yaitu dari ibu hamil pengidap HIV kpd
bayinya, baik selama hamil, ataupun
setelah melahirkan. Resikonya sekitar 25-
40%. 9,0,1% dr total kasus sedunia).
PERTANYAAN 7 :
 Sebutkan bagaiman cara pencegahan HIV!
 Jawaban :
1. Pencegahan penularan melalui hub. Seksual
- Pendidikan seks pada remaja
- Menghindari kontak seksual dengan org yg
terinfeksi HIV atau pengguna narkoba suntik.
- Setia pada satu pasangan seksual
- Pemakaian kondom pada saat berhub. Seks
dengan org yg beresiko.
- Menghindari perilaku seks yg menyimpang
cth : anal seks
CONT’
2. Cara pencegahan penularan lewat
darah/prod.darah/jarum suntik
- Lakukan screening terhadap darah yang
akan ditransfusikan
- Penggunaan alat-alat yg steril saat transfusi
- Bagi org yg sdh positif terinfeksi HIV dilarang
utk melakukan donor.
- Program penyuluhan bagi pengguna narkoba
suntik utk tdk menggunakan jarum suntik
secara bergantian
CONT’
3. Cara pencegahan penularan melalui jalur
vertikal
- Bagi pasangan yg terinfeksi HIV
dianjurkan utk tdk memiliki keturunan
PERTANYAAN 8 :
 Apa yg disebut inf. Opportunistik ?
Sebutkan & jelaskan berbagai inf.
Opportunistik pd AIDS !
 Jawaban :
 Inf. Opportunistik adalah: inf. Yg
disebabkan oleh flora normal dlm tubuh
manusia yg berubah menjadi patogen
akibat defisiensi imun.
CONT’
 Inf. Opportunistik pd AIDS
Inf. Opportunistik terjadi karena pd
penderita defisiensi imun terjadi
penurunan jumlah CD4.
Bentuk plg sering dari inf. Opportunistik pd
AIDS adalah PCP (Pneumocystis Carinii
Pneumonia) dan TBC
PERTANYAAN 9 :
 Jelaskan staging inf. HIV/AIDS menurut WHO
dan US-CDC 1993 yg direvisi !
 Jawaban :
CDC 1986 :
Kelompok I : Infeksi akut
Kelompok II : Infeksi asimtomatis
Kelompok III : limfadenopaty generalisata
persisten
Kelompok IV : Penyakit-penyakit lain
CONT’
IVa : Penyakit konstitusi ( panas,
diare, kehilangan BB)
IVb : Penyakit neurologis
(ensepalitis, demensia)
IVc : Inf. Sekunder (PCP,
Cytomegalo virus)
IVd : Kanker sekunder (sarkoma
karposi, limfoma non hodgkin)
IVe : Keadaan-keadaan lain
CONT’
Kondisi yg ditetapkan sebagai AIDS (CDC, 1993 Revision)
Inf. Opportunistik :
- Candidiasis pd bronki, trakea & paru
- Candidiasis pd esofagus
- Coxidoidomikosis disseminata
- Kriptokokosis ekstrapulmoner
- Kriptosporidiosis pd usus brsifat kronis > 1 bln
- Inf. Cytomegalo virus ( selain herpes, limfa,atau
kel.limfe)
- Inf. Cytomegalo virus retinitis (disertai kehilangan visus)
- Herpes simplek (ulkus kronis > 1 bln, bronkitis,
pneumonitis, atau esofagitis)
CONT’
- Histoplasmosis disseminata atau ekstrapulmoner
- Isosporiasis pd usus bersifat kronis > 1 bln
- Mikobakterium avium komplek atau M.kansasii,
disseminata atau ekstrapulmoner
- Mikobakterium Tuberkulosis ( pd paru atau
ekstrapulmoner)
- PCP
- Pneumonia reccurent
- Leukoensefalopati multifokal progresif
- Salmonella septikemia recurrent
- Toxoplasmosis pd otak
CONT’
Keganasan :
- Sarkoma Kaposi
- Limfoma Burkitt
- Limfoma imunoblastik
- Limfoma primer pd otak
- Kanker leher rahim invasif
- Ensefalopati yg berhub. Dgn inf. HIV
- Syndrom kelelahan krn inf. HIV
- Penurunan imunitas yg hebat ( CD4 < 200/ml)
PERTANYAAN 10 :
 Sebutkan penanganan ODHA (orang dengan HIV/AIDS)!
 Jawaban :
a. Pengobatan
Pengobatan ditujukan thd
1. Virus HIV
ATZ (Zuidovudine), Didanosine
2. Inf. Opportunistik
obat tergantung inf. yg timbul
3. Kanker sekunder
Radiasi, kemoterapi & pembedahan
4. Status kekebalan tubuh
IF α, IFγ, IL 2, mengganti sel limfosit dgn cara transfusi limfosit,
transplantasi timus, transplantasi sutul.
5. Pengobatan simtomatis & suportif
Analgetik, tranquilizer minor, vitamin transfusi darah.
CONT’
b. Perawatan
Dilakukan dengan isolasi preventif dan
protektif
c. Rehabilitasi
Konseling pada penderita dan keluarga.
d. Edukasi
Mendidik penderita dan keluarga tentang
bagaimana menghadapi kenyataan, hidup
bersama AIDS.

Anda mungkin juga menyukai