PSAK sd 2020
Agenda
Perkembangan Standar
Diskusi
2
Informasi Perusahaan
Informasi perusahaan
• Laporan keuangan,
• Laporan Tahunan (Annual Reporting),
• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line,
• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas dan
menekankan pada EVA, strategi perusahaan
• Informasi Digital
3
Laporan Keuangan
4
Standar Akuntansi Indonesia
Standar
Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintahan (SAP),
(SAP), PP
PP 71
71 tahun
tahun 2010,
2010, digunakan
digunakan untuk
untuk entitas
entitas
Pemerintah
Pemerintah Pusat
Pusat dan
dan Daerah
Daerah dalam
dalam menyusun
menyusun laporan
laporan keuangan.
keuangan. Standar
Standar berbasis
berbasis
Akrual,
Akrual, dengan
dengan referensi
referensi utama
utama IPSAS
IPSAS // International
International Public
Public Sector
Sector Accounting
Accounting
Standards.
Standards.
5
Karakteristik IFRS
6
Sejarah Standar Akuntansi
Efektif Efektif
1 Januari 2012 1 Januari 2015
PSAK Baru
• PSAK yang terkait dengan pengaturan baru misal PSAK 69, PSAK 70
• PSAK yang merubah pengaturan lama namun berbeda sangat substansial misal
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan menggantikan PSAK 23 Pendapatan
Sewa dan PSAK 73 Sewa menggantikan PSAK 30 Sewa
PSAK Revisi
• Perubahan PSAK pada pengukuran, penyajian atau pengungkapan signifikan.
• PSAK 24 (Revisi 2015) gain loss aktuaria OCI
PSAK Amandemen
• Perubahan pengaturan atau klarifikasi pengaturan
• PSAK 16 (Amandemen 2016), PSAK 46 (Amandemen (2016)
PSAK Penyesuaian
• Merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope)
yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru
ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.
• Dampak dari perubahan PSAK lain
8
Pengaturan PSAK
9
PSAK eff 2015
NO STATUS
1 PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]
2 PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]
3 PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain [1 Jan 2015]
4 PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]
5 ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]
6 ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]
7 ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka [1 Jan 2014]
8 PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]
9 PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]
10 PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]
11 PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]
12 PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian (1 Jan 2015]
13 PSAK 48: Penurunan Nilai Aset (1 Jan 2015]
14 PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (1 Jan 2015]
15 PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan (1 Jan 2015]
16 PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, (1 Jan 2015]
10
PSAK eff 2016
NO STATUS
1 Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
Tersendiri – eff 1 Jan 2016
2 Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas
Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
3 Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi – eff 1 Jan 2016
4 Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan
dan Amortisasi – eff 1 Jan 2016
5 Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja – eff 1 Jan 2016
6 Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
7 Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi
Bersama – eff 1 Jan 2016
8 Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi – eff 1 Jan 2016
9 ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016
10 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016
15 ISAK 30: Pungutan– eff 1 Jan 2016
16 Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) – eff 28 Sep 2016
11
PSAK eff 2017
NO STATUS
2 PSAK 58 (Penyesuaian 2016): Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual
dan Operasi yang Dihentikan – eff 1 Jan 2017
12
PSAK eff 2018 - 2020
ISAK 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan – eff 1 Jan 2018
PSAK 71: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Eff 1 Jan 2020
13
PSAK 69
15
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
16
PSAK 71 Instrumen Keuangan
17
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan
18
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
PSAK 72
Tahapan dalam Pengakuan
20
PSAK 73 Sewa
Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan
liabilitas
21
ISAK 35
Sumber: www.iaiglobal.or.id
DE PSAK 74 KONTRAK ASURANSI
• Pendekatan umum: kelompok kontrak asuransi diukur pada nilai total atas arus
kas pemenuhan (fulfillment cash flows) dan marjin jasa kontraktual. Arus kas
pemenuhan meliputi:
– estimasi atas arus kas masa depan dan
– penyesuaian untuk merefleksikan nilai waktu atas uang dan risiko keuangan
terkait arus kas masa depan,
– penyesuaian risiko nonkeuangan.
• Penyajian secara terpisah dalam laporan posisi keuangan atas:
– Kontrak asuransi terbitan yang merupakan aset;
– Kontrak asuransi terbitan yang merupakan liabilitas;
– Kontrak reasuransi milikan yang merupakan aset; dan
– Kontrak reasuransi milikan yang merupakan liabilitas.
• Entitas memisahkan jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain:
– hasil jasa asuransi yang terdiri dari pendapatan asuransi dan beban jasa
asuransi,
– penghasilan atau beban keuangan asuransi.
Pendapatan asuransi dan beban jasa asuransi yang disajikan dalam laba rugi
tidak memasukkan komponen investasi apapun.
Sumber: www.iaiglobal.or.id
SAK ETAP
SAK ETAP
27
ISI SAK ETAP
BAB ISI BAB ISI
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewan
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan 24 Pajak Penghasilan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporan
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas 27 Peristiwa setelah Tanggal Akhir Pelaporan
Anak
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Properti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
28
Ruang lingkup
PPL - IAPI 29
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
30
PPL - IAPI 30
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
Isi Standar
• Kata Pengantar
• Standar – 18 bab isi pokok standar
• Dasar Kesimpulan bukan bagian standar
• Contoh Ilustrasi laporan keuangan – dilengkapi
contoh jurnal penyesuaian kas menjadi akrual
bukan bagian dari standar
1
RUANG LINGKUP SAK EMKM
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan / atau badan
usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur
dalam UU ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Kriteria Usaha Kecil
• Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - Rp
500.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - Rp
2.500.000.000,00.
Kriteria Usaha Menengah :
• Kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 - Rp. 10.000.000.000,00,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
• Hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00
-50.000.000.000,00.
Laporan Keuangan EMKM
• Aset tetap tidak penurunan nilai, tidak boleh dilakukan revaluasi. Tidak ada
kapitalisasi atas biaya yang dikeluarkan setelah tanggal perolehan.
• Tidak boleh kapitalisasi bunga pinjaman terkait dengan pembangunan aset tetap
sendiri.
• Penyusutan dan amortisasi tidak mempertimbangkan nilai residu dan hanya
dengan metode garis lurus dan saldo menurun.
• Dilakukan pemisahan antara modal dan saldo laba, termasuk untuk perusahaan
perorangan / firma
• Biaya pengembangan semuanya dibebankan tidak ada yang dapat diakui aset
tak berwujud.
• Kurs valuta asing: tidak ada penilaian kembali aset dan liabilitas moneter dalam
valuta asing pada tanggal pelaporan, diukur dengan kurs pada tanggal transaksi.
• Tidak mengakui provisi dan liabilitas kontijensi cukup diungkapkan jika material.
• Pendapatan bunga dan dividen diakui saat diterima (basis kas)
• Konstruksi diakui sebesar jumlah yang ditagihkan.
ISI PENGATURAN
. .
• Bab 1 Ruang Lingkup • Bab 10 Investasi pada Ventura
• Bab 2 Konsep dan Prinsip Pervasive Bersama
• Bab 3 Penyajian Laporan Keuangan • Bab 11 Aset Tetap
• Bab 4 Laporan Posisi Keuangan • Bab 12 Aset Takberwujud
• Bab 5 Laporan Laba Rugi • Bab 13 Liabilitas dan Ekuitas
• Bab 6 Catatan atas Laporan Keuangan • Bab 14 Pendapatan dan Beban
• Bab 7 Kebijakan Akuntansi, Estimasi dan• Bab 15 Pajak Penghasilan
Kesalahan • Bab 16 Transaksi dalam Mata Uang
• Bab 8 Aset dan Liabilitas Keuangan Asing
• Bab 9 Persediaan • Bab 17 Ketentuan Transisi
• Bab 18 Tanggal Efektif
PSAP
PERNYATAAN STANDAR
AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Standar Akuntansi Pemerintahan
42
PENGATURAN PP 71 / 2010
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PP 71
Menjadi
2010
• SAP Berbasis Kas Menuju Akrual
Lampiran II (PP 24/2005)
• Berlaku selama masa transisi bagi entitas
LAMPIRAN II yang belum siap untuk menerapkan SAP
BASIS CTA
PP24/2005
• Berisi Kerangka Konseptual Akuntansi
Pemerintah dan 11 PSAP
• Tidak berlaku mulai TA 2015
STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL
(LAMPIRAN I & II)
• Laporan Operasional
• Neraca
• Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan Keuangan
• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL
Laporan Desa
Pendahuluan
• Liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah liabilitas dimana arus
kas atau arus kas masa depan akan diklasifikasikan pada laporan arus kas
sebagai arus kas dari aktivitas pendanaan. Selain itu, persyaratan
pengungkapan pada 44A juga diterapkan untuk perubahan pada aset
keuangan (contoh, aset yang melindung nilai liabilitas yang timbul dari
aktivitas pendanaan) jika arus kas, atau arus kas masa depan, dari aset
keuangan tersebut, termasuk dalam arus kas aktivitas pendanaan. 44C.
• Satu cara untuk memenuhi persyaratan pengungkapan dalam paragraf 44A
adalah dengan menyediakan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir pada
laporan posisi keuangan untuk liabilitas yang timbul dari aktivitas
pendanaan, termasuk perubahan yang diidentifikasikan dalam paragraf
44B. Jika entitas mengungkapkan rekonsiliasi tersebut, maka entitas
menyediakan informasi yang memadai agar pengguna laporan keuangan
mampu mengaitkan item yang termasuk dalam rekonsiliasi dengan laporan
posisi keuangan dan laporan arus kas. 44D.
AMANDEMEN PSAK 2 – 44A-44E
• Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan
secara konsisten.
– Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan
(alternatif)
– Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi
(alternatif)
– Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan atau
operasi (alternatif)
– Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi
(alternatif)
• Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan dan bunga pinjaman
diungkapkan secara terpisah.
• Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi saldo awal
dan akhir kas dan setara kas.
Jumlah liabilitas dari aktivitas 70.650 (4.300) 600 400 (50) 67.300
pendanaan
PSAK 3
Definisi
•• Investasi
Investasidicatat
dicatat
dengan
dengan
menggunakan
menggunakan Sebagai
Sebagai
Hanya
Hanyauntuk
untuk metode
metodebiaya
biaya bagian
bagiandari
dari
entitas
entitas atau
atauekuitas
ekuitas informasi
informasi
terkonsolidasi
terkonsolidasi (amd
(amd2015)
2015) tambahan
tambahan
•• Dividen
Dividendiakui
diakui
saat
saat ditetapkan
ditetapkan
• Informasi Umum
– Menambahkan persyaratan pengungkapan yang dibuat oleh
manajemen ketika menerapkan kriteria penggabungan segmen
operasi yang ada dalam paragraf 12, termasuk deskripsi singkat
segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik
yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang
digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa.
• Rekonsiliasi
– mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan
terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen
dilaporkan sesuai dengan paragraf 23.
Ilustrasi Segmen
Pelaporan segmen ad. Segment reporting
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan
kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
100
PSAK 7
PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
106
Ilustrasi Pengungkapan Pihak Berelasi
PSAK 8
PSAK 8 - Peristiwa setelah Periode
Pelaporan
• Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi
antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit
• Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian
adalah peristiwa yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada
akhir periode pelaporan
• Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan
penyesuaian adalah peristiwa yang mengindikasikan kondisi setelah
periode pelaporan
• Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal
laporan keuangan sudah final
– Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor
– Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan selesai
disusun manajemen
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
110
Ilustrasi PSAK 8
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
dalam
dalam laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada ekuitas
ekuitas atau
atau laporan
laporan laba
laba rugi
rugi jika
jika
periode
periode terjadinya.
terjadinya. rugi
rugi (loss) impairment
(loss) impairment
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler
reguler
(terjadi
(terjadi perbedaan
perbedaan signifikan
signifikan ))
Ilustrasi - Investasi Properti
• PT, Melati membeli tanah dan bangunan pada 1 Januari 2012 senilai
4.500juta. Berdasarkan informasi, harga beli tanah saja 2.000 dan bangunan
saja 3.000. Perusahaan menggunakan metode fair value untuk penilaian
properti investasi tersebut. Nilai wajar tanah dan bangunan dapat dilihat
dalam tabel berikut:
31/12/2012 31/12/2013
Tanah 2.000 2.100
Bangunan 3.000 2.800
NRV: Net Realizable Value = harga jual dikurangi biaya untuk menjual.
Penurunan dihitung secara total = 139.000 – 134.000 = 5.000
Penurunan dihitung tiap produk = 139.000 – 130.000 = 9.000
Jurnal COGS* 9.000
Penyisihan penurunan nilai persediaan 9.000
Jika penurunan nilai sifatnya operasional dapat dimasukkan ke COGS, namun jika sifatnya material dan
tidak rutin dimasukkan dalam beban/pendapatan lain-lain (setelah laba operasi)
PSAK 15
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama PSAK 15
Aset Tetap
PSAK PSAK – Terkait
16 Aset tetap PSAK
58
PSAK
Aset Tidak Lancar
13 & 19
Dimiliki untuk Dijual dan
PSAK 30 ISAK 25 Operasi yang Dihentikan
ISAK 8
ISAK 16 Investasi Properti
Sewa Aset tak berwujud
Transaksi Mengandung
Sewa Hak atas Tanah
Konsesi Jasa
Pengertian Aset Tetap
• Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6)
1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau
untuk tujuan administratif; dan
2. Diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.
Ciri
► “Used in operations” and not
for resale.
► Long-term in nature and
Tidak berlaku untuk
usually depreciated.
► Possess physical substance. Hak penambangan
Reservasi tambang
Tanaman produktif (bearer plants) termasuk ruang lingkup aset tetap
PSAK 16 – Amandemen 2015
Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–
81M.
• Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 secara retrospektif, sesuai dengan
PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.
• Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2018,
maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan
informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun,
entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang
disajikan sebelumnya.
Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai
wajarnya pada periode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk
periode pelaporan dimana entitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK
16 dan menggunakan nilai wajar tersebut sebagai biaya perolehan (deemed
cost) pada tanggal tersebut.
• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo
laba awal pada periode penyajian terawal.
PSAK 16 – Penyesuaian 2015
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Cr
Cr Beban
Beban bunga
bunga 1,497
1,497 milyar
milyar
Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi 1,497
1,497 milyar
milyar
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation
Revaluation Model
Model Revaluasi harus dilakukan secara
reguler Untuk memastikan jumlah
tercatat tidak berbeda secara material
dengan nilai wajar pada tanggal
neraca.
Revaluation
Revaluation Model
Model Akumulasi
Akumulasi penyusutan
penyusutan pada
pada
tanggal
tanggal revaluasi
revaluasi diperlakukan
diperlakukan
dengan
dengan metode:
metode:
•• proporsional
proporsional
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiasi
depresiasi dan
dan
harga
harga perolehan
perolehan dinaikkan
dinaikkan secara
secara
proporsional
proporsional sehingga
sehingga nilai
nilai bersih
bersih
aset
aset sama
sama dengan
dengan nilai
nilai revaluasi.
revaluasi.
•• eliminasi.
eliminasi.
Nilai
Nilai akumulasi
akumulasi depresiai
depresiai ditutup
ditutup
mengurangi
mengurangi nilai
nilai aset.
aset. Kemudian
Kemudian
aset
aset dinaikkan
dinaikkan menjadi
menjadi nilai
nilai
revaluasi
revaluasi
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2012
2012
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal 11
Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masa
masa manfaat
manfaat ekonomis
ekonomis 55
tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31 Desember
Desember 2010
2010
nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah 4.800.000.
4.800.000.
Example
Example
Revaluation
Revaluation Model
Model 1.1.2010
Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 100,000
100,000
• PT. Kenanga membeli Cr Kas 100,000
Cr Kas 100,000
mesin dengan harga
100.000 pada 1 Jan 2010 31.12.2010
dan menggunakan Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 20,000
20,000
metode revaluasi Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 20,000
20,000
• Mesin tersebut disusutkan
Dr
Dr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 20,000
20,000
dengan metode garis lurus
5thn. Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 4,000
4,000
• Pada 31 Desember 2010 Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 16,000
16,000
direvaluasi sebesar 31.12.2011
96.000 Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan(96K/4)
(96K/4) 24,000
24,000
• Buat jurnal untuk tahun Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 24,000
24,000
2010 dan 2011. Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 4,000
4,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 4,000
4,000
Ilustrasi Model Revaluasi
• PT. Semeru pada 2 Januari 2014 membeli bangunan Rp100miilar dan tanah sebesar
Rp200Miliar. Bangunan didepresiakan 20 tahun dan menggunakan model revaluasian
atas bangunan dan tanah. Pada 31 Desember 2015 melakukan revaluasi bangunan
senilai Rp97,2Miliar dan tanah 220Miliar. Pada 31 Desember 2018 dilakukan revaluasi
ulang tanah sebesar Rp250Miliar dan bangunnan sebesar Rp72Milar. Pada 2 Februari
2019 tanah tersebut dijual dengan harga Rp260Miliar.
22Januari
Januari2014
2014
Dr
Dr Tanah 200
Tanah 200 31
31Desember
Desember2015
2015
Dr Bangunan
Dr Bangunan 100
100 Dr
Dr Beban Depresiasi 55
Beban Depresiasi
Cr
Cr Kas
Kas 300
300 Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiDepresiasi
Depresiasi 55
31
31Desember
Desember2014
2014 Dr
Dr Akumulasi
AkumulasiDepresiasi
Depresiasi 10
10
Dr
Dr Beban Depresiasi 55
Beban Depresiasi Cr
Cr Bangunan
Bangunan 10
10
Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiDepresiasi
Depresiasi Dr
Dr Bangunan
Bangunan 7,2
7,2
55 Cr Surplus
31 Cr SurplusRevaluasi
Revaluasi 7,2
7,2
31Desember
Desember2016
2016
Dr Dr
Dr Tanah
Tanah 20 20
Dr Beban
BebanDepresiasi
Depresiasi 5,4
5,4
Cr Akumulasi Dep 5,4 Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 20
20
Cr Akumulasi Dep 5,4
Dr Surplus Revaluasi 0,4
Dr Surplus Revaluasi 0,4
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 0,5
0,5
Ilustrasi Model Revaluasi
• Pada 31 Desember 2018 dilakukan revaluasi ulang tanah sebesar Rp250Miliar dan
bangunan sebesar Rp72Milar. Pada 2 Februari 2019 tanah tersebut dijual dengan harga
Rp260Miliar.
31
31Desember
Desember2017
2017
Dr 31
31Desember
Desember2018
2018
Dr Beban
BebanDepresiasi
Depresiasi 5,4
5,4
Cr Akumulasi Dr
Dr Beban Depresiasi 5,4
Beban Depresiasi 5,4
Cr AkumulasiDep
Dep 5,4
5,4
Dr Cr
Cr Akumulasi Dep
Akumulasi Dep 5,4
5,4
Dr Surplus
SurplusRevaluasi-Bg
Revaluasi-Bg 0,4
0,4
Cr Saldo Dr
Dr SurplusRevaluasi-Bg
Surplus Revaluasi-Bg 0,4
0,4
Cr SaldoLaba
Laba 0,4
0,4
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 0,4
0,4
31 Desember 2019
Dr Beban Depresiasi 4,8 31
31Desember
Desember2018
2018
Cr Akumulasi Dep 4,8 Dr
Dr Akumulasi
AkumulasiDep16,2
Dep16,2
Cr
Cr Bangunan
Bangunan 16,2
16,2
2 Februari 2019
Dr
Dr Tanah
Tanah 30 30
Dr Kas 260
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi-Tnh
Revaluasi-Tnh 30 30
Cr Tanah 250
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi-Bg
Revaluasi-Bg 66
Cr Keuntungan Penj Tnh
Dr
Dr Penurunan
PenurunanNilai
Nilai 33
210
Cr
Cr Bangunan
Bangunan 99
Dr Sur Revaluasi-Tnh 50
Cr Saldo Laba 50
Revaluasi Pajak – Bultek 11
• Obyek pajak selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap, hanya selisih
lebih bukan Revaluasi dalam konsep penilaian kembali yang dapat
beroptensi untung atau rugi.
• Revaluasi pajak jika menggunakan SAK ETAP dapat dicatat menurut
akuntansi karena SAK ETAP menyatakan Revaluasi aset tetap
diperkenankan sepanjang sesuai dengan ketentuan pemerintah (dalam
kasus ini adalah ketentuan pajak).
• Revaluasi pajak menurut PSAK, entitas dapat memilih:
– Revaluasi untuk tujuan pajak hasil Revaluasi tidak diakui dalam laporan keuangan,
hanya nilai pajaknya yang dicatat sebagai beban. Akan muncul pajak tangguhan.
– Revaluasi untuk tujuan pajak dan akuntansi akan diakui dalam laporan keuangan
nilai aset dan perhitungan pajak juga mengikuti nilai yang direvaluasi. Kemungkinan
hanya di awal karena saat akuntansi direvaluasi belum tentu pajak memperkenankan
hanya untuk tujuan akuntansi
– Revaluasi untuk tujuan akuntansi akan diakui nilai revaluasinya di laporan keuangan
namun tidak digunakan dalam perhitungan fiskal, akan timbul pajak tangguhan.
Penyusutan
Cost
Cost Model
Model
Penyusutan
Penyusutan
Revaluation
Revaluation Model
Model
• Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan
(depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful
life).
• Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-
review minimum setiap akhir tahun buku
– Jika hasil review berbeda dengan estimasi
sebelumnya maka perbedaan tersebut harus
diperlakukan sebagai perubahan estimasi
akuntansi.
Penyusutan
Umur
Umur Manfaat
Manfaat
3.
3.Pengakuisisian
Pengakuisisiandengan
dengan Diakui pada nilai wajar atau pada
hibah
hibahpemerintah
pemerintah nilai nominalnya
Nilai wajar, kecuali tidak ada
4.
4.Pertukaran
Pertukaranaset
aset substansi komersial (nilai tercatat
aset yang dilepas)
5.
5.Goodwill
Goodwillyang
yangdihasilkan
dihasilkan Tidak boleh diakui sebagai aset
internal
internal (tidak dapat teridentifikasi)
6.
6.Aset
Asettidak
tidakberwujud
berwujudyang
yang
dihasilkan
dihasilkaninternal
internal
Aset Tidak Berwujud - Internal
• Dalam menentukan apakah aset tidak berwujud yang
dihasilkan internal memenuhi syarat untuk diakui, entitas
menggolongkan proses dihasilkannya aset menjadi dua
tahap:
1.Tahap Riset, dan
2.Tahap Pengembangan
Riset adalah penelitian Pengembangan adalah penerapan
orisinal dan terencana temuan riset atau pengetahuan
yang dilaksanakan dengan lainnya pada suatu rencana atau
harapan memperoleh rancangan produksi bahan baku, alat,
pembaruan pengetahuan produk, proses, sistem, atau jasa
dan pemahaman teknis yang sifatnya baru atau yang
atas ilmu yang baru mengalami perbaikan substansial,
sebelum dimulainya produksi
komersial atau pemakaian
ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan
Riset
Riset Pengembangan 11 Pengembangan
Pengembangan Pengembangan 22
1.000
1.000 8.000
8.000 400
400
ISI
Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
PSAK 22 2010
PSAK 22 1994 • Kecuali
• UCC
• Kecuali • Ventura bersama
• Under common control Ruang Lingkup • Akuisisi aset
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of • Metode Akuisisi
interest Metode Pencatatan
• Komponen harga perolehan • Dibebankan periode
• Panduan tersendiri untuk Biaya akuisisi berjalan
nilai wajar
• Mengikuti SAK lain
• Diukur dengan nilai wajar Pengukuran aset dan liab
saat perolehan tidak ada • Diukur kembali, selisih
penilaian kembali diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai tercatat Akuisisi bertahap
netto • Berdasarkan nilai
• Goodwill parent wajar / porsi aset
• Diamortisasi Non Pengendali identifikasi
• Neg goodwiil diakui • Goodwill entity
• impairment
Goodwill • Neg goodwiil –
laba/rugi
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi
atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain dimana
dimana pihak
pihak
pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian”
atas
atas satu
satu atau
atau lebih
lebih bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)”
atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
Bisnis
Bisnis
Bisnis adalah
adalah suatu
suatu rangkaian
rangkaian terpadu
terpadu dari
dari kegiatan
kegiatan
dan
dan aset
aset yang
yang mampu
mampu diadakan
diadakan dan
dan dikelola
dikelola dengan
dengan
tujuan
tujuan memberikan
memberikan hasil
hasil dalam
dalam bentuk
bentuk dividen,
dividen, biaya
biaya
yang
yang lebih
lebih rendah,
rendah, atau
atau manfaat
manfaat ekonomi
ekonomi lainnya
lainnya
secara
secara langsung
langsung kepada
kepada investor
investor atau
atau pemilik,
pemilik, anggota,
anggota,
atau
atau peserta
peserta lainnya.
lainnya.
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
Aset menjadi lebih besar:
GW 160 NP 200
Fakto r: Jml akuisisi,
9.400 9.400
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap
• Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
• Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
188
Pengukuran
• Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima
• Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan
dikurangi diskon atau rabat.
• Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang
diberikan merupakan pendapatan bunga
189
Penjualan Barang
191
Penjualan Jasa
Metode estimasi:
a) Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan
b) Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase
dari total jasa yang dilakukan;
c) Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi
estimasi total biaya.
• biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut
• biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut
192
Bunga, Royalti dan Dividen
• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas;
Acuan Umum dan
• Dapat diukur dengan andal
Hubungan keagenan :
Hubungan keagenan :
jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal, tidak
jumlah yang ditagih untuk kepentingan principal, tidak
mengakibatkan kenaikan equity
mengakibatkan kenaikan equity
Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan
Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan
hanya komisi yang diterima
hanya komisi yang diterima
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli
melakukan pelunasan atas cicilan.
melakukan pelunasan atas cicilan.
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas
permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan
permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan
tagihan atas suatu barang..
tagihan atas suatu barang..
Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual
Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual
barang atas nama pengirim (penjual) tidak dianggap penjualan
barang atas nama pengirim (penjual) tidak dianggap penjualan
oleh consignee
oleh consignee
PSAK 24
Ruang Lingkup PSAK 24
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Imbalan Paska
Pesangon Jangka Panjang
Jangka Pendek Kerja
Lainnya
Melaui
Melalui OCI
OCI
Melalui
Laba Koridor
Rugi Pengakuan
keuntungan
Pengakuan dan kerugian
keuntungan Aktuaria
dan
kerugian
Aktuaria
Pengakuan dan Pengukuran
Imbalan Jangka Pendek
Diakui saat
Diakui saat Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah Liabilitas jangka pendek sebagai:
pekerja telah
memberi jasa
memberi jasa Liabilitas setelah dikurangi yang
telah dibayar, beban dibayar dimuka
jika terjadi kelebihan pembayaran
• Karyawan Perusahaan XYZ diberikan hak untuk cuti tahunan yang dapat
diakumulasikan cuti tahunan.
• Cuti tahunan yang tidak terpakai dapat dialihkan tanpa batas waktu dan
harus dibayar secara tunai ketika karyawan meninggalkan perusahaan.
• Data beberapa tahun terakhir menunjukkan. karyawan menggunakan
akumulasi cuti tahunan mereka selama periode lebih dari dua tahun.
Pertanyaan
• Haruskah akumulasi cuti tahunan tidak terpakai tersebut diklasifikasikan
sebagai imbalan kerja jangka pendek di bawah PSAK 24 (r2013)?
Dana
Entitas Kontribusi Pensiun Pekerja
Manfaat
(Pembayaran)
Investasi
Imbalan Pascakerja
Tunjangan
Tunjangan
purnakarya
purnakarya
Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja
lain
lain
Iuran pasti
Iuran pasti bergantung
Program imbalan
pada
pascakerja
substansi
Imbalan pasti ekonomis dari
Imbalan pasti
setiap
program
Definisi
EMPLOYER CONTRIBUTIONS
PENSION BENEFIT
EMPLOYEE
FUND
Defined
Defined
Contribution
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
Plans
RISK
LIMIT
Defined
Defined VOLATILE DEFINED
Benefit
Benefit Plans
Plans
RISK
LIMIT
Program Iuran Pasti
*Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 30.000+20.000 – 16.000 = 234.000. Menurut aktuaris
250.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 16.000
**Hitung dulu penjumlahan dari 200.000 + 24.000+24.000 – 16.000 = 228.000. Menurut Dapen aset
program pada akhir periode 220.000 sehingga kerugian aktuaria = 250.000 – 234.000 = 6.000
Jurnal
Beban pensiun 30.000
Penghasilan Komprehensif Lain 22.000
Kas 24.000
Liabilitas 28.000
Liabilitas
Kewajiban manfaat Pensiun 28.000
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain - kerugian 22.000
Notes
Nilai kini Kewajiban 250.000
Aset Program 222.000
Net Liabilitas manfaat pensiun 28.000
Ilustrasi 2 – PSAK 24 (Revisi 2013)
Liabilitas
Liabilitas manfaat pensiun 2.900
Ekuitas
Penghasilan komprehensif lain 13.900
Notes
Nilai kini Kewajiban (279.500)
Aset Program 276.600
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.900)
PSAK 25
Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Kebijakan Akuntansi dan
Kesalahan
Kebijakan Akuntansi - PSAK 25
Up to
specific loan, 45.833
500.000 at avoidable
10% x 11/12
Expenditure +
840.000
Excess
(840,000 less 11.333
500.000 = 340.000) avoidable
At 8% x 5/12
600
Revenue -
56.567
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
Lease = Sewa
Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang
disepakati.
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat
juga tidak dialihkan (par. 8)
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset (par. 8)
a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa
b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup
rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat
dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi
memang akan dilaksanakan
c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun
hak milik tidak dialihkan
d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
substansial mendekati nilai wajar aset sewaan
PSAK 38 :
Uraian A A B
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500
Jumlah 80.000 95.000 65.700
Alternatif 1
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan
ke dalam tambahan modal disetor Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B
digabungkan ke saldo laba Entitas A.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
Ilustrasi
Uraian A A B AB AB
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 30.000 8.700
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 15.000 30.000
Entitas merging entities 65.700
Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700
Alternatif 2
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B
disajikan sebagai ekuitas “merging entities”.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
PSAK 44
Aktivitas Pengembangan Real Estat
- PSAK 44
• Diterapkan untuk perusahaan yang melakukan aktivitas pengembangan
real estat, walaupun aktivitas pengembangan real estat tersebut bukan
aktivitas utama perusahaan.
• Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya
beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full
accrual method) apabila seluruh kriteria berikut:
– proses penjualan telah selesai;
– harga jual akan tertagih;
– tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan
datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
– penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan
tersebut.
• Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria metode akrual
penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui
dengan metode deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria
penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
PSAK 45
PSAK 45 : Organisasi Nirlaba
• Mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba.
• Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami,
memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
• Pemisahan perolehan dana untuk tujuan pertanggungjawaban
• Laporan keuangan Organisasi Nirlaba
• Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam laporan
keuangan entitas nirlaba.
• Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada SAK, atau
SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan.
Dipotong
Pajak oleh pihak lain
saat menerima Badan
penghasilan
Memotong
PSAK 46 PPh 21
Pajak atas atas gaji
Laba
SPT Pajak Perusahaan PPN atas
penyerahan
Penghasilan Beban: barang/jasa
Beban yang dapat dikurangkan PBB, Meterai
Penghasilan kena pajak BPHTB,
Pajak Daerah
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal Lapor
Kredit pajak KPP
• Angsuran pajak (PPh25)
• Dipotong pihak lain (22,23)
• Pajak luar negeri (24) Setor
Kas negara
Pajak kurang/lebih bayar (29/28
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
BOOK TAX GAP/
DFFERENCE –
Tax Planning atau
Pajak Tangguhan:
Tax Avoidance Aset / Liabilitas
Beban/Pendapatan
Definisi
266
Pajak Tangguhan
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak >
Penghasilan kena pajak ada pengakuan pajak menurut
akuntansi sehingga diakui beban pajak tangguhan dan
kewajiban pajak tangguhan.
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak <
Penghasilan kena pajak pajak yang dibayarkan lebih
besar daripada laba menurut akuntansi sehingga diakui
aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
• Perusahaan memiliki kerugian dapat dikompensasikan
di masa mendatang manfaat tersebut diakui pada saat
kerugian tersebut terjadi Aset pajak tangguhan dan
manfaat pajak tangguhan.
267
Rugi Pajak Belum Dikompensasi dan Kredit Pajak
Belum Dimanfaatkan (Unused Tax Credits)
Laporan
LaporanKeuangan
Keuangan 2011 2012 2013 Total
Perbandingan
Perbandingan 2011 2012 2013 Total
Akumulasi
Penyusutan
Carrying Nilai dan
Akumulasi
Amount Aset Rugi
Penurunan
Nilai
Tidak ada
penurunan
nilai
Illustration 11-15
Rp 400 juta Rp 360 juta
Nilai buku 10 20 30 60
Penurunan Nilai (10) (2) (3) (15)
Nilai setelah penurunan nilai 0 (18) 27 45
PSAK 50
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
• Definisi
• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan majemuk
– Saham Treasuri
– Bunga Dividen, keuntungan dan kerugian
– Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas
Derivatif Melekat
Aset Keuangan
yang diukur Liabilitas Derivatif Atas Nilai
Instrumen
pada nilai wajar Keuangan Biasa Wajar
Ekuitas Biasa
melalui laporan yang diukur
laba rugi pada nilai wajar
melalui laporan
Investas Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
laba rugi
dimiliki hingga Ekuitas Melekat
jatuh tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
PSAK 55
• Pada pengakuan awal menggunakan nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung:
Dibebankan untuk aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dan menambah nilai perolehan untuk lainnya
• Pengukuran aset keuangan
• Nilai wajar
• Biaya diamortisasi
• Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
• Penyisihan piutang mengikuti aturan penurunan nilai instrumen keuangan,
berdasarkan bukti obyektif pada tanggal neraca.
• Reklasifikasi antar instrumen mengikuti aturan tainting rule.
• Derecognition kombinasi pendekatan risk & reward dan control. Evaluasi atas
risk and reward dilakukan terlebih dahulu setelah itu baru transfer of control.
• Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah
harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang
dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
• Alokasi nilai buku atas utang dan ekuitas untuk gabungan instrumen keuangan,
utang ditentukan lebih dahulu.
PSAK 55 - – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
Yes
3. Have the rights to cash flows expired? Derecognise
No
4. Has entity transferred its right to receive cash flows?
No
Has entity assumed obligation No
Yes
to pass through cash flows?
Don’t derecognise
Yes
Yes
5. Has entity transferred substantially all risks/rewards? Derecognise
No
Yes
5. Has entity retained substantially all risks/rewards? Don’t derecognise
No
No
6. Has entity retained control of the assets? Derecognise
Yes
Continue to recognise the assets to
extent of continuing involvement
Pengukuran Awal
FVTPL AFS
Tainting
Enitas
EnitasAAmemberikan
memberikanpinjaman
pinjamanRp
Rp600.000
600.000bunga
bunga8%,
8%,tahunan.
tahunan.Bunga
Bungasebesar
sebesar8%
8%
kali
kali total
total pinjaman
pinjaman dibayarkan
dibayarkan setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir
tahun
tahunketiga.
ketiga.Entitas
EntitasAAmembebankan
membebankanprovisi
provisi4%,
4%,yang
yangdipotong
dipotongdari
daripinjaman
pinjamanyang
yang
diberikan
diberikan
Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar 600.000 dikurang 4% =
576.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini
kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 576.000
• Tingkat suku bunga efektif lebih besar karena uang yang diberikan lebih kecil.
• Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok
• Tingkat suku bunga efektif dihitung sebesar 9,59708%.
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai
Not Individually
Individually Significant
Significant
Collectively with
similar credit risk
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan
Causes Explanation
Hedge of “the exposure to changes in fair value of a
Fair value recognized asset or liability or an unrecognized firm
commitment, or an identified portion of such asset, liability
hedge
or firm commitment, which is attributable to a particular
risk and could affect profit or loss” (IAS 39:86a)
Hedge of “the exposure to variability in cash flows that
Cash flow (i) is attributable to a particular risk associated with a
recognized asset or liability (such as all or some future
hedge
interest payment on variable debt instrument )or a highly
probable future transaction, and
(ii) could affect profit or loss” (IAS 39:86b)
Hedge is ineffective
125%
Hedge is effective
100%
Hedge is effective
80%
Hedge is ineffective
PSAK 56
PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham
• Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan LPS.
• Meningkatkan daya banding kinerja antar perusahaan
dan antar periode.
Penyesuaian atas
Laba Bersih Residual +/+ Efek berpotensi
EPS = Jumlah Rata-rata atau saham biasa yang
Tertimbang Saham Biasa -/- dilutif
LPS
Dasar
LPS
Dilusian 340
Ilustrasi Laba Per Lembar Saham
PT. Melati memiliki income sebesar 210.000 untuk tahun 2014 dan
rata-rata jumlah lembar saham beredar 100.000 saham.
Perusahaan memiliki dua obligasi konversi.
Obligasi 6% dengan nilai total 1.000.000 yang dapat dikonversi
menjadi 20.000 saham biasa. Bunga terkait dengan utang obligasi
tersebut sebesar 62.000.
Obligasi 7% dijual dengan total 1.000.000 pada 1 april 2014 dan
dapat dikonversi menjadi 32.000 saham. Bunga terkait dengan
obligasi tersebut untuk tahun 2014 sebesar 80.000
Basic EPS =
2,10 Pengaruh Pengaruh LPS = 1,50
LPS= 1,86
LPS Dilusian = 1,97
342
PSAK 57
Provisi – PSAK 57
• Provisi liabilitas yang waktu atau jumlahnya belum pasti, diakui jika
(a) Memiliki kewajiban kini
(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya
(c) Estimasi yang andal
JIKA
• 30 Juni 2008
Dr. Kas Rp77juta
Cr. Aset dimiliki utk dijual Rp73juta
Cr. Keuntungan penjualan aset Rp4juta
Pengukuran – Contoh 2
• Sama seperti contoh sebelumnya, namun nilai wajar aset diestimasi Rp40juta
dan biaya menjual Rp2juta. Aset dijual pada tgl 30 Juni 2008 seharga Rp30juta.
• 1 Desember 2007
– Nilai tercatat = Rp73juta
– Nilai wajar – biaya menjual = Rp40 – Rp2 juta = Rp38juta
– Nilai aset direklasifikasi dan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya menjual sebesar
Rp38juta (lebih rendah)
– Rugi penurunan nilai diakui = Rp73 – Rp38 juta = Rp35juta
• Risiko keuangan
– Risiko usaha kendali pemerintah, patungan, kontraktor, cadangan,
penetapan harga oleh pemerintah
– Risiko keuangan
• Risiko pasar risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi – analisis sensitivitas
• Risiko kredit umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang dimiliki
• Risiko likuiditas
• Manajemen Modal
– Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal
yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan
untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan
datang.
• Nilai wajar
Sumber : LK Pertamina 2012
Ilustrasi – Pengungkapan Jenis
• Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan
untuk melakukan transaksi wajar.
• Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
– Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
– Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau
secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
– Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
PSAK 62
372
PSAK 64
PSAK 64
Akuntansi Aset Eksplorasi & Evaluasi
• C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua
pihak lain (masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak
lain yang masingmasing memegang 1%.
• C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki
masing‐masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk
mengambil keputusan terkait aktivitas relevan.
Contoh
• AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain
memiliki masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya
dengan masing-masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh
75% AAA tidak memiliki kekuasaan atas BBB
Kas 500
Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400
Keuntungan (ekuitas) 100
PSAK 66
Pengaturan Bersama PSAK 66
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak
memiliki pengendalian bersama.
Karakteristik pengaturan bersama:
Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual
Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada
dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut
Pengendalian bersama persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan
mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat
dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian
Jenis pengaturan :
operasi bersama mencatat bagian atas aset. Liabilitas,
pendapatan, beban
Ventura bersama investasi, metode ekuitas
Ventura Bersama dan Operasi Bersama
385
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama
Laporan Keuangan Para Pihak – Operator Bersama
• CI02. A dan B (para pihak) adalah dua perusahaan yang bisnisnya adalah
penyediaan berbagai jenis jasa konstruksi publik dan swasta. Mereka
membentuk pengaturan kontraktual untuk bekerja sama untuk tujuan
pemenuhan kontrak dengan pemerintah atas desain dan konstruksi jalan
antara dua kota. Pengaturan kontraktual tersebut menentukan bagian
partisipasi A dan B dan menetapkan pengendalian bersama atas pengaturan,
yang subjek pengaturan tersebut adalah penyerahan jalan.
• CI03. Para pihak membentuk kendaraan terpisah (entitas Z) sebagai pihak
yang akan melakukan pengaturan. Entitas Z, atas nama A dan B,
menyepakati kontrak dengan pemerintah. Selain itu, aset dan liabilitas terkait
dengan pengaturan dimiliki oleh entitas Z.Fitur utama bentuk hukum entitas Z
adalah bahwa para pihak, bukan entitas Z, memiliki hak atas aset entitas dan
kewajiban terhadap liabilitas entitas.
Contoh - Konstruksi
• CI04. Pengaturan kontraktual antara A dan B menetapkan bahwa:
a) hak atas semua aset yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas dalam
pengaturan dibagi oleh para pihak berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam
pengaturan;
b) para pihak memiliki beberapa tanggung jawab dan tanggung jawab bersama untuk
semua kewajiban operasinal dan keuangan terkait dengan aktivitas dalam
pengaturan berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam pengaturan; dan
c) keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari aktivitas pengaturan dibagi oleh A
dan B berdasarkan bagian partisipasi mereka dalam pengaturan
• CI05. Untuk tujuan koordinasi dan pengawasan aktivitas, A dan B menunjuk
operator, yang akan menjadi karyawan dari salah satu pihak. Setelah waktu
yang ditentukan, peran operator akan digilir dari satu pihak ke pihak lain. A
dan B menyetujui bahwa aktivitas akan dilaksanakan oleh karyawan operator
atas dasar ‘tidak ada keuntungan atau kerugian’.
• CI06. Sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam kontrak dengan
pemerintah, entitas Z adalah pihak yang akan menagihkan jasa konstruksi
kepada pemerintah atas nama para pihak.
Contoh - Konstruksi
ANALISIS
• CI07. Pengaturan bersama dilaksanakan melalui kendaraan terpisah yang
bentuk hukumnya tidak memberikan pemisahan antara para pihak dan
kendaraan terpisah (yaitu aset dan liabilitas yang dimiliki dalam entitas Z
adalah aset dan liabilitas para pihak). Hal ini diperkuat dengan persyaratan
yang telah disetujui oleh para pihak dalam pengaturan kontraktual mereka,
yang menyatakan bahwa A dan B memiliki hak atas aset, dan kewajiban
terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan yang dilakukan melalui entitas
Z. Pengaturan bersama tersebut adalah operasi bersama.
• CI08. A dan B masing-masing mengakui dalam laporan keuangan mereka
bagian mereka atas aset (contohnya aset tetap, piutang dagang) dan bagian
mereka atas setiap liabilitas yang dihasilkan dari pengaturan (contohnya
utang dagang kepada pihak ketiga) berdasarkan bagian partisipasi yang
disetujui oleh mereka. Masing-masing pihak juga mengakui bagiannya atas
pendapatan dan beban yang dihasilkan dari jasa konstruksi yang diberikan
kepada pemerintah melalui entitas Z.
PSAK 67
Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain PSAK 67
Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang
dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian,
pengendalian bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan.
Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian
Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang
dimiliki dalam aktivitas & arus kas
Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan
risiko; konsekuensi perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya
pengendalian
Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak
keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan
Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi sifat dan luas
kepentingan; sifat dan perubahan risiko
PSAK 68
Konsep Nilai Wajar PSAK 68
• Tujuan :
a. mendefinisikan nilai wajar (fair value);
b. menetapkan kerangka pengukuran nilai wajar; dan
c. mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar.
• Konvergensi US GAAP dengan IFRS menggunakan konsep yang sama
• nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or transfer a
liability in an orderly transaction between market participants at the
measurement date.”
IFRS 13 para 9
Assets
CM or RM
RM
CM or Nil
Cost
M RV
Cost Nil
FV N
CM
e or
m C
or
so of
PP&E
Co
Intangible
FV
st
r
we
st
Inv
Co
M
Inventory
Lo
Property
Assets
Etc Financial
Va l ue
r io Defined Biological va
M
Va us i r
FV
r io
FV pl
Benefit assets Fa
us
or
an lue
PUC p assets le Fair va to
C
lan ob ss
Am
s ts
& arb
itrary
ligatio
n less co
FV pl ru l e s sell
a
PUC p n assets l lue
Fair va to
lan ob ess
sts
arbitr l i ga
ary ru tion & less co
les sell
• Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara
andal.
• Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal
aset biologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan
alternatif pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat
diandalkan.
• Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biaya
perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai.
• Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal,
entitas mengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi
biaya untuk menjual.
• Ketika aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria sebagai dimiliki
untuk dijual, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur
secara andal.
Pengungkapan
410
Laporan Posisi Keuangan
31 Des 2011 31 Des 2010
Neraca US$ US$
Aset Lancar
Kas dan setara kas 10.000 10.000
Piutang 88.000 65.000
Persediaan 60.950 50.650
Aset biologis 22.000 20.000
Total aset lancar 180.950 145.650
412
Laporan Arus Kas
111.294
413
Pengungkapan
414
Pengungkapan
Kebijakan Akuntansi
Hewan ternak dan susu
Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga
kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan
genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling
menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal
susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan pada harga
kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasar paling
menguntungkan).
415
Pengungkapan
Aset biologis
Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1
Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570
Kenaikan karena pembelian 26.250
Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350
Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580
Penurunan karena penjualan (100.700)
Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050
(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang
diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga
dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.
416
Pengungkapan
417
Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga
418
Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga)
Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 1 Januari 2011 (10 x 100) 1000
Pembelian pada 1 July 20X1 (1 x 108) 108
Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat
perubahan harga:
10 × (105 – 100) 50
1 × (111 – 108) 3
1 × (72 – 70) 2 55
Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat
perubahan fisik:
10 × (120 – 105) 150
1 × (120 – 111) 9
1 × (80 – 72) 8
1 × 70 70 237
Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 31 December 2011
11 × 120 1320
1 × 80 80 1400
419
Ilustrasi
• Sebanyak lima hewan yang berumur empat tahun dibeli pada 1 Januari 2007.
Pada 1 Juli 2007, hewan berumur 4,5 tahun juga dibeli. Berikut nilai wajar
dikurangi estimasi biaya penjualan:
– Hewan yang berumur 4 tahun pada 1 Januari 2007 200
– Hewan yang berumur 4,5 tahun pada 1 Juli 2007 212
– Hewan yang berumur 5 tahun pada 31 December 2007 230
• Pergerakan dalam nilai wajar dikurangi biaya penjualan dari hewan-
hewan tersebut dapat direkonsiliasi sebagai berikut:
– Pada 1 Januari 2007 (5 x CU200) 1,000
– Pembelian 212
– Perubahan nilai wajar (the balancing figure) 168
– Pada 31 Desember 2007 (6 x CU230) 1,380
420
Ilustrasi Jurnal 1
421
Ilustrasi Jurnal 2a
Keterangan Debit Kredit
Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000
Kas 100.000.000
422
Ilustrasi Jurnal 2a
Kas 200.000.000
Penjualan 200.000.000
Mencatat harga pokok penjualan 130.000.000 + 40.000.000 = 170.000.000
Harga pokok penjualan 170.000.000
Aset biologis 170.000.000
Mencatat biya penjualan sebesar 10.000.000
Beban penjualan 10.000.000
Kas 10.000.000
Laba pada 20X2 sebesar 20.000.000 = 200.000.000 – 170.000.000-10.000.000
423
Ilustrasi Jurnal 2b
Keterangan Debit Kredit
Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000
425
Ilustrasi Jurnal 3
Keterangan Debit Kredit
Entitas pada 31 Desember 20X1 memiliki aset biologis berupa buah yang
belum dipanen yang menempel pada tanaman produktif senilai 50.000.000
Aset biologis* 50.000.000
Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis ) 50.000.000
Untuk mempermudah pencatatan dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2
Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 50.000.000
Aset biologis 50.000.000
Entitas mengeluarkan biaya untuk melanjutkan pemeliharan tanaman produktif
senilai 70.000.000 selama Jan-Feb 20X2
Biaya operasi 70.000.000
Kas 70.000.000
426
Ilustrasi Jurnal 2
Kas 150.000.000
Pendapatan 150.000.000
427
Ilustrasi
428
PSAK 70
PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang
Timbul dari Pengampunan Pajak
Pengakuan
• Pengakuan atas item yang disyaratkan SAK dan tidak mengakui jika
tidak memenuhi SAK
• Pengakuan saat diterbitkan surat keterangan
Penyesuaian
• Piutang, provisi, utang terkait dengan pajak yang tidak diakui akibat
tax amnesty dihapuskan laba rugi
Penyajian
• PSAK 25 – sesuai klasifikasi aset
• Opsi PSAK 70 Aset pengampunan pajak sesuai karakteristik aset
Aset lancar atau tidak lancar / liabilitas jangka pendek / jangka
panjang
• Jika tidak dapat diklasifikasikan Aset Lancar dan Liabilitas jangka
panjang
• Reklasifikasi jika dilakukan pengukuran kembali sesuai dengan
SAK
Pengungkapan
• Tanggal surat keterangan
• Nilai yang diakui dalam Surat Keterangan
Contoh 1
• Jika mengambil opsi khusus maka Entitas akan mengakui aset saat
terbit surat keterangan sebesar:
Aset TA - Tanah 50
Aset TA - Bangunan 100
Tambahan modal disetor 150
Beban pengampunan 3
Kas 3
Jika pada Desember 2016 entitas menilai kembali ternyata nilainya 60
dan 120 maka akan dibuat jurnal penyesuaian dan dilakukan
reklasifikasi.
Tanah 60
Bangunan 120
Aset TA - Tanah 50
Aset TA - Bangunan 100
Tambahan modal disetor 30
Jika penilaian kembali dilakukan 2017 maka laporan keuangan 2016
disajikan kembali dan dilakukan reklasifikasi.
PSAK 71
Ringkasan Perubahan
PSAK 71 Instrumen Keuangan
• Menggantikan PSAK 55
• Direncanakan Efektif 1 Januari 2020
Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.
• Klasifikasi amortized cost dan fair value
• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan
entitas untuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan
arus kas (dari pembayaran pokok dan bunga atas pokok)
• Perubahan klasifikasi boleh jika terjadi perubahan bisnis
model
• Klasikasi berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas
kontraktual dari aset keuangan.
–Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
• entitas dapat menetapkan pilihan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu yang
umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain.
–Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka
mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual meningkatkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely
payments of principal and interest / SPPI )
• Reklasifikasi pengelolaan aset keuangan jika dan hanya jika
–Entitas mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.
–Perubahan tersebut diperkirakan sangat jarang terjadi.
–Ditentukan oleh manajemen entitas sebagai hasil dari perubahan eksternal atau internal dan harus signifikan pada
kegiatan operasi entitas dan dapat dibuktikan pada pihak eksternal.
–Perubahan pada model bisnis entitas akan terjadi hanya jika entitas memulai atau berhenti untuk melaksanakan aktivitas
yang signifikan terhadap kegiatan operasinya; entitas telah memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri lini bisnis.
Klasifikasi Intrumen Keuangan
• Klasikasi berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas
kontraktual dari aset keuangan.
–Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
• entitas dapat menetapkan pilihan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu yang
umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam
penghasilan komprehensif lain.
–Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi:
• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka
mendapatkan arus kas kontraktual, dan
• persyaratan kontraktual meningkatkan arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely
payments of principal and interest / SPPI )
• Reklasifikasi pengelolaan aset keuangan jika dan hanya jika
–Entitas mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.
–Perubahan tersebut diperkirakan sangat jarang terjadi.
–Ditentukan oleh manajemen entitas sebagai hasil dari perubahan eksternal atau internal dan harus signifikan pada
kegiatan operasi entitas dan dapat dibuktikan pada pihak eksternal.
–Perubahan pada model bisnis entitas akan terjadi hanya jika entitas memulai atau berhenti untuk melaksanakan aktivitas
yang signifikan terhadap kegiatan operasinya; entitas telah memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri lini bisnis.
Instrumen Keuangan – Klasifikasi
MEMENUHI GAGAL
*Tanpa recycling ke laba rugi. Pemilihan tidak dapat dibatalkan dan dapat dilakukan tiap instrument pada saat pengakuan
Kriteria SPPI
Kategori Pengukuran
Kategori Pengukuran
Ketentuan PSAK 55 sebagian besar masih dipertahankan
Biaya perolehan diamortisasi
FVTPL
Bagaimana
kinerja
dievaluasi
Tingkat
Bagaimana penjualan
risiko dikelola aktual dan
Pertimbangan ekspektasian
dalam
Penilaian
Bagaimana
Faktor
Manajer
Lainnya
dikompensasi
Dinilai
Dinilai pada
pada tingkat
tingkat di
di mana
mana sekompok
sekompok aset
aset dikelola,
dikelola, misal
misal paorfolio
paorfolio aset
aset
Contoh Model Bisnis
Instrumen diperdagangkan.
• Kriteria klasifikasi
– SPPI terpenuhi
– BM – untuk memperoleh arus kas kontraktual terpenuhi
• Piutang dagang
• Untuk piutang dilakukan sekuritisasi dan transaksi lainnya
perlu pertimbangan yang lebih kompleks dengan
mempertimbangkan bentuk kontraknya anjak piutang
Opsi untuk Ditetapkan pada FVTPL
PSAK 55 PSAK 71
Tipe model Kerugian yang telah Kerugian
terjadi (incurred ekspektasian
loss) (expcedted loss)
Kejadian
Kejadian masa
masa lalu
lalu
Informasi
Informasi Kondisi
Kondisi sekarang
sekarang
yang
yang
dicakup
dicakup
Perkiraan
Perkiraan kondisi
kondisi ekonomi
ekonomi
masa
masa depan
depan
Kerugian
Kerugian yang timbul dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam
kredit
ekspektasian
12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
12 bulan
Kerugian kredit
Kerugian yang timbul dari seluruh kemungkinan peristiwa gagal bayar
ekspektasian
sepanjang prakiraan umur instrumen keuangan.
sepanjang
umurnya
Peningkatan
risiko kredit Tidak
secara signifikan didefinisikan.
• Jika risiko kredit rendah – dapat diasumsikan bahwa risiko kredit belum
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.
• Penilaian dilakukan dengan dasar instrumen-per-instrumen.
• Instrumen dengan peringkat rating eksternal “investment grade” adalah
salah satu contoh instrumen yang dapat dianggap memiliki risiko kredit
rendah.
• Jika instrumen tidak lagi berisiko rendah, tidak secara otomatis
diasumsikan bahwa risiko telah meningkat secara signifikan.
Piutang Dagang dan Piutang Sewa
• Piutang sewa
• Pendekatan umum
• Pendekatan disederhanakan
• Piutang dagang dan aset kontrak dengan komponen pendanaan signifikan
• Pendekatan umum
• Pendekatan disederhanakan
• Piutang dagang dan aset kontrak tanpa komponen pendaan signifikan
• Penedekatan disederhanakan penyisihan kerugian selalu senilai
dengan kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur
Pendekatan Umum dan Disederhanakan
atas Piutang Dagang
• Probabilitas tertimbang
• Jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas tertimbang
(mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang dapat terjadi).
• Nilai kini
• Suku bunga efektif (EIR) awal, atau dengan melakukan penaksiran
tertentu untuk menentukan tingkat bunga, sebagai tingkat diskonto.
• Kekurangan kas
• Selisih antara arus kas yang terutang sesuai kontrak dan arus kas
yang diperkirakan akan diterima oleh entitas.
Contoh - 1
• PT. Merapi beroperasi hanya di satu lokasi geografis, dan memiliki portofolio
piutang dagang senilai Rp70 juta pada 31 Desember 20X1.
• Basis pelanggan terdiri atas berbagai pelanggan kecil.
• Piutang dagang miliki karakteristik risiko yang serupa dan tidak memiliki
komponen pendanaan signifikan.
• PT. Merapi menggunakan matriks penyisihan untuk menghitung penurunan
nilai.
• Matriks penyisihan didasarkan pada:
• Tingkat gagal bayar historis selama umur yang diharapkan dari piutang
dagang; dan
• Mencakup penyesuaian atas estimasi yang bersifat forward-looking.
• Pada 31 Desember 20X1, PT A memberikan pinjaman untuk periode 4 tahun dengan nilai
Rp 1 juta yang diklasifikasikan sebagai diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga
dibayarkan setiap tahun. Tingkat bunga kupon dan tingkat bunga efektif (EIR) = 5%.
• PT A menyimpulkan bahwa tepat untuk mengakui kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.
• Pinjaman tersebut memiliki PD (probability of default) 12 bulan sebesar 0,5%.
• Tabel di samping menunjukan arus kas kontraktual dan probabilitas tertimbang arus kas
yang diperkirakan jika pinjaman tersebut gagal bayar dalam 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
• Pertanyaan: Berapa jumlah penyisihan kerugian atas pinjaman tersebut pada 31 Desember
20X1?
Tanggal Arus kas Arus kas yang
kontraktual diperkirakan
Pertanyaan #2
Nilai kini sisa kekurangan kas 89,283,800.00
Probability of default sepanjang umur 20%
Kerugian kredit ekspektasian 17,856,760.00
Pertanyaan #3
Kerugian kredit ekspektasian - 31 Desember 20X1 233,548
Kerugian kredit ekspektasian - 31 Desember 20X2 17,856,760.00
Tambahan kerugian kredit ekspektasian - tahun 20X2 17,623,212.15
Untuk lindung nilai atas nilai wajar atas eksposur suku bunga dari
portofolio aset keuangan atau liabilitas keuangan Entitas dapat
menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilai dalam PSAK 55
PSAK 72
Tujuan
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
PSAK 72 – 5 Step Mengakuan Pendapatan
1. 2.
3. Menentukan
Mengidentifikasi Mengindentifikasi
harga transaksi;
kontrak dengan kewajiban
pelanggan ; pelaksanaan;
5. 4.
Mengakui pendapatan Mengalokasikan harga
ketika (pada saat) entitas transaksi terhadap
telah menyelesaikan kewajiban
kewajiban pelaksanaan. pelaksanaan;
Pokok Perubahan
Pengakuan
• Indentifikasi kontrak
• Kombinasi kontrak
• Modifikasi kontrak
• Identifikasi kewajiban pelaksanaan
• Penyelesaian kewajiban pelaksanaan
Pengukuran
• Menentukan harga transfer
• Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban
pelaksanaan
Indentifikasi kontrak
Kombinasi kontrak
Modifikasi kontrak
481
Mengidentifikan Kontrak
Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut
terpenuhi:
a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara tertulis, lisan
atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen untuk
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing;
b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa
yang akan dialihkan;
c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa
yang akan dialihkan;
d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau jumlah arus
kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak);
dan
e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke
pelanggan.
Entitas hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensi pelanggan untuk
membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo. Jumlah imbalan yang akan menjadi
hak entitas mungkin lebih kecil dari jumlah yang tercatat dalam kontrak jika imbalan
bersifat variabel karena entitas dapat menawarkan suatu konsesi harga kepada
pelanggan (lihat paragraf 52).
Kombinasi Kontrak
483
Modifikasi Kontrak
• Jika modifikasi kontrak tidak dicatat sebagai kontrak terpisah, maka entitas mencatat
barang atau jasa yang dijanjikan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi kontrak
dengan cara manapun di bawah ini yang dapat diterapkan:
– Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi kontrak tersebut
merupakan penghentian kontrak yang ada dan menciptakan kontrak baru, jika sisa
barang atau jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan
pada atau sebelum tanggal modifikasi kontrak. Jumlah imbalan yang dialokasikan
pada sisa kewajiban pelaksanaan (atau pada sisa barang atau jasa yang bersifat
dapat dibedakan dalam kewajiban pelaksanaan tunggal yang diidentifikasikan
sesuai dengan paragraf 22(b)) adalah jumlah dari:
• (i) imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan (termasuk jumlah yang telah
diterima dari pelanggan) yang tercakup dalam estimasi harga transaksi dan
yang belum diakui sebagai pendapatan; dan
• (ii) imbalan yang dijanjikan sebagai bagian dari modifikasikontrak.
Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan
486
Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
a. Pemisahaan Pendapatan
b. kewajiban pelaksanaan diselesaikan sepanjang waktu (paragraph
PP2-PP13);
c. metode untuk mengukur kemajuan terhadap penyelesaian
kewajiban pelaksanaan secara penuh (paragraf PP14-PP19);
d. penjualan dengan hak retur (paragraf PP20-PP27);
e. garansi (paragraf PP28-PP33);
f. imbalan prinsipal dibandingkan dengan agen (paragraf PP34-PP38);
g. opsi pelanggan untuk tambahan barang atau jasa (paragraph PP39-
PP43);
h. hak pelanggan yang tidak dilaksanakan (paragraf PP44-PP47);
Pedoman Penerapan
507
Contoh
PENGUNGKAPAN CI209
• Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Kuantitatif
• Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang Dialokasikan ke Sisa
Kewajiban Pelaksanaan
GARANSI CI222
• Contoh 44 – Garansi
IMBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN IMBALAN AGEN CI230
• Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Entitas merupakan
Prinsipal)
• Contoh 46A - Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 48A – Entitas merupakan Prinsipal dan Agen dalam Kontrak yang
Sama
Contoh
LISENSI CI275
• Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual
• Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat Dapat dibedakan
• Contoh 57 – Hak Waralaba
• Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual
• Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan Intelektual
• Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk Lisensi Kekayaan
Intelektual
• Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual
PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI314
• Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali
PENGATURAN BILL-AND-HOLD CI322
• Contoh 63 – Pengaturan Bill-and-Hold
PSAK 73
PSAK 73 SEWA
Masa Sewa
• Entitas menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang tidak dapat
dibatalkan serta periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang
sewa, jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut, dan
periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa, jika penyewa
cukup pasti untuk tidak mengeksekusi opsi tersebut.
Akuntansi Penyewa
• Pengakuan dan Pengukuran awal; Pengukuran selanjutnya; Modifikasi
Sewa; Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa
Akuntansi Pesewa
• Prinsip; Penyajian dan Pengungkapan untuk Pesewa
Tujuan Standar
• menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi
tunggal khususnya untuk penyewa.
Pokok Pengaturan
Tanggal Efektif
• 1 Januari 2020
STRUKTUR STANDAR
STANDAR
• Tujuan; Ruang Lingkup
• Pengecualian Pengakuan
• Mengidentifikasi Sewa
• Masa Sewa
• Penyewa
• Pesewa
• Transaksi Jual dan Sewa Balik
LAMPIRAN
• A. Daftar istilah, B. Pedoman Penerapan, C. Tanggal Efektif
dan Ketentuan Transisi, D. Amandemen terhadap PSAK
CONTOH ILUSTRASI
DASAR KESIMPULAN
RUANG LINGKUP SEWA
Ruang Lingkup
• Sewa mengatur bahwa seluruh sewa termasuk sewa
aset hak-guna dalam subsewa masuk dalam ruang
lingkup DE PSAK 73, kecuali:
• sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan
mineral, minyak, gas alam, dan sumber daya serupa
yang tidak dapat diperbarui;
• sewa aset biologis (PSAK 69);
• perjanjian konsesi jasa (ISAK 16);
• lisensi kekayaan intelektual (DE PSAK 72)
• Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian
lisensi (PSAK 19) untuk item seperti film, rekaman
video, karya panggung, manuskrp, hak paten dan hak
cipta.
IDENTIFIKASI SEWA
Identifikasi Sewa
• Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika
kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan
penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu
untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31).
Pengukuran
Teknik Pengukuran
• Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada
awalnya diukur berdasarkan nilai kini.
• Pengukuran tersebut termasuk pembayaran sewa
yang tidak dapat dibatalkan (termasuk
pembayaran terkait-inflasi), dan juga termasuk
pembayaran yang akan dilakukan pada periode
opsional jika penyewa cukup pasti untuk
mengeksekusi opsi perpanjangan sewa atau tidak
mengeksekusi opsi penghentian sewa.
524
Akuntansi Penyewa
Pengakuan dan Pengukuran Awal
• mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
• mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.
• mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum
dibayar pada tanggal permulaan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan
menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut
dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman
inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat
ditentukan
Pengukuran Selanjutnya
• mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas
menerapkan model pengukuran lain; dan
• mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa,
sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta mengukur kembali
liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa
525
Akuntansi Penyewa
Modifikasi Sewa
526
Akuntansi Pesewa
Prinsip pengakuan
• Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk
pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.
• Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda.
527
CONTOH 1