Anda di halaman 1dari 30

Pemeriksaan Gangguan Hati

dan Saluran Empedu


( Bilirubin, AST, ALT, GGT, ALP)

• I Gusti Ayu Utami


• Santi Choirunnissa

• Citra Azahra Zetira


• Yusnia Nuraini
GGT ( GAMA GLUTAMYL TRANSFERASE )

Pengertian Manfaat
GGT adalah enzim yang ditemukan • Untuk mendeteksi adanya gangguan
diberbagai organ tubuh, namun pada hati atau saluran empedu.
kosentrasi paling tinggi banyak ditemukan • Dan memonitor keberhasilan dan
di organ hati dan ginjal. kepatuhan pasien rehabilitas alcohol
karena kadar GGT meningkat.
• Berguna untuk mentrasfer kelompok
GGT dari peptida dan senyawa lainnya
untuk dijadikan satu aseptor.
Metode dan Prinsip
• Spektrofotometri
Prinsip : Penghilangan praksi labil dengan cara hemolysate kemudian ditambahkan
reagen penukar ion kation kemudian dibaca dengan instrument spektro pada panjang
gelombang 415 nm.

• Kinetik
Prinsip : Dalam suasana basa GGT megkatalisis menjadi L-Gamma Glutamyl P-
nitroanilida dengan glisil glisin menjadi L-Gamma Glutamyl glisil glisin dan P-
nitroanilida. P-nitroanilida yang terbentuk sebanding dengan aktivitas GGT.
Alat Pemeriksaan : Jenis sampel :
• Darah
• Tabung reaksi • Serum
• Kuvet
• Rak tabung Persyaratan sampel :
• Centrifuge • Pasien diharuskan puasa selama 8 jam
• Jarum sebelum pengambilan sampel.
• Mikropipet • Berhenti mengkonsumsi obat-obatan
• Tabung vakum tutup merah tertentu seperti fenobarbital, fenitoin, dan
• Yellow tip dan blue tip alcohol karena dapat meningkatkan GGT.
• Serum • Tidak merokok sebelum melakukan
• Tissue pemeriksaan.
Gangguan Pemeriksaan:

Manifestasi klinis :
• Cara pemipetan yang kurang baik
• Suhu ruangan yang tidak stabil
Peningkatan : mengonsumsi alcohol
• Waktu inkubasi tidak tepat secara berlebihan, menderita
• Sampel lipemik,ikterik dan hemolisis. hepatitis,tumor hati,sirosis hati, gagal
jantung, penyakit paru-paru.
Nilai Rujukan

• Pria : 15-90 ul/L


• Wanita : 10-80 ul/L
Alkaline Phosphatase (ALT)
Manfaat
Pengertian Untuk mengetahui permasalahan
ALT adalah lebih spesifik untuk yang terjadi pada organ hati dan dapat
kerusakan hati,enzim yang dibuat dalam mengindikasikan kerusakan hati bahkan
sel hati (hepatosit), jadi lebih spesifik sebelum gejalanya terdeteksi
untuk penyakit hati dibandingkan dengan
enzim lain.
Metode dan Prinsip Pemeriksaan
Metode : Optimized Tris Buffer, IFCC Kinetik

Prinsip : ALT mengkatalisis transfer gugus amino dan L-Alanine ke α-


Ketoglurate menjadi piruvat dan L-Glutamate. Piruvat selanjutnys mengalami
reduksi dan terjadi oksidase NADH menjadi NAD+ dengan bantuan enzim
Lactate Dehidrogenase. Hasil penurunan serapan absorban pada panjang
gelombang 340nm sesuai dengan aktivitas ALT
Persyaratan Sampel :
Alat pemeriksaan : • Sampel tidak lisis,ikterik dan lipemik
• Pipet 1.0 mL • Tidak mengkonsumsi obat tertentu
• Mikropipet 100µL • Puasa selama 10 jam sebelum
• Tabung rea pengambilan sampel
• Spektrofotometer 340nm
Gangguan Pemeriksaan :
Sampel dan Volume : • Jika mengkonsumsi obat tertentu
• Serum 100µL akan mempengaruhi
pemeriksaannya.Contoh : Obat
jantung dan pembuluh darah, Obat
anti nyeri serta kolestrol
• Kadar albumin dan bilirubin tinggi
dapat mempengaruhi pemeriksaan
ALT
Manifestasi
• Sedang Mengonsumsi Obat-obat Tertentu
• Mengonsumsi Alcohol
• Mengalami Hepatitis B dan C
• Sirosis
• Hepatitis Yang Disebabkan Autoimun
• Penyakit Celiac
• Kelebihan Zat Besi Dalam Tubuh
• Gangguan Fungsi Tiroid
Nilai rujukan
• Pada suhu 30˚C : < 26(IU/L)
• Pada suhu 37˚C : < 38(IU/L)
ALP (Alkali Phospatase)
• Pengertian
Kelompok enzim yang mengkatalisis
sejumlah besar substrat pada pH alkali
untuk melepaskan fosfat

•• Manfaat
Manfaat
Untuk
Untuk mendeteksi
mendeteksi penyakit
penyakit hati
hati atau
atau
gangguan
gangguan tulang
tulang
Metode Prinsip

Kalorimetri Alkali phosphatase mengkatalisa dalam


media alkali yang mentransfer 4-
nitropheniphospat dan 2-amino-2-metil-
1-propanol (AMP) menjadi 4-nitrophenol.
Kenaikan 4-nitrophenol diukur secara
fotometri pada panjang gelombang 405
nm yang sebanding dengan aktivitas alkali
phosphatase dalam sampel.
Alat pemeriksaan Jenis sampel

• Tabung reaksi • Serum


• Rak tabung, pipet • Plasma
• Mikropippet
• Centrifuge
• kuvet.
Persyaratan Gangguan
• Tidak lisis • sampel hemolysis
• Tidak lipemik • pengaruh obat-obatan tertentu
• Tidak ikterik • pemberian albumin IV dapat
meningkatkan kadar ALP 5-10 kali
meningkat dari nilai normal nya.
Manifestasi Klinis
Peningkatan Kadar :
– terjadi penyakit sirosis hati
– Hepatitis
– Osteoporis
– patah tulang pada proses penyembuhan dan radang sendi

Penurunan Kadar :
– Hipotiroidisme
– Malnutrisi
– Anemia permisiosa
Nilai Rujukan

• Dewasa : 42-136 ul/L


• Anak anak dan bayi (usia 0-20 th) : 40- 115 ul /L
Bilirubin
Pengertian Manfaat
Pigmen kuning yang ada didalam darah, Menyelidiki penyakit kuning, menentukan
urine, dan tinja manusia. Pigmen ini apakah terdapat sumbatan pada saluran
berasal dari sel darah merah yang sudah empedu,
mati dan pecah
Metode Prinsip
Jendrassik/Groff Bilirubin beraksi dengan diazotized
sulphanilic acid (DSA) membentuk zar
warna merah azo. Absorbance zat warna ini
pada 546 nm sebanding dengan kosentrasi
bilirubin dalam sampel. Glucuronides
bilirubin yang larut dalam air bereaksi
langsung dengan DSA yang mana albumin
yang terkonjugasi dalam bilirubin indirect
hanya akan bereksi dengan DSA, dubantu
adanya accelerator (zat pemercepat)
bilirubin total.
Alat pemeriksaan Jenis sampel
• Mikropipete • Serum
• Blue tip • Plasma EDTA Heparin
• Yellow tip
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Fotometer
Persyratan : Gangguan :
• Serum tidak lisis • Darah yang hemolysis
• Serum tidak lipemik • Sampel yang terpapar sinar
• Serum tidak ikterik matahari/cahaya terlalu lama
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Manifestasi Klinis
• Peningkatan : Infeksi seperti kandung empedu,kerusakan
liver, penyumbatan saluran empedu, penghancuran sel
darah merah
• Penurunan: Anemia difesiensi besi dan pengaruh obat
seperti aspirin, penisilin, kafein dosis tinggi
Nilai Rujukan
Dewasa :
• Bilirubin total : 0,1-1,2 mg/dl
• Bilirubin direk ; 0,1-0,3 mg/dl
• Bilirubin indirect ; 0,1-1,0 mg/dl
Anak :
• Bilirubin total ; 0,2-0-8 mg/dl
• Bilirubin direct : 0,1-0,3 mg/dl
• Bilirubin indirect ; 0,1-1,0 mg/dl
Bayi baru lahir :
• Bilieubin total ; 1-12 mg/dl
• Bilirubin direk ; 0,1-0,3 mg/dl
• Bilirubin indirect ; 0,1-1,0 mg/dl
AST (Asparate Amino Transfrase)
Pengertian Manfaat
Sebuah tes yang dilakukan Untuk mengetahui adanya
untuk memeriksa fungsi hati dan gangguan hati
masalah yang berhubungan
dengan organ tersebut.
Metode Prinsip
Optimized Tris Buffer, IFCC Kinetik AST mengkatalisis transfer gugus
amino dari L-aspartate ke α-ketoglutarate
menjadi oxcalatate dan L-glutamate.
Oxcalacate selanjutnya mengalami
reduksi dan terjadi oksidasi dari NADH
menjadi NAD+ dengan bantuan enzim
MDH(Malate Dehidroginase)
Alat pemeriksaan Jenis sampel
• Pipet • Serum
• Mikropipet 100ul
• Tabung reaksi
• Spektrofotometer
• Rak tabung
Persyaratan Gangguan
• Tidak mengkonsumsi obat obatan yang • Jika sampel hemolisis akan
berlebihan mempengaruhi pemeriksaan AST
• Sampel tidak boleh lisis, ikterik dan
lipemik
Manifestasi Klinis
• Peningkatan Tinggi : Kerusakan hepatoseluler akut,
Infark miokard, Kolaps sirkulasi
• Peningkatan Sedang : Obstruksi saluran empedu,
Aritma Jantung, dan Gagal Jantung
• Peningkatan Ringan : Sirosis hati dan Infark paru
Nilai Rujukan
30˚C <28 IU/L

37˚C <40 IU/L

Anda mungkin juga menyukai