Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN DARAH

SAMAR PADA URINE


Annisa Febrianti
Citra Azahra Zetira
TUJUAN PEMERIKSAAN Tes ini bertujuan untuk
mendeteksi adanya hemoglobin dalam urine dengan
metode tertentu(missal: benzidine tes atau guayac tes).

PRINSIP PEMERIKSAAN
• Uji untuk darah dalam spesimen biologi
memamfaatkan aktifitas peroksidase trunen hem dalam
mengoksidasi senyawa yang digunakan sbagai
indikator warna.
• Hematin adalah metabolit hemoglobin dengan aktifitas
peroksidase,tetapi enzim tumbuhan tertentu dan bahan
yang berasal dari mioglobulin juga positif peroksidase.
Cara dengan benzidine basa
1. Masaklah sejumlah urine dalam tabung reaksi dan biarkan dingin
kembali.
2. Ke dalam tabung reaksi lain dimasukkan benzidine basa sebanyak
sepucuk pisau.
3. Tambahlah 3 ml asam asetat glasial, kocok sampai benzidine itu
larut dengan meninggalkan beberapa kristal yang tidak larut, tanda
sudah jenuh. Jika perlu ditambah sedikit benzidine basa lagi,
sehingga jenuh.
4. Bubuhilah 2 ml urine yang dimasak tadi, campur.
5. Berilah 1 ml larutan hidrogen peroxida 3 %, campur.
6. Hasil dibaca dalam waktu 5 menit (jangan lebih lama).
Cara dengan Guaiac
1. Taruhlah 4 ml urine dalam tabung, tambah
beberapa tetes asam asetat glasial dan campurlah.
2. Ke dalam tabung lain dimasukkan sepucuk pisau
serbuk guaiac kemudian 2 ml alkohol 95 %,
campur.
3. Tuanglah campuran guaiac dan alkohol ke dalam
tabung berisi urine, campur.
4. Tambahlah 2 ml H2O2 3 % kepada campuran itu.
5. Bacalah hasil dalam waktu 5 menit.
CARA DENGAN CARIK CELUP

• bagian dari carik celup untuk mencari


adanya darah samar biasanya
mengandung tetrametilbenzidine atau
ortho-tolidine bersama semacam
peroxida organis, sehingga warna yang
muncul pada reaksi positif juga
bervariasi dari hijau sampai biru tua.
Hasil pembacaan

• Negatif : tidak ada perubahan warna atau


warna yag sangat samar-samar hijau.
• Positif 1 : hijau
• Positif 2 : biru bercampur hijau
• Positif 3 : biru
• Positif 4 : biru tua
Dinyatakan positif apabila ada perubahan warna menjadi hijau (+)
sampai biru tua(++++).Dinyatakan negatif apabila tak ada perubahan
warna. Tes + berarti ditemukan hemoglobindalam urine yang mungkin
disebabkan oleh pendarahan atau radang pada ginjal/salurankencing.
Pemeriksaan dengan carik celup akan memberi hasil positif baik untuk
hematuria,hemoglobinuria, maupun mioglobinuria. Prinsip tes carik celup
ialah mendeteksi hemoglobindengan pemakaian substrat peroksidase serta
aseptor oksigen. Eritrosit yang utuh dipecahmenjadi hemoglobin dengan
adanya aktivitas peroksidase.
Hal ini memungkinkan hasil tidaksesuai dengan metode mikroskopik
sedimen urine.Hemoglobinuria sejati terjadi bila hemoglobin bebas dalam
urine yang disebabkan karenadanya hemolisis intravaskuler. Hemolisis
dalam urine juga dapat terjadi karena urine encer, pHalkalis, urine
didiamkan lama dalam suhu kamar. Mioglobinuria terjadi bila mioglobin
dilepaskanke dalam pembuluh darah akibat kerusakan otot, seperti otot
jantung, otot skeletal, juga sebagaiakibat dari olah raga berlebihan,
konvulsi. Mioglobin memiliki berat molekul kecil sehinggamudah difiltrasi
oleh glomerulus dan diekskresi ke dalam
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi temuan laboratorium :
• Hasil positif palsu dapat terjadi bila urine tercemar deterjen
yang mengandung hipoklorid atau peroksida, bila terdapat
bakteriuria yang mengandung peroksidase.

• Hasil negatif palsu dapat terjadi bila urine mengandung


vitamin C dosis tinggi, pengawet formaldehid, nitrit
konsentrasi tinggi, protein konsentrasi tinggi, atau berat jenis
sangat tinggi.Urine dari wanita yang sedang menstruasi dapat
memberikan hasil positif.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai