Anda di halaman 1dari 13

Askep Virus Corona

Kelompok 7
Pengertian Virus Corona

Virus Corona (2019-nCoV) merupakan jenis penyakit


Zoonosis, dimana infeksi akan menyebar dari hewan ke
manusia.

Jenis- jenis virus corona :


1. Coronavirus (NL63 dan 229E)
2. Coronavirus Beta (HKU1 dan OC43).
3. SARS-CoV (Virus Corona Sindrom Pernapasan Akut
Parah) dan MERS-CoV (Virus Corona Pernapasan Timut
Tengah ) dikenal karena gejalanya yang mengancam
jiwa
 
Penyebab Virus Corona

Virus Corona dapat menyebar melalui cairan yang


terinfeksi dan ditularkan kepada orang lain melalui batuk
dan bersin. Penyebaran Virus Corona juga dapat menyebar
jika seseorang saling bersentuhan dengan orang yang
terinfeksi Virus Corona, menyentuh benda atau permukaan
yang terinfeksi Virus Corona atau permukaan yang
terinfeksi Virus Corona disertai menyentuh hidung atau
mulut secara bersamaan.
 
Tanda dan Gejala

 Sakit Tenggorokan
 Sakit Kepala
 Batuk
 Demam
 Kelelahan

Virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat


menyebabkan gejala seperti flu berkisar dari ringan hinga
sedang. Sementara, MERS dan SARS dapat menyebabkan
gejala yang sangat parah.
Patofisiologi

MERS disebabkan oleh virus dari genuscoronavirus. Genus


coronavirus termasuk virus yang menyerang binatang. Pada
manusia biasanya menyebabkan flu dan SARS. MERS-CoV
menyebar dari manusai dan cara penyebaran dari manusia ke
manusia dengan cara terpapar langsung. MERS sering menjangkiti
oran yang merawat individu yang mengidap MERS.
Cara Mencegah

 Hindari makan daging dan telur mentah


 Hindari area berasap atau merokok
 Meminum obat segera setelah gejala muncul dan jangan
biarkan kondisinya mnejadi parah.
 Cuci tangan setelah bersin atau batuk
 Tutup mulut sebelum batuk atau bersin
 Jika anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat
dengan orang- orang.
 Lakukan istirahat yang tepat
 Tinggal jauh dari keramaian
 
Pemeriksan Diagnostik

Spesimen yang baik untuk pemeriksaan virus MERS-


CoV adalah spesimen yang berasal ari saluran napas
bawah seperti dahak, aspirat trakea dan bilasan
bronkoalveolar. Sspesimen saluran pernapasan atas tetap
diambil terutama spesimen napas bawah. spesimen
saluran napas bawah dana tas sebaiknyaditempatkan
terpisah, karena jenisnya berbeda, namun dapat
dikombinasikan dalam satu wadah koleksi tunggal dan diuji
besama- sama
Penatalaksanaan Medis

Transisi penularan virus corona belum jelas, dapat terjadi melalui


:

 Langsung : melalui percikan dahak pada saatpasien batuk


 Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terpapar
virus corona
Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d


sekret yang tertahan

2. Gangguan pertukaran gas b/d ketidak


seimbangan ventilasi-perfusi

3. Hipertermi b/ proses penyakit

4. Intoleransi aktivitas b/d ketidak


simbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
Intervensi
Keperawatan
Diagnosa SLKI SIKI

Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas :


napas keperawatan 1x24 jam.
berhubungan Diharapkan bersihan jalan napas a. Monitor jalan napas
dengan sekret membaik dengan kriteria hasil : b. Monitor sputum ( jumlah, warna dan
yang tertahan aroma )
a. Batuk efektif meningkat c. Pertahankan kepatenan jalan napas
b. Produksi sputum menurun d. Lakukan section kurang dari 15 detik
c. Mengi menurun e. Berikan oksigen
d. Pola napas membaik
Diagnosa SLKI SIKI

Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia :


berhubungan keperawatan selama 1x24 jam, a. Identifikasi penyebab gipertermia
dengan proses didapat kriteria hasil : b. Monitpr suhu tubuh
penyakit a. Kejang menurun c. Monitpr keluaran urin
b. Pucat menurun d. Monitor kadar elektrolit
c. Takipnea e. Monitor komplikasi akibat hipertermi
d. Hipoksia menurun
e. Tekanan darah membaik
Diagnosa SLKI SIKI

Gangguan Setelah dilaukajn pengkajian Memantau respirasi :


pertukarangas selama 1x 24 jam di dapatkan a. Monitopr frekuensi,irama,
berhubungan kriteria hasil : kedalaman dan upaya napas.
dengan ketidak a. Dispnea menurun b. Monitor pola napas
seimbangan b. Tingkat kesadaran c. Monitor adanya sputum
ventilasi- meningkat d. Auskultasi bunyi napas
perfusi c. Diaforesis menurun e. Monitor nilai AGD
d. Pola napas membaik
e. PCO2 membaik
f. PO2 membaik

Anda mungkin juga menyukai