Anda di halaman 1dari 3

RESPONSI ASKEP KISTA OVARIUM

1. Bagaimana pendapat anda tentang kelengkapan kasus pemicu yang diberikan?


apa kemudahan dan kendala anda dalam merekap kembali data tersebut ke
dalam format pengkajian ?
Jawab :
Menurut saya kasus yang diberikan sudah cukup jelas dan data yang di
berikan cukup jelas, semua data sudah terkelompok sehingga mahasiswa bisa
langsung membuat pengkajian dengan mudah. Namun ada beberapa yang
kurang lengkap seperti apa saja program terapi yang diberikan kepada pasien
tersebut.

2. Buatlah secara ringkat woc sesuai dengan kasus pemicu yang diberikan !
Jawab :

Gaya hidup tidak sehat, faktor genetik, gangguan hormon, stres

Pertumbuhan sel- sel abnormal membentuk kantung (kista)

Kista ovarium

Post operasi

Luka operasi
Nyeri tekan pada area operasi Cemas dengan penyakitnya

nyeri akut Ansietas


Nafsu makan menurun

Badan lemas

Intoleransi aktivitas
3. Apa yang menjadi dasar bagi anda dalam menentukan data fokus pada
kasusnya ?
Jawab :
Data fokus di dapat saat melakukan pengkajian kesehatan sekarang
dan keluhan saat ini serta pemeriksaan fisik saat pengkajian. Dengan
menyatukan DS dan DO kita dapat menentukan apa fokus pada kasus kista
ovarium.

4. Berdasarkan data pada pengkajian, manakah data yang menggambarkan


kesesuaian manifestsi klinik pasien dengan konsep teoritis ? jelaskna dengan
ringkas manifestasi klinis secara sederhana?
Jawab :
Mekanisme klinis pasien dengan kista ovarium adalah nyeri di bagian
perut bawah yang dapat menyebar ke punggung, nyeri saat berhubungan
intim, mual dan muntah.
Pada kasus yang diberikan pasien mengatakan perut bagian bawah
terasa nyeri sejak 3 bulan sebelum melakukan operasi.

5. Jelaskan apa yang menjadi pertimbangan anda dalam merumuskan masing-


masing diagnosa keperawatan pada kasusnya? Kenapa memilih dagnosa
tersebut ( apa data yang paling mendukung untuk masalh (problem) dan
etiologinya?
Jawab :
saya mengambil diagnosa berdasarkan kasus yang ada, contohnya
pada diagnosa Nyeri Akut, saat melakukan pengkajian Ny.AP mengatakan
nyeri pada perut bagian post operasi kista ovarium. Saat dilakukan
pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan di bagian abdomennya.
6. Jelaskan apa yang menjadi alasan bagi anda dalam menetukan proritas
diagnosa keperawatan yang diangkat sesuai kasus pemicunya ?
Jawab :
a. Untuk diagnosa pertama saya mengambil Nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera fisik ( prosedur operasi). Alasannya pasien mengatakan nyeri
di bagian perut nya akibat operasi. Saat pemeriksaan fisik abdomen
terdapat nyeri tekan di bagian perutnya.
b. Untuk diagnosa kedua sayang mengambil intolerasi aktivitas berhubungan
dengan kelemasan. Alasannya, saat melakukan pemeriksaan fisik, pasien
tampak lemah GCS 15,dan kesadarannya composmentis.
c. Kasus ketiga saya menggambil diagnosa Ansietas berhubungan dengan
ancaman terhadap kematian. Alasannya. Pada kasus Ny.AP tampak
banyak diam jika di bahas tentang penyakitnya, Ny.AP juga lebih banyaj
diam dengan penyakitnya dan selalu berdoa untuk kesembuhannya.

7. Bagaimana menentukan tindakan keperawatan pada intervensi anda lakukan


sesuai kasus ? apakah semua yang tertulis pada intervensi anda lakukan
langsung pada satu hari ? apa perbedaan tindakan yang dilakukan antara hari
pertama dan kedua ?
Jawab :
Intervensi dilakukan setelah kita menemukan diagnosa sesuai kasus
yang akan kita ambil. Setelah dapat, kita melihat intervensi keperawatan yang
akan kita lakukan di SIKI. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan dapat
dipilih sesuai dengan apa saja yang di rasakan atau keluhan pasien dan sesuai
dengan situasi dan kondisi pasien. Intervensi yang dipilih harus benar- benar
dan evisien untuk mengurangi keluhan pasien.
Pada hari pertama, kita dapat memilih intervensi yang bisa membantu
mengurangi keluhan pasien dan pada hari kedua kita bisa memilih intervensi
yang belum terlaksana di hari pertama.

Anda mungkin juga menyukai