ALDINO
ALFINA
ASRORI
01 CHANGE DESCRIBED
ANTECEDENTS OF
02 SUCCESSFUL CHANGE
A SYSTEMATIC
03 APPROACH TO CHANGE
1. Individu yang terlibat akan mulai dengan perasaan yang berbeda tentang keinginan perubahan
2. Akan ada banyak hal yang tidak diketahui dan ketakutan akan hal yang tidak diketahui.
3. Intervensi politik
4. Akan ada terjadi hal yang melanggar berbagai sistem dan minat di dalam sekolah (mis. sistem ujian dan
minat siswa).
5. Sekolah di mana perubahan terjadi tidak terisolasi
6. Melibatkan perilaku banyak orang selama periode waktu tertentu.
7. Ada sejumlah hambatan untuk perubahan: ada yang jelas, ada yang laten. Contohnya adalah hambatan
organisasi seperti status, pembatasan, otoritas; kurangnya dukungan dan komitmen, atau sumber daya
8. Beberapa cara untuk mengimplementasikan perubahan dapat dipertimbangkan: misalnya, ada derajat
kebebasan dalam urutan di mana tugas-tugas yang diperlukan ditangani, siapa yang mengerjakannya, siapa
yang diajak berkonsultasi.
9. Mereka yang berada di posisi manajerial akan merasakan bahwa perubahan akan melibatkan mereka dalam
banyak konflik
10. Dengan kata lain, perubahan jenis yang kita gambarkan melibatkan kecerdasan dan emosi kita; itu mungkin
menimpa sistem nilai orang; itu tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga organisasi
2. Menghargai Dan Memahami
Kompleksitas Perubahan
Mempunyai pandangan yang dinamis adalah yang
dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya. Pandangan yang
dinamis ini menjadi sebuah tameng agar masyarakat dapat
dengan mudah menerima perubahan, Tidak seperti beberapa
orang yang kaku dan bebal akan menerima perubahan.
Oleh karena itu, kepala dan staf senior yang ingin menerapkan
perubahan memiliki tugas pendidikan yang cukup besar:
mereka harus membantu semua orang yang berkepentingan
untuk menemukan dan mengonseptualisasikan sifat
sebenarnya dari perubahan dan bagaimana hal itu berdampak
pada kita semua.
3. Mengapa Rencana Untuk
Melaksanakan Perubahan Gagal
Alasan pertama mengapa mereka yang melakukan perubahan
sering gagal untuk mendapatkan hasil yang sukses seperti
apa yang mereka inginkan cenderung terlalu rasional. Mereka
cenderung terlalu terpaku dengan visi, visi yang jelas dan
koheren , Ia menganggap bahwa semua masalah teknis harus
sesuai dengan konsep, Apapun arahan atau konsep yang
dibuat seakan pada akhirnya akan memotivasi anggota untuk
ikut menerapkan perubahan. Hal ini padahal dinilai
bertentangan dan memperkecil ruang kesuksesan akan
menerapkan perubahan
Gagalnyapenerapan
perubahan
1. Tujuan
2. Struktur
3. Proses
4. Orang
5. Realisme
6. Lingkungan
7. Keseimbangan
8. Budaya edukasi perguruan tinggi
2. Kualitas Manajerial Diperlukan Untuk Menangani Perubahan
Valerie Stewart (1983), seorang psikolog dan konsultan bisnis Inggris, telah
mencantumkan karakteristik orang-orang yang pandai mengelola perubahan:
1. Mereka tahu dengan jelas apa yang ingin mereka capai.
2. Mereka dapat menerjemahkan keinginan menjadi tindakan praktis.
3. Mereka dapat melihat perubahan yang diusulkan tidak hanya dari sudut pandang
mereka sendiri tetapi juga dari sudut pandang orang lain.
4. Mereka tidak keberatan mengambil risiko.
5. Mereka menunjukkan ketidakpedulian terhadap tradisi tetapi menghormati
pengalaman.
6. Mereka merencanakan secara fleksibel, menyesuaikan kesesuaian tujuan dengan
repertoar sarana yang tersedia.
7. Mereka tidak berkecil hati karena kemunduran.
8. Mereka memanfaatkan keadaan untuk memungkinkan perubahan diterapkan.
9. Mereka jelas menjelaskan perubahan.
10.Mereka melibatkan staf mereka dalam manajemen perubahan dan melindungi
keamanan mereka.
2. Kualitas Manajerial Diperlukan Untuk Menangani Perubahan
• Pengantar pendekatan
• Menilai keseluruhan perubahan yang diusulkan
• Pengintaian
• Menjelaskan masa depan
• Menjelaskan saat ini
• Kesiapan dan kapabilitas
• Analisis medan kekuatan
• Masalah yang harus diperhatikan
• Sumber daya untuk perubahan
PENGANTAR PENDEKATAN
Keistimewaan Faktor
lembaga eksternal
pendidikan
MENJELASKAN MASA DEPAN
Apa yang kita inginkan untuk terjadi?
Misi inti
Pemetaan lingkungan
KESIAPAN DAN KAPABILITAS
Seberapa siap sesuatu berubah ke arah yang
diinginkan (tinggi, sedang, rendah)?
MENGEMBANGKAN RENCANA
TUJUAN HIRARKI
KOMITMEN PERUBAHAN
WAKTU
OTORITAS PERENCANAAN
UNTUK KETERAMPILAN DAN IMPLEMENTASI
MEMOBILISASI INTERPERSONAL
1) purposeful (disengaja)
2) task specific (tugas spesifik)
3) temporal (temporal)
4) integrated (terintegrasi)
5) adaptable (dapat beradaptasi)
6) cost-effective (hemat biaya)
HIRARKI TUJUAN
Aspirations Strategic
(Aspirasi) Tactical First steps
(Strategis) (Taktis) (Langkah pertama)
KOMITMEN PERUBAHAN
MENCAPAI KONSENSUS
SUMBU VERTIKAL
MENGGUNAKAN
GRAFIK
MEMETAKAN PERILAKU
SECARA INDIVIDUAL