Anda di halaman 1dari 2

Data for Learner Analysis

Ada beragam cara untuk mengumpulkan data mengenai pembelajarPengkajian data dalam
analisis pembelajar dapat di ketahui melalui tujuh butir informasi yang meliputi (1)
keterampilan yang sudah dimilik oleh pembelajar; (2) sikap terhadap konten dan sistem
penyampaian potensial; (3) motivasi akademik; (4) pencapaian sebelumnya dan tingkat
kemampuan; (5) preferensi belajar,; (6) sikap umum terhadap organisasi yang memberikan
pelatihan; dan (7) karakteristik kelompok. (Carey, dkk., 2015: 99).
Performance Context Analysis
Perancang harus memperhatikan karakteristik konteks di mana keterampilan dan
pengetahuan akan digunakan. Pembelajaran harus menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan
yang telah diperoleh dari analisis kebutuhan, yang harus didasarkan pada identifikasi masalah
kinerja yang dapat diselesaikan melalui pembelajaran atau peluang yang dapat diberikan oleh
pembelajaran untuk organisasi (Carey, dkk., 2015: 99). Pada intinya, pembelajaran
diharapkan memiliki peran dalam konteks dimana keterampilan diperlukan di masa yang
akan datang.
Teknologi komunikasi mengubah konsep tentang konteks kinerja. Konteks karyawan
call center mungkin banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer dengan headset
sehingga lingkungan fisik terpinggirkan. Seorang yang memperbaiki saluran telepon dan
listrik untuk sebuah perusahaan utilitas listrik mungkin berada di ketinggian di atas truk
ember, tetapi menggunakan tablet untuk mengakses dukungan kinerja memecahkan masalah
yang dia temukan. Menganalisis konteks kinerja terdistribusi adalah rumit karena kita harus
mempertimbangkan konteks aktual, yang dapat menjadi target bergerak, serta konteks "home
base" di mana seorang karyawan akhirnya melaporkan, dan dinamika interaksi antara
keduanya. Terlepas dari apakah konteks kinerja adalah tradisional atau didistribusikan secara
fisik dan intelektual, empat pertimbangan yang mengikuti berlaku untuk analisis (Carey,
dkk., 2015: 100).
a. Managerial or Supervisor Support
Kita harus belajar tentang dukungan organisasi yang dapat diharapkan diterima oleh
peserta didik ketika menggunakan keterampilan baru. Penelitian menunjukkan bahwa
salah satu prediktor terkuat penggunaan keterampilan baru dalam pengaturan baru
(disebut transfer pembelajaran) adalah dukungan yang diterima oleh pelajar.
b. Physical Aspects of the Site
Kedua dari analisis konteks adalah untuk menilai konteks fisik di mana keterampilan
akan digunakan. Informasi ini dapat digunakan untuk merancang pelatihan sehingga
keterampilan dapat dipraktikkan dalam kondisi yang semirip mungkin dengan
keterampilan di tempat kerja.
c. Social Aspects of the Site
Dalam menganalisis aspek sosial, beberapa pertanyaan yang relevan untuk diajukan
meliputi yang berikut: Akankah peserta didik bekerja sendiri atau sebagai anggota tim?
Apakah mereka akan bekerja secara mandiri di lapangan, atau mereka akan
mempresentasikan ide dalam rapat staf atau mengawasi karyawan? Apakah keterampilan
yang akan dipelajari sudah digunakan secara mahir oleh orang lain dalam organisasi,
atau akankah peserta didik ini menjadi yang pertama?
d. Relevance of Skills to Workplace
Ini adalah pemeriksaan realitas untuk memastikan bahwa instruksi benar-benar akan
menjadi solusi, atau bagian dari solusi, untuk kebutuhan yang awalnya diidentifikasi.
Perancang harus menilai apakah ada kendala fisik, sosial, atau motivasi untuk
penggunaan keterampilan baru.

Anda mungkin juga menyukai