Anda di halaman 1dari 12

KIMIA INTI &

RADIOKIMIA
BAZLINA DAWAMI AFRAH, ST., MT., M.ENG
OVERVIEW
• Kimia inti adalah ilmu yang mempelajari struktur inti atom, pengaruhnya terhadap
kestabilan inti, dan perubahan-perubahan dalam inti atom. Perubahan ini disebut
reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti.

• Radiokimia mempelajari penggunaan teknik-teknik kimia dalam mengkaji zat


radioaktif dan pengaruh kimiawi dari radiasi zat radioaktif tersebut.

• Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran partikel dan atau radiasi


elektromagnetik oleh inti yang tidak stabil secara spontan .

• Semua unsur yang memiliki nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioaktif.
NUKLEON DAN NUKLIDA
• Nukleon : partikel-partikel penyusun inti, yaitu proton dan neutron
• Nuklida : suatu spesies nuklir tertentu, dengan lambang
• Z= nomor atom -- N = A-Z
• A=nomor massa

• Contoh: 12
C,
6
14
N,
7
18
O
6

• Berdasarkan kesamaan dalam nilai A, Z, dan N, nuklida-nuklida digolongkan


menjadi 4 tipe.
PENGGOLONGAN NUKLIDA
• Isotop kelompok nuklida dengan Z sama
• Contoh: 82 Pb204, 82 Pb206, 82 Pb207,82Pb208
• Isobar  kelompok nuklida dengan A sama
• Contoh: 6C14, 7N14, 8O14
• Isoton  kelompok nuklida dengan N sama
• Contoh: 1H3, 2He4
• Isomer inti  nuklida dengan A dan Z sama tetapi berbeda
dalam tingkat energinya
• Contoh: Co60m, Co60
ENERGI PENGIKAT INTI
• Massa suatu inti selalu lebih kecil dari jumlah massa proton dan
netron.
• Berdasarkan hukum kesetaraan massa dan energi, selisih massa
tersebut adalah merupakan energi pengikat nukleon dalam inti.
• Semakin besar energi pengikat inti per nukleon, semakin stabil
nuklidanya.
• Satu ukuran kuantitatif dari stabilitas inti adalah energi ikatan inti
(nuclear binding energy, yaitu energi yang diperlukan untuk
memecah inti menjadi komponen-komponennya, proton dan
neutron. 
RADIOAKTIF
• Partikel  alfa • Sifat sinar beta • Sifat sinar gamma
  Adalah gelombang elektromagnetik
• Inti atom helium •  Adalah pancaran elektron dengan
dengan panjang gelombang yang
•            kecepatan mendeteksi kecepatan pendek
cahaya              
   4               4   
             0             0  Lambangnya :γ
 Lambangnya   α     atau  He                                 0
•   Lambangnya:  β atau e                 
                              2             
                             -1            -1 • Tidak terpengaruh oleh medan magnet
2
dan medan listrik.
•  Dalam medan magnet membelok
•  Dalam medan magnet •  Daya tembus sangat besar oleh
ke kutub positif maka bermuatan
membelok ke kutub negatif karenanya sangat berbahaya.
negatif.
jadi bermuatan positif
•  Daya tembus lebih besar dari sinar •  Dapat mengionkan benda-benda yang
•  Daya tembusnya kecil dilaluinya tetapi tidak sehebat alfa dan
alfa.
•  Dapat mengionkan benda- beta.
•  Dapat mengionkan benda-benda • Partikel-partikel lain dalam proses
benda yang dilaluinya
yang dilaluinya, tetapi tidak sehebat radioaktif : proton, neutron dan positron.
sinar alfa.  
Jenis Peluruhan Radioaktif
• Peluruhan alfa
• Peluruhan beta
• Peluruhan gamma (transisi isomerik)
• Pembelahan spontan
• Pemancaran netron
• Pemancaran netron terlambat
REAKSI FISI
• Reaksi Fisi : reaksi pembelahan inti menghasilkan netron
• Setiap reaksi pembelahan inti selalu dihasilkan energi sekitar 200
Mev.
• Netron yang dihasilkan dapat digunakan untuk menembak inti lain
sehingga terjadi pembelahan inti secara berantai.
• Energi yang dihasilkan pada pembelahan 235 gram 235U ekivalen
dengan energi yang dihasilkan pada pembakaran 500ton batubara.
REAKTOR NUKLIR
• Suatu penerapan damai tetapi kontroversial dari fisi inti adalah pembangkitan listrik
menggunakan kalor yang dihasilkan dari reaksi rantai terbatas yang dilakukan
dalam suatu reaktor nuklir. Ada 3 jenis reaktor nuklir yang dikenal, yaitu:
• Reaktor air ringan. Menggunakan air ringan (H2O) sebagai moderator (zat yang
dapat mengurangi energi kinetik neutron).
• Reaktor air berat. Menggunakan D2O sebagai moderator.
• Reaktor Pembiak (Breeder Reactor). Menggunakan bahan bakar uranium, tetapi
tidak seperti reaktor nuklir konvensional, reaktor ini menghasilkan bahan terfisikan
lebih banyak daripada yang digunakan.
REAKSI FUSI
• Reaksi penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi satu inti yang lebih berat.
• Reaksi fusi menghasilkan energi yang sangat besar. Energi yang dihasilkan cukup untuk
menyebabkan terjadinya reaksi fusi berantai yang dapat menimbulkan ledakan
termonuklir.
• Reaksi ini memiliki energi pengaktifan, terutama untuk mengatasi gaya tolak menolak
kedua inti yang akan bergabung.
• Reaksi hanya mungkin terjadi pada suhu sangat tinggi, sekitar 100 juta derajat. Pada
suhu tersebut tidak terdapat atom melainkan plasma dari inti dan elektron.
• Energi fusi dari 1 kg hidrogen setara dengan energi pembakaran 20ribu ton batubara.
• Keuntungan reaksi fusi dibandingkan reaksi fisi:
• Energi yang dihasilkan lebih tinggi
• Relatif lebih “bersih”, karena hasil reaksi fusi adalah nuklida-nuklida stabil.

Anda mungkin juga menyukai