Anda di halaman 1dari 21

POLIP SERVIKS

DR. ANNA SARI DEWI, SPOG


PENDAHULUAN
 Polip serviks termasuk kelainan
jinak yang sering ditemukan .
 Merupakan suatu adenoma atau
adenofibroma yang berasal dari
selaput lendir endoserviks
 Prevalensi 2 – 5%
DEFINISI
 Polip serviks adalah polip yang
berukuran mm-cm, tumbuh di
permukaan mikosa serviks atau
pada saluran endoserviks dan
menonjol pada mulut serviks.
KLASIFIKASI
 1. Polip Ektoserviks
 tumbuh dari permukaan luar serviks
 warnanya agak pucat atau merah
daging
 lunak
 tumbuh melingkar atau memanjang
dari pedikel tumbuh di area porsio
 jarang menimbulkan perdarahan
 biasanya pada wanita pasca menopause
 2. Polip endoserviks
 Tumbuh dari bagian dalam
serviks
 Biasanya pada wanita
premenopause ( > 20 tahun)
ETIOLOGI
 Penyebab pasti belum diketahui
 Dihubungkan dengan radang
kronis
 Respon thd hormon estrogen dan
pelebaran pemb. darah serviks
PATOFISIOLOGI
 Polip serviks dapat menyerang
lapisan permukaan luar serviks
(ektoserviks) dan bagian dalam
serviks (endoserviks).

 Peradangan yg kronis/virus 
memicu endoserviks membentuk
adenoma fibroma/hiperplasia epitel
 tumbuh menonjol/bertangkai 
ujungnya mengalami nekrosis shg
mudah berdarah
GEJALA KLINIS
 Tanpa Gejala
 Perdarahan per vaginam yang
abnormal (diluar haid)  warnanya
lebih terang dari darah haid
 Keputihan yang sulit disembuhkan
 Rasa tidak nyaman/discomfort pada
vagina bagian atas
FAKTOR RESIKO
 Wanita usia 40-50 tahun
 Wanita hamil
 Vaginitis berulang
 Servisitis
 DM
PEMERIKSAAN
 Inspekulo
 terlihat ada jaringan di mulut
rahim, ukuran bervariasi (mm – cm)
 warna kemerahan dan rapuh
kecuali yg berasal dari porsio
warnanya lebih pucat dan
konsistensi lebih keras
 bertangkai
 Pemeriksaan Radiologi  HSG atau
sono histerografi utk polip
endoserviks

 Pemeriksaan Sitologi  tanda2


infeksi atau ditemukan sel2 yang
atipik

 Pemeriksaan khusus  polip yang


letaknya jauh di kanal endoserviks
 histeroskopi
PENATALAKSANAAN
 1. KONSERVATIF
- Ukuran polip kecil
- Tidak mengganggu
- Tidak berdarah
- Tidak menyebabkan keputihan
 observasi secara berkala
 2. AGRESIF
- Ukurannya besar
- Mengganggu aktifitas
- Menimbulkan keluhan
 Pemotongan tangkai polip dan

kuretase
 Kauterisasi

- Polip yang banyak  konisasi


KOMPLIKASI
 Polip serviks dapat terinfeksi
misalnya oleh kuman
Staphylococcus, Streptococcus dan
jenis patogen lainnya

 Infeksi serius bisa terjadi setelah


dilakukan instrumentasi medik 
perlu antibiotik spektrum luas
PROGNOSIS
 Prognosis umumnya baik
 Ekstirpasi sederhana  tindakan
yang sangat kuratif dan jarang
sekali berulang (99%)
 Polip serviks umumnya jinak,
hanya sekitar 1% yang ganas
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai