Anda di halaman 1dari 32

KRISTALOGRAFI

MINERALOGI
KRISTALOGRAFI
I
Pendahuluan

II
Unsur-unsur simetri

III
Sistem Kristal

IV
Nama Bentuk Kristal

V
Penamaan Simbol Bidang
MENGAPA HARUS BELAJAR KRISTALOGRAFI ?
Mineral mempunyai bentuk dasar
kristal
Keadaan mineral secara riil di lapangan
berupa :
• Amorf = a : tidak
morfi : bentuk
Mineral telah mengalami perubahan bentuk

• Kristalin = terdiri dari kristal-kristal


Sebagian besar dari mineral-mineral terdiri
dari
kristal-kristal
APA YANG DIMAKSUD KRISTALOGRAFI ?
 Grafi = graphy = graphein = gambaran
 Kristal = zat padat yang mempunyai
susunan atom atau molekul yang
teratur, berulang secara 3D yang dapat
mendifraksi sinar X.
 Kristal dibatasi oleh bidang banyak yang
mengikuti hukum-hukum matematika
terutama hukum simetri.
 Keteraturan kristal tercermin dalam
permukaan kristal berupa bidang-bidang
datar dan rata yang mengikuti pola-pola
tertentu.
UNSUR-UNSUR SIMETRI
 Titik simetri – Pusat simetri
Titik yang terletak persis di tengah-tengah kristal
dan semua sumbu berserikat pada 1 titik
 Garis simetri – Sumbu simetri
Garis yang menghubungkan titik-titik berat
sepasang bidang simetri
 Bidang simetri
Bidang yang seolah merupakan bayangan
pencerminan bidang yang satu terhadap bidang
yang lain
* B.S. Pokok : bidang simetri yang melalui dua
sumbu simetri
* B.S.Tambahan : bidang simetri yang melalui
satu sumbu simetri
DASAR PENGGOLONGAN SISTEM KRISTAL :
 Jumlah sumbu simetri
Kristal bersumbu tiga dan empat
 Sudut-sudut yang dibentuk oleh sumbu
kristal
- semua sumbu saling tegak lurus
- salah satu sumbu tidak tegak lurus
- ketiganya saling tegak lurus
 Satuan panjang/parameter yang diukurkan
pada sumbu kristal
- tiga sumbu mempunyai parameter yang
sama
- dua sumbu parameternya sama dan satu
diantaranya berbeda
SISTEM ISOMETRIK/REGULER/KUBIK
 3 sumbu saling
c+ tegak lurus
a┴b;b┴c;c┴a
a-
b-
a+
b+ a=b=c
 sumbu a+ dibuat
c- 30 derajat terhadap
b-
Sistem  parameter a dibuat
isometrik asli
1/3b (b = c = 3a)
Sistem isometrik
modifikasi

Contoh mineral dengan sistem


kristal isometrik
Mineral
Halit
SISTEM TETRAGONAL

c+
 3 sumbu saling
tegak lurus
a┴b;b┴c;c┴a
a- a=b≠c
b-
a+
b+  sumbu a+ dibuat 30
derajat terhadap b-
 parameter c dibuat
c- 6a atau 2b (2b = c =
Sistem tetragonal 6a)
asli
Sistem tetragonal
modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal


tetragonal
Scheelite
SISTEM ROMBHIK = ORTHOROMBIK
c+
 3 sumbu saling tegak
lurus
a┴b;b┴c;c┴a
a≠b≠c
a-
b-
b+
 sumbu a+ dibuat 30
a+
derajat terhadap b-
 parameter dibuat
b = 4a
c-
c = 6a
Sistem orthorombik asli
Sistem orthorombik modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal


orthorombik

Belerang murni
SISTEM HEKSAGONAL
c+
 4 sumbu, 3 sumbu
saling membuat
sudut 120 derajat
dan sumbu ke 4
d+
a-
tegak lurus dengan
b-
a+
b+ ke 3 sumbu tersebut,
d-
a┴c;b┴c;d┴c
a=b=d≠c
a+ < b+ = 120o
b+ < d+ = 120o
c-
d+ < a+ = 120o
Sistem heksagonal asli
c+
 sumbu a+ dibuat 20
derajat terhadap b-
 sumbu d+ dibuat 40
derajat terhadap b+
 parameter dibuat c =
2b,
d-
a-
 dari perpotongan 2b
b-
b+ dibuat grs sejajar sumbu
a+
d+ a hingga memotong d-
 dari perpotongan ini
dibuat grs sejajar sumbu
b hingga memotong a+
 dari perpotongan ini
dibuat grs sejajar sumbu
c- d+ hingga memotong b-
 dst.
Sistem heksagonal modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal


heksagonal
Vanadinit

Kuarsa
SISTEM TRIGONAL
c+

Pada dasarnya
d+
d- a-
sama dengan
b-
a+
b+ sistem hexagonal
d-

Sistem trigonal asli


c-
Sistem trigonal modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal trigonal

Magnesit Kalsit
SISTEM MONOKLIN

c+
 3 sumbu
a┴b;b┴c
c < a ≠ 90 derajat
a≠b≠c
a-  Sumbu a+ dibuat 30
b-
b+ derajat terhadap c-
a+
dan b ┴ c
 Parameter dibuat :
b = 2a
c = 3b
c-

Sistem monoklin asli


Sistem monoklin modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal


monoklin
Mineral krokoit
Kristal Gypsum
SISTEM TRIKLIN
c+  3 sumbu, masing2
saling tidak tegak
lurus.
a≠b≠c
b+ a-  Sumbu a+ dibuat 45
derajat terhadap c-
a
+
b- dan Sumbu b+
dibuat 60 derajat
terhadap c-
c-
 Parameter dibuat :
Sistem triklin asli b = 4a
c = 3a
Sistem triklin modifikasi

Contoh mineral dengan sistem kristal triklin

Rodokrosit
PEMBERIAN
Pada dasarnyaNAMA
bentukBENTUK KRISTAL
kristal dikelompokkan
menjadi :
Kelompok Isometric
Kelompok Anisometric
A. Kelompok Isometric
1. Nama Bentuk Dasar
- Hitung jumlah bidang
- Sebutkan dalam bahasa latin
1 = mono 6 = heksa
2 = bi/di 8 = okta
3 = tri 12 = dodeka
4 = tetra 15 = pentadodeka
5 = penta
- Tambahkan kata hedron/hedris/heder di
belakangnya
2. Nama Bentuk Kombinasi
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kombinasi di belakangnya
3. Nama Bentuk Kembaran
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kembaran di belakangnya
4. Nama Bentuk Kombinasi &Kembaran
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kombinasi kembaran di
belakangnya
5. Nama Bentuk Khusus
Tidak ada ketentuan yang pasti (tidak beraturan)
B. Kelompok Anisometric
1. Nama Bentuk Dasar
- Sebutkan sistem susunan sumbunya
- Sebutkan bangun stereometrinya
prisma = untuk bentuk yang masih utuh
2. Nama Bentuk Kombinasi
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kombinasi di belakangnya
3. Nama Bentuk Kembaran
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kembaran di belakangnya
4. Nama Bentuk Kombinasi &Kembaran
- Sebutkan bentuk dasar
- Tambahkan kata kombinasi kembaran di belakangnya
5. Nama Bentuk Khusus
Tidak ada ketentuan yang pasti (tidak beraturan)
PENAMAAN SIMBOL BIDANG

Simbol bidang digunakan untuk


menunjukkan perpotongan relatif
bidang tersebut terhadap sumbu-
sumbunya

3 Cara penemaan simbol bidang :


1. Cara Penulisan Model Weiss

2. Cara Penulisan Model Miller


3. Nilai Sumbu Simetri
CARA PENULISAN MODEL WEISS
 Simbol Weiss = Simbol
c+
Koefisien
R  Bidang ABC dengan
perbandingan
M parameter
OA : OB : OC
C 1a : 1b : 1c
 Bidang ALM dengan
Q
O B L b+ perbandingan satuan
A panjang sumbu
P 1a : 1,5b : 3c
a+ 2a : 3b : 6c
CARA PENULISAN MODEL MILLER
 Satuan panjang sumbu yang terpotong bidang
kristal yang dibagi oleh bidang satuan ABC
OA : OB : OC = OC
OA : OL : OM OC
1 : 1 : 1 ( 1 1 1)

 Untuk bidang ALM


OA : OB : OC = 1a : 1 b : 1c = 3a : 2b : 1c
OA : OL : OM 1 1,5 3 3 3 3
3 : 2 : 1 ( 3 2 1)
 Untuk bidang ALM
OA : OB : OC = 1a : 1b : 1c
OA : OL : OM 2 3 6
3 : 2 : 1 ( 3 2 1)

Dalam kristalografi, dua bidang yang


sejajar mempunyai arti yang sama,
sehingga simbolnyapun sama.
NILAI SUMBU SIMETRI
Kristal diputar 360 derajat pada
sumbunya, pada kedudukan tertentu
akan memberikan konfigurasi yang
sama seperti sebelum diputar.
 Sumbu simetri bernilai dua/digyre = ()
 Sumbu simetri bernilai tiga/trigyre =
 Sumbu simetri bernilai empat/tetragyre
=
 Sumbu simetri bernilai enam/hexagyre
=
ALAT / BAHAN KERJA YANG HARUS DIBAWA

 Lembar Format
 Satu set rapido
 Sablon 0,3 mm
 Sepasang penggaris segitiga
 Busur derajat
 Pensil + karet penghapus
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai