ISPA Kel 2
ISPA Kel 2
Distribusi:
Distribusi obat bebas ke seluruh tubuh baik. Amoxicillin dapat
melewati sawar plasenta, tetapi tidak satupun menimbulkan efek
teratogenik. Namun demikian, penetrasinya ke tempat tertentu
seperti cairan serebrospinalis tidak cukup untuk terapi kecuali di
daerah tersebut terjadi inflamasi. Selama fase akut (hari pertama),
meningen terinflamasi lebih permeable terhadap Amoxicillin, yang
AMOXICILIN
FARMAKOKINETIK
Metabolisme:
Amoxicillin sebagian besar dimetabolisme di hati
menjadi metabolit inaktif oleh enzim Cytochrome
P450 2C19 (CYP2C19).
Eskresi:
Waktu paruh Amoxicillin adalah 61.3 menit dan
diekskresi melalui ginjal.
Efek samping Kerusakan hati (jarang terjadi kerusakan ginjal) BNF page 259
Kerusakan ginjal, gangguan metabolisme hati, Jika
Perhatian penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan DIH 17 th ed
hepatotoksik
Interaksi obat Alkohol, vasopresin, polisorbat, antihipertensi MIMIS 2012/13 hal 115
PARACETAMOL
Mekanisme Kerja
Efek samping Mengantuk, depresi, lesu, demam, ataksia, halusinasi, mual, muntah, nyeri kepala. Alergi pada kulit, (Drug Information Handbook,
ruam. 17th ed)
Pehatian - Antikonvulsan tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena kemungkinan peningkatan frekuensi (Drug Information Handbook,
kejang, terapi harus ditarik secara bertahap untuk meminimalkan potensi peningkatan frekuensi 17th ed)
kejang, kecuali masalah keamanan yang memerlukan penarikan lebih cepat
- Fenobarbital pada anak-anak memiliki resiko terulangnya demam kejang (Martintindale vol.36 hal. 392)
Interaksi Obat Antikoagulan, kortikosteroid, progesteron, esterogen DIH17th ed.
PHENOBARBITAL
Mekanisme Kerja
Menghentikan kejang dengan menurunkan
eksitasi postsinaptik, kemungkinan melalui respon
stimulasi inhibitor GABA ergic post sinaptik. Efek
antikonvulsi yang selektif terutama diberikan oleh
gugus 5-fenil.
Barbiturat bekerja pada seluruh SSP, walaupun
pada semua tempat tidak sama kuatnya. Dosis
nonanastesi terutama menekan respon pasca
sinaps. Penghambatan hanya terjadi pada sinaps
GABA-nergik, walaupun demikian efek yang terjadi
mungkin tidak semuanya melalui GABA sebagai
mediator. Barbiturat memperlihatkan beberapa efek
yang berbeda pada eksitasi dan inhibisi transmisi
sinaptik. Kapasitas barbiturate membantu kerja
PHENOBARBITAL
Farmakokinetika
Susunan Saraf Pusat
Efek utama barbiturat ialah depressi SSP. Semua tingkat
depresi dapat di capai, mulai dari sedasi, hipnosis,
berbagaitingkat anastesia, koma, sampai kematian.
Barbiturat tidak dapat mengurangi rasa nyeri, tanpa
disertai hilangnya kesadaran, dan dosis kecil barbiturat
dapat meningkatkan reaksi terhadap rangsangan nyeri.
Pada beberapa individu, dan dalam keadaan tertentu,
misalnya adanya rasa sakit, barbiturat tidak menyebabkan
sedasi melainkan malah menimbulkan eksitasi (kegelisahan
dan delirium). hal ini mungkin disebabkan adanya
depresi pusat penghambatan.
Onset Kerja 20-60 menit, I.V: kurang dari 5 menit Drug information handbook 17th edition
Peak Effect I.V : kurang dari 30 menit Drug information handbook 17th edition
Lama Kerja Obat Oral: 6-10 jam, I.V : 4-10 jam Drug information handbook 17th edition
Protein Plasma 20% sampai 45%; decreased in neonates (neunatus: bayi yang Drug information handbook 17th edition
berusia 0 sampai 28 hari)
Metabolisme di hati melalui hidroksilasi dan glukuronida konjugasi Drug information handbook 17th edition
Waktu Paruh Neonates: 45-500 jam ; Infants (bayi): 20-133 jam , Drug information handbook 17th edition
Children: 37-73 jam ; Adults: 53-140 jam
Waktu Mencapai Puncak Oral: 1-6 jam Drug information handbook 17th edition
Eksresi Urine (20% sampai 50% ) Drug information handbook 17th edition
PHENOBARBITAL
Farmakodinamik
Pernapasan
Barbiturat menyebabkan depresi nafas. Pemberian oral
barbiturat yang sangat tinggi atau suntikan iv yang terlalu cepat
menyebabkan depresi nafas yang lebih berat.
Pemberian barbiturat dosis sedatif hampir tidak berpengaruh
terhadap pernafasan, sedangkan dosis hipnotik oral menyebabkan
pengurangan frekuensi dan amplitudo nafas.
Sistem Kardiovaskular
Pada dosis oral sedatif atau hipnotik, barbiturat tidak
memberikan efek terhadap sistem kardiovaskular. Frekuensi nadi
dan tekanan darah sedikit menurun seperti terjadi dalam keadaan
tidur. Pemberian babiturat dosis terapi iv secara cepat dapat
menyebabkan tekanan darah turun secara mendadak. Efek
kardiovaskular terhadap intoksikasi barbiturat sebagian
besar disebabkan oleh hipoksia sekunder akibat infeksi nafas.
Dosis tinggi barbiturat menyebabkan depresi pusat vasomotor
diikuti vasodilatasi perifer sehingga terjadi hipotensi. Barbiturat
GLYCERYL GUAIACOLAT
ASPEK KETERANGAN PUSTAKA
Komposisi Tiap tablet mengandung Glyceryl Guaiacolate 100 mg (Drug Information
Handbook 17 ed)
th
Efek samping Efek samping yang sering muncul adalah mual dan muntah, nyeri perut, nyeri (Drug Information
kepala. Handbook 17 ed)
th