Utk menjamin hub. antara alat ukur yg digunakan oleh operator dng
satuan standar panjang, maka digunakan rantai kalibrasi (guna meng
hindari peneraan langsung)
2
• Rantai kalibrasi :
Tingkat : Alat ukur kerja
1
kamar ukur
A U standar kerja
(pabrik)
2
A U standar
lab metrologi
3
industri
A U standar nasional
4 standar internasional
definisi 1 meter
lab metrologi
yg berwenang
ditentukan oleh
mekanisme
pengubah
4
• Readability, kemudahan baca.
Kemampuan a.u. (bag penunjuk) utk menunjukan harga dengan
jelas dan berarti, shg menghindarkan salah baca.
Usahanya a.l.:
- grs skala, grs indeks, jarum penunjuk : dipertipis
- pemakaian skala linier, skala nonius Masih memung
- jarak grs skala cukup terpisah dng jelas. kinkan salah
baca
• Floating, pengambangan.
Jarum ber-ubah2 posisinya dengan cepat (angka paling akhir penunjuk
digital ber-ubah2), krn adanya gangguan pd sensor (getaran) dan noise
padasistim pengubah. Proses pengukuran harus bebas
getaran (sangat berpengaruh pd
komparator peka) 5
Histerisis
Perbedaan harga (sistematik) hasil proses pengukuran yg dilakukan secara
kontinyu/berurutan dlm dua arah yg berbeda (dr skala nol,maks, nol)
7
• Zero stability, kestabilan nol
Kemampuan jarum penunjuk utk kembali keposisinya semula, bila
benda ukur diambil.
Penyebab : - keausan pd mekanisme penggerak jarum histerises.
- sistim pengukuran belum stabil.
Tidak
Tidak Selalu ada kesalahan
sempurna
sempurna 8
Kesalahan : perbedaan hasil pengukuran dengan harga yg dianggap benar.
• Accuracy, ketelitian
persesuaian antara hasil pengukuran dng harga sebenarnya
(yg diangga benar).
Ukuran yg dipakai utk menyatakan ketelitian adl. besar kecil
nya kesalahan sistematis (systematical error)
9
• Precision, repeatability, ketepatan, mampu ulang
Kemampuan dr proses pengukuran utk menunjukan harga yg sama.
bila pengukuran diulang secara secara identik.
Ukuran yg dipakai utk menyatakan ketepatan adl. besar kecilnya ke
salahan rambang (random error)
beratnya sendiri
benda
bendaukur
ukurelastis
elastis beban tekanan :
- kontak sensor
lentur
-penjepit
Utk benda ukur yg dianggap kritis (melentur kena tek. sensor), diguna -
kan a.u. yg memp. sensor optis atau pneumatis
11
b u berdinding
tipis
sensor
lentur
b u lunak
Benda ukur
Pengaruh tekanan kontak pada benda ukur lunak
min
min min
Lenturan terkecil ada ditengah dan ditepi,
digunakan dlm mengukur kelurusan dng
metode straight edge
12
Akibat beratnya sendiri, batang uniform yg ditumpu simetris
lentur
klem
lentur
13
Karena pengambilan posisi pengukuran yg salah, grs pengukuran mem
buat sudut thd grs dimensi kesalahan kosinus
mikrometer
Kesalahan kosinus-
sinus.
14
Kesalahan kosinus
Penyimpangan yg berasal dr pengaruh lingkungan.
Kondisi lingkungan yg tidak sesuai utk melakukan pengukuran dpt
mengakibatkan penyimpangan2 yg serius :
15
Pada pengukuran langsung :
Perubahan panjang yg terjadi akan mengikuti rumus :
l = l. . ( t – ts ) mm
l : panjang obyek ukur, mm.
: koef. muai panjang, oC-1.
aluminium = 23,8 10-6 tembaga = 16,5 10-6
baja = 12,0 10-6 besi tuang = 10,5 10-6
t : temp obyek ukur, ts : temp standar 20 0C
Contoh :
Poros baja yg baru selesai dibubut sampai diameter nominal 100 mm,
memp temp ± 40 0C . Bila pengukuran dilakukan pd temp tsb, maka
dia poros akan > ~ 0,023 mm. Perbedaan ini besar daerah tole-
ransi kwalitas IT 7.
16
Pada pengukuran tidak langsung / perbandingan.
Rumus :
l = ( l 2 – l 1 ) + ( l 2 2 – l 1 1 ) ( t - t s ) mm
17
Bila ada perbedaan temperatur kemungkinan akan ada kesalah
an pengukuran yg cukup berarti.
perlu diperhatikan
* tidak memegang terlalu lama.
* tidak mengukur benda ukur yg baru saja diproses.
* tidak mengukur pd tempat yg temp.nya berbeda dng tempat
penyimpanan benda ukur/alat ukur perlu penyesuaian
Syarat sipengukur :
* mempunyai dasar pengetahuan alat ukur, cara pengukuran, cara
mengkalibrasi dan memelihara alat ukur
19