Anda di halaman 1dari 16

GAS CHROMATOGRA

PHY
KELOMPOK 1
CREATED
BY

ARI SETIAWAN WAODE YUMNA ULTAMIL KARNO

SRI DEVI LESTARI ALIYAH MAULIDYA ILHAM SANTY TRI WAHYUNI


APA
KROMATOGRAFI
GAS ITU?
Kromatografi gas atau Gas Chromatography
(GC), merupakan jenis kromatografi yang
digunakan dalam kimia organik untuk
pemisahan dan analisis
Prinsip
Kromatografi Gas

Kromatografi Gas adalah Kromatografi gas, fase gerak


proses pemisahan campuran dan fase diamnya diantaranya:
menjadi komponen- Fase gerak adalah gas dan zat
komponennya dengan terlarut terpisah sebagai uap.
menggunakan gas sebagai Pemisahan tercapai dengan
fase bergerak yang melewati partisi sampel antara fase gas
suatu lapisan serapan (sorben) bergerak. Fase diam berupa
yang diam. Seluruh bentuk cairan dengan titik didih tinggi
kromatografi terdiri dari fase (tidak mudah menguap) yang
diam dan fase gerak. terikat pada zat padat
Sebagaimana dalam dalam fase penunjangnya.
gas-cair.
Jenis-Jenis
Kromatografi Gas

01 Kromatografi Gas-Cair (KGC) 02 Kromatografi Gas-Padat (KGP)

Fase diamnya berupa cairan yang Fase diamnya berupa padatan dan
diikatkan pada suatu pendukung kadang-kadang berupa polimerik. Pada
sehingga solut akan terlarut dalam kromatografi gas-padat, partisi
fase diam. Partisi komponen komponen cuplikan didasarkan atas
cuplikan didasarkan atas kelarutan fenomena adsorpsi pada
uap komponen bersangkutan pada permukaan zat padat (fasa diam). Namun
zat cair (fasa diam). KGP jarang digunakan sehingga pada
umumnya yang disebut dengan GC
saat ini adalah KGC.
Metode Kerja
Uji Kualitatif Senyawa BTX dengan Kromatografi Gas

Masing- masing larutan Diinjeksikan Ditentukan waktu Dihitung nilai


benzena, toluena dan masing - masing retensi yang faktor kapasitas
xilena dengan larutan sebanyak diperoleh pada (k’) dan
konsentrasi tertentu dan 1 µl dan kromatogram selektifitasnya
membuat larutan dilakukan 5 kali (α).
campuran benzena, pengulangan
toluena dan xilena
Metode Kerja
Uji Akurasi (Standar Adisi)

Pertama Ketigaa

Sampel tanah dan charcoal tube hasil Masing-masing larutan ditambahkan 1 mL


sampling udara ditimbang ± 0,2 g CS2 (karbon disulfida) dan
dihomogenkan dengan menggunakan
shaker, setelah itu diinjeksikan ke dalam
kromatografi gas sebanyak 1 µL

Kedua Keempat
Pengukuran dilakukan sebanyak 7 kali.
Ditambah 1 mL larutan standar benzene
Nilai uji akurasi didapatkan dari nilai %
dengan konsentrasi 0,4599; 0,9198;
recovery yang diperoleh dengan
1,3797; 1,8396; 2,2995; 2,7594 dan 3,2193
menghitung konsentrasi BTX adisi yang
mg/L, toluene dengan konsentrasi
terdeteksi dari hasil kromatogram dan
0,5067; 1,0134; 1,5201; 2,0268; 2,5335;
dibandingkan dengan konsentrasi BTX
3,0402; dan 3,5469 mg/L, dan xilena
adisi yang sebenarnya.
dengan konsentrasi 1,0764; 2,1528;
3,2292; 4,3056; 5,3820; 6,4548; dan
7,5348 mg/L
Hasil dan Pembahasan
Analisis Kualitatif Senyawa BTX dengan Kromatografi Gas

Analisis kualitatif senyawa BTX secara


kromatografi gas dilakukan untuk
menentukan kualitas pemisahan
senyawa BTX dalam kolom fasa diam
dengan menentukan besaran dasar
kromatografi seperti waktu retensi (tr),
faktor kapasitas (k’) dan selektifitas (α).
Profil kromatogram pemisahan
senyawa BTX dapat dilihat pada
Gambar 1.
Lanjutan….
Analisis Kualitatif Senyawa BTX dengan Kromatografi Gas
Hasil dan Pembahasan
Uji Akurasi

Berdasarkan Tabel 5 diperoleh % recovery


masing-masing senyawa benzena, toluena dan
xilena untuk sampel udara sebesar 101,69
± 5,77%; 102,08 ± 5,43% dan 98,55 ± 5,11%.
Untuk sampel tanah (Tabel 6) diperoleh %
recovery masing-masing senyawa benzena,
toluena dan xilena sebesar 102,61 ± 4,61%;
101,65 ± 7,41% dan 102,15 ± 4,15%. Hasil
akurasi dinyatakan baik apabila diperoleh nilai
dengan rentang 95 – 105 % (Miller and Miller,
2005). Maka pada penelitian ini hasil uji akurasi
masih masuk dalam rentang yang
ditetapkan, sehingga data dapat dinyatakan
valid.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta hasil
data yang diperoleh dapat dinyatakan bahwa metode
analisis dalam penentuan benzena, toluena dan xilena
pada sampel udara dan tanah menggunakan
kromatografi gas, menunjukkan semua data yang
diperoleh memenuhi syarat keberterimaan dengan
parameter uji yang dilakukan, sehingga data dinyatakan
valid dan dapat digunakan untuk analisa rutin.
Thank you For
Your Attention
Hope You All Can Understand
1. Kapan digunakan kromatografi gas dan apakah ada syarat tertentu? Serta
apa kelebihan dan kekurangannya?
GC adalah instrument yang digunakan untuk menganalisis senyawa -
senyawa organic yang mudah menguap atau mudah diuapkan dalam GC
dimana titik uapnya antara 200°C - 350°C dan biasanya senyawa-senyawa
tersebut memiliki massa molekul relative kecil. Tentu saja senyawa tersebut
harus memiliki sifat tidak rusak karena panas. Untuk sampel yang tidak
memenuhi syarat tersebut dapat dilkukan derivatisasi terlebih dahulu.

GC terbagi menjadi dua yaitu kromatografi Gas Cair dan Kromatografi


Gas Padat. Perbedaan keduanya terletak pada penggunaan fasa diam. Pada
KGC, Fasa diam yang digunakan berupa cairan yang diikatkan pada suatu
pendukung sehingga solute akan terlarut dalam fasa diam. Sedangkan pada
KGP, fasa diam yang digunakan yaitu berupa padatan
Kelebihan dan Kekurangan Kromatografi Gas
Kelebihan kromatografi gas, diantaranya kita dapat menggunakan kolom
lebih panjang untuk menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi. Gas dan
uap mempunyai viskositas yang rendah, demikian juga kesetimbangan
partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat, sehingga analisis relatif
cepat dan sensitifitasnya tinggi. Fase gas dibandingkan sebagian besar fase
cair tidak bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat-zat terlarut. Selain itu
keuntungan menggunakan kromatografi gas adalah analisa cepat, resolusi
baik, bahkan komponen dengan titik didih berdekatan mampu dipisahkan
dimana pemisahan dengan destilasi biasa tidak dapat dilakukan.
kekurangan kromatografi gas adalah bahwa ia tidak mudah dipakai untuk
memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan pada tingkat ( mg )
mudah dilakukan, pemisahan campuran pada tingkat ( g ) mungkin
dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau ton sukar dilakukan
kecuali jika tidak ada metode lain. Selain itu teknik ini terbatas untuk zat yang
mudah menguap.
3. Apa yang dimaksud dengan sampling udara dan caranya? (asra 241)

Anda mungkin juga menyukai