SK / KD
RPP
LKS
Materi
Oleh :
TikTik Sukmawati, SE
SMA NEGERI 61 JAKARTA
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan
Mendeskripsikan kurva permintaan investasi
MEMAHAMI KONSUMSI DAN
TABUNGAN
Grafis
Fungsi
Konsumsi
Matematis
APC
Konsumsi
MPC
Garis 450
Grafis
Fungsi
Tabungan
Matematis
Tabungan APS
Komponen
Pendapatan MPS
Nasional
Investasi Suku Bunga
1. Average Propensity to Consume (APC)
2. Marginal Propensity to Consume (MPC)
3. Fungsi Konsumsi
4. Grafik Konsumsi
5. Garis 450
APC dan MPC
APC atau Average Propensity to Consume adalah total
konsumsi dibagi dengan disposable income. Dalam bentuk
rumus, APC dapat ditulis sebagai berikut :
APC = ΔC
Δ Yd
MPC atau Marginal Propensity to Consume adalah
perubahan konsumsi sebagai akibat perubahan disposable
income. Dalam bentuk rumus, MPC dapat ditulis sebagai
berikut :
MPC = ΔC
Δ Yd
Fungsi Konsumsi
Apabila ada campur tangan pemerintah secara matematis
pendapatan siap pakai dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dimana :
Yd = Y – Tx + Tr Yd = Disposable Income,
Y = Pendapatan Nasional
Tx = Pajak
Tr = Transfer
Karena perekonomian hanya terdiri dari dua sektor, maka :
Yd = Y – 0 + 0
Yd = Y
Jadi, dalam perekonomian tertutup sederhana besarnya pendapatan siap pakai
sama dengan besarnya pendapatan nasional
C=f(Y)
Dimana :
C = a + bY
a = pengeluaran konsumsi otonom
b = Marginal Propensity to Consume (MPC)
TABEL PENDAPATAN NASIONAL DAN
KONSUMSI NASIONAL
0 50
200 200
400 350
600 500
800 650
1000 800
1200 950
GRAFIK FUNGSI KONSUMSI
NASIONAL
1000
950
C ( Miliar Rupiah )
800 800
650
600
500
400
350
200 200
0 50
Y ( Miliar Rupiah )
Bagaimana cara menentukankan
fungsi konsumsi?
C = a + bY
C = a + bY
C = a + 0,75 Y
50 = a + 0,75 (0)
a = 50
1400
C ( Miliar Rupiah )
1200
1000 950
800 800
600 650
500
400 350
200 200
0 50
Y ( Miliar Rupiah )
TABUNGAN ( SAVING )
1. Average Propensity to Saving (APS)
2. Marginal Propensity to Consume (MPS)
3. Fungsi Tabungan
4. Grafik Tabungan
Fungsi Tabungan
Secara matematis, fungsi tabungan dapat dinyatakan sebagai berikut :
S=f(Y)
Karena tabungan nasional merupakan bagian dari pendapatan nasional yang
tidak digunakan untuk konsumsi nasional, maka fungsi tabungan tersebut
sebenarnya diperoleh dari :
S=Y–C
= Y – ( a + bY )
= Y – a – bY, sehingga
S=-a+(1–b)Y
Dimana : a = tabungan otonom
1 – b = MPS
MPS = 1 – b, karena b = MPC, maka MPS + MPC = 1
PENDAPATAN TABUNGAN
NASIONAL ( Y ) NASIONAL ( S )
0 - 50
200 0
400 50
600 100
800 150
1000 200
1200 250
Grafik Fungsi Tabungan Nasional
250
200
150
100
50
0
200 400 600 800 1000 1200
-50
Y
Bagaimana cara
menentukankan fungsi
tabungan?
S=-a+(1–b)Y
Nilai MPC yaitu 0,75
Jadi nilai MPS = 1 – 0,75 = 0,25
S = - a + 0,25Y
50 = - a + ( 0,25 x 400 )
50 = - a + 100
- a = 50 – 100
- a = - 50
Maka fungsi tabungannya yaitu :
S = - 50 + 0,25 Y
Bagaimana Hubungan antara Disposable
Income, Konsumsi, dan Tabungan ?
20
15
r 10
I ( juta rupiah )
PERHITUNGAN
Fungsi Inventasi mempunyai bentuk umum :
I = a + bi
Dimana a = investasi otonom
b = MPI ( Marginal Propensity to Invest )
=ΔC
Δ Yd
-2
Sehingga pada suku bunga 12 %, jumlah investasi
yang diminta Rp 100, maka :
I = a + bi
100 = a + ( - 25 x 12 )
100 = a + ( - 300 )
a = 400
Jadi, persamaan permintaan investasi dapat
dinyatakan sebagai berikut :
I = 400 – 25i
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA