Anda di halaman 1dari 18

Lingkungan Keuangan Internasional

Manajemen Keuangan Internasional


Lingkungan Keuangan Internasional
Lingkungan Keuangan Internasional

• Pada dasarnya Manajemen Keuangan Internasional (MKI)


mempelajari tentang: (i) kurs tukar (foreign exchange) dan
(ii) dampaknya pada perusahaan (MNC)
• Multi National Corporation (MNC)  melakukan aktivitas
bisnis di luar negeri  akan memerlukan Pasar Valuta
Asing  untuk berbagai kebutuhan, diantaranya:
a. Memasarkan produk
b. Dividen dan pembiayaan bagi anak perusahaan
(subsidiary)
c. Pasar keuangan internasional
Manajemen Keuangan Multinasional (mkm)

• Multinational corporations (MNCs), merupakan


entitas bisnis yang memiliki beberapa ‘bentuk’
bisnis secara internasional.
•  manajer dalam hal mengelola ‘manajemen
keuangan multinasional’ melingkupi keputusan
investasi dan keputusan pendanaan secara
internasional  tujuan; maksimalisasi nilai/value
dari MNC.
Berbagai contoh MNC

1. MNC mendapatkan penjualan lebih dari 50% dari pasar dunia


2. Beberapa MNC tidak memiliki sumber daya di Negara asalnya
(misal; Cokelat dari Switzerland)
3. Bebearpa MNC sangat besar (global) seperti coca cola; unilever
4. Beberapa MNC mendapatkan ‘hak pengelolaan’ sumber daya
alam yang sangat besar di Negara lain (Freeport); dimana
pengelolaan di Papua merupakan kontribusi terbesar bagi
Freeport
5. Beberapa MNC telah berdiri sangat lama; sehingga sudah dirasa
sebagai PMDN (missal Astra; telah 60 tahun; dan berkembang
pada berbagai sector mulai otomotif; keuangan; perkebunan, dll)
Problema Pengelola (Agency
Problems)
• Manajer MNC dalam hal membuat keputusan dapat/berpotensi
membuat ‘konflik’, berkenaan tujuan memaksimalkan kekayaan
pemegang saham (shareholder wealth)  beda ‘sudut pandang’.
•  dikenal sebagai - the agency problem.
• ‘Biaya’ karena konflik ini (Agency costs) lebih besar pada MNC
disbanding perusahaan domestic. Beberapa sebab, antara lain:
• Ukuran perusahaan MNC
• Subsidiari tersebar
• Kultur/budaya dari manajer (foreign)
• Nilai subsidiary vs nilai MNC secara keseluruhan.
Agency Problems: Solusi

• Kontrol dari Induk :


• Mengingatkan bagi semua subsidiary, bahwa
yang harus dimaksimalkan adalah Nilai secara
keseluruhan (MNC) bukan nilai dari subsidiary
• Kontrol dari Korporasi
Biasanya MNC merupakan perusahaan publik;
sehingga manajer dapat dikontrol dari berbagai
cara (pemegang saham);  hingga mengganti
manajer yang tidak sesuai.
Agency Problems: Solusi

•Kompensasi pemberian saham bagi ‘executive’


–direktur
•Ancaman perusahaan diambil alih (takeover)
•Monitoring dan intervensi oleh pemegang
saham besar (institusi)
•Setoran laba secara rutin (dividen) bagi induk
Agency Poblems: Kendala

•Dalam hal tujuan memaksimalkan shareholder


wealth  Manajer MNC mendapatkan
berbagai konstrain/kendala, diantaranya:
a. kendala lingkungan
b. kendala regulasi
c. Kendala etik.
MNC: Struktur Manajemen

•Struktur Manajemen MNC:


Sentralisasi  dipusatkan pada induk
Desentralisasi  subsidiary dapat
mengambil keputusan keuangan untuk
kepentingan subsidiary sendiri
Struktur Manajemen: Sentralisasi
Struktur Manajemen: Desentralisas
Mengapa Ada Perdagangan ‘internasional’?

• Teori Keunggulan Komparatif (Theory of


Comparative Advantage):  spesialisasi (suatu
Negara) dapat meningkatkan efisiensi produksi
• Teori Pasar tidak sempurna (Imperfect Markets
Theory): berbgai sumber daya (untuk produksi)
tidak sempurna
• Teori Daur Hidup Produk (Product Cycle Theory) 
jika perusahaan telah memasuki daur hidup
‘mature’ maka harus mencari ‘peluang’ baru di
‘luar’
Teori Daur Hidup Produk
Metode Bisnis Internasional

• Perdagangan Internasional (International Trade): 


paling ‘dasar’ atau konservatif  ekspor-import
• Lisensi (Licensing): MNC menyediakan ‘teknologi’
dan mendapatkan ‘fee’ dan atau beberapa benefit
lainnya.
• Franchise (Franchising): MNC wajib untuk
menyediakan ‘ ‘support assistance’; service
strategy’ dll  dimana MNC akan mendapatkan
‘fee’ secara periodik.
Bagaimana Perusahaan memasuki Bisnis
Internasional

• Joint ventures:  ‘joint’ dalam hal operasionalisasi


perusahaan dan kepemilikannya (joint ownership
and operation)
• Akuisisi: melakukan akuisisi dari perusahaan
domestic  secara cepat dapat mengkontrol
pangsa pasar di Negara tersebut (Danone untuk
Aqua).
• Membuat anak perusahaan baru:  direct foreign
investment (DFI).
Valuasi

• Anak Perusahaan (subsidiary) wajib mengirimkan


bagian laba (remitted fund) pada induk perusahaan
• Laba ini dikonversikan melalui kurs tukar yang
berlaku menjadi mata uang induk
• Nilai dari laba ini didiskontokan dengan biaya
modal MNC Induk
Model Valuasi untuk MNC

 m
n 

E  CFj , t   E  ER j , t   

 j 1 
Value =   
t =1  1  k  t


 

E (CFj,t ) = arus kas diharapkan (dalam mata uang subsidiary) yang
akan diterima oleh MNC Induk pada periode t.
E (ERj,t ) = kurs (yang diperkirakan) untuk mata uang susidiari yang
akan dikonversi ke dalam mata uang induk pada akhir periode t
k = the weighted average cost of capital dari perusahaan induk

Anda mungkin juga menyukai