Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN

PERSETUJUAN SUBSTANSI
PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
M O D U L

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN


D I R E K T O R AT J E N D E R A L TATA R U A N G
DIREKTORAT PEMBINAAN PERENCANAAN TATA RUANG DAN PEMANFAATAN RUANG DAERAH
JL. Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110, Telp (021)7226901, 7393939
PENDAHULUAN PEDOMAN
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
Outline Modul
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud, Tujuan, dan Sasaran
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Acuan Normatif
1.5 Kedudukan Persetujuan Substansi RTR dalam dalam Penataan Ruang
berdasarkan UU 26/2007
2 Ketentuan Umum
3 Tata Cara Pemberian Persetujuan Substansi Ranperda Tentang RTR
3.1 Pengajuan Rancangan Perda Tentang RTR
3.2 Evaluasi Materi Rancangan Perda Tentang RTR
3.3 Pembahasan Lintas Sektor Dan Daerah Terkait Rancangan Perda
Tentang RTR
3.4 Penetapan Persetujuan Substansi Oleh Menteri.
4 Ketentuan Lain-Lain dan Ketentuan Peralihan
4.1 Ketentuan lain-lain
4.2 Ketentuan Peralihan
Lampiran
LATAR BELAKANG PENETAPAN RANPERDA RTR
UU No. terlebih dahulu harus mendapat
26/ 2007 persetujuan substansi dari Menteri
Penataan setelah mendapat rekomendasi Gubernur
Ruang

Persetujuan bersama ranperda rencana


PP No. tata ruang antara Bupati/Walikota dengan DPRD
15/2010 didasarkan pada persetujuan substansi dari
PPR Menteri.

Persetujuan Substansi adalah


persetujuan yang diberikan oleh Menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang penataan ruang yang menyatakan
PerMen bahwa materi Ranperda RTR telah mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-
ATR/BPN undangan bidang penataan ruang, kebijakan
No.8/2017 nasional, dan mengacu pada RTR secara
hierarki.
Maksud, Tujuan, dan
MAKSUD

Sasaran
• Sebagai bahan
TUJUAN
SASARAN

• Mempermudah • Aparat
pembelajaran
bagi Pemerintah peserta kegiatan Pemerintah
Daerah dalam dalam memahami Daerah yang
pelaksanaan proses menangani
kegiatan persetujuan bidang
Bimbingan substansi dalam penataan ruang,
Teknis rangka penetapan khususnya
Peninjauan Perda Rencana penyusunan
Kembali/Revisi Tata Ruang Rencana Tata
Rencana Tata Wilayah Ruang
Ruang Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kabupaten/ maupun Perda
Kota dan Rencana Rinci
Bimbingan Tata Ruang
Teknis Kabupaten/Kota
Penyusunan
RTR
Kabupaten/Kot
a.
Dasar Hukum/ Acuan Normatif

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan


Ruang.

Peraturan Menteri Pekerjaan umum No 20 Tahun 2011 tentang Pedoman


Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Permen no 37 tahun 2016

Permen no 6 tahun 2017

Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 8 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi Dalam
Rangka Penetapan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Dan
Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota

Peraturan Menteri Agraria dan tata Ruang no 1 tahun 2018 tantang revisi pedoman
penyusunan RTRW Provinsi/Kabupaten/kota.
KEDUDUKAN
PERSETUJUAN
SUBSTANSI
KEDUDUKAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM
MEKANISME DAN PROSEDUR REVIEW DAN REVISI RENCANA TATA RUANG

PENINJAUAN KEMBALI RENCANA TATA RUANG

PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG

PROSEDUR PENETAPAN

P e n y a m p a ia n P e r se t u j u a n b e r sa m a
P e n y a m p a ia n R an c an gan P erd a R an c an gan P erd a
P en gaju an ran c an gan P e n y a m p a ia n
R an c an gan P erd a kep ad a M en teri u n tu k a n t a r a B u p a t i/ W a lik o t a P en etap an ran c an gan
p erd a d ari R an c an gan P erd a
kep ad a G u b ern u r u n tuk m e m p e r o le h d en gan D P R D yan g p e r d a o le h
B u p a t i/ W a lik o t a k e p a d a kep ad a G u b ern u r u n tuk
m en d ap atkan P e r se t u j u a n S u b st a n si d id a s a r k a n p a d a B u p a t i/ W a lik o t a
D PRD d ie v a lu a s i
R e k o m e n d a si G u b e r n u r d e n g a n d is e r t a i p e r se t u j u a n su b st a n si
R e k o m e n d a si G u b e r n u r d ari M en teri

Sumber: PP RI No. 15Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang


KETENTUAN
UMUM
PEDOMAN
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
1Persetujuan Substansi adalah
2
persetujuan yang diberikan oleh PEMBAHASAN LINTAS
Menteri yang menyelenggarakan SEKTOR dan DAERAH
urusan pemerintahan bidang penataan
adalah Pembahasan Substansi
ruang yang menyatakan bahwa rancangan Peraturan Daerah
materi rancangan peraturan tentang RTR yang melibatkan
daerah tentang rencana tata ruang Kementerian/Lembaga Non
telah mengacu pada ketentuan Kementerian dan Pemerintah
peraturan perundang- Daerah Terkait, dalam rangka
undangan bidang penataan Persetujuan Substansi oleh
Menteri
ruang, kebijakan nasional, dan
mengacu pada rencana tata
ruang secara hierarki
TATA CARA PEMBERIAN
PERSETUJUAN
SUBSTANSI PEDOMAN
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
TATA CARA
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI

1 2 3 4
• Pengajuan • Evaluasi • Pembahasan • Penetapan
ranperda RTR Materi Lintas Sektor Persetujuan
Ranperda RTR dan Daerah Substansi
PELAKSANAAN TATA CARA
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
1 PENGAJUAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH

a dibahas dalam

c
Badan/ Tim
diperiksa mandiri
Koordinasi Penataan
oleh Pemda sesuai
Ruang Daerah
hasil pembahasan
Kabupaten/Kota,
serta peraturan
bidang penataan
ruang.

b dibahas antara
Pemerintah Daerah

d
dilakukan setelah
Kabupaten/Kota
melalui proses asistensi
dengan Dewan
dan konsultasi teknis
Perwakilan Rakyat
kepada Subdit
Daerah
Pembinaan Wilayah
Ditjen Tata Ruang
EVALUASI MATERI RANCANGAN PERDA TENTANG
2 RENCANA TATA RUANG

Perbaikan
Evaluasi dan
hasil
Klarifikasi
a Materi b evaluasi
substansi
Ranperda
Ranperda
RTR
RTR

Penyampaian hasil evaluasi dan klarifikasi


1)kebijakan strategis nasional dibuat secara tertulis dan disertai dengan
alasan pelaksanaan evaluasi dan
2)ruang terbuka hijau publik klarifikasi materi.
Perbaikan hasil evaluasi substansi
3)peruntukan kawasan hutan disampaikan kembali kepada Sub direktorat
terkait paling lama 20 (dua puluh)
4)lahan pertanian pangan hari kerja sejak diterimanya penyampaian
secara tertulis.
berkelanjutan

5)mitigasi bencana
PEMBAHASAN LINTAS SEKTOR DAN DAERAH
3 TERKAIT RANCANGAN PERDA TENTANG RENCANA TATA RUANG

Persiapan dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari


kerja sebelum pelaksanaan Pembahasan Lintas
Sektor dan Daerah.
Materi rapat terdiri atas:
1)rancangan Perda RTR; a.
2)album peta; Persiapan
3)tabel pemeriksaan mandiri;
4)materi teknis berupa buku rencana dan
fakta analisis; dan
b.
5)dokumen kajian lingkungan hidup strategis. Pelaksanaan

Pelaksanaan Pembahasan Lintas Sektor dan


Daerah dipimpin oleh Dirjen atau Pejabat
Eselon II yang ditunjuk. Pelaksanaan
pembahasan tersebut paling lama 2 (dua) hari
kerja.
4 PENETAPAN PERSETUJUAN SUBSTANSI OLEH MENTERI

Rancangan Perda beserta kelengkapan dokumen disampaikan kepada


Direktur Jenderal Tata Ruang untuk ditandatangani atas
nama Menteri.
Direktur Jenderal Tata Ruang memberikan Persetujuan Substansi terhadap
rancangan Perda tentang RTR berdasarkan hasil:
a.Pelaksanaan evaluasi materi Rancangan Perda tentang RTR; dan
b.Pembahasan Lintas Sektor dan Daerah yang telah diperbaiki dan
mempunyai kelengkapan dokumen

Persetujuan Substansi untuk rancangan Perda tentang RTR


kabupaten dan RTR kota dapat didelegasikan kewenangan
penandatanganannya oleh Menteri kepada Dirjen.
Pemberian Persetujuan Substansi untuk rancangan Perda tentang
rencana rinci tata ruang kabupaten/kota dapat didelegasikan
kewenangan penandatanganannya oleh Menteri kepada Gubernur berdasarkan
usulan Dirjen dengan dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri
Contoh Pengisian Tabel Pemeriksaan Mandiri (Lampiran II)
Contoh Pengisian Tabel Ringkasan Penilaian mandiri
RTR
Catatan:
Catatan: Sesuai dengan surat edaran dirjen no 17/200/5/2018 tanggal 9 januari tahun
Sesuai dengan surat edaran dirjen no 17/200/5/2018 tanggal 9 januari tahun 2018. Dokumen kelengkapan pengajuan pesetujuan substansi ditambah
2018. Dokumen kelengkapan pengajuan pesetujuan substansi ditambah dengan:
dengan: 1. Lampiran Peta rencana struktur dan pola ruang yang telah di paraf oleh
1. Lampiran Peta rencana struktur dan pola ruang yang telah di paraf oleh SKPD (Provinsi, Kabupaten/kota), instansi vertikal yang ada di daerah
SKPD (Provinsi, Kabupaten/kota), instansi vertikal yang ada di daerah (Kantor pertanahan kabupaten/kota dan BPKH), dan stakeholder terkait.
(Kantor pertanahan kabupaten/kota dan BPKH), dan stakeholder terkait. 2. Khusus untuk RDTR dilengkapi pula dengan para f pada matriks ITBX
2. Khusus untuk RDTR dilengkapi pula dengan para f pada matriks ITBX (Peraturan Zonasi)
(Peraturan Zonasi) 3. Contoh kelengkapan dapat dilihat pada Lampiran:
3. Contoh kelengkapan dapat dilihat pada Lampiran:
Lampiran 1. Surat permohonan persub
Lampiran 1. Surat permohonan persub
Lampiran 2. Berita accara BKPRD
Lampiran 2. Berita accara BKPRD
Lampiran 3. Rekomendasi Gubernur
Lampiran 3. Rekomendasi Gubernur
Lampiran 4. Berita Acara antara Pemda dan DPRD Lampiran 4. Berita Acara antara Pemda dan DPRD
Lampiran 5. Pemeriksaan Mandiri Lampiran 5. Pemeriksaan Mandiri
Lampiran 6. Ringkasan pemeriksaan mandiri Lampiran 6. Ringkasan pemeriksaan mandiri
Lampiran 7. Konsultasi Publik Lampiran 7. Konsultasi Publik
Lampiran 8. Berita acara dengan Kabupaten/Kota perbatasan Lampiran 8. Berita acara dengan Kabupaten/Kota perbatasan
Lampiran 9. Berita acara BIG Lampiran 9. Berita acara BIG
Lampiran 10. Surat validasi KLHS Lampiran 10. Surat validasi KLHS
Lampiran 11. Tabel sandingan Lampiran 11. Tabel sandingan
Lampiran 12. Lampiran peta bertanda tangan kepala daerah. Lampiran 12. Lampiran peta bertanda tangan kepala daerah.
Contoh Pengisian Evaluasi Materi Rancangan
Perda
KETENTUAN LAIN-LAIN
DAN
KETENTUAN PERALIHAN
PEDOMAN
PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
PENETAPAN PERATURAN DAERAH TENTANG
RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
Ketentuan
Surat Persetujuan Substansi yang diterbitkan oleh Menteri
Lain-lain
batal demi hukum jika:
a.pemeriksaan mandiri yang telah dilakukan, dikemudian
hari diketahui tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; dan
b. terdapat perbedaan muatan antara persetujuan
substansi dengan Perda tentang RTR yang telah ditetapkan.

Ketentuan
Peraturan ini berlaku terhadap permohonan Persetujuan
Peralihan
Substansi yang diajukan sejak tanggal ditetapkannya
Peraturan Menteri ini.
Permohonan yang diajukan sebelum ditetapkannya
peraturan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 11/PRT/M/2009
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai