Pemateri:
Alexander Budi Trihartanto, S.S., M.Pd.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
terstruktur pada kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Kabupaten
Bengkayang Tahun 2021 meskipun banyak terdapat kekurangan. Saya juga
berterima kasih pada Bapak Alexander Budi Trihartanto, S.S., M.Pd., selaku
pemateri pada kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas Kabupaten
Bengkayang Tahun 2021 yang telah memberikan tugas terstruktur ini.
Semoga tugas terstruktur sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya tugas terstruktur yang telah disusun ini dapat berguna bagi
saya maupun orang yang membacanya. Saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan mohon kritik serta saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
ii
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
3.1. Maksud.................................................................................................. 3
E. PENUTUP ..................................................................................................... 18
iii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu rangkaian kegiatan Pelatihan Dasar yang dilalui CPNS Golongan
III Angkatan LXXVIII Kabupaten Bengkayang adalah Materi Penguatan
Kompetensi Teknis Bidang Tugas. Dimana pada meteri ini terdapat tugas
1
terstruktur yang diberikan berupa menjaring isu-isu yang ada saat pelaksanaan
pekerjaan di kantor masing-masing. Dimana, isu-isu tersebut dikemukakan beserta
solusi yang dapat diaktualisasikan. Dari keseluruhan isu tersebut, difokuskan pada
satu isu yang dianggap dapat dijadikan best practice.
2. Dasar Hukum
2
f. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang
(Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Bengkayang (Lembaran Daerah Kabupaten
Bengkayang Tahun 2020 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Bengkayang Nomor 5);
g. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun 2021 – 2026.
h. Peraturan Bupati Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Bengkayang (Berita Daerah Kabupaten Bengkayang
Tahun 2021 Nomor 7).
3.1. Maksud
3.2. Tujuan
3
- Berkontribusi dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi di Bidang
Infrastruktur dan Kewilayahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang.
B. GAMBARAN UMUM
4
d. menyusun rumusan kebijakan di bidang perencanaan, penelitaan dan
pengembangan;
e. menetapkan kebijakan dibidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan;
f. melaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja kepada pejabat
dibawahnya; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
a. Kepala Badan;
b. Sektretariat,
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) sub bagian, yaitu:
1) Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian; dan
2) Sub Bagian Rencana Kerja dan Keuangan.
c. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam,
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) sub bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Penanaman Modal dan Pariwisata;
2) Sub Bidang Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan
Perindustrian; dan
3) Sub Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian.
d. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia,
e. dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) sub bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Tenaga
Kerja;
2) Sub Bidang Kesehatan dan Sosial; dan
3) Sub Bidang Pemerintahan.
5
f. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan,
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) sub bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Perhubungan;
2) Sub Bidang Permukiman dan Perumahan; dan
3) Sub Bidang Pengembangan Wilayah.
g. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan LITBANG,
dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) sub bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Perencaan dan Pendanaan;
2) Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan;
3) Sub Bidang Data dan LITBANG.
h. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) hingga saat ini belum terisi dan/atau
belum difungsikan; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional,
Kelompok Jabatan Fungsional yang dimana hingga saaat ini belum terisi
atau belum difungsikan dan sedang direncanakan untuk diadakan,
difungsikan/diisi. Hal ini disebabkan belum adanya PNS yang memilih
Jabatan Fungsional.
6
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Peraturan Bupati Kabupaten Bengkayang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Struktur Organisasi
dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
7
Analis Pengembangan Wilayah yang memiliki tugas jabatan berupa
melakukan kegiatan analisis dan penelaahan pengembangan wilayah dalam rangka
penyusunan rekomendasi kebijakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorasi Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah, berada di bawah Bidang
Infrastruktur dan Kewilayahan, tepatnya berada di Sub Bidang Pengembangan
Wilayah.
8
h. mengkoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk
prioritas nasional;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama antar daerah;
j. mengkoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah provinsi dan kabupaten/kota; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsi yang ada.
9
h. merencanakan siergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
provinsi di Sub Bidang Pengembangan Wilayah;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional di Sub Bidang Pengembangan Wilayah;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama antar daerah di Sub
Bidang Pengembangan Wilayah; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsi yang ada.
Menurut Solichin (1997) isu bermakna sebagai public problem. Munculnya isu
tersebut dikarenakan telah terjadi silang pendapat diantara para aktor mengenai arah
tindakan yang telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai
karakter permasalahan itu sendiri. Isu yang terindentifikasi terkait permasalahan
yang dihadapi Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Bengkayang, khususnya pada Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Sub Bidang
Pengembangan Wilayah dalam menjalan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai
berikut:
10
2. Terjadi perubahan struktur organisasi di dalam Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang.
11
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi
penyusunan rencana makro pembangunan daerah di bidang
penataan ruang dan pemanfaatan kawasan;
c. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi
penyusunan rencana makro pembangunan daerdah di bidang
pengendalian fisik, sarana dan prasarana wilayah;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsi yang ada.
12
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Bengkayang Nomor 48 Tahun 2016 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkayang
13
Setelah adanya perubahan peraturan ini, urusan terkait tata ruang pindah di
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tepatnya pada Bidang Tata
Ruang. Namun, kondisi pada bidang tersebut masih belum siap dikarenakan
belum adanya staf yang mampu menangani pembuatan peta khususnya peta
rekom tata ruang. Sehingga penyelesaian peta rekom tata ruang masih
diperbantukan pada Analis Pengembangan Wilayah pada Sub Bidang
Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang.
Salah satu dokumen yang disusun pada tahun 2021 di bidang Infrastruktur
dan Kewilayahan adalah Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK)
Kabupaten Bengkayang. Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) adalah
dokumen perencanaan yang dijadikan sebagai pedoman semua pihak dalam
membangun dan mengelola sanitasi secara komprehensif, berkelanjutan, dan
partisipatif untuk memperbaiki perencanaan dan pembangunan sanitasi dalam
rangka mencapai target-target pencapaian layanan sektor sanitasi
kabupaten/kota dalam tiga kerangka waktu yaitu jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Dalam konteks lebih luas, SSK adalah sebuah
langkah penting menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
di tahun 2030.
14
terkhusus dalam pembuatan Peta Sebaran Sistem Pengelolaan Air Limbah
Domestik (SPALD) Kabupaten Bengkayang.
15
Disamping itu, WebGIS Pemerintah Kabupaten Bengkayang sudah tidak
mengalami perbaruan data. Data yang terakhir dimasukkan kedalam WebGIS
Pemerintah Kabupaten Bengkayang adalah kegiatan pada tahun 2019.
Contoh lainnya adalah kurangnya GPS pada saat turun lapangan (survey).
Jika hal ini terjadi, hal yang dapat dilakukan adalah menggunakan ponsel
pribadi dengan menambahkan aplikasi GPS pada ponsel tersebut.
Menanggapi isu tekait Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bengkayang
adalah dengan tetap menjadikan tupoksi pada bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan menjadi hal yang paling penting dan didahului. Dapat pula dengan
membuat skala prioritas dalam pekerjaan. Dimana terkait hal diluar tupoksi
16
Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dapat dilakukan disaat senggang atau
tidak ada hal mendesak lainnya.
17
4. Rendahnya tingkat Penyebaran Informasi terkait keberadaan WebGIS
Resmi Kabupaten Bengkayang yang dapat diakses oleh Masyrakat Umum.
E. PENUTUP
18
3. memperbaharui data yang terdapat pada WebGIS Resmi Pemerintah
Kabupaten Bengkayang, khususnya pembangunan pada Tahun 2020
dan Tahun 2021;
4. membuat kelas data baru di WebGIS Resmi Pemerintah Kabupaten
Bengkayang khususnya terkait data sanitasi;
5. memasukkan data koordinat terkait data sanitasi di WebGIS Resmi
Pemerintah Kabupaten Bengkayang;
6. membuat video animasi terkait publikasi WebGIS; serta
7. menyebarluaskan video publikasi tersebut ke sosial media.
Pemilihan isu tersebut menjadi best practice dikarenakan menurut penulis hal
terssebut memang merupakan isu yang layak diaktualisasikan pada dunia kerja
penulis. Demikian Tugas Terstruktur yang telah penulis susun, harapannya semoga
tugas terstruktur ini dapat membantu penulis dalam menyusun Rancangan
Aktualisasi dan Laporan Aktualisasi nantinya.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun
2021 – 2026.
Prahasta, Eddy. 2007. Membangun Aplikasi Web - based GIS dengan Mapserver.
Bandung: Informatika.
Rabbasa dan Setiawan. 2006. Aplikasi Open Source untuk Pemetaan Online.
Bogor: Seameo Biostrop.
21