Anda di halaman 1dari 32

«='<°'I0 C O c

PEMERINTAH PROVINSI BALI


lClC^0O9

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Jalan Cok Agung Tresna Nomor 31 Denpasar (80234),Telepon (0361) 227217


Website : www bkd baliprov go id

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI B A L I


NOMOR 2 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN
TALENTA PEGAWAI N E G E R I SIPIL PEMERINTAH PROVINSI BALI

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN D A E R A H ,

Menimbang : B a h w a u n t u k melaksanakan ketentuan Peraturan Gubemur Bali


Nomor 64 T a h u n 2020 Tentang Sistem Merit Dalam Manajemen
PNS Pemerintah Provinsi Bali, perlu menetapkan Peraturan Kepala
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali tentang Pedoman
Manajemen Talenta PNS Pemerintah Provinsi Bali;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 T a h u n 1958 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Tingkat 1 Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1958
Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);

2.Undang-Undang Nomor 12 T a h u n 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 T a h u n 2019 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 12 T a h u n 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Pemndang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia T a h u n 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6398);
3. Undang-Undang Nomor 5 T a h u n 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor
6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 T a h u n 2017 tentang Manajemen


Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n
2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 T a h u n 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 11 T a h u n 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n
2020 Nomor 68);

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 T a h u n 2020 tentang
Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik
Indonesia T a h u n 2020 Nomor 28);

6. Peraturan Daerah Provinsi B a l i Nomor 10 T a h u n 2016 tentang


Pembentukan dan S u s u n a n Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi B a l i T a h u n 2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Bali Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Provinsi B a l i Nomor 7 T a h u n 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 T a h u n 2016 tentang
Pembentukan dan S u s u n a n Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi B a l i T a h u n 2019 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi B a l i Nomor 5);

7. Peraturan Gubemur B a l i Nomor 64 T a h u n 2020 Tentang Sistem


Merit Dalam Manajemen PNS Pemerintah Provinsi B a l i (Berita
Daerah Provinsi B a l i T a h u n 2020 Nomor 64)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN K E P A L A BADAN KEPEGAWAIAN D A E R A H TENTANG


PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH PROVINSI B A L I NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI NEGERI SIPIL
PEMERINTAH PROVINSI B A L I .
Pasal 1

Lampiran Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Nomor 2


Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Talenta Pegawai Negeri Sipil
Pemerintah Provinsi Bali, diubah sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpissihkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

Pasal 2

Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bali
p a d a tanggal 25 Oktober 2021
^ Pv
•KepAj^a b a d a n .

K E T U T LIHADNYANA
NIP. 19650601 199203 1 001
LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH PROVINSI B A L I
NOMOR : 2 TAHUN 2021
TANOOAL : 25 Oktober 2021

PEDOMAN MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI N E G E R I SIPIL


PEMERINTAH PROVINSI BALI

1. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Rencana Pembangunsm J a n g k a Menengah Daerah Semesta Berencana


Provinsi BaH T a h u n 2018-2023, mengamanatkan terwujudnya Visi Pembangunan
Pemerintah Provinsi Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui Pembangunan
Semesta Berencana menuju B a l i E r a B a r u dengan mengembangkan sistem tata
kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel
dan bersih serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat, pasti dan
murah. Badan Kepegawaian Daerah Provinsi B a l i sebagai Perangkat Daerah yang
bertugas melaksanakan manajemen ASN, terus melakukan perubahan dari
sistem pengelolaan SDM di Provinsi Bali untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat,
pasti, dan murah melalui pemenuhan kebutuhan ASN yang profesional.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan ASN yang profesional guna


menduduki jabatan strategis, Pemerintah Provinsi B a l i berfokus pada manajemen
talenta, terutama pengembangan talenta (kandidat potensial) yang layak u n t u k
mengisi posisi penting yang dibutuhkan. Strategi-strategi dan rencana-rencana
dibuat oleh pimpinan organisasi dalam manajemen talenta untuk
mengembangkan segala potensi, talenta, dan kemampuan yang dimiliki oleh
pegawainya u n t u k mendapatkan calon-calon pemimpin organisasi yang terbaik.

Manajemen Talenta merupakan salah satu metode pengelolaan SDM yang


dikembangkan untuk mencari, mengelola, mengembangkan dan
mempertahankan pegawai terbaik yang dipersiapkan sebagai calon pemimpin
masa depan dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan strategi
organisasi dalam jangka panjang. Untuk memperoleh kandidat dalam mengisi
jabatan pada unit organisasi di Pemerintah Provinsi Bali, manajemen talenta
dilaksanakan melalui pemilihan kandidat-kandidat potensial yang ada pada
talent pool dan diikuti dengan proses pembekalan kandidat u n t u k siap dalam
mengisi posisi yang dibutuhkan.

Individu-individu yang dipilih sebagai kandidat pada a k h i m y a akan


bertanggung jawab untuk memastikan organisasi mampu mengatasi tantangan
masa depan. Pemilihan kandidat h a m s dilaksanakan secara hati-hati dan
kemudian diberikan pelatihan dan pengembangan yang memberikan mereka
keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan lingkungan organisasi di masa
depan.

Manajemen Talenta dilakukan melalui proses identifikasi, analisis,


pengelolaan, pengembangan, penyeleksian, pemetaan serta pemanfaatan dan
pengoptimalan PNS yang berpotensi u n t u k dipersiapkan sebagai calon pemimpin
di masa depan u n t u k mengisi J a b a t a n Strategis dalam rangka mewujudkan
tujuan organisasi serta pencapaian arah kebijakan Pemerintah baik jangka
menengah, maupun jangka panjang. Manajemen Talenta dilaksanakan dengan
menerapkan Sistem Merit yaitu kebijakan dan manajemen PNS yang berdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, w a m a kulit, agama, asal-usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

Manajemen Talenta i n i dilaksanakan secara sistematis dan terencana


melalui sistem aplikasi yang menggabungkan sistem informasi administrasi
kepegawaian dengan proses Assessment, penilaian kinerja dan pengembangan
kompetensi. Melalui Manajemen Talenta ini, Pemerintah Prorinsi Bali dapat
mengimplementasikan sistem merit u n t u k mengidentifikasi, menempatkan dan
memastikan bahwa jabatan strategis organisasi diisi oleh PNS yang memiliki
kompetensi tinggi sesuai prinsip the right man in the right place at the right time
dalam mendukung terwujudnya visi Pembangunan Pemerintah Daerah B a l i
"Nangun Sat Kerthi Loka Bali".

B . Maksud dan Tujuan

Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi Bali dimaksudkan untuk


mewujudkan perencanaan dan pengembangan karier PNS yang obyektif,
terencana, terbuka, tepat waktu dan akuntabel dalam rangka pelaksanaan
s i s t e m merit.
Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi Bali bertujuan untuk:

1. Memberikan pemahaman mengenai proses manajemen talenta;

2. Memberikan panduan mengenai pelaksanaan proses manajemen talenta; dan

3. Menjelaskan kejelasan peran dan tanggung jawab kepada pihak-pihak terkait


dalam pelaksanaan manajemen talenta.

C. Ruang lingkup

Ruang lingkup Pedoman Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi Bali


meliputi:

1. Akuisisi talenta;

2. Pengembangan talenta;

3. Retensi dan Penempatan talenta; dan

4. Pemantauan dan evaluasi.

11. MANAJEMEN TALENTA


A. Gambaran Umum
Manajemen Talenta adalah sistem manajemen karier PNS Provinsi yang
meliputi tahapan akuisisi, pengembangan, retensi, dan penempatan talenta yang
diprioritaskan menduduki Jabatan target berdasarkan tingkatan potensial dan
kinerja tertinggi sesuai kebutuhan untuk mendukung pencapaian tujuan
strategis Pemerintah Provinsi Bali. Talenta-talenta tersebut diidentifikasi dan
dikelompokkan menurut kriteria tertentu yang selanjutnya dikembangkan dan
dimanfaatkan berdasarkan analisis kebutuhan talenta yang telah disusun.
Kerangka Manajemen Talenta Provinsi Bali merupakan pola kegiatan yang
terintegrasi dalam sebuah sistem yang terdiri dari komponen tujuan, komponen
sistem dan komponen pendukung. Keremgka manajemen talenta dapat dilihat
pada Gambar 1.

Komponen
Tujuan

Komponen
Sistem

Komponen
Pendukung

Gambar 1
Komponen Manajemen Talenta
Komponen tujuan merupakan u n s u r tujuan strategis Pemerintah Provinsi
Bali yang dijabarkem dalam Renstra Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali yang
memberikan arah dalam pelaksanaan manajemen talenta. Tujuan dari
dilaksanakannya manajemen talenta di Pemerintah Provinsi B a l i adalah u n t u k
mendukung pencapaian komponen tujuan. Pelaksanaan manajemen talenta yang
mendukung pencapaian komponen tujuan antara lain terwujud dalam :
1. Perencanaan suksesi yang objektif, terencana, terbuka, tepat waktu, dan
akuntabel; dan
2. Pemanfaatan talenta dalam penugasan-penugasan yang berkontribusi
terhadap pencapaian tujuan strategis Pemerintah Provinsi Bali.

Untuk mencapai komponen tujuan, perlu dibangun komponen sistem yang


mengatur hubungan dan interaksi pihak-pihak terkait dalam manajemen talenta.
Komponen sistem terdiri dari u n s u r sistem manajemen talenta dan u n s u r
prosedur manajemen talenta. U n s u r sistem manajemen talenta terdiri atas
sekumpulan prosedur yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam rangka
mencapai tujuan manajemen talenta. T u j u a n manajemen talenta secara u m u m
adalah untuk :
1. Memperkuat dan mengakselerasi penerapan sistem merit di Pemerintah
Provinsi Bali;
2. Mewujudkan perencanaan suksesi yang objektif, terencana, terbuka, tepat
waktu, dan akuntabel;
3. Membangun iklim kompetisi positif dan transparan di antara pegawai u n t u k
memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi
pada Pemerintah Provinsi Bali;
4. Memberikan kesempatan yang sama bagi pegawai untuk mengembangkan
kariemya;
5. Memberikan kesempatan bagi talenta u n t u k mengembangkan kariemya lebih
cepat; dan
6. Memastikan bahwa Pemerintah Provmsi Bali mempertimbangkan potensi,
kompetensi dan kinerja pegawai dalam suksesi jabatan di Pemerintah
Provinsi Bali.

Unsur prosedur manajemen talenta mempakan rangkaian kegiatan yang


menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan
dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. U n s u r sistem manajemen talenta
dan u n s u r pedoman manajemen talenta diperlukan sebagai standar baku dalam
pelaksanaan manajemen talenta di Pemerintah Provinsi Bali, yang dijabarkan
dalam bentuk Pedoman manajemen talenta, Standar Operasional Prosedur (SOP)
atau dokumen lainnya. Untuk dapat melaksanakan komponen sistem
manajemen talenta, perlu disiapkan komponen pendukung yang terdiri dari :
1. U n s u r kelembagaan merupakan T i m Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi
B a l i yang terdiri dari Komite Manajemen Talenta dan Sekretariat Tim
Manajemen Talenta.
2. Unsur pembiayaan terdiri atas alokasi anggaran untuk mendukung
pelaksanaan manajemen talenta.
3. U n s u r data/informasi terdiri atas data kepegawaian.
4. Unsur teknologi informasi terdiri atas aplikasi sistem informasi terkait
manajemen talenta yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kepegawaian.

Aplikasi sistem informasi terkait manajemen talenta merupakan aplikasi


berbasis komputer dan web yang digunakan u n t u k memanggil, mengolah, dan
mengkomunikasikan data atau informasi yang digunakan di dalam pelaksanaan
komponen sistem yang terintegrasi dalam Sistem Informasi Kepegawaian Provinsi
Bali. Penggunaan aplikasi sistem informasi a k a n meningkatkan efisiensi dan
memberikan kemudahan dalam pengelolaan tugas atau kegiatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan komponen sistem.

B . Kelembagaan Manajemen Talenta


Manajemen Talenta PNS Pemerintah Provinsi Bali dilaksanakan oleh Tim
Manajemen Talenta yang terdiri dari Komite Manajemen Talenta dan Sekretariat
Tim Manajemen Talenta. Komite Manajemen Talenta adalah u n s u r kelembagaan
yang dibentuk untuk menetapkan :
1. Kebutuhan talenta;
2. Talenta pada jabatan target; dan
3. Talenta yang diusulkan u n t u k suksesi jabatan
Komite Manajemen Talenta terdiri d a r i :
1. Sekretaris Daerah selaku ketua;
2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah selaku sekretaris;
3. Inspektur Daerah;
4. Pejabat Pimpinan Tinggi terkait.

Untuk mendukung tugas dari Komite Manajemen Talenta, dibentuk


Sekretariat T i m Manajemen Talenta yang berperan dalam memberikan m a s u k a n ,
data dan informasi yang dibutuhkan Komite Manajemen Talenta sesuai dengan
tugas kewenangannya. Sekretariat T i m Manajemen Talenta diketuai oleh Kepala
Badan Kepegawaian Daerah, dan terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari
internal Badan Kepegawaian Daerah atau unit kerja lainnya sesuai kebutuhan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretariat Tim Manajemen Talenta
berkoordinasi dengan instansi atau pihak lain yang terkait.

Sekretariat Tim Manajemen Talenta menjalankan fungsi:


1. Merumuskan kebijakan manajemen talenta dengan memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan
2. Menyosialisasikan kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkait
manajemen talenta;
3. Melaksanakan kegiatan di dalam siklus manajemen talenta sesuai dengan
tugas dan kewenangannya;
4. Mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan di dalam siklus manajemen
talenta sesuai dengan tugas dan kewenangannya; dan
5. Melaporkan basil pelaksanaan tugasnya kepada Kepsda Badem Kepegawaian
Daerah.

Dalam melaksanakan tahapan pada siklus manajemen talenta, Sekretariat


Tim Manajemen Talenta menggunakan matrik pemetaan talenta dalam bentuk
kotak manajemen talenta dan rekomendasinya pada masing-masing kotak
sebagai salah satu alat dalam kegiatan seleksi untuk memperoleh talenta
berdasarkan nilai potensial dan kinerja masing-masing PNS sebagaiamana
ditunjukkan pada Gambar 2 dan Tabel 1.

W 4 7 9
Kinerja di atas Kinerja di atas Kinerja di atas
ekspektasi dan ekspektasi dan ekspektasi dan
potensial potensial potensial tinggi
rendah menengah
2 5 8
Kinerja sesuai Kinerja sesuai Kinerja sesued
ekspektasi dan ekspektasi dan ekspektasi dan
potensial potensial potensial tinggi
rendah menengah

. ' ' 1 3
Kinerja di Kinerja di bawah Kinerja di
bawah ekspektasi dan bawah
ekspektasi dan potenaal ekspektasi dan
potensial menengah potensial tinggi
rendah
RENDAH MENENGAH TINGGI

POTENSIAL

Gambar 2
KOTAK MANAJEMEN TALENTA
(TALENT MANAGEMENT BOX)
Tabel 1
REKOMENDASI PENGEMBANGAN

KOTA KATEGORI REKOMENDASI


K
9 Kinerja di 1. Dipromosikan dan dipertahankan
atas 2. Masuk Kelompok Rencana Suksesi
eKspeKiasi lIloLcLIloI/ lidolvJlicLi

dan potensial 3. Penghargaan


tinggi
8 Kinerja sesuai 1. Dipertahankan
ekspektasi 2. Masuk Kelompok Rencana Suksesi
dan potensial Instansi
tinggi 3. Rotasi/ Perluasan jabatan
4. Bimbingan kinerja
7 Kinerja di atas 1. Dipertahankan
ekspektasi dan 2. Masuk Kelompok Rencana Suksesi
pULCllolcll Instansi
menengah 3. Rotasi/Pengayaan jabatan
4. Pengembangan kompetensi
5. Tugas belajar
ox I V l I l C I j a U-i UdWcUl 1. rcilCllljJdLaJ-l j'cLiig ocodcu.

ekspektasi 2. Bimbingan kinerja


dan potensial 3. Konseling kinerja
tinggi
o JVlIlClja oCoUdl ±. r ^ C l l C l l l J J d L c t l l j f c U l g oCoLlcLL

ekspektasi dan 2. Bimbingan kinerja


potensial 3. Pengembangan kompetensi
menengah
4 Kinerja di atas 1. Rotasi
ekspektasi dan 2. Pengembangan kompetensi
potensial
rendah
3 Kinerja di bawah 1. Bimbingan kinerja
ekspektasi dan 2. Konseling kinerja
potensial 3. Pengembangan kompetensi
menengah 4. Penempatan yang sesuai

St 1 Rimbincffin Irinpria
ekspektasi dan X > X J X X X X I.XXXX^CLXX XVXXXX.X l e x

potensial 2. Pengembangan kompetensi


rendah 3. Penempatan yang sesuai
1 Kinerja di bawah Diproses sesuai ketentuan peraturan
ekspektasi dan Perundangan
potensial
rendah
C. Tahapan Manajemen Talenta
Manajemen talenta terdiri atas 4 (empat) tahapan proses yang membentuk
satu siklus sistem manajemen talenta sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3
Siklus Manajemen Talenta

1) Akuisisi Talenta

Akuisisi talenta merupakan proses pertama dalam siklus manajemen talenta


yang bertujuan untuk menetapkan kebutuhan talenta yang akan dikelola,
dikembangkan, dan/atau dimanfaatkan, melalui tahapan :
1. Analisis Jabatan Kritikal
Jabatan Kritikal adalah jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrasi, dan
jabatan fungsional yang diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi dan
prioritas pembangunan nasional. Pada tahap ini, identifikasi jabatan
kritikal ditentukan berdasarkan analisa visi dan misi Pemerintah Daerah,
kebijakan strategis dan rencana kebutuhan pegawai dalam 5 (lima) tahun
mendatang, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
a) Strategis dan berkaitan langsung dengan strategi organisasi serta
perkembangan lingkungan;
b) Memerlukan kompetensi sesuai core business;
c) Membutuhkan kinerja yang tinggi;
d) Memberi peluang pembelajaran yang tinggi;
e) Mendorong perubahan dan percepatan pembangunan dan pelayanan
publik;
f) Sesuai kebutuhan prioritas nasional.
Kriteria penentuan Jabatan Kritikal sebagaimana tercantum pada
Lampiran 11 peraturan ini.

2. Analisis Kebutuhan Talenta


Setelah dilakukan analisis terhadap jabatan kritikal, dilakukan analisis
kebutuhan talenta untuk menetapkan kebutuhan talenta yang akan
dikelola, dikembangkan, dan/atau dimanfaatkan. Analisis kebutuhan
talenta membutuhkan input antara lain :
a) Hasil analisis jabatan yang a k a n lowong;
b) J a b a t a n kritikal/target;
c) Formasi jabatan;
d) Rencana kerja instansi;
e) Kebijakan strategis Pemermtah Provinsi Bali;
f) Informasi mengenai talenta yang a k a n memasuki masa pensiun;
dan/atau
g) Laporan pemantauan dan evaluasi status talenta.

Pada tahapan analisis kebutuhan talenta, tugas Sekretariat Tim


Manajemen Talenta adalah :
a) Menyusun dan menyampaikan permintaan data jabatan yang a k a n
lowong pada masing-masing jenjang jabatan dalam k u r u n waktu 9
(sembilan) sampai dengan 12 (dua belas) bulan dari perkiraan mulai
proses retensi dan penempatan talenta atau sebagaimana ditentukan
oleh Sekretariat T i m Manajemen Talenta;
b) Mengidentifikasi dan manghasilkan data jabatan pada masing-masing
jenjang jabatan berdasarkan hasil analisis jabatan yang a k a n lowong;
c) Menghitung j u m l a h talenta yang dibutuhkan;
d) Menyusun dan menyampaikan u s u l a n kebutuhan talenta kepada
Komite Manajemen Talenta;
Tugas Komite Manajemen Talenta adalah :
a) Melakukan pembahasan atas usulan kebutuhan talenta dan
menuangkan hasilnya kedalam berita acara komite manajemen talenta
tentang pembahasan kebutuhan talenta yang ditandatangani seluruh
anggota komite yang hadir; dan
b) Menyampaikan berita acara Komite Manajemen talenta tentang
kebutuhan talenta kepada Sekretariat T i m Manajemen Talenta.

3. Identifikasi, Penilaian dan Pemetaan Talenta


Untuk dapat menduduki suatu jabatan, dilakukan identifikasi, penilaian,
dan pemetaan talenta terhadap kandidat melalui mekanisme sebagai
berikut:
a) Pengumuman Pembukaan Pendaftaran Talenta, Penerimaan
Pendaftaran, dan Seleksi Administrasi.
Pengumuman Sekretaris Daerah tentang pembukaan pendaftaran
talenta pada jabatan memuat kriteria pendaftar dan persyaratan
pendaftaran pada masing - masing jenjang jabatan dari jabatan target
sebagai b e r i k u t :
(1) Kriteria pendaftar u n t u k jabatan target yang termasuk ke dalam
jenjang J P T Madya adalah :
a. memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau
sederajat;
b. memiHki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi J a b a t a n
yang ditunjukkan dari hasil penilaian potensi dan kompetensi;
0. memiliki pengalaman J a b a t a n dalam bidang tugas yang terkait
dengan J a b a t a n yang a k a n diduduki secara kumulatif paling
singkat selama 7 (tujuh) tahun terhitung sejak menduduki
Jabatan pengawas;
d. sedang atau pemah menduduki J P T pratama atau J F jenjang
ahli utama paling singkat 2 (dua) tahun;
e. memiliki rekam jejak J a b a t a n , integritas, dan moralitas yang
tulus, lurus, dan bersih sesuai nilai-nilai Sat Kerthi;
f. usia paling tinggi 58 (Hma puluh delapan) tahun; dan
g. sehat jasmani, rohani, dan bebas dari narkoba.

(2) Kriteria pendaftar u n t u k jabatan target yang termasuk ke dalam


jenjang J P T Pratama adalah :
a. memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau
sederajat;
b. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi J a b a t a n
yang ditetapkan;
c. memiliki pengalaman J a b a t a n dalam bidang tugas yang terkait
dengan J a b a t a n yang akan diduduki secara kumulatif paling
kurang selama 5 (lima) tahun terhitung sejak menduduki
Jabatan pengawas;
d. sedang atau pemah menduduki J a b a t a n administrator atau J F
jenjang ahli madya paling singkat 2 (dua) tahun;
e. memiliki rekam jejak J a b a t a n , integritas, dan moralitas yang
tulus, lurus, dan bersih sesuai nilai-nilai Sat Kerthi;
f. u s i a paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; dan
g. sehat jasmani, rohani, dan bebas dari narkoba.
(3) Kriteria pendaftar u n t u k jabatan target yang termasuk ke dalam
jenjang J a b a t a n Administrator adalah :
a. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana
atau Diploman IV;
b. memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela;
c. bebas temuan selama pelaksanaan tugasnya;
d. pejabat pengawas atau pejabat fungsional ahli muda yang akan
menduduki J a b a t a n administrator sekurang-kurangnya telah 3
(tiga) tahun menduduki J a b a t a n ;
e. Setiap u n s u r penilaian prestasi kerja paling sedikit bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;
f. Memiliki kompetensi teknis, kompetensi Manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi; dan
g. Sehat j a s m a n i dan rohani.
(4) Kriteria pendaftar u n t u k jabatan target yang termasuk ke dalam
jenjang J a b a t a n Pengawas adalah :
a. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah
Diploma 111 atau yang setara;
b. memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela;
c. bebas temuan selama pelaksanaan tugasnya;
d. pejabat pelaksana dan jabatan fungsional ahli pertama yang a k a n
menduduki J a b a t a n pengawas, sekurang-kurangnya telah 4
(empat) tahun menduduki Jabatan;
e. Setiap u n s u r penilaian prestasi kerja paling sedikit bemilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir;

f. Memiliki kompetensi teknis, kompetensi Manajerial, dan


kompetensi sosial kultural sesuai standar kompetensi; dan
g. Sehat j a s m a n i dan rohani.

b) Penelusuran Rekam Jejak


Sekretariat Tim Manajemen Talenta melakukan penelusuran rekam
jejak calon talenta pada jabatan yang lulus seleksi administrasi
berkaitan dengan h u k u m a n disiplin dan pelanggaran kode etik. Calon
talenta dinyatakan tidak lulus penelusuran rekeim jejak j i k a yang
bersangkutan dalam 2 (dua) t a h u n terakhir pemah atau sedang
menjalani h u k u m a n disiplin kategori sedang atau berat dan/atau
pelanggaran kode etik;

c) Seleksi Matriks Pemetaan Talenta


Sekretariat Tim Manajemen Talenta melakukan pemetaan calon talenta
yang lulus seleksi penelusuran rekam jejak ke matriks pemetaan
talenta menggunakan 2 (dua) u n s u r nilai yaitu :
(1) Unsur Kinerja
Unsur kinerja berupa pemeringkatan kinerja yang dilakukan
berdasarkan penilaian Sasaran Prestasi Kerja Pegawai untuk 2 (dua)
tahun terakhir.
(2) U n s u r Potensial.
Unsur potensial terdiri dari 3 (tiga) penilaian, yaitu:
i. Penilaian potensi dan kompetensi dengan bobot 3 5 % (tiga puluh
lima persen).
Potensi yang dinilai meliputi kemampuan intelektual,
kemampuan interpersonal, kesadaran diri (self awareness),
kemampuan berpikir kritis dan strategis (critical and strategic
thinking), kemampuan menyelesaikan permasalahan (problem
solving), kecerdasan emosional (emotional quotient), kemampuan
belajar cepat dan mengembangkan diri (growth mindset), serta
motivasi dan komitmen (grit).
Terdapat 2 (dua) aspek kompetensi yang dinilai dalam penilaian
kompetensi yaitu kompetensi manajerial dan kompetensi sosial
kultural.
ii. Rekam jejak dengan bobot 30%.
Terdapat 5 (lima) aspek yang dinilai dalam penilaian rekam jejak,
yaitu : pelatihan kepemimpinan, pendidikan formal (tingkat
pendidikan dan keseuaian pendidikan dengan tugas jabatan
target), pengalaman dalam jabatan dan keseuaian jabatan
sebelumnya dengan jabatan target, pendidikan dan pelatihan
(diklat fungsional, diklat teknis dan Seminar/ Workshop/
Magang/ K u r s u s / sejenisnya yang berkaitan dengan tugas
jabatan target), sertifikasi jabatan (Kompetensi teknis yang
dimiliki oleh Calon Talenta dengan tugas jabatan target).
iii. Integritas, moralitas dan prestasi kerja dengan bobot 3 5 % .
Penilaian Integritas, moralitas dan prestasi kerja meliputi
penilaian kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan, kemampuan bekerjasama, pengabdian kepada
masyarakat, bangsa dan negara, kreatifitas, loyalitas, dan
responsivitas kepada kebutuhan organisasi dalam kepemimpinan
organisasi yang pemah dijabat sesuai dengan target dan budaya
kerja di Lingkungan Pemermtah Provinsi B a l i yang terdiri dari 4
(empat) aspek penilaian yaitu:
(1) Bebas Temuan dengan Bobot 3 0 %
Bebas temuan mempakan bebas temuan dalam bentuk
administratif maupun keuangan selama pelaksanaan
tugasnya yang mengakibatkan kerugian negara dan
termasuk dalam tindak pidana korupsi oleh instansi
pengawas intemal maupun ektemal yang datanya diperoleh
dari Inspektorat Provinsi Bali;
(2) Pelanggaran Kode E t i k dengan bobot 3 0 %
Pelanggaran kode etik merupakan pelanggaran terhadap
kode etik PNS Pemerintah Provinsi B a l i yang dilakukan oleh
calon talenta selama pelaksanaan tugasnya;
(3) Penghargaan/Prestasi dengan bobot 2 5 %
Penghargaan/prestasi kerja mempakan segala jenis
penghargaan/prestasi yang dimiliki oleh calon talenta
selama pelaksanaan tugasnya yang ditunjukkan dari
sertifikat atau jenis penghargaan lainnya yang telah diinput
dalam S I M P E C ;
(4) Penilaian Perilaku Kerja Secara 360o dengan bobot 15%
Penilaian perilaku kerja secara 360° merupakan penilaian
terhadap responsibilitas PNS Pemerintah Provinsi Bali
terhadap kebutuhan masyarakat dan moralitas terhadap
sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika
pemerintahan, budaya kerja dan loyalitas, yang dinilai
melalui survei secara multirating/360° oleh atasan, rekan
setingkat dan bawahan calon talenta.
iv. Hasil penilaian potensi dan kompetensi dapat digunakan selama
3 (tiga) tahun, sedangkan hasil penilaian rekam jejak dan
pertimbangan lain dapat direview sesuai dengan perkembangan
data kepegawaian, kebijakan dan kebutuhan organisasi.

d) Menyusun rencana suksesi


Setelah pegawai dipetakan dalam matriks talenta, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun rencana suksesi untuk pegawai
bertalenta atau disebut talenta. Tahap penyusunan rencana suksesi,
yaitu:
1) Menghimpun pegawai yang berada di kotak 9, 8 dan 7 dalam matriks
talenta.
Kelompok yang dapat mengikuti tahap selanjutnya adalah kelompok
yang berada pada kotak 9, 8 dan 7, dengan ketentuan :
a) Kelompok yang berada di kotak 9 langsung dimasukkan ke dalam
rencana suksesi sesuai rumpun jabatannya dan dilakukan uji
kompetensi teknis.
b) Kelompok yang berada di kotak 7 dan 8, sebelum dimasukkan ke
dalam rencana suksesi harus melalui proses pengembangan
terlebih dahulu sebelum dilakukan uji kompetensi teknis.
Rasionya disesuaikan dengan kebutuhan jabatan target yang
akan kosong. Jika dibutuhkan dalam waktu yang cepat
(mendesak), proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara
penugasan k h u s u s .
c) Uji Kompetensi Teknis dilakukan dengan mengundang
narasumber sesuai dengan bidang tugas jabatan target.
2) Menyusun peringkat talenta
J i k a j u m l a h calon talenta yang lulus seleksi matriks pemetaan
talenta melebihi j u m l a h talenta yang dibutuhkan maka Sekretariat
T i m Manajemen Talenta memeringkat calon talenta.

3) PNS yang masuk dalam rencana suksesi diberikan penghargaan


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sistem
penghargaan didasarkan pada sistem, budaya, peraturan, serta
kebutuhan Pemerintah Provinsi B a l i

2) Pengembangan Talenta
1. Pengembgmgan talenta merupak£in proses yang terdiri atas rangkaian
kegiatan yang bertujuan mengembangkan talenta dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan strategis Pemerintah Provinsi Bali melalui :
a. Akselerasi karier dilaksanakan melalui sekolah kader;
b. Pengembangan kompetensi talenta dilaksanakan melalui:
1) ASN corporate university dengan metode klasikal dan nonklasikal;
2) pembelajaran di dalam dan luar kantor; dan
3) bentuk pengembangan kompetensi lainnya.
c. Peningkatan kualifikasi talenta dilaksanakan melalui tugas belajar.

2. Tim Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi Bali menyusun program


pengembangan talenta sesuai dengan kebutuhan talenta.
3. Prioritas akselerasi karier, pengembangan kompetensi, dan peningkatan
kualifikasi berdasarkan peringkat yang dimulai dari urutan tertinggi pada
kotak manajemen talenta.
4. Pengembangan Talenta direalisasikan menurut skema mentoring.
Berdasarkan skema mentoring, Talenta a k a n didampingi oleh mentor dalam
mengembangkan kompetensi yang menjadi target atau kebutuhan
pengembangannya.
5. Mentor terdiri atas :
a. Mentor Tetap
Mentor tetap adalah atasan langsung talenta atau pejabat lain yang
setingkat dengan atasan langsung atau atasan dari atasan langsung
Talenta yang ditunjuk oleh Sekretariat T i m Manajemen talenta.
b. Mentor Tidak Tetap.
Mentor tidak tetap adalah Pejabat setingkat lebih tinggi dan/atau
praktisi ahli yang ditunjuk oleh Sekretariat Tim Manajemen Talenta
untuk melakukan bimbingan maupun alih pengetahuan untuk
mengembangkan kompetensi yang menjadi target pengembangan.
Penunjukan mentor tidak tetap dilakukan berdasarkan kebutuhan .
6. J i k a diperlukan, Sekretariat Tim Manajemen Talenta dapat
menyelenggarakan kegiatan pembekalan mentor untuk memberikan
pamahaman kepada mentor mengenai Manajemen Talenta, dan tata cara
melakukan mentoring secara efektif. Pelaksanaan pengembangan talenta
lebih lanjut diatur dalam pedoman pengembangan kompetensi pegawai.

3) Retensi dan Penempatan Talenta


1. Tahapan selanjutnya adalah Retensi dan Penempatan Talenta yang
merupakan strategi mempertahankan talenta melalui pemantauan,
penghargaan, dan manajemen suksesi untuk menjaga dan
mengembangkan kompetensi dan kinerja talenta agar siap dalam
penempatan jabatan pada jabatan target di waktu yang tepat.
2. Retensi talenta (talent retention) bertujuan untuk mempertahankan posisi
talenta dalam kelompok rencana suksesi sebagai suksesor yang akan
menduduki jabatan target, yang dilaksanakan melalui rencana suksesi,
rotasi jabatan, pengayaan jabatan (job enrichment), perluasan jabatan (job
enlargement), dan penghargaan.
3. Rencana suksesi (succession plan) memuat nama-nama suksesor dalam
kelompok rencana suksesi, urutan penempatan suksesor dalam jabatan
target, dan proyeksi penempatan (posisi dan waktu).
4. Rencana suksesi disusun oleh Tim Manajemen Talenta dengan
memperhatikan hasil pemetaan talenta, syarat kompetensi jabatan target,
serta memperhatikan pula informasi lowongan jabatan di Pemerintah
Provinsi Bah.
5. Sekretaris Daerah selaku ketua Komite Manajemen Talenta menetapkan
rencana suksesi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan diberikan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
6. Penempatan talenta dilaksanakan berdasarkan rencana suksesi dengan
mengacu pada perumpunan berdasarkan kebutuhan strategis Pemerintah
Provinsi Bali. Talenta yang termasuk dalam kotak 9 (sembilan) dapat
dimasukkan ke dalam calon suksesor dan dapat ditempatkan secara
langsung pada jabatan target. Talenta yang termasuk dalam kotak 8
(delapan) dan 7 (tujuh) dilakukan pengembangan talenta terlebih dahulu
sebelum masuk ke dalam calon suksesor. J i k a dibutuhkan dalam waktu
yang cepat, maka talenta yang termasuk dalam kotak 8 (delapan) dan 7
(tujuh) dapat diberikan pengembangan berupa penugasan khusus.
Penempatan talenta ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
berdasarkan rencana suksesi.

4) Pemantauan dan Eh^luasi


1. Tahapan akhir pada 1 (satu) siklus manajemen talenta adalah pemantauan
dan evaluasi yang merupakan proses pengumpulan dan analisis data atau
informasi ysmg bertujuan untuk menentukan status talenta serta
memperbaiki sistem dan prosedur manajemen talenta.
2. Tujuan dari pemantauan dan evaluasi adalah menentukan status talenta
dan memperbaiki sistem dan prosedur manajemen talenta.
3. Laporan pemantauan dan evaluasi talenta semesteran menjadi input bagi
proses analisis kebutuhan dan identifikasi talenta pada periode berikutnya.
Sementara itu, laporan pelaksana manajemen talenta menjadi input bagi
perbaikan sistem dan prosedur manajemen talenta.
4. Pemantauan dan evaluasi dilsikukan secara berkelanjutan dengan periode
laporan semesteran.

III. PENUTUP

1. Apabila dalam melaksanakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian


Daerah Provinsi Bali ini dijumpai kesulitan agar ditanyakan kepada Kepala
Kepegawaian Daerah Provinsi Bali untuk mendapat penyelesaian.
2. Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

K E T U T LIHADNYANA
NIP. 19650601 199203 1 001
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI
NOMOR : 2 TAHUN 2021
TANOOAL : 2 5 Oktober 2 0 2 1

T A H A P A N I D E N T I F I K A S I DAN P E N E N T U A N J A B A T A N T A R G E T DAN J A B A T A N K R I T I K A L D A L A M P E N G E L O L A A N M A N A J E M E N T A L E N T A PNS D I


LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

A. Prioritas Pembangunan Nasional dan Daerah s e s u a i dengan k a r a k t e r i s t i k unit kerja:


1.
2.
3. dst

B. Organisasi P e m e r i n t a h P r o v i n s i B a l i
1. V i s i P e m e r i n t a h P r o v i n s i B a l i :
2. M i s i P e m e r i n t a h P r o v i n s i B a l i :
3. T u j u a n Pemerintah Provinsi B a l i :
4. S a s a r a n strategis :
5. U n i t K e r j a :
6. S a s a r a n , a r a h k e b i j a k a n d a n strategi u n i t kerja :
7. S a s a r a n program u n i t k e r j a :
8. S a s a r a n kegiatan u n i t kerja :
9. I n d i k a t o r k i n e r j a u t a m a u n i t kerja :

C. IDENTIFIKASI JABATAN YANG SEDANG/ATAU AKAN LOWONG


Kompetensi teknis Sedang/ a k a n Potensi menjadi
No Jabatan Eselon Tugas Fungsi Alasan Ket.
yang dibutuhkan Lowong j a b a t a n kritikal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kriteria :
a. Sangat berpotensi (Isi perkiraan
(isikan (Isikan k e b u t u h a n b. Berpotensi berapa l a m a
(isikan nam a (Isikan tugas (Isikan F u n g s i (Isi a l a s a n potensi
1 eselon kompetensi teknis A k a n Lowong jabatan
jabatan) dalam orta) dalam orta) c. Sedikit berpotensi menjadi jabatan kritikal)
jabatan) sesuai SKJ) tersebut a k a n
d. B e l u m berpotensi
lowong)
e. T i d a k berpotensi
D. Identifikasi Jabatan K r i t i k a l :
1. N a m a J a b a t a n :
2. E s e l o n J a b a t a n :
3. Unit Eselon II :
4. T a b e l P e n e n t u a n J a b a t a n K r i t i k a l :
No Karakteristik J a b a t a n Presentase Bobot NHai Nilai Terbobot
1 2 3 4 5=3x4
J a b a t a n y a n g m e m p u n y a i sifat tugas p e r u m u s a n
1. k e b i j a k a n , pengendalian, d a n p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n . 10%

J a b a t a n y a n g bersifat strategis d a n b e r k a i t a n l a n g s u n g
2. dengan strategi o r g a n i s a s i s e r t a p e r k e m b a n g a n 15%
lingkungan.
J a b a t a n y a n g m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i core
3. 15%
huftinef^ft.
J a b a t a n y a n g m e m b u t u h k a n k i n e r j a y a n g tinggi dengan
m e m p e r t i m b a n g k a n w a k t u penyelesaian pekerjaan y a n g
4. d i l a k u k a n d a l a m w a k t u s a t u t a h u n melebihi s t a n d a r j a m 15%
k e r j a d a l a m 1 (satu) t a h u n y a i t u 1250 j a m .

J a b a t a n y a n g m e m b e r i peluang pembelajaran y a n g tinggi.


5. 15%

J a b a t a n y a n g mendorong p e r u b a h a n d a n percepatan
6. pembangunan d a n pelayanan publik. 15%

7. J a b a t a n y a n g s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 15%


Total 100%
Keterangan :
Skala presentase bobot : 0 % s.d 1 0 0 %
Skala nilai : 0 s.d 100
Skala n i l a i terbobot : 0 s.d 100
T a b e l S k a l a Penilaian:

No Karakteristik jabatan Klasifikasi K a r a k t e r i s t i k J a b a t a n Nilai


1 Jabatan yang mempunyai a. m e m p u n y a i sifat tugas p e r u m u s a n k e b i j a k a n , pengendalian, d a n p e l a k s a n a k e b i j a k a n 10
sifat t u g a s p e r u m u s a n b. m e m p u n y a i sifat tugas h a n y a p e r u m u s a n k e b i j a k a n d a n pengendalian k e b i j a k a n 8
k e b i j a k a n , pengendalian,
c. m e m p u n y a i sifat tugas h a n y a p e r u m u s a n kebijakEin d a n p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n 6
dan pelaksanaan
kebijakan. d. m e m p u n y a i sifat tugas h a n y a pengendalian d a n p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n 4
e. m e m p u n y a i sifat tugas h a n y a p e l a k s a n a k e b i j a k a n 2
f. t i d a k m e m p u n y a i sifat t u g a s p e r u m u s a n k e b i j a k a n , pengendalian, d a n p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n 0
2 J a b a t a n y a n g berifat a. s a n g a t oersiiat strategis u a n oerKaitan l a n g s u n g a e n g a n strategi o r g a n i s a s i s e r t a perKemoangan
strategis d a n b e r k a i t a n lingkungan 10
l a n g s u n g dengan strategi
organisasi serta b. bersifat strategis d a n b e r k a i t a n l a n g s u n g dengan strategi o r g a n i s a s i s e r t a perkembangan lingkungan
8
perkembangan
lingkungan. c. sedikit bersifat strategis d a n b e r k a i t a n l a n g s u n g dengan strategi o r g a n i s a s i serta p e r k e m b a n g a n
lingkungan 6
d. b e l u m bersifat strategis d a n b e r k a i t a n l a n g s u n g dengan strategi o r g a n i s a s i serta perkembangan
lingkungan 4
e. tidak bersifat strategis n a m u n b e r k a i t a n k u i g s u n g dengEui strategi o r g a n i s a s i s e r t a perkembangan
lingkungan 2
f. t i d a k bersifat strategis, tidak b e r k a i t a n langsung dengan strategi o r g a n i s a s i d a n tidak b e r k a i t a n dengan
perkembangan lingkungan 0
3 J a b a t a n y a n g m e m e r l u k a n a . sangat m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 10
k o m p e t e n s i yeing s e s u a i b. m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 8
dengan core business.
c. m a s i h m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 6
d. sedikit m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 4
e. b e l u m m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 2
f. t i d a k m e m e r l u k a n kompetensi y a n g s e s u a i dengan core business 0
4 Jabatan yang a . j a o a i a n y a n g sangat r u m i t , aspeicnya sangat l u a s , u a n sangat m e m o u t u n K a n a n a i i s i s serta Kinerja y a n g
membutuhkan kinerja sangat tinggi
10
y a n g tinggi dengan
mempertimbangkan w a k t u b. j a b a t a n y a n g r u m i t , a s p e k n y a l u a s , d a n m e m b u t u h k a n a n a l i s i s s e r t a k i n e r j a y a n g tinggi
penyelesaian pekerjaan 8
yang dilakukan dalam c. j a b a t a n y a n g c u k u p r u m i t , a s p e k n y a c u k u p l u a s , d a n m e m b u t u h k a n a n a l i s i s s e r t a k i n e r j a y a n g c u k u p
w a k t u s a t u t a h u n melebihi tinggi 6
standar j a m kerja dalam 1
(satu) t a h u n y a i t u 1250 d. j a b a t a n y a n g agak r u m i t d a n m e m b u t u h k a n a n a l i s i s s e d e r h a n a s e r t a tidak d i l a k s a n a k a n berulang-ulang 4
jam.
e. j a b a t a n s e d e r h a n a y a n g m e m b u t u h k a n sedikit a n a l i s i s s e r t a p e k e r j a a n n y a d i l a k s a n a k a n berulang-ulang 2

f. j a b a t a n s e d e r h a n a d a n t i d a k m e m b u t u h k a n a n a l i s i s s e r t a p e k e r j a a n n y a d i l a k s a n a k a n berulang-ulang 0

5 J a b a t a n y a n g memberi OL. S>ctllj^clL I X l C l I i U C I l I J C i L l d l l g , j J C l i l UCictJcll c l l i t i d l l d l i d i X o d y d X l g LXXX^^^l. 1 n


peluang pembelajaran D. i n e n x D e r i pciuang, pcrnDcxdjdrdix Udn diidxxsd y a n g unggi. 8
y a n g tinggi
r* liiv^iiiL/C'i
^> m<*mhf»ri1 T\f^\'\^P^v\cf
LiC'XU.dj.i^y L j ^ i i i kn/ \p>m
i cH
3 jfd' liad ixai rus id' n
i i dHiai d
n i xaonda ly idsxax ^ v oC'UdxxK*
a n e <af*Hanof p:
O

d. memberi peluang, pembelajaran d a n sedikit a n a l i s a . 4


e. memberi peluang, pembelajaran y a n g k e c i l d a n tidak perliu a n a l i s a . 2
f. tidak memberi peluang, pembelajaran d a n a n a l i s a . 0
6 J a b a t a n y a n g mendorong a . sangat mendorong p e r u b a h a n d a n percepatan p e m b a n g u n a n d a n p e l a y a n a n p u b l i k . 1 n
p e r u b a h a n d a n percepatan t 1 X X X
J. X V ST 1 1

b. mendorong p e r u b a h a n d a n percepatan p e m b a n g u n a n d a n pelayeman publik. 8


pembangunan dan
pelayanan publik c. s e a i K i i menaorong p e n i D a n d n a a n percepatan p e m o a n g u n a n a a n p e l a y a n a n puDiiK. 6
U i U C l L l l l X IIXCXXUUX U X X k XJC^X U.UdXXdXX UdXX LICX L>v7LJdLdXX LXv^XXXUdlXKLXXXdXX UdXX LIC^XdYCLXXdXX LXLiLfiJLiV* A

e. tidak mendorong p e r u b a h a n d a n percepatan p e m b a n g u n a n n a m u n penting bagi p e l a y a n a n publik. 2

X 4~ k /4 ^m J p • k. -» ^kM-t p4 pk pk k—\ PIT Mm pk **m k fm pm L-k pm p-k pm /-% *m pm p-k p. p


— k p-k pm p-k mm pm P-. P—pk pmpm Mm P~Pk t Mm pm pm p-3 pm Mm pm p-v 1 #
— p r pk M
» m p-\ p~
.k Mm t k Im 1 p 1 p
U
I. tiuaK menaorong p e r u o a n a n a a n percepatan p e m o a n g u n a n a a n p e i a y a n a n puoiiK.
7 jabatan yang sesuai a. sangat s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 10
k e b u t u h a n prioritas
b. s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 8
oreanisasi
c. sedikit s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 6
d. belum s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 4
e. tidak s e s u a i k e b u t u h a n prioritas organisasi. 2
f. b u k a n m e r u p a k a n k e b u t u h a n prioritas organisasi. 0
E. Pemeringkatan Jabatan Kritikal
No Jabatan Eselon Tugas Fungsi Nilai Terbobot Peringkat Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8

lid PkPkk*. vk/k1.rrk k-


(isikan nilai psi peringKat
(Isikan
(Isikan n a m a (isikan t u g a s ( i s i k a n fungsi terbobot d a l a m mulai dari
1 eselon (Keterangan
jabatan) d a l a m orta) d a l a m orta) tabel p e n e n t u a n y a n g tertinggi
Jabatan)
jabatan kritikal yaitu
peringkat 1)

2
3
LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN D A E R A H PROVINSI BALI
NOMOR : 2 TAHUN 2021
TANOOAL : 2 5 Oktober 2 0 2 1

S T A N D A R I D E N T I F I K A S I DAN P E N I L A I A N T A L E N T A B E R D A S A R K A N K R I T E R I A P O T E N S I A L DAN K I N E R J A PNS


DI LINGKUNGAN P E M E R I N T A H PROVINSI B A L I

A. DATA KANDIDAT T A L E N T A
N a m a lengkap d a n gelar NIP Pangkat Jabatan Unit kerja

B. UNSUR PENILAIAN K I N E R J A

NO UNSUR PENILAIAN K I N E R J A INSTRUMEN PENILAIAN STANDAR NILAI NILAI T A L E N T A REKOMENDASI

1 2 3 4 5 =4 6
Penilaian prestasi kerja a . sangat b a i k n i l a i 110 ^ x s 120 d a n m e n c i p t a k a n ide b a r u d a n / 100
a t a u c a r a b a r u d a l a m p e n i n g k a t a n k i n e r j a y a n g memberi manfaat
bagi o r g a n i s a s i a t a u negara.
80
b. b a i k , n i l a i 9 0 s x s a n g k a 120

60
c. c u k u p , n i l a i 7 0 s x < 9 0
1
40
d. k u r a n g , n i l a i 50 s x < 7 0

20
e. sangat k u r a n g , n i l a i < 50

0
f. p e n i l a i a n ditolak a t a s a n l a n g s u n g a t a u t i d a k d i n i l a i
C. UNSUR PENILAIAN POTENSIAL TALENTA
M E T O D E PENILAIAN S E S U A I DENOAN STANDAR K O M P E T E N S I
NO UNSUR PENILAIAN TALENTA STANDAR NILAI NILAI TALENTA REKOMENDASI
JABATAN
1 2 3 4 5 = 4 X Bobot Nilai 6

I. P E N I L A I A N K O M P E T E N S I (ASSESMENT) (BOBOT NILAI 35%)


metode penilaian kompetensi t e k n i s s e s u a i dengan p e r a t u r a n Nilai Job Person
1 Kompetensi t e k n i s Match (JPM)
perundang- undangan
HasU Uji
metode penilaian kompetensi m a n a j e r i a l s e s u a i dengan p e r a t u r a n Kompetensi d a n
2 Kompetensi m a n a j e r i a l
perundang- undangan Potensi
metode penilaian kompetensi sosial k u l t u r a l s e s u a i dengan
3 Kompetensi sosial k u l t u r a l
p e r a t u r a n perundang- u n d a n g a n

P e n i l a i a n Potensi m e l a l u i Metode penelitian assesment center s e s u a i dengan p e r a t u r a n


4 perundang-undangan
ASSESMENT CENTER

II. R E K A M J E J A K J A B A T A N (BOBOT 30%)


a . S a r j a n a S t r a t a 3 (S.3) 10
b. S a r j a n a S t r a t a 2 (S.2 8
c. S a r j a n a S t r a t a 1 ( S . l ) a t a u Diploma IV (D.4) 6
1 Kualifikasi Pendidikan
d. Diploma 4
e. S e k o l a h L a n j u t a n T i n g k a t A t a s (SLTA) a t a u Sederajat 2
f. D i b a w a h S L T A 0
a . S a r j a n a S t r a t a 3 (S.3) 10
b. S a r j a n a S t r a t a 2 (S.2) j u r u s a n linier dengan s a r j a n a s t r a t a 1
8
( S . l ) d a n s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi j a b a t a n

c. S a r j a n a S t r a t a 2 (S.2) j u r u s a n tidak linier dengan s a r j a n a s t r a t a


6
1 ( S . l ) n a m u n s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi j a b a t a n
Kualifikasi Pendidikan dan
2 k e s e s u a i a n j u r u s a n dengan d. S a r j a n a s t r a t a 2 (S.2) j u r u s a n linier dengan s a r j a n a s t r a t a 1
4
s t a n d a r kompetensi j a b a t a n ( S . l ) n a m u n tidak s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi j a b a t a n

e. S a r j a n a strata2 (S.2) j u r u s a n tidak linier dengan s a r j a n a s t r a t a


2
1 ( S . l ) d a n tidak s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi j a b a t a n

f. S a r j a n a s t r a t a 1 ( S . l ) j u r u s a n tidak s e s u a i dengan s t a n d a r
0
kompetensi j a b a t a n
#-k I l,m mm gxrt ^ I m #m 1 ^m 4 f4 i'f^ f4 mm^^M^fw M*fx r rm Mm m'm f~x mm f r i f m T" mmm m mm m mmm /m 1 1 n
a . f angKai/vjoi. u i a i a s p e r s y a r a t a n pangKat m i n i m a i
b. P a n g k a t / G o l . s e s u a i dengan p e r s y a r a t a n p a n g k a t m i n i m a l 8
c. P a n g k a t / G o l . 1 tingkat d i b a w a h P a n g k a t m i n i m a l s e l a m a lebih
6
dari 2 tahun

3 Pangkat/Golongan Ruang d. P a n g k a t / G o l . 1 tingkat d i b a w a h pangkat m i n i m a l s e l a m a lebih


4
d a r i 1 s.d 2 t a h u n
e. P a n g k a t / G o l 1 tingkat d i b a w a h pangkat m i n i m a l s e l a m a
2
kurang/s.d 1 tahun

f. P a n g k a t / G o l . L e b i h d a r i 1 tingkat d i b a w a h pangkat m i n i m a l 0

a . P e m a h m u t a s i lebih d a r i 4 j a b a t a n 10
b. p e r m a h m u t a s i s e b a n y a k 4 j a b a t a n 8
c. p e r m a h m u t a s i s e b a n y a k 3 j a b a t a n 6
4 Pengalaman J a b a t a n
d. p e r a i a h m u t a s i s e b a n y a k 2 j a b a t a n 4
e. p e r m a h m u t a s i s e b a n y a k 1 j a b a t a n 2
f. B e l u m p e r n a h m u t a s i j a b a t a n 0
a. 2 k a l i a t a u lebih d a l a m j a b a t a n y a n g s e s u a i / s e r u m p u n dengan
j a b a t a n target d a n m e m i l i k i pengalaman d a l a m bidang tugas 10
terkait s e c a r a k u m u l a t i f 5 t a h u n

b. 3 k a l i a t a u lebih d a l a m jabatein y a n g s e s u a i / s e r u m p u n dengan


j a b a t a n target d a n telah m e n d u d u k i j a b a t a n palmg singkat 2 8
t a h u n p a d a setiap j a b a t a n
Kesesuaian Pengalaman l - * * ! " ! 1 1 ' 1 1 1 ' 1 X •/ _ 1

c. 3 k a i l a t a u lebih d a l a m j a b a t a n y a n g s e s u a i / s e r u m p u n dengan 6
5 J a b a t a n dengan J a b a t a n
j a b a t a n target
Target
d. 2 k a l i d a l a m j a b a t a n y a n g s e s u a i / s e m m p u n dengan j a b a t a n
target 4
4 1 1 * 1 1 " I j •/ 1 ' I x .

e. 1 k a l i d a l a m j a b a t a n yeing s e s u a i / s e m m p u n dengan j a b a t a n 2
target
f. tidak p e r n a h m e n d u d u k i j a b a t a n y a n g s e s u a i / s e r u m p u n
dengan j a b a t a n target 0
a . p e r n a h mengikuti pelatihan k e p e m i m p i n a n s e s u a i s t a n d a r
10
kompetensi j a b a t a n
Pelatihan K e p e m i m p i n a n y a n g
6 D. Deium p e r n a n m e n g i K u u p e i a u n a n K e p e m i m p i n a n s e s u a i
Pernah Diikuti
s t a n d a r kompetensi j a b a t a n 5

a . p e m a h mengikuti diklat fungsional a t a u t e k n i s y a n g s e s u a i


10
dengan s t a n d a r kompetensi j a b a t a n
Pendidikan dan Pelatihan
b. p e m a h mengikuti diklat fungsional a t a u t e k n i s n a m u n tidak
7 Fungsional/Teknik yang 5
cecijfli dencran s t a n d a r komoetensi i a b a t a n
pernah diikuti OX.OIXCIX \X\jltXfi.rt XL O A V X C LXV. |UX,,X UUX 1

c. t i d a k p e m a h mengikuti diklat fungsional a t a u t e k n i s 0


a . p e m a h mengikuti d a n s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi
10
j a b a t a n lebih d a r i 3 k a l i
b. p e m a h mengikuti d a n d a n s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi
8
Pelatihan/ B i m b i n g a n j a b a t a n lebih dari 2 k a l i
T e k n i s / K u r s u s / S e m i n a r / Peng c. p e m a h mengikuti d a n s e s u a i dengan standeu- kompetensi
8 4
e m b a n s a n Kompetensi l a i n n y a j a b a t a n
yang pernah diikuti
d. p e m a h mengikuti tapi tidak s e s u a i dengan s t a n d a r kompetensi
2
jabatEin
e. tidak p e m a h mengikuti 0
a . tidak p e m a h d i j a t u h i h u k u m a n d i s i p l i n d a l a m 15 t a h u n
10
terakhir
b. b e l u m p e m a h d i j a t u h i h u k u m a n d i s i p l i n d a l a m 12 t a h u n
8
terakhir
c. b e l u m p e m a h dijatuhi h u k u m a n d i s i p l i n d a l a m 10 t a h u n
6
terakhir
9 H u k u m a n Disiplin
d. b e l u m p e r n a h dijatuhi h u k u m a n d i s i p l i n d a l a m 8 t a h u n
4
terakhir
e. b e l u m p e r n a h dijatuhi h u k u m a n disiplin d a l a m 5 t a h u n
2
terakhir
f. P e r n a h dijatuhi h u k u m a n disiplin paling r e n d a h tingkat sedang
0

a . m e m i l i k i sertifikat kompetensi t e k n i s s e s u a i dengan tugas


10

10 Sertifikasi Kompetensi b. m e m i l i k i sertifikat kompetensi t e k n i s n a m u n tidak s e s u a i


dengan tugas j a b a t a n 5

c. tidak memiliki sertifikat kompetensi t e k n i s 0


Ill PERTIMBANGAN LAINNYA ( B O B O T 3 5 % )
fk L4 f~% grs ' r ^^Wk 4 4 fh 4-\ P4 f4 1 fk ^*VX *—» .-V 1 P4 I f f4 fk M4 /-k fk M4 T'4 4 ^Vf4 ft fk^^ 1 «—k k.-w—, x-k 1 ^4 T fk l-k 4 4 4-4 1 CiCi

a . Deoas t e m u a n u a i a m p e i a K s a n a a n tugas s e i a m a t o t a n u n
B e b a s T e m u a n (30%) b. bebas temuein daleim p e l a k s a n a a n tugas s e l a m a 12 t a h u n
1
terakhir 80

c. bebas t e m u a n d a l a m p e l a k s a n a a n tugas s e l a m a 10 t a h u n
terakhir 60

d. bebas t e m u a n d a l a m p e l a k s a n a a n tugas s e l a m a 8 t a h u n
terakhir 40

e. bebas t e m u a n d a l a m p e l a k s a n a a n tugas s e l a m a 5 t a h u n
terakhir 20

a. T i d a k Terdapat pelanggaran Kode E t i k d a l a m p e l a k s a n a a n


2 Pelanggaran Kode E t i k (30%) tugas s e l a m a 15 t a h u n t e r a k h i r 100

b. T i d a k Terdapat pelanggaran Kode E t i k d a l a m p e l a k s a n a a n


tugas s e l a m a 12 teihun t e r a k h i r 80

c. T i d a k Terdapat pelanggaran Kode E t i k d a l a m p e l a k s a n a a n tugas


s e l a m a 10 t a h u n t e r a k h i r 60

d. T i d a k Terdapat pelanggaran Kode E t i k d a l a m p e l a k s a n a a n


tugas s e l a m a 8 t a h u n t e r a k h i r 40

e. T i d a k Terdapat pelanggarem Kode E t i k d a l a m p e l a k s a n a a n tugas


selama 5 tahun terakhir 20

5. m e m i l i k i penghargaan/prestasi tingkat i n t e r n a s i o n a l
3 Penghargaan/Prestasi (25%) 100

4. m e m i l i k i penghairgaan/prestasi tingkat n a s i o n a l 75
3. m e m i l i k i penghargaan/prestasi tingkat i n s t a n s i pemerintah
50

2. m e m i l i k i penghargaan/prestasi tingkat perangkat daeraih 25


1. T i d a k p e m a h m e n d a p a t k a n penghargaan 0
4 1. A t a s a n (40%)
Penilaian P e r i l a k u K e r j a s e c a r a
360° (15%) oleh A t a s a n , R e k a n 2. R e k a n Sejawat (40%) 100
Kerja d a n B a w a h a n 3 . B a w a h a n (20%)
TABEL
DAFTAR KANDIDAT T A L E N T A PEMERINTAH PROVINSI B A L I

Penilaian Kinerja
Unit P e n i l a i a n Potensial T a l e n t a Rekomendasi
No. Nama Kandidat Talenta Rekomendasi
Kerja Nilai K i n e r j a Nilai IVrilfii i^^lr'^fYt
Nilai 9 Kotak
rip—1 _ „ INilcLi XxCivctiXX OTCo il 'd^ K
l.z
. Kinerja Talenta Potensial T a l e n t a
Assessment Pertimbangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 JO
1

Keterangan:
1. Nomor U r u t
2. N a m a K a n d i d a t T a l e n t a y a n g telah dinileii
3. Unit K e r j a K a n d i d a t T a l e n t a
4. Nilai K i n e r j a T a l e n t a
5. Nilai u j i Kompetensi T a l e n t a y a n g telah d i k a l i 3 5 %
6. Nilai r e k a m j e j a k y a n g telah d i k a l i 3 0 %
7. Nilai pertimbangan l a i n n y a y a n g telah d i k a l i 3 5 %
8. R e k o m e n d a s i K i n e r j a T a l e n t a sebagai b e r i k u t :
V D i a t a s e k s p e k t a s i (nilai 8 1 - 1 0 0 )
V S e s u a i e k s p e k t a s i (nilai 41-81)
V D i b a w a h e k s p e k t a s i (nilai 0-40)
9. R e k o m e n d a s i potensial T a l e n t a sebagai b e r i k u t :
V Tinggi (nilai 81-100)
V Menengah (nilai 61-81)
V R e n d a h (nilai 0-60)
10. R e k o m e n d a s i 9 kotak
(berdasarkan h a s i l penilaian s e b a g a i m a n a a n g k a 8 d a n a n g k a 9 ditetapkan K a n d i d a t T a l e n t a m a s u k k e d a l a m k o t a k nomot 1 s a m p a i dengan nomor 9)
TABEL
DAFTAR REKOMENDASI PENEMPATAN T A L E N T A PEMERINTAH PROVINSI BALI DALAM JABATAN T A R G E T

Re comendasi Rekomendasi
Unit Rekomendasi 9 Rekomendasi
No. Nama Kandidat Talenta Jabatan Saat Ini Kinerja Pengembangan
Kerja Potensial T a l e n t a Kotak Penempatan
Talenta Talenta
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.
2.

Keterangan:
1. Nomor U r u t
2. N a m a K a n d i d a t T a l e n t a y a n g telah d i n i l a i
3. Unit Kerja Kandidat Talenta
4. J a b a t a n yang diduduki saat ini
5. Nilai k i n e r j a talenta
6. Nilai Potensial T a l e n t a
7. R e k o m e n d a s i posisi k o t a k 9 Manajemen T a l e n t a
8. R e k o m e n d a s i pengembangan talenta b e r d a s a r k a n h a s i l a s s e s s m e n t
9. Rekomendasi Penempatan berdasarkan hasil assessment

^ K E T U T LIHADNYANA
• NIP. 1 9 6 5 0 6 0 1 1 9 9 2 0 3 1 0 0 1

Anda mungkin juga menyukai