Anda di halaman 1dari 5

Apa itu

SIKAP ?
1. La Pierre (dalam Azwar, 2003) mendefinisikan sikap
sebagai suatu pola perilaku , tendensi atau kesiapan
antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam
situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah
respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.
2. Soetarno (1994), sikap adalah pandangan atau
perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak
terhadap obyek tertentu. Sikap senantiasa diarahkan
kepada sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa obyek.
Sikap diarahkan kepada benda-benda, orang, peritiwa,
pandangan, lembaga, norma dan lain-lain.
KOMPONEN SIKAP :
KOMPONEN SIKAP :

1. KOMPONEN KOGNITIF
Aspek sikap yang berkenaan dengan penilaian individu
terhadap obyek atau subyek. Informasi yang masuk ke dalam
otak manusia, melalui proses analisis, sintesis, dan evaluasi
akan menghasilkan nilai baru yang akan diakomodasi atau
diasimilasikan dengan pengetahuan yang telah ada di dalam
otak manusia
2. KOMPONEN AFEKTIF
Aspek  ini Dikatakan sebagai perasaan (emosi) individu
terhadap obyek atau subyek, yang sejalan dengan hasil
penilaiannya.
3. KOMPONEN KECENDERUNGAN BERTINDAK
Berkenaan dengan keinginan individu untuk melakukan
perbuatan sesuai dengan keyakinandan keinginannya. Sikap
seseorang terhadap suatu obyek atau subyek dapat positif atau
negatif. Manifestasikan sikap terlihat dari tanggapan seseorang
apakah ia menerima atau menolak, setuju atau tidak setuju
terhadap obyek atau subyek.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIFAT :

1. Pengalaman pribadi
2. Pengaruh orang lain yang di angggap
penting
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
5. Lembaga agama atau lembaga
pendidikan
6. Pengaruh emosional
T
TEORI TENTANG SIKAP :

1. TEORI KESEIMBANGAN :
Pada teori ini fokusnya terletak pada upaya individu untuk tetap
konsisten dalam bersikap  dalam hidup yang melibatkan hubungan-
hubungan antara seseorang dengan dua objek sikap.
2. TEORI KONSISTENSI KOGNITIF – AFEKTIF
Pada teori ini fokusnya terletak pada bagaimana seseorang
berusaha membuat kognisi mereka konsisiten dengan
afeksinya dan penilaian seseorang terhadap suatu kejadian
akan mempengaruhi keyakinannya
3. TEORI KETIDAKSESUAIAN
Pada teori ini fokusnya terletak pada  bagaimana individu
menyelataskan elemen – elemen kognisi, pemikiran atau
struktur ( Konsonansi selaras ) dan disonasi atau
kesetimbangan yaitu pikiran yang amat menekan dan
memotivasi seseorang untuk memperbaikinya.
4. TEORI ATRIBUSI
Pada teori ini fokusnya terletak pada bagaimana individu
mengetahui akan sikapnya dengan mengambil kesimpulan
sendiri dan persepsinya tentang situasi.
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU :

Sikap yang dilakukan oleh setiap


individu sangatlah berpengaruh
terhadap perilaku individu. Pengaruh
tersebut terletak pada individu sendiri
terhadap respon yang ditangkap
,kecenderungan individu untuk
melakukan tindakan dipengaruhi oleh
berbagai faktor bawaan dan
lingkungan sehingga menimbulkan
tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai