Anda di halaman 1dari 33

PENGERTIAN

Analisa usaha :

Adalah proses perhitungan tentang besarnya


seluruh biaya (pengeluaran) yang diperlukan
dalam suatu proses produksi dan penerimaan
yang akan dan atau diperoleh dari produksi yang
dapat dihasilkan dari usaha tersebut.
1
TUJUAN / MANFAAT

1. Mengetahui jumlah modal yang dibutuhkan


2. Mengetahui besar keuntungan /
kerugian
3. Melakukan Efisiensi, untuk meraih
keuntungan optimal
4. Memperhitungkan resiko usaha
2
LANGKAH ANALISIS USAHA

1. Tetapkan Rencana Produksi Ternak :


2. Menghitung Biaya (Cost) usaha
3. Menghitung Penerimaan (Revenue) usaha
4. Menghitung Pendapatan (Income) usaha
5. Menghitung Kelayakan Usaha

3
RENCANA PRODUKSI

1. Tujuan produksi ( Pembibitan / Pembesaran /


Petelur )
2. Teknologi ( Ekstensif / Intensif )
3. Volume / skala produksi ( ekor per periode)

4
BIAYA ( COST = C )

Biaya Investasi Harta Tetap


B
I
AY Biaya Pokok Produksi
= Biaya Tidak Tetap,
A BIAYA
OPERASIONAL
Biaya Usaha
= Biaya Tetap

5
Investasi (Harta Tetap)

= Bersifat jangka panjang


= Contoh : Kandang, Gudang,
sarana pendukung
= Dihitung Biaya Penyusutan untuk
setiap jenis sarana

6
PENYUSUTAN

• JANGKA USIA EKONOMI ALAT


• BUNGA BANK
CONTOH
• Harga alat Rp. 10.000.000
• Usia ekonomi (n) = 5 Th
• Bunga Bank = 12% per Th atau 60% per 5 Th
• = 10.000.000 + (0.60 x 10.000.000)
5
= 3.200.000/th atau 267.000/bln

7
Atau (cara lain) .....
• Penyusutan pertahun 10.000.000 : 5 = 2000.000
• Penyusutan perbulan  2000.000 : 12 = 167.000
• Bunga Bank perbulan  12% , Per bulan =1%
10.000.000 x 1% = 100.000/bln
• Penyusutan & Bunga Bank per bulan :
167.000 + 100.000 = 267.000

8
BIAYA POKOK PRODUKSI
= Biaya yang berhubungan langsung dengan
produk yang dihasilkan
= Biaya TIDAK TETAP
Biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah
produk yang dihasilkan

 BIBIT AYAM
 PAKAN
 UPAH TENAGA KERJA

9
BIAYA USAHA
= Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan
produk yang dihasilkan.

= Biaya TETAP (Fixed Cost)


Biaya yang besarnya tidak tergantung jumlah
produksi

Contoh Biaya Usaha :


• PERIJINAN
• SEWA LAHAN
• GAJI PENGELOLA
• PAJAK-PAJAK
• BUNGA BANK
• IURAN WAJIB LAINNYA
10
PENERIMAAN USAHA
(REVENUE = R)

YAITU JUMLAH NILAI UANG DARI


PRODUK YANG TERJUAL

R = Jumlah produksi X Harga/unit

11
HARGA PRODUK………

HARGA POKOK
PRODUKSI (HPP)
1. HARGA PRODUSEN
HARGA JUAL YG
DIKEHENDAKI

2. HARGA PASAR

12
HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)

T0TAL BIAYA
HPP =
JUMLAH PRODUKSI

CONTOH :
• Total Biaya Rp 6.000.000
• Jumlah yang diproduksi : 120 unit

6.000.000
• HPP = = Rp 50.000
120
13
MENETAPKAN HARGA JUAL

Adalah : Harga Pokok ditambah % keuntungan

Besar % Keuantungan :
 % dari HPP
 Kewajaran
 Diatas Bunga Bank
 Kecepatan Putaran usaha

Misal : 30 %

Harga Jual = HPP + ( 30 % x HPP )


14
Contoh

• HPP = Rp 50.000
• Keuntungan = 30 %

• Harga Jual = Rp 50.000 + (30% x Rp 50.000 )


= Rp 50.000 + 15.000
= Rp 65.000

15
PENDAPATAN USAHA
(Laba = Income = I)

PENDAPATAN = PENERIMAAN – BIAYA

I = R - C
CONTOH :
Penerimaan = Rp 3.900.000
Total Biaya = Rp 645.000
PENDAPATAN = Rp 3.255.000

16
PENDAPATAN (Laba = Income = I)

Yaitu : Penerimaan (R) dikurangi Biaya (C)


(I = R – C)

LABA KOTOR =
Penerimaan - Biaya Pokok Produksi

LABA USAHA =
Laba Kotor – (Biaya Usaha + Biaya Penyusutan)

LABA BERSIH (BENEFIT) =


Laba Usaha dikurangi bunga bank dan pajak
17
TITIK PULANG POKOK (BEP)

1. BEP Volme Produksi


Total Biaya
BEP = ----------------------------
Harga Jual / Unit

2. BEP Harga Jual

Total Biaya

BEP = --------------
Jumlah Produksi 18
KELAYAKAN USAHA
Ada 2 pendekatan :

1. R/C Ratio :
Yaitu perbandingan antara Penerimaan (R =
Revenue) dengan Biaya (C = Cost)

 BILA : R/C > 1,0  LAYAK


 BILA : R/C = 1,0  IMPAS
 BILA : R/C < 1  RUGI ( TIDAK LAYAK )

19
2. B/C Ratio :
Yiatu perbandingan antara Laba Bersih (B = Benefit)
dengan Biaya (C = Cost)

BILA NILAI B/C :


 Lebih besar dari : 0,3  Layak
 Sama dengan : 0,3  Tidak Untung & Tidak Rugi

 Kurang dari : 0,3  Rugi ( Tidak Layak )

20
3. Payback Period
Kemampuan suatu lembaga usaha dalam
mengembalikan semua modal yg ditanam selama
kurun waktu tertentu. Investasi Harta Tetap
Payback Period =
-----------------------------------
(Penerimaan +
Penyusutan)

21
4. ROI (Return on Invesment)
Rasio laba yang dihasilkan dari suatu nilai investasi dalam
periode tertentu.
Nilai ROI biasanya dihitung untuk dibandingkan dengan tingkat
suku bunga bank.
Pendapatan
ROI = --------------- x 100%
Penerimaan

5. NPM (Net Profit Margin)


Rasio ini biasanya dihitung utk mengetahui indikasi bahwa
manajemen usaha tsb bekerja scr efisien atau tidak.
Nilai NPM harus < 1, makin kecil nilai NPM menunjukan indikasi
bahwa manajemen bekerja secara efisien, baik operasional
maupun penjualan.
Pendapatan
NPM = ---------------
22
Total Modal
EFISIENSI USAHA

1. Aspek Biaya (cost oriented)


- penghematan biaya
- pakai barang substitusi
2. Aspek Produk (product oriented)
- deversifikasi produk
- produk ikutan
3. Aspek Volume (skala) usaha.

23
24
• DATA KANDANG SBB :
• Harga DOC : 5.000/ek
• Harga pakan : 350.000/zak
• OVK : 800/ek
• Listrik/LPG : 650.000/periode
• Upah SDM : 2.100.000/periode
• Sewa tanah : 15.000.000 ( untuk 5 tahun)
• Biaya kandang : 36.000.000 ( efektif 4 tahun)
• Peralatan : 12.000.000 ( efektif 3 tahun)
• Bunga Bank : 12% per tahun
• Angka deplesi : 3 %

25
• Harga jual /pasaran : 17.500/kg
• Umur panen : 34 hari
• Periode/tahun : 6 kali/th
• Bobot panen rataan : 1.95 kg
• Harga karung bekas : 3.000/lembar
• Pakan yg dihabiskan : 180 zak
• Jumlah DOC masuk : 3.000 ekor
• Penjualan kotoran : 500.000

26
• ANALISA USAHA :
Modal Usaha (Modal Kerja/Biaya prod.)
• DOC 3000x5000 15.000.000
• Pakan 180 x 350.000 63.000.000
• OVK 3000 x 800 2.400.000
• Upah kerja 1 x 2.100.000 2.100.000
• Listrik/LPG dll 650.000
Jumlah modal Usaha (A) 83.150.000

27
Investasi :
Sewa tanah 15.000.000
Pembelian peralatan 12.000.000
Pembuatan kandang 36.000.000
Jumlah Investasi (B) 63.000.000

A + B = 83.150.000 + 63.000.000 = 146.150.000


Bunga Bank 1% x 146.150.000 = 1.461.500
Jumlah modal = 147.611.500

28
Biaya Produksi (per periode) :
• Sewa tanah 15.000.000 : 60 500.000
• Penyusutan kandang36.000.000 : 4 : 6 1.500.000
• Penyusutan alat  12.000.000 : 3 : 6 666.650
• Modal Kerja 83.150.000
• Bunga Modal 1.461.500
Jumlah ( P ) 87.278.150

Penerimaan (Revenue):
Penjualan ayam3000x97%x1,95x17.500 99.303.750
Penjualan karung170x3000 510.000
Penjualan kotoran 500.000
jumlah (Q ) 100.313.750
Laba Kotor/pendapatan Q – P = 100.313.750 – 87.278.000 =
13.035.600
Laba bersihLaba kotor dikurangi biaya ijin2,retribusi,bilung,dll

29
• Lanjutan...
• Sisa ayam yg hidup 3000 x 97% 2.910 ekor
• Total bobot panen 2.910 x 1,95 5.674,5 kg
• FCR  9000 : 5674,5 1,58
• HPP 87.278.150 : 5.674,5 15.380/kg
• BEP vol.produksi 87.278.150 :17.500 4987 kg = 2.557
ek
• Kelayakan usaha (B/C Ratio)  Penerimaan : Total Biaya
produksi  100.313.750 : 87.278.150 = 1,15 (layak)
• Tingkat pengembalian modal Jml Modal : Laba bersih
setahun (6 x 13.035.600 =78.213.600)  147.611.500 :
78.213.600 = 1,88 (22,5 bulan)
• ROI Pendapatan : Penerimaan x 100% = 13.035.750 :
100.313.750 = 13% (baik, diatas suku bunga Bank)
• NPM Pendapatan : Total Modal = 13.035.750 : 147.611.500 =
0,1 (efisien, NPM hrs <1), makin kecil makin baik
30
• IP(Indeks Produksi) :

• IP= {(100-depl)xBBx100} =97x1,95x100 = 352 (baik, >300 )


• FCR x A/U 1,58 x 34

31
• RUMUS CEPAT :
•  
• HPP = (FCRxHpxBB) + { (Bop+OVK+Hdoc)}x (100 :
%Hdp)
• Bobot rata2
•  
• (1,58x7000x1,95) + (975+800+5000) x (100 : 95)
• 1,95
•  
• (21.567) + (6.775) x (1,05) = 21.567 + 7.114
• 1,95 1,95
•  
• 28.681 = 14.708
• 1,95
•  
• Bop = SDM+PLN+Gas+dll

32
• DATA TIMBANG DI RPA

TIPE/MODEL JML(ek) LB (kg) Karkas(Kg)


1. Istimewa 100 167 112
2. Standar 100 171 121
3. Lhr pnjng 100 175,5 131
4. Whole 100 172,5 1355

33

Anda mungkin juga menyukai