Anda di halaman 1dari 13

A.

Pengertian Kitab dan Suhuf :

1. Pengetian Kitab :

Kitab secara bahasa artinya buku, sedangkan arti kitab


menurut istilah, ialah kumpulan wahyu Allah swt. yang
diturunkan kepada rasul-sarul-Nya yang terdapat pada
lembaran-lembaran, kemudian dijilid  menjadi bentuk buku.
Kitab yang dimaksud sebagaimana uraian tersebut di atas
adalah kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Qur’an.
2. Pengetian Suhuf :

Suhuf bahasa lembaran-lembaran suci, adapun suhuf


menurut istilah Adalah wahyu yang disampaikan kepada rasu
akan tetapi tidak diwajibkan Untuk menyampaikan kepada
umat manusia. Suhuf termasuk wahyu Allah swt. yang
diturunkan kepada para Nabi, sepeti Nabi Ibrahim a.s dan
Nabi Musa a.s. Selain keempat kitab suci tersebut, ada nabi
dan rasul yang mendapatkan lembaran-lembaran kitab adlah
a. Nabi Adam a.s. : 10 suhuf.
b. Nabi Syis a.s. : 60 suhuf.
c. Nabi Idris a.s. : 30 suhuf.
d. Nabi Ibrahim a.s. : 30 suhuf atau 10 suhuf.
e. Nabi Musa a.s. : 10 suhuf.

B. Spesifikasi Kitab-Kitab Allah :


1) Kitab Injil.
Sejarah Kitab Injil Injil adalah kitab yang berisi
firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada
Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam. 

Firman Allah SWT. "Dan Kami teruskan jejak mereka dengan


mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang
sebenarnya, yaitu Taurot. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya,
di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan
kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurot, dan sebagai petunjuk
serta pengejaran bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. 5/ Al-Maidah: 46)

Adapun ajaran Injil Barnabas adalah sebagai berikut.


a. Yesus tidak disalib. Yang disalib sebenarnya adalah Yuda
Iskoriot yang telah diserupakan oleh Tuhan (rupa dan suara
nya). Yesus sendiri naik ke langit bersama malaikat.
b. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi sebagai
rasul Allah.
c. Messias (ratu adil atau juru selamat) atau al-Masih
yang dinanti-nantikan, bukanlah Yesus, tetapi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, nabi dan rasul
Allah yang terakhir.
d. Putra Ibrahim yang akan disembelih karena perintah Allah
adalah Ismail, bukan Ishaq, seperti yang tersebut dalam perjanjian
lama yang ada sekarang.

2) Kitab Al-Qur’an.
Sejarah Singkat Turunnya Al-Qur’an
Pertama kali Rasul menerima wahyu yakni ketika
usianya 40 tahun. Beliau sedang menyendiri di Gua Hira pada
tanggal 17 Ramadhan. Ayat yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5
dari surat Al-‘Alaq.Ayat Al-Qur’an yang diturunkan secara berangsur-
angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari sesuai dengan peristiwa-
peristiwa pentahapan dalam penetapan hukum. Setiap kali Rasul
menerima wahyu, beliau langsung menghafalkan ayat-ayatnya dan
disampaikan kepada para sahabatnya. Para sahabatnya pun disuruh
menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dan menuliskannya di atas
pelepah kurma, lempengan-lempengan batu, dan keping-kepingan
tulang. Setelah ayat-ayat yang diturunkan cukup sampai satu surat,
kemudian beliau memberi nama surat tersebut untuk
membedakannya dari yang lain, juga memberi petunjuk kepada
para sahabatnya tentang penempatan surat dan susunannya di
dalam Al-Qur’an. Dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an, setiap tahun
malaikat Jibril datang kepada Rasulullah untuk memeriksa dan
mengoreksi bacaan Rasul dengan cara
menyuruhnya untuk mengulangi bacaan ayat-ayat yang telah
diwahyukan. Kemudian Rasul pun melakukan hal yang sama
kepada para sahabatnya, agar tidak terjadi kekeliruan dan
kesalahan. SahabatRasul banyak yang
menjadi hafidz (penghafal Al-Qur’an). Adapun para sahabat
yang menjadi juru tulis wahyu diantaranya adalah Abu Bakar
Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,
Zaid bin Tsabit, Mu’awiyah bin Abu Sofyan, ubay bin ka’ab,
Zubair bin Awwam, Amr bin As dan sahabat lainnya yang
meskipun tidak disuruh, namun mereka ikut menuliskannya.
Penulisan Al-Qur’an menjadi sebuah mushaf terjadi melalui
proses yang cukup panjang sampai pada masa pemerintahan
khalifah Utsman bin Affan.

Pokok-Pokok Kandungan Al-Qur’an


Pokok-Pokok Kandungan Al-Qur’an
1. Aqidah
2. Akhlak
3. Ibadah
4. Muamalah
5. Tarikh

Hikmah Iman kepada Kitab Allah

1. Memperkuat keimanan kepada allah SWT


2. Mendapat berkah
3. Hidup manusia menjadi tertata
4. Mampu meningkatkan motivasi untuk
beribadah
5. Menambah ilmu penetahuan melalui kitab
6. Berita bagi umat
7. Menjadi pentunjuk dan pengajaran
Problem solving
 Sungai dibawah Laut

Secara ilmu pengetahuan, apa menyebabkan terjadinya peristiwa fenomena


sungai dibawah laut?
Sebuah sungai raksasa, yang bahkan layak dinobatkan sebagai sungai ke
enam terbesar di dunia baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris. Yang
luar biasa, sungai ini ditemukan di dasar Laut HitamLaut Hitam menyimpan
banyak misteri yang masih terus digali hingga saat ini. Salah satu temuan yang
baru-baru ini ditemukan oleh Ilmuwan Inggris, yang menemukan sungai di
bawah Laut Hitam. Sungai itu terletak di kedalaman 115 kaki dengan lebar
setengah mil. Ilmuwan tersebut menemukan keberadaan gelombang di dasar
lautan, yang
"terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki
kerapatan atau massa jenis yang berbeda." Gelombang yang dinamakan
gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan
samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih
tinggi dibanding lapisan air di atasnya.
Selain penemuan sungai bawah laut, ditemukan juga struktur bangunan
dan kayu pada kedalaman beberapa ratus kaki dari permukaan laut. Dengan
menggunakan Robot bawah air, para peneliti memperkirakan usia
bangunan ini adalah sekitar 7.500 tahun. Penelitian ini dilakukan oleh
sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert
Ballard, yang juga telah menemukan Titanic.
Mereka memperkirakan, bangunan tua itu dahulunya adalah sebuah
perkampungan yang tenggelam akibat banjir besar yang terjadi di zaman
Nabi Nuh AS. Para ilmuwan tersebut mempercayai bahwa penemuan
tersebut membuktikan keberadaan sebuah kawasan yang telah tenggelam
yang disebabkan oleh banjir besar yang melanda sekitar 5000 SM. Menurut
teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan
gletser dari tanah tinggi di Eropa.
Allah SWT berfirman:
“Dan Dia-lah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar
dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas
yang
menghalangi”. (QS. Al Furqan: 53)Subhanallah, Maha Suci Allah…. Pertemuan
antara air tawar
segar dan air asin pahit yang diberitakan oleh Al Qur’an ini -dengan takdir-Nya-
ditemukan oleh Mr. Jacques Yves Costeau. Fenomena alam ini terjadi di Mexico,
tepatnya di Cenote Angelita.
Mr. Jacques menemukan aliran sungai di bawah laut yang anehnya airnya tersebut
tidak bercampur dengan air laut. Padahal jika secara fisika, harusnya aliran
sungai tersebut tidak akan terasa tawar lagi sebab konsentrasi garam yang lebih
tinggi di air laut akan berpindah ke air sungai sehingga konsentrasinya merata.

Anda mungkin juga menyukai