Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 7

NAMA :
 ELLA PRATIWI
 EVA JULIANTI
 GRACIA SIANIPAR
 ICHA GIRSANG
 OLIVIA SEMBIRING
 PUTRI ANGGITA
 RIDHA MAULIZA
 WAHIDAH TRIWAHYUNI
Apasih PENYAKIT ADDISON itu?
 PENGERTIAN ADDISON

Penyakit Addison adalah gangguan yang terjadi


ketika kelenjar adrenalin tidak bekerja secara
maksimal, sehingga tubuh tidak menghasilkan
cukup hormon-hormon penting.
 SEBERAPA UMUMKAH PENYAKIT ADDISON?

Penyakit Addison dapat muncul di setiap umur dan jenis kelamin. Namun, di

banyak kasus, penyakit ini lebih sering menjangkiti wanita dari pada pria.

Penyakit ini tergolong dalam kelainan langka yang biasanya terjadi di antara umur

30 dan 50 tahun. Selalu konsultasi pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
 GEJALA PENYAKIT ADDISON

• Sering merasa lemah atau kelelahan


• Berat badan menurun drastis
• Tekanan darah rendah
• Hypoglycemia atau gula darah rendah
• Mual, muntah, dan diare
• Ngidam makanan asin

.
 Penyebab Penyakit Addison

1. Kerusakan pada kelenjar adrenal


Akibatnya, kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon kortisol dan
aldosterone. Tanpa hormon ini , garam dan air dalam tubuh tak bisa
dikeluarkan melalui urin, yang akan mengakibatkan jatuhnya tekanan
darah hingga sangat rendah. Di saat yang bersamaan , hal tersebut akan
meningkatkan jumlah potasium hingga tingkat yang membahaya
2. Adanya ketidakcukupan adrenal utama

Penyakit Addison cenderung terjadi akibat adanya kerusakan pada lapisan


luar kelenjar adrenal sehingga hormon tidak diproduksi dalam jumlah yang
mencukupi. Penyebabnya adalah serangan pada korteks kelenjar adrenal oleh
tubuh sendiri akibat adanya penyakit autoimun tanpa sebab yang jelas.
3. Adanya ketidakcukupan adrenal sekunder
Kurangnya kadar adrenal sekunder dapat menyebabkan kelenjar
pituitary yang bermasalah. Kelenjar ini berfungsi memproduksi
hormon adrenocorticotropic atau ACTH, yang menstimulasi
korteks adrenal untuk memproduksi hormon. Kurangnya ACTH
dapat menyebabkan adanya produksi hormon yang di bawah
kadar normal meski kelenjar adrenal tidak mengalami kerusakan.
 Apa yang meningkatkan risiko untuk penyakit addison?
Jika Anda terdiagnosa penyakit Addison, Anda sebaiknya mengikuti instruksi
dokter untuk dirawat secara efektif. Di samping itu, Anda sebaiknya mencatat dan
menghindari hal-hal berikut:
• Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung potasium tinggi
(seperti pisang, jeruk, garam pengganti).
• Mengabaikan gejala-gejala penyakit atau kelainan. Hal ini menyebabkan
dokter tidak bisa mengawasi kondisi Anda dan menemukan perawatan yang tepat.
• Tidak melakukan pengobatan segera setelah gejala mulai muncul. Diagnosis
awal membuat pengobatan lebih efektif.
• Tidak bekerja sama dengan perawatan dokter, seperti tidak mengonsumsi
obat yang telah dianjurkan, tidak datang sesuai jadwal dan menolak terapi.
Dokter dapat menyediakan
 Kapan saya harus periksa ke dokter?
Jika Anda merasa bahwa Anda menderita penyakit ini, pergilah ke dokter
untuk meminta saran dan diagnosis yang akurat. Terlebih, segera hubungi
dokter Anda jika Anda memiliki tanda-tanda dan gejala penyakit Addison,
seperti:
• Kulit lebih gelap
• Merasakan sangat lelah
• penurunan berat badan
• Masalah pada sistem pencernaan seperti mual, muntah, dan sakit perut
• Pusing atau pingsan
• Sakit otot atau sakit persendian
 Penyakit Addison Tidak Bisa Disembuhkan
Addison termasuk penyakit autoimun, yaitu sistem imun tubuh menganggap
korteks adrenal sebagai benda asing dan kemudian dihancurkan. Meskipun
belum bisa disembuhkan, gejala penyakit Addison bisa dikendalikan untuk
meminimalkan risiko komplikasi berupa krisis Addison atau gagal adrenal akut.
Penyakit Addison diobati dengan terapi hormon untuk menggantikan jumlah
hormon steroid yang berkurang dan tidak bisa diproduksi tubuh. Lantas, apa saja
pilihan pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi penyakit Addison?
Pencegahan Penyakit Addison

Pencegahan penyakit Addison lebih terfokus pada meredakan gejala dan


mencegah krisis Addisonian yang dipicu di lingkungan dengan tingkat stress
tinggi. Mencegah gangguan ini pada dasarnya dilakukan dengan cara mengobati
kondisi yang mendasarinya dan membatasi faktor risiko, contohnya dengan cara:

Mengobati infeksi jamur.


Mengontrol diabetes.
Identifikasi gejala kanker untuk mencegah penyebaran sel ke kelenjar adrenal
dan aliran darah.
Mengobati infeksi bakteri seperti tuberkulosis
 Tes Penunjang dalam menentukan
diagnosis penyakit Addison

1. Tes Darah
untuk mengetahui kadar gula darah, natrium,
hormon kristol
2. Tes stimulasi ATCH
ATCH adalah kelenjar hormon yang dihasilkan
kelenjar hipofisis
3. Tes Hormon Tiroid
Hormon tiroid berperan penting dalam
perkembangan metabolisme tubuh
4. Pencitraan
Contohnya CT scan dan MRI
5. Tes Hipoglikemia Induksi Insulin
hubungan insulin dengan penyakit addison adalah
insulin dapat meningkatkan kristol
 PENGOBATAN PENYAKIT ADDISON

1. Kortikosteroid tablet. Misalnya prednison atau hydrocortisone untuk menggantikan


kortisol, serta fludrocortisone untuk menggantikan aldosteron.

2. Kortikosteroid suntik, biasanya diberikan pada pengidap penyakit Addison yang


mengalami muntah dan tidak bisa mengonsumsi obat kortikosteroid tablet.
Obat tersebut umumnya tidak menimbulkan efek samping. Namun, pemberian dosis

yang terlalu tinggi bisa menyebabkan efek samping berupa osteoporosis, perubahan

suasana hati dan insomnia. Selama masa pengobatan, pengidap penyakit Addison perlu

memeriksakan diri secara rutin tiap 6 bulan atau 1 tahun. Tujuannya untuk memantau

perkembangan kondisi dan menyesuaikan dosis obat jika diperlukan.


Berikut beberapa gambar penderita yang
mengalami penyakit Addison
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai