Anda di halaman 1dari 18

PARTICIPATORY ACTION RESEARCH

KELOMPOK 6
Serikat Buruh Pungkook Bersatu Grobogan
( SP PUBG )
PROFIL RESEARCHER
KETUA
Ardany Nuril Fahma
Blora, 10 Januari 1996
Ngaliyan Semarang

WAKIL KETUA
Alex Candra Pamungkas
Magelang, 31 Agustus 1997
Gondowangi, Sawangan, Magelang

SEKRETARIS
Indra Dwi Setyawan
Magelang, 25 Desember 1997
Gunungpring, Muntilan Magelang
PROFIL RESEARCHER
BENDAHARA
Amanda Aulia Cindy
Semarang, 23 September 1997
Gunungpati, Kota Semarang

SIE DOKUMENTASI
Fajar M. Andhika Firdaus
Cirebon, 19 Agustus 1998
Buntet, Antanajapura, Cirebon
PROFIL LOKASI
Bertempat di Sekretariat Serikat Pekerja Pungkook Bersatu (SP PUBG) di Desa Ngraji, Keca
matan Porwodadi, Kabupaten Grobogan. SP PUBG merupakan serikat pekerja baru yang didir
ikan di PT Pungkook dikarenakan adanya keresahan terkait masih banyaknya buruh yang belu
m mengerti terkait hak-haknya. Di PT Pungkook sendiri sebenarnya sudah ada serikat pekerja
yaitu SP PION namum keberadaannya cenderung memihak pada kepentingan perusahaan dib
andingkan dengan kepentingan kaum buruh yang ada di PT Pungkook. SP PUBG saat ini diket
uai oleh Wilda dan sudah mempunyai anggota sebanyak 3.068 anggota.
Hingga saat ini SP PUBG masih belum mendapat legalitas dikarenakan belum mendapat no
mor pencatatan serikat dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Grobogan, berbeda
dengan SP PION yang sudah diakui legalitasnya dan mempunyai kantor serikat di dalam perus
ahaan.
Tahapan

Jumat, 13 Maret Minggu. 15 Maret


• Berkunjung ke SP Holy • FGD
• Perencanaan alur video • Pembuatan Video

Kamis, 12 Maret Sabtu, 14 Maret


• Berkenalan dengan • Mengunjungi rumah Bu
pemilik rumah Sani yang merupakan
• Memetakan korban PHK sepihak
permasalahan • Mengikuti pertemuan
dengan mengobrol rutin SP PUBG
bersama Mas Nova • Pembuatan Video
selaku pendamping SP
PUBG
• Memetakan
permasalahan dengan
mengobrol dengan
pengurus SP PUBG
sambil ngopi bareng
KRONOLOGI
Serikat Pekerja Pungkook Bersatu Grobogan (SP PUBG) merupakan serikat pekerja y
ang baru saja didirikan pada Desember 2019 di PT. Pungkok. Berdirinya serikat baru ini dik
arenakan masih banyaknya buruh yang belum mengerti terkait hak-hak nya dan adanya ke
resahan atas serikat pekerja yang sudah ada yakni SP PION yangmana dalam kepengurus
annya cenderung memihak pada kepentingan perusahaan dibandingkan dengan kepenting
an kaum buruh yang ada di PT Pungkook.
Hingga saat ini SP PUBG masih belum mendapat legalitas dikarenakan belum menda
pat nomor pencatatan serikat dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Groboga
n, berbeda dengan SP PION yang sudah diakui legalitasnya dan mempunyai kantor serikat
di dalam perusahaan. Pengurus SP PUBG sebenarnya sudah mendaftarkan pembentukan
serikat pekerja ini ke Disnaker Kabupaten Grobogan, akan tetapi sampai saat ini belum dip
roses dan terkesan dinas tidak mau mengeluarkan nomor pencatatan serikat terhadap SP
PUBG, disamping itu nama-nama yang tercantum menjadi pengurus SP PUBG ditandai da
n dilaporkan kepada perusahaan oleh Disnaker Kabupaten Grobogan.
Selain itu, di PT Pungkok juga terdapat berbagai permasalahan seperti intimidasi dan
pelanggaran atas hak buruh, contohnya cuti haid yang dipersulit, pemaksaan resign dan p
emutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan perusahaan kepada buruh, seper
ti yang dialami oleh anggota SP PUBG yang bernama Agus.
AKTOR DAN RELASI AKTOR
• Kawan :
1. SP PUBG (PT PUNGKOK )
2. SP Holy (PT Holy)
3. Persatuan Buruh Karesidenen Grobogan (PB KING
4. LBH Semarang
• Lawan :
1. PT. Pungkook
2. SP PION
3. Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Grobogan
PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN TERKAIT
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI 1945)
 Pasal 28E ayat (3) UUD 1945:
“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”
• Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
 Pasal 24 ayat (1) UU HAM:
“Setiap orang berhak untuk berkumpul, berapat, dan berserikat untuk maksud-maksud
damai.”
• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1999 tentang Pengesahan Konvensi ILO mengenai Diskriminasi
Dalam Pekerjaan dan Jabatan
• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
• Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
ANALISA
Ketika live in selama 5 hari, kami melihat adanya kesenjangan antara SP PUBG d
engan SP PION, SP PION ini sudah berdiri sebelum SP PUBG namun karena suda
h berbeda semangat pergerakan yang dibawa, maka beberapa buruh di PT Pungkoo
k memilih untuk membuat serikat pekerja baru yang bernama SP PUBG. Selain itu
menurut keterangan pendamping SP PUBG yang bernama “Mas Nova”, pada awal d
ibenrtuknya SP PUBG ini sangat susah, contohnya dalam merekrut anggota baru sa
mpai membutuhkan waktu berbulan-bulan. Kemudian pada waktu dilakukannya Foc
us Group Discussion (FGD) ada temuan bahwasanya kesulitan merekrut anggota ba
ru dikarenakan ada pola pikir buruh yang “trauma” dengan serikat pekerja yang suda
h ada, tidak ingin berserikat, dan ada kesenjangan dalam pemikiran antara buruh mu
da dengan buruh lanjut usia.
ANALISA
Selain itu, dari kebijakan pabrik sendiri, masih banyak diskriminasi dan permainan
kuasa seperti atasan yang menekan leader sehingga leader menekan operator untuk
menaikkan target hingga pemberian cuti yang dipersulit. Selain itu, kehadiran pabrik
di Kabupaten Grobogan juga merubah pola pikir masyarakat yangmana gengsi menj
adi semakin tinggi sehingga mereka lebih memilih bekerja menjadi buruh pabrik dari
pada mengelola sawah yang melimpah.
Gengsi yang tinggi juga menyebabkan masyarakat Grobogan cenderung lebih kon
sumtif seperti membeli barang bermerek sehingga menimbulkan adanya kegiatan pi
njam-meminjam uang melalui rentenir untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Piha
k pabrik juga membuat PP (Peraturan Perusahaan) yang dinilai tidak adil yang mana
PP tersebut membuat atasan semakin semena-mena kepada bawahannya seperti k
etika ada buruh yang tidak menurut kepada atasannya langsung di mutasi dan mend
apatkan intimidasi akibatnya buruh tersebut menjadi tidak nyaman sehingga akhirny
a memutuskan untuk resign.
ANALISA
Disnaker Kabupaten Grobogan dan aparatur kepolisian setempat juga dinilai memi
liki kerjasama dengan pabrik, dapat dilihat ketika teman – teman SP PUBG hendak
melakukan aksi di Semarang, pada malamnya mereka didatangi oleh Intel, dan mela
kukan razia di daerah Penawangan “Menurut keterangan dari Mas Bayu dan Mas No
va”, selain itu ketika teman – teman buruh yang hendak memperjuangkan hak-hakny
a di Disnaker Kabupaten Grobogan seringkali berhadapan dengan birokrasi yang ce
nderung menyulitkan mereka.
AKSI
1 FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
FGD ini dilakukan di Sekre SP PUBG yang dihadiri oleh pengurus dan an
ggota SP PUBG. Pada diskusi ini turut mengundang komunitas perempuan
eks-pekerja migran, yaitu Migrant Group Wedoro (MGW) dan Woment Migra
nt Curug (WMC). Diskusi terbagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama yaitu
moderator mempersilahkan untuk kedua komunitas perempuan eks-pekerja
migran memperkenalkan komunitasnya, sejarah adanya komunitas, dan pen
galaman yang sudah dilakukan komunitas. Kemudian bergantian dengan S
P PUBG yang diwakili oleh Wilda selaku ketua SP PUBG menyampaikan ten
tang apa itu SP PUBG dan kerja yang dilakukan selama ini. Selanjutnya sesi
kedua dilanjutkan dengan diskusi aktif dengan SP PUBG yang dipandu oleh
fasilitator terkait situasi yang terjadi saat ini, tantangan/hambatan, kemudian
strategi dan rencana tindak lanjut (RTL) apa yang akan dilakukan SP PUBG
ke depannya dalam mengatasi hambatan/ tantangan tadi.
AKSI
2 VIDEO
Video singkat dibuat oleh peserta Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalaba
hu) dengan melibatkan teman-teman dari SP PUBG sebagai bentuk kampan
ye dengan memberikan informasi tentang pengalaman dan permasalahan-p
ermasalahan yang terjadi di pungkok maupun dalam serikat pekerja.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
• SP PUBG merupakan serikat pekerja yang secara de facto sudah diakui keberadaanya oleh
PT Pungkook namun secara de jure belum diakui dikarenakan belum adanya nomor pencat
atan serikat yang dikeluarkan oleh Disnaker Kabupaten Grobogan.
• Sebenarnya PT Pungkook sudah terdapat serikat pekerja yang lebih dulu berdiri yaitu SP PI
ON namun kepengurusannya cenderung memihak pada kepentingan perusahaan dibanding
kan dengan kepentingan kaum buruh yang ada di PT Pungkook, adanya SP PION membuat
legalitas SP PUBG terhalang dan dipersulit dikarenakan perusahaan seakan-akan tidak sep
akat dengan adanya serikat pekerja lebih dari satu di dalam satu perusahaan.
• SP PUBG terus mengusahakan legalitasnya dengan melakukan audiensi dengan Disnaker
Kabupaten Grobogan. Selain itu juga SP PUBG juga terus melakukan kegiatannya seperti
mengumpulkan anggota dan melakukan penyadaran terkait hak-hak buruh dikarenakan ma
sih banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan seperti di PHK secara sepihak,
dimutasi secara sepihak, pemaksaan pengunduran diri oleh perusahaan kepada buruh dan l
ain sebagainya.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh SP PUBG, yaitu :
• Penguatan masa yang militan dengan seringnya mengadakan forum diskusi rutin untuk memberikan pen
getahuan kepada para buruh di PT Pungkook terkait hak-hak buruh dan pentingnya berserikat
• Selain berkumpul secara rutin, perlu adanya peningkatan kapasistas media, media digunakan untuk me
mberikan informasi, khususnya kepada anggota SP PUBG dan umumnya untuk semua buruh yang ada
di PT Pungkook sekaligus sebagai kampanye
• Pemasifan advokasi yang dilakukan oleh pengurus SP PUBG kepada buruh PT Pungkook yang mengala
mi tindak intimidasi atau pelanggaran hak yang dilakukan oleh pihak perusahaan
• Penguatan organisasi yang dapat dilakukan dengan berjejaring dengan organisasi atau komunitas-komu
nitas untuk menambah penguatan di SP PUBG
LAMPIRAN

Mengunjungi rumah Bu Sani

Mengunjungi rumah pengurus


Komunitas Eks- Buruh Migran
LAMPIRAN

Focus Group Discussion (FGD)

Focus Group Discussion (FGD)


“Jika kejahatan dapat dilakukan dengan terstruktur, sistematif dan masif
maka masyarakat juga perlu mengorganisir kebaikan dengan terstruktur,
sistematif dan masif sehingga pelapor mendapat perlindungan yang cukup
sedangkan para pelaku kejahatan akan lebih memperhitungkan
kejahatannya.”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai