Anda di halaman 1dari 21

IMPLEMENTASI DAN K

VEALUASI KEPERAWATAN E
KELUARGA
Anggota : L
1. M. Randi Irmawan ( 920173033 ) O
2.
3.
Naimatul Farida
Nawa Evalatul Hawa
( 920173034 )
( 920173036 ) M
4.
5.
Puput Puji Rahayu ( 920173038 )
Putri Nofi tasari ( 920173039 )
P
6.
7.
Ririn Ayu S.N
Rizka Amalia
( 920173040 )
( 920173041 )
O
8.
9.
Siti Khofi fatud D ( 920173042 )
Tasya Alfi onita ( 920173044 )
K
10. Vera Zulfi Nofi ta S ( 920173045 )
11. Wahyu Hidayah P ( 920173047 )
12.
13.
Noor Efa Yumaeda ( 920173140 )
Panji NurPrasetya A ( 920173141 )
3
DEFINISI

Implementasi adalah pengelolaan


dan perwujudndari rencana
keperawatan keluarga yang telah di
susun pada tahap perencanaan.
TAHAP YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
IMPLEMENTASI

1. Tahap persiapan
 Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan
professional sendiri.
 Memahami rencana keperawatan keluarga secara baik.
 Menguasai keterampilan teknis keperawatan keluarga.
 Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.
 Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
 Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam
pelayanan keperawatan keluarga.
 Memahami standar praktik klinik keperawatan keluarga untuk
mengukur keberhasilan.
 Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.
 penampilan perawat harus menyakinkan.
2. Tahap pelaksana

Mengkomunikasikan/menginformasikan
kepada klien tentang
keputusantindakankeperawatan keluarga yang
akan dilakukan oleh perawat.
Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia dan kemampuan teknis keperawatan keluarga dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga yang diberikan oleh perawat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan adalah
energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa aman, privacy,
kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah diberikan. 
3. Tahap terminasi
 Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan
keperawatan keluarga yang telah diberikan.
 Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan keluarga
yang telah diberikan.
 Rapikan peralatan dan lingkungan klien dan lakukan terminasi.
 Lakukan pendokumentasian.
PENDEKATAN TINDAKAN IMPLEMENTASI

 Dalam Implementasi tindakan keperawatan keluarga


memerlukan beberapa pertimbangan, antara lain:
 Individualitas klien, dengan mengkomunikasikan makna
dasar dari suatu implementasi keperawatan keluarga yang
akan dilakukan.
 Melibatkan klien dengan mempertimbangkan energi yang
dimiliki, penyakitnya, hakikat stressor, keadaan psiko-sosio-
kultural, pengertian terhadap penyakit dan intervensi.
 Pencegahan terhadap komplikasi yang mungkin terjadi.
 Mempertahankan kondisi tubuh agar penyakit tidak menjadi
lebih parah serta upaya peningkatan kesehatan.
PRINSIP IMPLEMENTASI

 Beberapa pedoman atau prinsip dalam pelaksanaan


implementasi keperawatan keluarga (Kozier et al,. 1995)
adalah sebagai berikut:
 Berdasarkan respons klien.
 Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian keperawatan
keluarga, standar pelayanan professional, hukum dan kode
etik keperawatan keluarga.
 Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
 Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi
keperawatan keluarga.
 Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam
rencana intervensi keperawatan keluarga.
METODE IMPLEMENTASI

1.Membantu Dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari


2. Konseling
3. Penyuluhan
4. Memberikan asuhan keperawatan keluarga langsung
PEDOMAN DALAM MELAKSANAKAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KELUARGA

 Berdasarkan respons klien.


 Berdasarkan ilmu pengetahuan, hasil penelitian
keperawatan keluarga, standar pelayanan professional,
hukum dan kode etikkeperawatan keluarga.
 Berdasarkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia.
 Sesuai dengan tanggung jawab dan tanggung gugat profesi
keperawatan keluarga.
 Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam
rencana intervensi  keperawatan keluarga.
KAT EGOR I DALAM IMPLEM ENTASI KEPERAWATAN KELU AR GA    

Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis besar


terdapat tiga kategori dari implementasi keperawatan
keluarga, antara lain:
 Cognitive implementations, meliputi pengajaran/
pendidikan, menghubungkan tingkat pengetahuan klien
dengan kegiatan hidup sehari-hari
 Interpersonal implementations, meliputi koordinasi
kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan
komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal,
pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual,
 Technical implementations, meliputi pemberian perawatan
kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan
keluarga, menemukan perubahan dari data dasar klien,
IMPLEMENTASI

1.Pengkajian lanjutan untuk memastikan bahwa intervensi yang


direncanakan masih sesuai
2.Memulai strategi implementasi sesuai budaya keluarga yang
mendukung keadaan kesehatannya
3.Melakukan terapi keperawatan keluarga (aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor)
4.Pemanfaatan potensi sumber2 pendukung lokal
5.Memperhatikan tumbuh kembang, struktur keluarga
6.Meminimalkan resiko hambatan yang dapat menimbulkan
komplikasi atau putus obat
7.Menerapkan manajemen resiko terhadap terapi keperawatan
yang diberikan
DEFINISI

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara


hasil implementasi dengan kriteria dan standar yang telah
ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil evaluasi
tidak atau belum berhasil, maka perlu disusun rencana
keperawatan selanjutnya. Evaluasi perlu dilakukan dengan
melibatkan keluarga sehingga perlu direncanakan waktu yang
sesuai dengan kesediaan keluarga (Suprajitno, 2013)
JENIS EVALUASI MENURUT WAKTU
PELAKSANAAN (OLFAH, 2016)
 Evaluasi formatif
Evaluasi yang dilaksanakan pada waktu pelaksanaan
implementasi yang bertujuan memperbaiki pelaksanaan dan
kemungkinan adanya temuan utama berupa masalah-masalah
dalam pelaksanaan.
 Evaluasi sumatif
Evaluasi yang dilakanakan pada saat pelaksanaan program
sudah selesai, yang bertujuan untuk menilai hasil
pelaksanaan program dan temuan utama berupa pencapaian
apa saja dari pelaksanaan program.
DALAM RIASMINI, DKK (2017)KRITERIA
PENILAIAN EVALUASI TERDIRI DARI:
1. Relevansi: evaluasi disesuaikan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
2. Keefektifan: tujuan dapat tercapai
3. Efisiensi: tujuan tercapai dengan biaya yang paling rendah
4. Hasil/outcome: apakah indikator tujuan berhasil/tercapai
METODE EVALUASI (OLFAH, 2016)

1. Observasi langasung adalah mengamati secara langsung


yang terjadi pada keluarga.
2. Wawancara keluarga, berkaitan dengan menggali
perubahan sikap, apakah telah dilakukan hal-hal yang telah
diajarkan perawat.
3. Memeriksa laporan, dapat dilihat dari rencana asuhan
keperawatan yang dibuat dalam tindakan yang
dilaksanakan sesuai rencana.
4. Latihan stimulasi, berguna dalam menentukan
perkembangan kesanggupan melaksanakan asuhan
keperawatan.
 Evaluasi dalam asuhan keperawatan di susun dengan
menggunakan SOAP
 SOAP, yakni subyektif, obyektif, analisa, planning.
SOAP

S : subyektif adalah ungkapan perasaan atau keluhan yang


dirasakan secara subyektif oleh kelurga setelah diberikan
implementasi keperawatan.
O : obyektif adalah hal-hal yang diidentifikasi oleh perawat
dengan menggunakan pengamatan yang obyektif setelah
dilakukan implementasi.
A : analisa adalah analisis perawat setelah mengetahui respon
subyektif dan obyektif keluarga yang dibandingkan dengan
kriteria dan standar yang telah ditentukan yang mengacu
pada tujuan dan rencana keperawatan keluarga.
P : planning adalah perencanaan selanjutnya setelah perawat
melakukan analisis.
CONTOH EVALUASI
Tanggal / No. Evaluasi Keperawatan TTD
Jam Diagnosa
1 S : Keluarga mengatakan masih ada materi yang
belum paham, yakni tentang…
O:
-Pasien/keluarga dapat menjawab pertanyaan
tentang…
- Pasien/keluarga tidak dapat menjelaskan
kembali tentang…
A : Masalah tengtang… belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
-Berikan pendidikan kesehatan ulang tentang…
sesuai dengan kesepakatan pasien/keluarga
- Lakukan dengan metode demostrasi
- Media ditambah dengan bahan yang sesuai
dengan kondisi pasien/keluaga
Tanggal / No. Diagnosa Evaluasi keperawatan TTD
Jam

2 S : Keluarga mengatakan sudah memahami


tentang materi…
O:
-Pasien/keluarga dapat menjawab
pertanyaan tentang…
- Pasien/keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang…
A : Masalah tentang… sudah teratasi
P : Hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA

 Riasmini, N dkk (2017). Panduan asuhan Keperawatan


Individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan
modifikasi NANDA, ICNP, NOC dan NIC di puskesmas dan
Masyarakat . Jakarta. Universitas Indonesia
 Suprajitno (2013). Asuhan keperawatan keluarga Aplikasi dan
Praktik. Jakarta. EGC
 Olfah, Y (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Dokumentasi
keperawatan. Kementerian Kesehatan republik Indonesia
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai