Anda di halaman 1dari 31

GANGGUAN

PERSEPSI
SENSORI:HALUSINASI
Arusal Yuliani (102018010)
Sifa Miftahul Zanah (102018054)
SKIZOFRENIA
PARANOID
PENGERTIAN
Skizofrenia merupakan sindrom
psikotik kropnis yang ditandai oleh
gangguan pikiran dan persepsi, afek
tumpul, anhedonia, deteriorasi, serta
dapat ditemukan uji kognitif yang
buruk.
Skizofrenia adalah sindrom
heterogen kronis yang ditandai
dengan pola piker yang tidak teratur,
delusi, halusinasi, perubahan
perilaku yang tidak tepat, serta
adanya gangguan fungsi psikososial.
ETIOLOGI GENETIK

FAKTOR BIOLOGIS Riwayat yang sama


dan diturunkan
secara bermakna,
Gangguan organic kompleks, serta
berupa pelebaran poligen.
ventrikel tiga dan lateral

FAKTOR BIOKIMIA ENDOKRIN


Gangguan Pada waktu
neurontrasmiter sentral, pubertas, waktu
yaitu peningkatan kehamilan atau
aktivitas dopamine puerperium dan
(hipotesis dopamine). waktu klimakterium.
METABOLISM
Tampak pucat, tidak
ETIOLOGI TEORI ADOLF
MAYER
sehat, ujung ekstremitas Suatu maladaptasi,
agak sianosis, nafsu sehingga timbul
makan berkurang dan disorganisasi kepribadian
berta badan menurun, dan lama kelamaan orang
serta pada penderita tersebut menjauh diri dari
dengan stupor katatonik kenyataan (otisme).
konsumsi zat asam
menurun. SIGMUN FREUD
SUSUNAN Kelemahan ego, super
SARAF PUSAT ego dan kehilangan
kapasitas untuk
Kelainan SSP yaitu
pemindahan sehingga
pada diensefalon
terapi psikoanalitik tidak
atau kortek otak,
mungkin.
TANDA DAN GEJALA
GEJALA NEGATIF
GEJALA POSITIF
 Kehilangan motivasi dan
HALUSINASI
apatis berarti kehilangan
PENYESATAN PIKIRAN
energy dan minat dalam
(DELUSI)
hidup
KEGAGALAN BERFIKIR
 Depresi yang tidak
TIDAK BISA MEMAHAMI
mengenal perasaan ingin
SIAPA DIRINYA, TIDAK
ditolong dan berharap
BERPAKAIAN DAN TIDAK  Tingkah laku emosional
MENGERTI APA ITU
dan intelektualnya jadi
MANUSIA
ambigious (majemuk)
TANDA DAN GEJALA
GEJALA EPISODE AKUT GEJALA SETELAH
Tidak bisa membedakan antara EPISODE AKUT
khayalan dan kenyataan  Cemas, curiga, motivasi
Halusinasi menurun, kepedulian
Delusi berkurang, tidak mampu
Proses berpikir yang tidak memutuskan sesuatu,
berurutan menarik diri dari
Menyukai hal – hal yang dapat hubungan bersosialisasi
menimbulkan konflik pada dengan lingkungan
lingkungan sekitar dan melakukan sekitar, sulit untuk belajar
serang balik secara verbal dari pengalaman, dan
maupun fisik kepada orang lain, tidak bisa merawat diri
tidak merawat diri sendiri, dan sendiri.
gangguan tidur maupun makan.
KLASIFIKASI
SKIZOFRENIA SKIZOFRENIA
SIMPLEK HEBEFRENIA

Sering timbul pertama kali Permulaannya perlahan –


pada usia pubertas, gejala
01 lahan atau subakut dan
utama berupa kedangkalan sering timbul pada masa
emosi dan kemunduran 02 remaja atau antara 15 – 25
kemauan. Gangguan tahun. Gejala yang
proses berpikir sukar 03 mencolok ialah gangguan
ditemukan, waham, dan proses berpikir, gangguan
halusinasi jarang didapat, 04 kemauan, dan adanya
jenis ini timbulnya perlahan depersenalisasi atau double
– lahan. personality.
KLASIFIKASI
SKIZOFRENIA SKIZOFRENIA
KATATONIA PARANOID

Timbulnya pertama kali Gejala yang mencolok ialah


umur 15 – 30 tahun, dan
01 waham primer, disertai
biasanya akut serta sering dengan waham – waham
didahului oleh stress 02 sekunder dan halusinasi.
emosional. Mungkin terjadi Dengan pemeriksaan yang
gaduh gelisah katatonik 03 teliti ternyata adanya
atau stupor katatonik. gangguan proses berpikir,
04 gangguan afek emosi, dan
kemauan.
KLASIFIKASI
SKIZOFRENIA AKUT SKIZOFRENIA
RESIDUAL
Gejala skizofrenia timbul
mendadak sekali dan Keadaan skizofrenia dengan
pasien seperti dalam
01 gejala pimernya Bleuler,
keadaan mimpi. tetapi tidak jelas adanya
Kesadarannya mungkin 02 gejala – gejala sekunder.
berkabut. Dalam keadaan Keadaan ini timbul sesudah
ini tibul perasaan seakan – 03 beberapa kali serangan
akan dunia luar maupun skizofrenia.
dirinya sendiri berubah, 04
semuanya seakan – akan
mempunyai suatu arti yang
khusus baginya.
KLASIFIKASI
SKIZOFRENIA SKIZO
AFEKTIF
Gejala – gejala depresi
(skizo depresif) atau gejala
mania (psiko – manik).
01
Jenis ini cenderung untuk
menjadi sembuh tanpa 02
defek, tetapi mungkin juga
timbul serangan lagi. 03

04
HALUSINASI
PENGERTIAN

Gangguan persepsi
dimana pasien
mempersepsikan sesuatu
yang sebenarnya tidak
terjadi.Ada lima jenis
halusinasi yaitu
pendengaran, penglihatan,
penghidu, pengecapan
dan perabaan. 70% 20% 10% 10%
Faktor Biologis
ETIOLOGI Faktor psikologis
Adanya riwayat anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa Memiliki riwayat
(herediter), riwayat penyakit atau kegagalan yang erulang.
truma kepala, dan riwayat Menjasi korban, pelaku
penggunaan narkotika, maupun saksi dari
psikotropika dan zat adiktif lain perilaku kekerasab serta
(NAPZA) kurangnya kasih saying
drai orang orang disekitar
atau overprotektif
FAKTOR
PREDISPOSISI
ETIOLOGI
Sosial budaya dan lingkungan

Sosial budaya dan lingkungan


Sebagian besar pasien
halusinasi berasal dari keluarga
dengan sosial ekonomi rendah,
selian itu pasien memiliki riwayat
penolakan dari lingkungan pada
usia perkembangan anka,
FAKTOR
pasien halusinasi seringkali PREDISPOSISI
memiliki tingkat pendidikan yang
rendah serta pernah mengalami
kegagalan dlaam hubungan
sosial (perceraian, hidup sendiri)
serta tidak bekerja.
• Infographic Style
Place Your Picture Here FAKTOR PRESIPITASI
Stressor presipitasi pasien
gangguan persepsi sensori
halusinasi ditemuka adanya
riwayat penyakit infeksi,
penyakit kronis atau kelainan
struktur otak, adanya riwayat
kekerasan dalam keluarga
atau adnya kegagalan dalam
hidup, kemiskinan, adanya
aturan atua tuntunan
dikelauarga atau masyarakat
yang sering tidak sesuia
dengna pasien serta konflik
antar masyarakat.

ETIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
Data subyektif:
 Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
 Mendengar suara yang mengajak
bercakap-cakap.
 Mendengar suara menyuruh melakukan
sesuatu yang berbahaya.
Content Title  Melihat bayangan, sinar, bentuk
Here geometris, bentuk kartun, melihat hantu
atau monster
 Mencium bau-bauan seperti bau darah,
urin, feses, kadang-kadang bau itu
menyenangkan.
 Merasakan rasa seperti darah, urin atau
feses
 Merasa takut atau senang dengan
halusinasinya
Data objektif
 Bicara atau tertawa sendiri
 Marah-marah tanpa sebab
 Mengarahkan telinga ke arah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
 Mencium sesuatu seperti sedang
membaui bau-bauan tertentu.
 Menutup hidung.
 Sering meludah
 Muntah
 Menggaruk-garuk permukaan kulit
TAHAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN TAHAP 2
TAHAP 1 Halusinasi bersifat
Halusinasi bersifat Contents Title menyalahkan. Pasien
menenangkan, tingkat mengalami ansietas
ansietas pasien sedang. 01 02 berat dna halusinasi
Pada tahap ini halusinasi bersifat menjijikan untuk
secara umum pasien.
menyenangkan.

TAHAP 3
TAHAP 4
Pada tahap ini
Halusinasi pada saat ini
sudah menaklukan dari
04 03 halusinasi mulai
mengendalikan perilaku
tingkat ansietas berada pasien. Pasien berada
pada tongkat panic. pada tingkat ansietas
Secara umum halusinasi berat. Pengalaman
menjadi lebih rumit dan sensori menjadi
saling terkait dengan menguasai pasien.
delusi
POHON MASALAH
PENATALAKSANAAN MEDIS
ANTI
ANSIETAS
01 ANTI PSIKOTIK
03 ANTI DEPRESAN
Jenis :
Atarax,Diazepam(chlordi
azepoxide)
Jenis : Clorpromazin (CPZ), Jenis :
Haloperidol (HLP)
Mekanisme kerja :
Elavil,asendin,anafranil
Mekanisme kerja : Menahan Meradakan ansietas
, norpamin, ainequan,
kerja reseptor dopamin dalam atau ketegangan yang
otak sebagai penenang, tofranil, ludiomil,
penurunan aktifitas motoric,
berhubungan dengan
pamelor, vivacetil,
mengurangi insomnia, sangat situasi tertentu.

02
efektif untuk mengatasi: delusi, surmontil.
halusinasi, ilusi, dan gangguan Mekanisme kerja :
proses berfikir. Mengurangi gejala
depresi, penenang.
PENATALAKSANAAN KEP
Your Text Here

Terapi aktifitas kelompok


(TAK) penatalaksanaan
pada sesi 2 sampai 5 Mengajarkan SP
terapi aktivitas kelompok kepada pasien
stimulasi persepsi
dilakukan untuk stimulasi
halusinasi
persepsi menghardik
halusinasi, stimulasi
persepsi mengontrol 02 01
halusinasi
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai