Anda di halaman 1dari 12

NAPZA

Dziannie Fhebby Z. (10208059)


Sofoffa Nur Qolbi ( 102018071)
1. definisi narkotika dan psikotropika.
2. jenis narkotika & psikotropika (golongan I,II,III,IV)
beserta efek sampingnya..
3. jenis zat aditif lainnya, beserta efek sampingnya.
4. efek / akibat pemakaian NAPZA :
bio,psiko,sosial,spiritual.
5. faktor penyebab penggunaan NAPZA.
6. upaya pencegahan dan penanggulangannya.
7. rentang respon NAPZA.
8. patomekanisme otak akibat NAPZA.
9. konsep asuhan keperawatan pada pasien NAPZA.
1. Definisi narkotika dan psikotropika.
NAPZA (Narkotika, Narkotika Psikotropik dan
Psikotropika, dan Zat Adiktif zat adiktif lainnya (Napza)
lain) adalah bahan/ zat/ obat secara medis dalam
yang bila masuk ke dalam tubuh takaran tertentu dapat
manusia akan mempengaruhi digunakan untuk
tubuh terutama otak/ susunan pengobatan sebagai
saraf pusat, sehingga pengurang rasa sakit.
menyebabkan gangguan Penggunaan Napza yang
kesehatan fisik, psikis, dan melebihi dosis dan
fungsi sosialnya karena terjadi secara terus menerus
kebiasaan, ketagihan (adiksi) dapat membuat
serta ketergantungan pengguna menjadi
(dependensi) terhadap NAPZA. kecanduan.
2. jenis narkotika & psikotropika (golongan I,II,III,IV)
beserta efek sampingnya.
Narkotika
Golongan I : berpotensi
sangat tinggi menyebabkan Psikotropika
Golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan
ketergantungan. tidak
tidak digunakan dalam terapi.
digunakan untuk terapi. Psikotropika. Contoh : MDMA ( ekstasi ). LSD dan STP
Contoh : heroin , kokain , ganj

Golongan II : berpotensi Golongan II : cukup tinggi menyebabkan ketergantungan,


tinggi menyebabkan digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin,
metamfetamin. fensiklidin dan Ritalin.
ketergantungan, digunakan
pada terapi sebagai pilihan
terakhir. Golongan III : potensi sedang menyebabkan
contoh : morfin dan pertidin. ketergantungan, agak banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : pentobarbital dan flunitrazepamPsikotropika
Golongan III : berpotensi
Golongan IV : potensi ringan menyebabkan
ringan menyebabkan
ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi.
ketergantungan dan banyak Contoh : diazepam, klobazam, fenobarbital
digunakan dalam terapi.
Contoh : Codein
3. Jenis-jenis zat aditif lainnya serta efek sampingnya

Zat pewarna Zat pemanis Zat pengawet Zat penyedap


mengandung zat dapat memicu konsumsi tinggi
memiliki efek
kimia sehingga peradangan dalam sel dapat
samping seperti
menimbulkan yang bisa menyebabkan
sakit kepala, mual,
kerusakan pada mengakibatkan beberapa efek
jantung berdebar-
organ tubuh berbagai penyakit samping seperti
debar, berkeringat,
hingga serius seperti penyakit diare, alergi dan
mata rasa dan
mengakibatkan jantung dan kanker. kanker.
kelelahan.
kanker.
4. Efek pemakian Napza .
Sosial
Biologis
Bagaimana dengan
Keluhan
peran sebagai sebagai
adanya
Psikologis seorang ibu?anak Spiritual
penyakit fisik,
Perasaan dirumah dengan Timbul individu
terkait dengan
khawatir adanya siapa ? siapa yang yang tidak sehat
penyakit yang
penolakan merawatnya dirumah ? jasmaniah dan
dialami ada
mengungkapkan biaya dirumah sakit rohaniah, atau
perubahan
perasaan negatif siapa yang mental, dan
bentuk, fungsi
terhadap mennaggungnya,tidak moral; tidak
atau struktur
tubuhnya, merasa bekerja karena dirawat mampu untuk
tubuh yang
asing dengan dirumah sakit,orang menggali dan
dialami,
bagian tubuhnya, yang paling berarti mengembangka
penyebab
merasa tidak dihidupnya. n potensi
perubahan
tersebut. puas dengan esensial sumber
hasil operasi, daya agama
5. Penyebab penggunaan Napza
Faktor internal

? Faktor eksternal

Keluarga.
Teman Sebaya.

Konflik batin.
Lingkungan .
6. Upaya pencegahan dan penanggulangan NAPZA

Ada 3 (tiga) cara yang sederhana dalam menanggulangi bencana


narkoba, yaitu :
1. Pencegahan Mencegah jauh lebih bermanfaat daripada mengobati.
meliputi:
a. pencegahan umum.
b. pencegahan dalam kelurga.
c. pencegahan luar lingkungan rumah tangga.
d. pencegahan di Masyarakat.
.
2. Pengobatan.
3. Rehabilitasi.
7. Rentang respon penggunaan NAPZA

Eksperimental Rekrasional Situasional ketergantungan


penyalagunaan
Eksperimental Rekreasional
sudah bersifat Ketergantungan
Kondisi pada waktu
patologis, sudah Penggunaan zat
penggunaan berkumpul
mulai digunakan yang sudah cukup
tahap awal, dengan
rutin, kukurang berat, sehingga telah
yang teman
lebih 1 bulan. terjadi
disebabkan sebayanya,
sudah terjadi ketergantungan fisik
rasa ingin tujuannya
penyimpangan dan psikologis
tahu. untuk
rekreasi perilaku.
bersama.
8. patomekanisme otak akibat NAPZA
9. konsep asuhan keperawatan pada pasien NAPZA:
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai