Anda di halaman 1dari 18

HEMATOTHORAX

BAGIAN ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020

FIRST UP
CONSULTANTS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. W
• Umur : 44 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status Pernikahan : Menikah
• Alamat : Sallobulu
• Tanggal MRS : -
• RM : -

FIRST UP 2
CONSULTANTS
KELUHAN UTAMA : NYERI DADA KANAN
Riwayat penyakit :

Pasien mengeluh nyeri dada sebalah kanan disertai dengan sesak, setelah terjatuh dari
pohon dengan ketinggian ± 4 meter. Nyeri dada dirasa terutama saat bernafas. Pasien
mengaku terjatuh dengan posisi dada terlebih dahulu. Riwayat pingsan (-), pusing (-),
muntah (-). Riw. Penyakit Paru-paru (-). Riw. Penyakit Keluarga dengan keluhan sama (-)

FIRST UP 3
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Sakit Sedang/ Compos Mentis/ Gizi Cukup
TB : 160 cm IMT : 22,2 kg/m2 (Normoweight)
BB : 57 kg
Primary Survey
• Airway : Paten, Bebas
• Breathing :
• Look : Pergerakan dada asimetris (kanan tertinggal), RR: 28x/menit.
• Listen : Suara nafas kanan menjauh. vesikuler (/ +) , ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
• Feel : perkusi (redup/ sonor).
• Sirkulasi : Nadi 98 x/menit, kuat regular, akral hangat ( Tax: 36,3 o C), kering, CRT< 2 detik,
TD : 120/70 mmHg.
 

• Disability : Kompos Mentis, GCS 456, pupil bulat isokor 3mm, reflek cahaya +/+. Terdapat luka
babras pada dada kanan dengan ukuran 1x 10 cm.
• Event : Pasien jatuh dari pohon cengkeh dengan ketinggian 5 meter. Dengan posisi jatuh bagian
dada terlebih dahulu.

FIRST UP 4
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN FISIK
Secondary Survey
Mata : konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm), reflek cahaya (+/+).
Thoraks :
•Inspeksi : deformitas (+), kontusio (-), luka babras (+) pada dada sebelah kanan ukuran ± 1x 10 cm,
paradoksal movement (-), luka bakar (-), luka robek (-), memar (-).
•Palpasi: krepitasi (+).
•Auskultasi : Suara nafas menjauh ada dada sebelah kanan.
•Perkusi : Redup pada dada Dextra dan sonor pada dada sinistra.
Status Lokalis :
• Regio anterior toraks dextra
• Look : Jejas (+) ukuran ± 1x10 cm.
• Feel : Nyeri tekan (+) pada hemitoraks anterior dextra, krepitasi (+) hemitoraks dextra

FIRST UP 5
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Nilai rujukan


WBC 13.17 x 103 /mm3 4.00-13.50
NEUT% 32.0 23.0-53.0
LYMPH% 25.2 23.0-53.0
MONO% 7.5 2.0-11.0
RBC 3.85 x 105/mm3 4.00-5.40
HGB 8.0 g/dl 12.0-15.0
HCT 37.9 % 36.0-48.0
PLT 315 x 103 /mm3 150-450

FIRST UP 6
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

FIRST UP 7
CONSULTANTS
Diagnosis
• Hemotoraks Dextra + close fracture costa VI-VIII dextra

Differential Diagnosis
• Efusi Pleura

Prognosis
• Bonam

FIRST UP 8
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN
• A:-
• B : O2 via NRBM ~ 10 lpm
• C : IVFD RL 30 tpm~ maintenance
• Inj. Ketorolac 1 x 30 mg (iv)
• Inj. Ranitidin 1 x 50 mg (iv)
• Inj. Ondansetron 1x 4 mg (iv)
• Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gr (iv)
• Inj. Asam tranexamat 1x 1000mg
• Pro transfusi PRC bila HB<10 g/dl
• Pasang urin kateter.
• Pasang chest tube.
• Observasi

FIRST UP 9
CONSULTANTS
HEMATOTHORAX

FIRST UP
CONSULTANTS
DEFINISI
• Hemotoraks adalah perdarahan ke dalam rongga dada antara paru
dan dinding dada internal (rongga pleura)
• Hemotoraks dapat disebabkan oleh trauma tumpul atau tembus
pada dada. Pada cedera dada, tulang rusuk bisa mencabik jaringan
paru-paru atau arteri, menyebabkan darah mengumpul di rongga
pleura

FIRST UP
CONSULTANTS
Hemotoraks dibagi berdasarkan klasifikasi sebagai berikut :
• Hemotoraks Kecil : yang tampak sebagian bayangan kurang dari 15 % pada foto rontgen,
perkusi pekak sampai iga IX. Jumlah darah sampai 300 ml.
• Hemotoraks Sedang : 15 – 35 % tertutup bayangan pada foto rontgen, perkusi pekak sampai
iga VI.jumlah darah sampai 800 ml
• Hemotoraks Besar : lebih 35 % pada foto rontgen, perkusi pekak sampai cranial, iga IV.
Jumlah darah sampai lebih dari 800 ml

FIRST UP
CONSULTANTS
PATOFISIOLOGI

FIRST UP
CONSULTANTS
GEJALA KLINIS
Adapun tanda dan gejala adanya hemotoraks dapat bersifat simptomatik namun
dapat juga asimptomatik. Asimptomatik didapatkan pada pasien dengan
hemothoraks yang sangat minimal sedangkan kebanyakan pasien akan
menunjukan symptom, diantaranya:
• Nyeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada
• Tanda-tanda shok seperti hipotensi, dan nadi cepat, pucat, akral dingin
• Tachycardia
• Dyspnea
• Hypoxemia
• Anxiety (gelisah)
• Cyanosis
• Anemia
• Deviasi trakea ke sisi yang tidak terkena
• Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama (paradoxical)
• Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena
• Dullness pada perkusi
• Adanya krepitasi saat palpasi. FIRST UP
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Nilai BGA (Blood Gas Analysis) : Hipoksemia mungkin disertai hiperkarbia
yang menyebabkan asidosis respiratori. Saturasi O2 arterial mungkin
menurun pada awalnya tetapi biasanya kembali ke normal dalam waktu 24
jam.
• Cek darah lengkap : menurunnya Hb menunjukan jumlah darah yang hilang
pada hemothoraks.

FIRST UP
CONSULTANTS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang untuk diagnostik, diantaranya:
• Chest x-ray : adanya gambaran hipodense pada rongga
pleura di sisi yang terkena dan adanya mediastinum shift.
Chest x-ray sebagi penegak diagnostik yang paling utama
dan lebih sensitif dibandingkan lainnya.

• CT Scan : diindikasikan untuk pasien dengan


hemothoraks yang untuk evaluasi lokasi clotting (bekuan
darah) dan untuk menentukan kuantitas atau jumlah
bekuan darah di rongga pleura.

FIRST UP
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi dari hemothoraks adalah
• untuk menstabilkan hemodinamik pasien,
• menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah serta udara dari rongga pleura.

Langkah pertama untuk menstabilkan hemodinamik adalah dengan


• resusitasi seperti diberikan oksigenasi,
• cairan infus,
• transfusi darah,
• dilanjutkan pemberian analgetik dan antibiotik.

FIRST UP
CONSULTANTS
PENATALAKSANAAN

FIRST UP
CONSULTANTS

Anda mungkin juga menyukai