Anda di halaman 1dari 42

KONSEP

SISTEM INTEGUMEN

N S . I S T I Q O M A H , S . K E P, M M ( M A N A J . R S )
PENDAHULUAN

• Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.


• Sistem integumen adalah garis pertama pertahanan tubuh terhadap
bakteri, virus dan mikroba lainnya
• Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut,  kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf
khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
• Kulit tumbuh dari dua macam jaringan, yaitu jaringan epitel dan kelenjar
pengikat atau penunjang
• Komponen kulit termasuk rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak,
pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan otot
FUNGSI KULIT

• Termoregulasi
• Proteksi
• Ekskresi
• Absorbsi
• Persepsi
• Respirasi
• Cadangan Makanan
• Pembentukan Vitamn D
STRUKTUR ANATOMI KULIT

Otot polos penegak


rambut
Akar
rambu
t
STRUKTUR ANATOMI KULIT
STRUKTUR KULIT
Sistem integumen terdiri dari kulit dengan kelenjar-kelenjarnya,
rambut, kuku, dan reseptor-reseptor khusus yang terdapat pada kulit.

Kulit
• Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup kompleks dan
memiliki berbagai kategori yang vital.
• Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas paling besar, yaitu
1,9 m2 pada orang dewasa.
• Struktur kulit terdiri dari dua lapis, yaitu epidermis dan dermis
yang melekat satu sama lain.
A. EPIDERMIS
(KUTIKEL)
• Bagian luar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan
epitel skuamosa bertingkat yang mengalami
keratinisasi.
– Sel epitel skuamosa adalah sel sederhana yang
tipis dan datar (paling tipis dari semua jenis sel
epitel)
– Sel epitel skuamosa sederhana berfungsi sebagai
mediator filtrasi dan difusi
- Di ginjal, lapisan epitel skuamosa sederhana adalah kapsul Bowman dan
glomerulus, memberikan filtrasi yang cepat dan difusi merupakan
instrumen untuk fungsi ginjal, menyaring sekitar 180 liter darah per hari.
- Sel epitel skuamosa sederhana juga membentuk alveoli di paru-paru,
dimana pertukaran gas yang cepat terjadi, oksigen memasuki aliran darah
melalui pembuluh darah alveolar dan membuang karbon dioksida sebagai
limbah.
- Selain itu, lapisan epitel skuamosa sederhana berrongga, yang timbul dari
coelom dari mesoderm (yaitu peritoneal, pleural dan rongga perikardial)
Epitel
A. EPIDERMIS
• Biasanya epidermis berupa permukaan yang berbatasan dengan dunia luar.
• Jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah dan sel-selnya sangat rapat.
• Epidermis merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri  dari lima lapisan, dari dalam ke
luar terdiri dari:
– Stratum Korneum
– Stratum Lucidum
– Stratum Granulosum (lapisan keratohialin)
– Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan
akanta )
– Stratum Basalis
CONT…EPIDERMIS
CONT…EPIDERMIS
Cont…EPIDERMIS

STRATUM KORNEUM
• Lapisan kulit paling luar yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti,
protoplasmanya berubah menjadi keratin (zat tanduk)
• Terdiri dari puluhan lapis sel yang sudah mati berbentuk pipih dan penuh dengan
keratin
• Merupakan lapisan permukaan epidermis. Terdiri dari puluhan lapis sel yang sudah
mati berbentuk pipih dan penuh dengan keratin
STRATUM KORNEUM

• Stratum korneum membentuk lapisan kedap air yang dapat menahan serangan
mikroorganisme, cahaya, sentuhan, zat kimia, dan sebagainya.
• Stratum ini selalu luluh (contohnya ketombe, lapisan-lapisan kotoran yang terlepas
di permukaan kulit/daki) dan kemudian diganti oleh laipsan dibawahnya.
• Hal ini terjadi karena stratum basalis selalu mengadakan mitosis, sel-sel baru
didorong keatas, kemudian mati dan luluh. Waktu yang diperlukan untuk melengkapi
proses ini sekitar 2-3 minggu.
Cont…EPIDERMIS

STRATUM LUCIDUM

• Terletak di bawah lapisan korneum, lapisan sel gepeng tanpa inti,


protoplasmanya berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
• Lapisan ini lebih jelas tampak pada telapak tangan dan kaki.
• Terdiri dari beberapa lapis sel mati yang jernih, tembus cahaya
karena mengandung eledin. Eledin ialah suatu zat antara keratohialin
dan keratin.
• Stratum lucidum hanya terdapat pada kulit yang tebal seperti
telapak tangan dan kaki.
Cont…EPIDERMIS

STRATUM GRANULOSUM

• Merupakan 2 atau 3 lapis sel gepeng dengan


sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti
di antaranya. Butir kasar terdiri dari
keratohialin.
• Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini
Cont…EPIDERMIS

STRATUM SPINOSUM

- Disebut juga lapisan sel spina atau tanduk.


- Terdiri dari beberapa lapis sel, memiliki tonjolan-tonjolan (duri)
yang meneyerupai spina dan saling melekat dengan sel lainnya.
- Spina adalah bagian penghubung intraseluler yang disebut
desmosom
- Diskus merkel untuk rasa raba terletak di dalam stratum
spinosum
Cont…EPIDERMIS

STARTUM BASALIS

• Terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada


perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar (palisade).
Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.
Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong besar, di
hubungkan oleh jembatan antar sel.
• Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell => sel berwarna
muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap, mengandung pigmen
(melanosomes)
Cont…EPIDERMIS

STARTUM BASALIS

- Terdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikal pada


perbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar
(palisade). Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif
- Sel kolumnar => protoplasma basofilik inti lonjong besar, di
hubungkan oleh jembatan antar sel.
- Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell => sel
berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap,
mengandung pigmen (melanosomes)
Cont…EPIDERMIS
Cont…EPIDERMIS

EPIDERMIS
Ditinjau dari jenis sel yang menyusunnya, epidermis mengandung empat jenis sel, yaitu:
- Keratinosit: sel-sel epidermis yang sedang berada dalam proses pembentukan keratin. Jenis
sel ini paling banyak terdapat dalam epidermis.
- Sel Langerhans: sejenis sel seperti makrophag yang berasal dari sumsum tulang yang penting
dalam pembentukan immunitas, karena berperan dalam penyajian antigen kepada helper-T sel
- Sel Granstein: berperan dalam penyajian antigen kepada suppresor-T sel. Sehingga sel ini
berperan dalam sisitem immunitas.
- Melanosit: sel-sel pembentuk pigmen melanin, suatu pigmen yang berperan dalam
pembentukan warna kulit.
DERIVAT EPIDERMIS

Derivat epidermis ialah struktur pada tubuh yang tumbuh/


berkembang dari epidermis sewaktu janin. Struktur-
struktur tubuh tersebut meliputi:
a. Rambut dan kuku yang berfungsi untuk memproteksi
tubuh terhadap lingkungan
b. Kelenjar-kelenjar yang berfungsi untuk mempertahankan
suhu tubuh dan membasahi kulit/rambut
DERMIS
( KORIUM, KUTIS VERA,  TRUE SKIN )

• Terletak dibawah epidermis.


• Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat-serat elastis dan kolagen.
• Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar dan syaraf
• Dermis pada kelopak mata sangat tipis, sehingga kulit kelopak mata dapat
melipat,tetapi dermis sangat tebal pada telapak tangan dan kaki.
• Didalam dermis terdapat ujung-ujung syaraf/reseptor, pembuluh darah,
pembuluh lymph, kelenjar dan folikel rambut.
• Bagian atas dermis disebut lapisan papiler. Lapisan ini mengandung tonjolan-
tonjolan dermis yang disebut papila dermis yang masuk kedalam epidermis.
Cont…DERMIS

DERMIS
( KORIUM, KUTIS VERA,  TRUE SKIN )

• Didalam papila dermis terdapat pembuluh darah kapiler dan korpus


Meissner (reseptor raba). Pembuluh darah ini diperlukan untuk memberi
nutrein kepada epidermis.
• Pada telapak tagan dan telapak kaki papila yang ada sangat banyak dan
tinggi, jumlahnya sekitar 65.000/inci persegi (10.400/cm2).
• Bagian bawah dermis disebut lapisan retikuler, mengandung folikel rambut,
kelenjar sebacca (lemak), kelenjar keringat, dan korpus Paccini (reseptor
untuk tekanan)
• Pada orang-orang tua, jaringan ikat elastis dari dermis berkurang sehingga
kulit terlihat keriput.
CONT…DERMIS
DERMIS
CONT…DERMIS

• Pars Papilare => bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pembuluh
darah.
• Pars Retikulare => bagian bawah yang menonjol ke subkutan. Terdiri dari serabut penunjang
seperti kolagen, elastin, dan retikulin. Dasar (matriks) lapisan ini terdiri dari cairan kental asam
hialuronat dan kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula fibroblas.
• Serabut kolagen dibentuk oleh fibroblas, selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang
mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin.
• Kolagen muda bersifat elastin, seiring bertambahnya usia, menjadi kurang larut dan makin
stabil. Retikulin mirip kolagen muda.
• Serabut elastin biasanya bergelombang, berbentuk amorf, dan mudah mengembang serta lebih
elastis.
HIPODERMIS (SUB CUTIS)

- Lapisan paling dalam, terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak
yang bulat, besar, dengan inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang
bertambah.
- Sel ini berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel
lemak disebut dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan
makanan.
- Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah bening.
Lapisan lemak berfungsi juga sebagai bantalan, ketebalannya berbeda pada
beberapa kulit.
HIPODERMIS

- Di kelopak mata dan penis lebih tipis, di perut lebih


tebal
- Vaskularisasi di kuli diatur pleksus superfisialis
(terletak di bagian atas dermis) dan pleksus
profunda (terletak di subkutis)
CONT…HIPODERMIS
WARNA KULIT

-  Kapiler darah yang berada dalam dermis akan menyebabkan kulit berwarna semu
merah
- Pigmen karoten yang terutama terdapat di dermis akan menyebabkan kulit berwarna
kuning kejinggaan. Pigmen karoten banyak terdapat pada orang-orang ras Asia
- Pigmen melamin yang terutama terdapat pada lapisan epidermis terbawah
(spinosum dan basalis) menyebabkan kulit berwarna hitam gelap. Sel-sel pembentuk
melamin disebut melanosit terdapat pada  stratum basalis.
- Jumlah melanosit (sekitar 1.000/mm2 sampai 2.000/mm2) tidak bervariasi antar ras,
tetapi perbedaan genetik salam besarnya jumlah produksi melamin dan pemecahan
pigmen yang lebih melebar mengakibatkan perbedaan ras.  
WARNA KULIT

- Melamin diproduksi dari asam amino tyrosin dengan bantuan enzim tyrosinase.
Puting susu, areola dan area sirmumanal, skrotum, penis dan labia mayora adalah
area tempat terjadinya pigmentasi yang besar, sedangkan telapak tangan dan
telapak kaki mengandung sedikit pigmen.
- Sinar ultar violet dari MSH (Melanocyt Stumulating Hormon) dari hypophyse diduga
akan mengaktifkan enzim-enzim pembentuk melamin, sehingga seseorang yang
sering berjemur kulitnya akan menghitam.
- Seseorang yang hilang kemampuan dalam memproduksi melamin disebut albino,
maka kulitnya akan berwarna putih kemerahan. Iris berwarna merah, dan rambut
memutih. Penyakit ini bersifat keturunan. Bila melanosit banyak di suatu tempat
maka akan terlihat sebagai bercak kehitaman (freekleks)
Sidik Jari
• Sidik jari adalah gambaran khas dari tonjolan dan lekukan yang terdapat
pada permukaan kulit telapak ujung jari  tangan dan kaki, yang ditentukan
secara genetis. Sidik jari setiap orang berbeda dan tidak akan berubah
sepanjang hidupnya.
• Sidik jari sudah terbentuk pada janin sewaktu epidermis berkembang
menyesuaikan diri dengan perkembangan tonjolan papila dermis. Pada
telapak dan jari-jari terdapat kelenjar keringat yang salurannya bermuara
pada tonjolan-tonjolan epidermis di jari-jari, maka telapak tangan dan jari
selalu basah, sehingga sewaktu tangan memegang sesuatu akan tampak
sidik jari pada benda-benda tersebut.
KELENJAR-KELENJAR PADA KULIT

Kelenjar keringat (Sudorifera)


• Menghasilkan keringat terutama terdiri dari air,
garam-garam urea, sedikit asam amino, asam
lemak, dan amoniak.
• Keringat berfungsi dalam ekresi dan
keseimbangan suhu tubuh.
KELENJAR-KELENJAR PADA KULIT

• Berdasarkan struktur dan lokasinya kelenjar keringat dibagi menjadi 2  jenis


yaitu :
– Kelenjar keringat ekrin adalah kelenjar tubuler simpel dan berpilin serta tidak
berhubungan dengan folikel rambut. Kelenjar ini penyebarannya meluas
keseluruh tubuh, terutama pada telapak tangan, telapak kaki, dan dahi. Sekresi
dari kelenjar ini (keringat) mengandung air dan membantu pendinginan
evaporatif tubuh.

Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar keringat terspesialisasi yang besar
 

dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas. Kelenjar ini ditemukan pada
aksila, areola payudara dan regia anogenital
Kelenjar sebasea 
• Mengeluarkan sebum yang baisanya dialirkan ke folikel rambut.
• Kelenjar sebasea, rambut, dan kelenjar keringat apokrin
membentuk unit pilosebasea, tetapi hanya terbentuk pada rambut di
area genitalia, bibir, puting susu, dan areola payudara.
KELAINAN PADA SYSTEM
INTEGUMAN
 Pyoderma
 Impetigo
 Ulcer
 Lesi
 Panu
 Eksim
 Kudis
 Dermatitis
 Herpes Zooster
 Aknes Vulgaris
 Vericella (cacar Air)
 Kusta (Leprae)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai