Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN MATERNITAS

“PENYULIT PADA
”PERIODE PASCA PARTUM
A. Hermoragi Post Partum
Atonia uteri, Plasenta tertahan, laserasi jalan lahir, DIC,
tumor pd uterus & serviks, inversi uterus,
defisiensi vit. K, infeksi

Hemoragi:
>Dini: dlm 24 jam pertama
>Akhir: 24 jam- hari ke 28

Kematian

Pengkajian: tanda2 hemoragi


>Nadi melemah >Pucat >Haus
>Lokia berwarna merah terang dlm jumlah banyak dgn/tanpa
bekuan
>Pening >Gelisah >Letih
Intervensi:
>Observasi TTV, Tk. Kesadaran, & lokia
>Pemberian cairan IV, plasma & pemberian darah
>Dukungan >Informasi yg singkat & jelas

B. DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)


Bakteriemi, emboli cairan amnion, reaksi imun, kematian janin
intrauterine, preeklampsia/eklampsia,
mola hidatidosa & abortus

Terbentuk sejumlah bekuan dlm aliran darahdi seluruh tubuh

Menyumbat aliran darah ke jaringan

Perdarahan
Pengkajian:
>Penurunan kesadaran
>Penurunan keluarnya urine
>Hemoragi dpt terlihat pd kulit

Intervensi:
>Monitoring TTV, Tk.kesadaran, intake & output
cairan
>Pemberian oksigen
>Pemberian heparin
>Pengaturan perawatan kulit, personal hy giene
>YanKep di rumah, konseling & rehabilitasi
C. Tromboplebitis
Inflamasi vena dgn pembentukan bekuan pd vena
femoralis/vena uterus, ovarium,hipogastrik

Inflamasi lokal & Bekuan terlepas


menyumbat vena

Demam, menggigil, Embolus


rasa sangat sakit
Pembengkakan pd Bergerak ke pembuluh jantung & paru
tungkai yg terkena
Menyumbat pembuluh tsb
Pengkajian:
>Milk leg >Tanda Homan‘s >TTV dpt meningkat
>Lokia dlm jumlah yg banyak selama 3-4 hari
>Putting yg kering dpt berdarah & menyebabkan rasa sakit pd
wanita yg menyusui
>Dpt terbentuk hematom pd area perineal & pelvik dr pembuluh
darah yg besar shg menyebabkan penekanan pd uretra & usus
Intervensi:
>Tirah baring dgn meninggikan tungkai yg terkena
>Penghangatan utk meningkatkan sirkulasi perifer & menghilangkan
rasa tdk nyaman
>Menghindari pemijatan tungkai yg terkena utk mencegah
terlepasnya bekuan
>Penggunaan stoking elastik minimal selama 6 bln setelah serangan
akut
>Terapi antikoagulan menggunakan heparin
>Observasi TTV, lokia
>Balutan pd putting susu dpt membantu menghilangkan rasa tdk
nyaman
>Ambulasi bertahap dgn tk.kewaspadaan tinggi segera setelah
bengkak & rasa sakit berkurang
D. Infeksi Purpueral
Bakteri:streptokokus, stafilokokus, escherchia coli, & berbagai MO yg b.d
penyakit kelamin/terkadang tetanus, difteria, tifus dpt mencapai jln
lahir
Terjadinya infeksi meningkat bila: membran ruptur jauh sebelum
persalinan, kelahiran lama & terlalu banyak dilakukan pemeriksaan,
sarung tangan & instrumen tdk steril, jln lahir terpapar dgn droplet
infeksi dr hidung/mulut penolong persalinan

Infeksi pd jln lahir & pelvik stlh melahirkan: endometritis,


parametritis, peritonitis, vaginitis, vulvitis
Pengkajian:
>Demam: setiap kenaikan suhu > 38 derajat celcius selama
2 hari pd 10 hari pertama postpartum
>Bila episiotomi terinfeksi: sakit, panas, bengkak &
keluaran yg mengeluarkan nanah t.u sepanjang garis
insisi
>Bila endometrium terinfeksi: nyeri tekan & uterus tdk
memperlihatkan involusio normal, lokia berwarna
hijau/kuning & mengeluarkan bau yg tdk umum
Intervensi
>Tirah baring >Pemberian banyak cairan
>Observasi TTV
>Mandi hangat scr periodik utk mengatasi infeksi lokal
>Kolaborasi pemberian antibiotik
>Tindakan pencegahan:penggunaan tekhnik aseptik
E. Mastitis
Sumber bakteri:
1. Hidung & tenggorokan bayi
2. Tangan/aliran darah ibu

Infeksi primer disebabkan Staphylococcus aureus yg masuk melalui


puting susu yg pecah

Inflamasi payudara, biasanya terjadi pd ibu


yg pertama kali menyusui

Pengkajian:
>Demam tinggi >Menggigil >Takhikardia
>Payudara yg terkena: amat sakit, kemerahan, hangat & area yg
keras
>Dpt berkembang menjadi abses bila tdk diobati
Intervensi
>Berhenti menyusui sementara, pompa
payudara utk mengeluarkan ASI utk
mengurangi pembengkakan
>Tekhnik menyusui yg benar
>Tindakan aseptik
>Bila terjadi abses biasanya dilakukan insisi,
drainase & dibalut sampai sembuh
>Bila terjadi abses, ibu harus menghentikan
menyusui, berikan dorongan pd mereka
utk menyatakan ketidakpuasannya &
menikmati saat menggendong &
mengasuh bayi
F. Infeksi Saluran Kemih
Setelah partus:
1. wanita mengalami penurunan sensitivitas kandung kemih &
kemungkinan terhambatnya kontrol
persarafan setelah anestesi,
2. Sulit berkemih krn trauma jaringan,
Pembengkakan & nyeri perineal

Retensi urine

Urine menjadi t4 pertumbuhan bakteri yg amat baik

Sistitis & Pielonefritis


Pengkajian:
>Observasi thdp distensi kandung kemih setelah
melahirkan
>Pengambilan spesimen urine bersih bila dicurigai adanya
infeksi
>Gejala sistitis: urine keruh, nyeri pelvik & konsentrasi
bakteri >=10.000/ml urine
>Bila berkembang menjadi pielonefritis sering terjadi
gejala2 sistemik: menggigil, demam tinggi, mual &
muntah
Intervensi:
>Tirah baring >Intake cairan lebih banyak
>Kolaborasi pemberian antibiotik, analgetik,antispasmodik
>Ajarkan perawatan perineal yg tepat
G. Penyakit Mental Post Partum
Stresor fisiologis: perubahan hormon,
trauma persalinan & melahirkan, preeklampsia
Stresor psikologis: konsep diri, ketergantungan,
perubahan peran

Ggn afektif Skizofrenia & paranoid

^Depresi ^Delusi
^Mania ^Flight of idea
^Kebingungan ^Penyimpangan realita
^Delusi & Halusinasi ^Paranoid
^Ansietas
^Pikiran bunuh diri
^Disfungsi sex
Pengkajian:
>Riwayat masalah2 psikiatrik
>Observasi tanda2 depresi: banyak menangis, ekspresi
wajah kurang, menyatakan ketidakberdayaan,
ketidakbergunaan & keputusasaan
>Observasi perkataan & perilaku yg mencerminkan tindakan
kekerasan
Intervensi:
>Bina hubungan saling percaya dgn ibu selama periode
antepartum, persalinan, kelahiran & pueperium
>Berikan dorongan pd ibu utk mengungkapkan pengertian,
perasaan & keprihatinannya
>Bila meragukan kestabilan emosi ibu, beri rujukan pd
sumber2 YanKesMas utk perawatan tindak lanjut
>Bila penyakit mental teridentifikasi, perawatan & pengobatan
psikotropika diberikan

Anda mungkin juga menyukai