Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS Azka Millatina Yudinda

(175020300111054)

FUNDAMENTAL & Adham Medyanta


(175020307111009)

TEKNIKAL
Garindhaka Rafif
(175020307111016)
TUJUAN ?
: Untuk mengetahui Nilai
Wajar dari saham tersebut
• Harga pasar saham > nilai SAHAM
wajar = kemahalan
APA

ANALISA
• Harga pasar saham < nilai
wajar = terlalu murah Yang
dipilih ?

FUNDAMENTA
L
TOOLS  METODE “TOP TO DOWN”
Biasanya
digunakan
para investor
(jangka
: Menganalisis dari ruanglingkup terbesar ke terkecil. panjang)
1. Economics Analysis  Bagaimana Perekonomian
negara tersebut?
2. Industry Analysis  Apakah sektor industri yang
dipilih sudah baik?
S ANALYSIS
ECONOMIC
1. INDIKATOR
EKONOMI

PDB
PENGARUH

Meningkatnya PDB merupakan sinyal baik


(positif) untuk investasi dan sebaliknya
Peningkatan inflasi secara relatif merupakan
INFLASI
sinyal negatif bagi pemodal di pasar modal
TINGKAT Tingkat bunga yang tinggi merupakan sinyal
BUNGA negatif terhadap harga saham
Menguatnya kurs rupiah terhadap mata uang
KURS RUPIAH asing merupakan sinyal positif bagi
perekonomian yang mengalami inflasi
Merupakan sinyal positif bagi ekonomi yang
ANGGARAN
sedang resesi, tetapi merupakan sinyal
DEFISIT
negatif bagi ekonomi yang mengalami inflasi
INVESTASI Meningkatnya investasi swasta adalah sinyal
SWASTA positif nagi pemodal
NERACA Defisit neraca perdagangan dan pembayaran
PERDAGANG merupakan sinyal negatif bagi pemodal
AN DAN
PEMBAYARAN
2.
INDUSTRY
ANALYSIS
INOVASI
PERTUMBUHAN
: Perusahaan
PENJUALAN
dengan inovasi
INDUSTRI
akan mampu
: Apakah dari
Perubahan variabel bertahan terhadap
periode ke
ekonomi yang perubahan
periode
berpengaruh terhadap permintaan.
pertumbuhan
sektor indurtri A belum
penjualannya
tentu berpengaruh ke 9 sektor industri :
naik?
sektor industri lain. 1. Industri dasar &
(ditunjukkan oleh
tinggi
LABA nya
INDUSTRI kimia
permintaan)
: Apakah laba 2. Ind. Pengolahan
industrinya REGULASI KEGIATAN 3. Ind. Perkebunan &
meningkat dari waktu INDUSTRI tani
ke waktu? : Bagaimana peraturan 4. Ind. Pertambangan
(laba yang lebih yang diterapkan oleh 5. Ind. Perdagangan
besar menunjukkan Negara tersebut 6. Ind. Keuangan
keunggulan terhadap industrinya? 7. Ind. Properti
kompetitif) 8. Ind. Konsumsi
9. Ind. Infrastruktur
RASIO LIKUIDITAS RASIO RASIO
PROFITABILITAS SOLVABILITAS

RASIO AKTIVITAS RASIO LAINNYA

Apakah
perusahaan yang
dipilih sudah baik

COMPANY
dan berprofit ?

3. ANALYSIS
EARNING PER SHARE PRICE EARNING RATIO
(EPS) : (PER) :
Informasi PER (earning
multiplier) mengindikasikan
besarnya rupiah yang harus
dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah earning
perusahaan.

EPS DAN
ALASAN :
PER
1. Kedua komponen tersebut bisa  PER =
dipakai untuk mengestimasi nilai
intrinsik saham. dalam hal ini:
D1/E1 = tingkat dividend
2. Dividen yang dibayarkan
payout ratio yang diharapkan
perusahaan pada dasarnya
dibayarkan dari earning. k = tingkat return yang
disyaratkan
3. Adanya hubungan antara g = tingkat pertumbuhan
perubahan earning dengan dividen yang diharapkan
perubahan harga saham.
ANALIS
A Biasanya untuk trading
jangka pendek. Biasanya
untuk swing dalam kurun
waktu

TEKNIK
mingguan/hari/bulan.

Jadi meskipun
kondisi keuangan
perusahaan tidak

AL
 Menggunakan Pergerakan Harga Saham terlalu baik, namun
sebagai dasar pengambilan keputusan “Apakah pergerajan harga
membeli/menjual?” masih bergerak
Melihat historical harga dengan aktif maka
masih bisa
Naik-turunnya suatu harga dalam bentuk dimanfaatkan
chart
Menganalisisnya untukmengambil
Harga = JUAL keuntungan.
menggunakan
momentum Harga = BELI
ANALISIS SENTIMENT
PASAR
Wujud perasaan bersama dari para pelaku pasar, bentuk
dari psikologi kelompok massa (Crowd Psychology) yang
tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen
investasi.

CARA MENGETAHUI?
Biasanya tercermin dari Market dimana terdapat
indikator bearish untuk turun dan bullish untuk naik
atau bisa juga market jual dan market beli.
FORMAT ORDER
(ISTILAH ISTILAH
DALAM TRANSAKSI
ORDER)

MARKET ORDER
Pemesanan menggunakan
harga yang ditentukan pasar
saat ini juga
LIMIT ORDER
Dalam memesan atau menjual suatu
komoditas atau emiten
menggunakan harga yang kita
tentukan.
STOP ORDER
Dalam pemesanan dan penjualan
suatu komoditas atau emiten
menggunakan harga yang kita
tentukan sendiri.
Merupakan suatu

INDIKATOR TEKNIKAL bantuan untuk mampu


memprediksi harga
pasar yang akan
ditentukan melalui
suatu tren.
 Stochastic Oscillator  Indikator ini memberikan petunjuk atau sinyal
untuk beli atau untuk jual dengan menggunakan dua garis berpotongan
garis sinyal.
 Relative Strength Index (RSI)  Indikator ini untuk membandingkan
kenaikan dan penurunan harga dalam sebuah grafik
 Moving Average (MA)  Indikator ini untuk mengidentifikasi
kecenderungan tren serta menggunakan rata-rata harga saham dengan
periode tertentu
 Bollinger Bands (BB)  Indikator Bollinger Bands digunakan untuk
mengetahui volatilitas pasar, minat dari pelaku saham serta mengetahui
tren pasar
Terdapat 3 band yaitu upper,middle serta lower band
 Moving Average Convergence Divergence (MACD)  Indikator ini
untuk mengetahui peralihan tren dari bullish menjadi bearish serta untuk
melihat tinggi rendahnya tekanan beli dan jual
STOHASTIC ASCILLATOR MOVING AVERAGE (MA)

RELATIVE STRENGHT INDEX BOLLINGER BANDS (BB)


(RSI)
MOVING AVERAGE
CONVERGENCE
DIVERGENCE (MACD)

[VIDE
O]
GRAFIK HARGA SAHAM
Grafik garis

Grafik batang
Grafik Candlestick

[ Video
]
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Analisa Fundamental Analisa Teknikal
1. Harga pasar saham < Nilai 1. Memiliki kapitalisasi pasar >
wajar = buy and hold (agar Rp 500 M
memperoleh capital gain) 2. Emiten yang memiliki model
2. Harga pasar saham = Nlai bisnis yang jelas dan baik
wajar, maka jangan 3. Perusahaan konsisten dalam
melakukan transaksi (tidak meningkatkan laba/saham dari
keuntungan) kuartal ke kuartal
3. Harga pasar saham > Nilai 4. Perusahaan tidak memiliki
wajar = Jual (Menghindari utang yang lebih besar dari
kerugian) Debt Equity Ratio (DER)
5. Saham menjadi market leader
6. Price Earning Ratio (PER) rata
rata tidak jauh berbeda
TERIM
A
KASIH
ELVIRA: TITIK DOJI STABILISASI NYA TURUN

Anda mungkin juga menyukai