Anda di halaman 1dari 20

Unsur Cuaca dan Iklim

Nama Kelompok:
1. Hadi Hidayat
2. Muh.Fajar Haripin
3. Ovyuniasty Berlyanie
4. Tommy Likorawung

Kelas : X.10

SMA Negeri 6 Kota Cirebon


Unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu di
wilayah tertentu pula yang relatif sempit dalam jangka
waktu singkat. Keadaan cuaca tidak selalu sama untuk
tiap tempat serta tiap jamnya.

Iklim
Keadaan cuaca rata-rata dalam periode yang lama
(minimal 30 thn.) dengan cakupan wilayah yang luas.
Cuaca dan Iklim merupakan gejala alam yang terjadi di
atmosfer.
Penyusun
Unsur Sama
Unsur cuaca
dan Iklim Dibedakan
dalam hal
waktu dan
tempat
Unsur Penyusun
1. Suhu Udara
Tingkatan/derajat panas suatu massa udara. Berkaitan
dengan suhu udara, kita kenal istilah isotherm. Isotherm
adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-
tempat dengan suhu udara sama di permukaan bumi.
Faktor Sudut datang sinar matahari dibedakan menjadi
4, Yaitu :
a. Sudut datang sinar matahari
sudut yang di bentuk oleh arah datang sinar matahari
dengan permukaan bumi. Makin besar sudut datang
sinar Matahari, makin tegak datang sinar, sehingga suhu
bumi makin tinggi.
Next
Matahari merupakan sumber panas. Pemanasan
Udara dapat terjadi melalui proses pemanasan langsung
dan tidak langsung

Pemanasan Secara Pemanasan secara tidak


Langsung langsung

Proses Absorpsi (penyerapan) Konduksi

Proses Refleksi Konveksi

Proses Difusi Adveksi

Turbulensi
b. Lamanya Penyinaran matahari
Lamanya penyinaran permukaan bumi juga
mempengaruhi suhu dipermukaan bumi. Lama
penyinaran itu juga tergantung pada letak suatu wilayah,
wilayah khatulistiwa (12 jam) dan wilayah bukan
khatulistiwa lebih lama di banding khatulistiwa.
c. Ketinggian tempat
faktor ini juga sangat mempengaruhi suhu udara. Karna
semakin tinggi di atas permukaan laut semakin rendah
suhu udaranya. Ketinggian suhu udara di rumuskan :

Ket. : Tx : suhu rata-rata tempat


Tx = To – 0,6°.h/100 To : suhu suatu tempat yang sudah di
ketahui
h : tinggi tempat
d. Kejernihan Atmosfer
Kejernihan atmosfer sangat memengaruhi besarnya
panas matahari yang sampai ke permukaan bumi.
Kejernihan atmosfer berpengaruh pada pemantulan dan
penghamburan sinar matahari.
2. Tekanan Udara
Tiap satuan volume zat yang mempunyai massa, zat
tersebut mempunyai tekanan. Tekanan udara
menunjukan tenaga yang bekerja untuk menggerakan
massa udara dalam tiap satuan luas tertentu. Satuan
ukuran tekanan udara adalah milibar (mb/1mb = 1 atm).
Ada dua faktor yang memengaruhi tekanan udara,
yaitu :
1. Ketinggian tempat
2. Suhu Udara
Alat untuk mengukur udara yaitu Barometer.
Barometer di bagi dua Jenis, antara lain :
Jenis Barometer

Gambar 1. Barometer aneroid


Gambar 2. Barometer air raksa
3. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari dari tekann
tinggi ketekanan rendah.
kecepatan angin dapat dihitung dengan ada beberapa
faktor, antara lain :
Kecepatan angin
Kecepatan angin di ukur oleh Alat yaitu Anemometer.
Menurut hukum Stevenson “Kekuatan angin berbanding
lurus dengan gradien barometriknya”. Kecepatan angin
di rumuskan :
Ket. : GB = Gradien Barometik
ΔT = selisih tekanan antara 2 Isobar
d = jarak anatar 2 isobar
b. Kekuatan angin
c. Arah angin
barometik adalah angka yang menunjukkan
perbedaan tekanan udara antara 2 isobar melalui garis
lurus, dihitung tiap 111 km(jarak di daerah ekuator = 1°.
Macam-macam angin
1. Angin tetap
Angin tetep adalah angin yang arah tiupanya selalu
sama sepanjang tahun. Contohnya :
Angin pasat
Angin anti pasat
Angin barat
Angin timur

2. Angin periodik
Angin periodik dibagi menjadi dua :
Angin periodik setengah harian, meliputi : angin darat, angin
laut, angin lembah, dan angin gunung.
Angin periodik setengah tahunan/angin muson.
3. Angin local
Angin local adalah angin yang bertiup didaerah tertentu
saja, antara lain :
- Angin terjun (fohn)
- Angin siklon dan angin anti siklon
4. Awan
Awan adalah kumpulan tetesan air (kristal-kristal es)
di dalam udara (di atmosfer). Awan terjadi karena
adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat
dalam udara stelah melampaui keadaan jenuh.
Pembagian awan Ada 4, yaitu :
1. Awan Tinggi (6-12 km), terdiri dari :
a. Cirrus, Cirro Stratus, Cirro Cumulus
2. Awan Menengah (3-6 Km), terdiri dari :
a. Alto Cumulus (Awan kecil- kecil)
b. Alto Stratus, Awan Bersifat luas dan tebal dengan
warna kelabu
3. Awan Rendah (ketinggian kurang dari 3Km),
terdiri dari :
a. Strato Cumulus
b. Stratus
c. Nimbo Stratus
4. Awan yang terjadi karena udara naik (ketinggian
500m- 1.500 m), terdiri dari :
a. Cumulus dan Cumulo Nimbus
5. Kelembapan Udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung
dalam udara.Alat pengukurnya Higrometer.
Kelembapan udara di bagi menjadi dua, yaitu :
a. Kelembapan mutlak (absolut)
Bilangan yang menunjukkan jumlah gram berat uap air yang
tertampung dalam satu meter kubik udara (1 ).
b. Kelembapan Udara relatif, perbandingan antara jumlah uap air
yang ada secara nyata dengan jumlah uapair maksimum yang
mampu dikan dung oleh setiap unit volume udara dalam suhu
yang sama. Dirumuskan :

Kelembapan Udara relatif = Kelembapan udara mutlak


X 100%
Nilai jenuh udara
6. Hujan
Hujan adalah peristiwa jauhnya titik-titik air dari
udara yang sudah terlalu berat kandungan airnya.
Berdasarkan besar kecilnya dan banyak sedikitnya
titik air hujan dibedakan menjadi:
Hujan halus, yaitu hujan yang titik-titik airnya sangat
halus.
Hujan rintik-rintik, yaitu hujan yang titik-titiknya haul
dan dalam jumlah banyak.
Hujan sebenarnya, yaitu hujan yang titik-titik airnya
berjari-jari 0,3-3mm dan jatuh dengan kecepatan
3m/detik.
Hujan lebat, yaitu hujan yang turun sangat kuat, dan
titik-titik airnya berdiameter ± 7 mm.
Berdasarkan proses terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi :
Hujan zenithal
Hujan zenithal terjadi saat matahari pada titik zenith, terjadi di daerah
khatulistiwa
Hujan orografis
Hujan orografis hujan yang terjadi karena angin yang membawa uap air
ke arah puncak gunung sehingga suhu udara turun dan terjadi proses
kondensasi.
Hujan frontal
Hujan frontal terjadi akibat pertemuan antara pertemuan antara
pertemuan masa udara panas yang membawa uap air dengan masa udara
yang dingin.
Hujan siklon
Hujan siklon terjadi karena udara panas yang naik mengikuti perputaran
angin siklon, temperaturnya menjadi dingin, udara menjadi jenuh.
Hujan muson
Hujan muson terjadi karena diperngaruhi oleh tiupan angin muson
Contoh gambar Hujan
Hujan Orografis
Hujan Frontal
Terimakasih Atas perhatiannya

w b
w r.
um
la ik
ua
m
s s ala
a
W

Anda mungkin juga menyukai