Anda di halaman 1dari 7

5

Faktor-faktor
yang
Mempengaru
hi
Faktor yang
Mempengaruhi
Kinerja Heat Exchanger dapat dikatakan baik apabila laju perpindahan
panas besarnya sesuai dengan perubahan temperature yang
diinginkan. Maka dari itu, dapat dilihat dari persamaan dibawah :
Faktor yang
1. Heat TransferMempengaruhi
Efficiency
Heat Exchanger memiliki working fluid di dalamnya, dimana membutuhkan
kapasitas panas yang tinggi untuk memindahkan kalor antar satu fluid ke
yang lain (applied fluid). Working fluid di dalamnya kemudian ditambahkan
partikel nano untuk meningkatkan kapasitas thermal, sehingga disebut
nanofluids. Heat transfer efficiency dipengaruhi oleh beberapa faktor lain,
yaitu :
a. Specific heat capacity : memiliki hubungan berbanding terbalik
konsentrasi partikel-partikel yang terkandung di dalam nanofluids.
b. Viskositas working fluid : kemampuan memompa dan pressure drop
dipengaruhi oleh viskositas, karena viskositas membentuk resistansi
terhadap sheer stress.
c. Thermal conductivity : kondiktivitas termal nanofluid lebih tinggi
daripada base working fluid, penambahan partikel pun dapat mengubah
Faktor yang
2. Mempengaruhi
Koefisien overall perpindahan panas (U).
Menyatakan mudah atau tidaknya panas berpindah dari fluida
panas ke fluida dingin dan juga menyatakan aliran panas
menyeluruh sebagai gabungan proses konduksi dan konveksi.
Perhitungan koefisien overall melibatkan luas penampang dan
pressure drop, sehingga kedua faktor memiliki pengaruh yang
besar terhadap kinerja heat exchanger.
Faktor yang
3. Mempengaruhi
Fouling Factor ( Rf,i & Rf,o )
Fouling adalah peristiwa terakumulasinya padatan yang tidak dikehendaki
di permukaan heat exchanger yang berkontak dengan fluida kerja,
termasuk permukaan heat transfer. Peristiwa tersebut adalah
pengendapan, pergerakan, korosi, polimerisasi dan proses biologi. Maka
fouling factor merupakan angka yang menunjukkan hambatan akibat
adanya kotoran yang terbawa fluida yang mengalir didalam heat
untuk Undefined Shell and
exchanger.
Tube HE
Faktor yang
4. Mempengaruhi
Penurunan Tekanan (Pressure Drop)
Untuk menjaga pressure drop dan pumping power tetap rendah namun dengan
laju alir kalor sesuai yang diinginkan, luas area heat exchanger harus diperbesar.
Namun, untuk memperbesar ukuran masih banyak hal yang dipertimbangkan,
seperti biaya yang dikeluarkan. Maka dari itu, pressure drop dan luas permukaan
merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja heat exchanger.
Referensi
Journal of Advanced Research in Fluid Mechanics and Thermal
Sciences. Volume 60, issue 1 : 144-154.
Holman, J. P., and P. R. S. White. 1992. Heat transfer. London: McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai