2015 PENGENALAN HUKUM KEDOKTERAN (Prog Biomedik)
2015 PENGENALAN HUKUM KEDOKTERAN (Prog Biomedik)
KEDOKTERAN
(MEDICAL LAW)
MEDICAL MEDICAL
SC.&TECH ART
MEDICAL
ETHICS
pemberian pertolongan
kepercayaan
IDI
DINAS
KESEHATAN
Tujuan Pengaturan
Praktek Kedokteran
memberikan perlindungan pada
pasien
mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan
medis yang diberikan oleh
dokter/dokter gigi
Kerangka UU Praktek
Kedokteran
Bab I : Ketentuan umum
Bab II : Azas dan tujuan
Bab III : Konsil Kedokteran Indonesia
Bab IV : Standar Pendidikan Profesi Kedokteran dan
Kedokteran Gigi
Bab V : Diklit Kedokteran dan Kedokteran Gigi
Bab VI : Registrasi Dokter dan Dokter Gigi
Bab VII : Penyelenggaraan Praktek Kedokteran
Bab VIII : Disiplin Dokter dan Dokter Gigi
Bab IX : Pembinaan dan Pengawasan
Bab X : Ketentuan Pidana
Bab XI : Ketentuan Peralihan
Bab XII : Penutup
Jumlah : 88 pasal
Wewenang Konsil
• Menyetujui dan menolak permohonan
registrasi dokter dan dokter gigi.
• Menerbitkan dan mencabut surat tanda
registrasi dokter dan dokter gigi.
• Mengesahkan standar kompetensi dokter dan
dokter gigi.
• Mengesahkan penerapan cabang ilmu
kedokteran dan kedokteran gigi.
• Melakukan pembinaan bersama terhadap
dokter dan dokter gigi tentang etika profesi
• Melakukan pencatatan terhadap dokter dan
dokter gigi yang melanggar etika profesi.
Pasal 18
Syarat-syarat sebagai anggota Konsil Kedokteran
Indonesia :
WNI
Sehat jasmani dan rohani
Bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia
Berkelakuan baik
Usia minimal 40 tahun, setinggi-tingginya 65
tahun pada waktu menjadi anggota KKI
Pernah melakukan praktek kedokteran
minimal 10 tahun dan memiliki surat tanda
registrasi dokter/dokter gigi
Cakap, jujur, memiliki moral, etika dan
integritas yang tinggi serta memiliki reputasi
yang baik
Melepaskan jabatan struktural dan/atau
Pasal 28
Setiap dokter/dokter gigi yang
berpraktek wajib mengikuti
pendidikan dan pelatihan
kedokteran/kedokteran gigi
berkelanjutan yang diselenggarakan
oleh organisasi profesi dan lembaga
lain yang diakreditasi oleh
organisasi profesi.
Pasal 29
Setiap dokter/dokter gigi yang melakukan praktek
kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat tanda
registrasi dokter/dokter gigi.
Surat tanda registrasi dokter/dokter gigi diterbitkan
oleh KKI.
Untuk memperoleh surat tanda registrasi
dokter/dokter gigi harus :
a) Memiliki ijazah dokter/dokter spesialis/dokter
gigi/dokter
gigi spesialis.
b) Mempunyai surat pernyataan telah
mengucapkan
sumpah/janji dokter/dokter gigi.
c) Memiliki surat keterangan sehat fisik dan
mental.
d) Memiliki sertifikat kompetensi.
e) membuat pernyataan akan mematuhi dan
melaksanakan etika profesi.
Pasal 30
Dokter/dokter gigi lulusan luar negeri yang
akan praktek di Indonesia harus dievaluasi.
Evaluasi meliputi :
a) Sah/tidaknya ijazah.
b) Kemampuan melakukan praktek
kedokteran –
surat keterangan telah mengikuti
program
adaptasi dan mempunyai sertifikat
kompetensi
c) Surat pernyataan telah mengucapkan
sumpah/janji dokter/dokter gigi.
d) Surat keterangan sehat fisik & mental
e) Surat pernyataan mematuhi etika profesi.
1. Surat ijin kerja dari Depnaker + Imigrasi
Pasal 31
STR sementara
dokter/dokter gigi WNA yang
mengikuti
pendidikan/pelatihan
sementara di Indonesia.