- Calon induk sering terabaikan - Target : kawin pertama tepat waktu (umur 16 – 18 Bln dg BB : 250 – 300 kg) - Maka perlu pertambahan bobot ba& : 500 – 600 gram/hr. - Masa pertumbuhan ambing yg cepat (umur 9 – 10 bln). - Maka perlu pakan yg cukup (tambahan pakan penguat : 2 – 3 kg/ekor/hr. 3. PEMELIHARAAN SAPI DARA
• induk dikmd hari.
• berpengaruh sangat besar trhdp kemampuan memproduksi air
susu pd masa dewasa • Target PBB ideal sekitar 600-700 gr/hari
• Target bobot kawin & umur ideal u/ dikawinkan yg I yaitu sekitar
BB 250-300 kg yg diapkir pd umur 14-18 bulan • Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi oleh status nutrisi sapi perah dara 3. PEMELIHARAAN SAPI DARA • induk dikemudian hari. • berpengaruh sangat besar terhadap kemampuan memproduksi air susu pd masa dewasa • Target pertambahan bobot ideal sekitar 600-700 gr/hari • Target bobot kawin & umur ideal u/ dikawinkan yg pertama yaitu sekitar bobot ba& 250-300 kg yg diaper pd umur 14-18 bulan • Tingkat pertumbuhan jaringan ambing sangat dipengaruhi oleh status nutrisi sapi perah dara • Pertumbuhan ambingnya dapat dibedakan dlm 3 fase : 1.Sapi FH drlahir sampai umur 3 bulan atau mencapai bobot 90 kg, ambing tumbuh pd tingkat yg hampir sama dg tingkat pertumbuhan tubuh pd umumnya. 2.Antara umur 3 sampai 9-10 bulan atau bobot ba& 90-220 kg 3. pertumbuhan ambing terlihat alometrik :3 kali lipat drpd pertumbuhan tubuh. Pertumbuhan yg cepat ini mulai sblm sapi mencapai puber yaitu pd sapi FH pd umur 10-12 bulan dg bobot sekitar 275kg. • PBB antara 600-700 gr/ hari pd umur 3 bulan sampai 9-10 bulan terbaik u/ perkembangan ambing. • umur beranak pertama sekitar 24 bulan
GAMBARAN KONDISI SAPI PERAH DARA
HUBUNGAN UMUR dg BOBOT BA& SAPI PERAH DARA 4.PEMELIHARAAN DEWASA INDUK LAKTASI 4.PEMELIHARAAN INDUK LAKTASI
• Beberapa pekerjaan rutin pad sapi perah induk yg sdh
laktasi adalah: 1) Pemeliharaan badan, 2) Pemerahan, 3) Pemberian pakan. 4) Excercise 5) Pengaturan Masa Laktasi –Kawin-Kering 6) Pengawasan kesehatan & 7) Pemeliharaan kuku, 1). Pemeliharaan Badan Sapi • menjaga kebersihan badan sapi dg memandikan scr rutin, menjaga bulu & kulit agar tetap halus dg cara menggosok & mengerok • memperlancar evaporasi, terlebih di daerah tropis. • dg semakin lancarnya evaporasi, pembuangan panas badan akan memperlancar peredaran darah yg berperan mensuplai bhn2 penyusun susu. Pemeliharaan Badan Sapi a.Memandikan u/ memperlancar peredaran darah
b.Bulu dikerok/dilap membantu memperlancar penguapan
tubuh.
c. Jaga kebersihan shg susu tdk terkontaminasi
2). Pemerahan • suatu rangsangan u/ menimbulkan terjadinya serangkaian proses u/ sintesis & sekresi air susu scr normal & keluar drambing. a. Teknik & frekuensi pemerahan sangat menentukan produksi susu b. Cr Manual/dg tangan kurang efisien tenaga, waktu , mastitis b. Cr dg mesin (lebih efisien tenaga, waktu & terhindar dr mastitis) 1.Pemerahan scr Manual (Hand Milking) Syarat Pemerah : • sehat & kuat. Tdk menderita penyakit menular (TBC, Kudis, dll). • Memiliki rasa sayg pd sapi. • Memiliki sifat menjaga kebersihan baik diri & lingkungan & tdk merokok. • Jujur & disiplin dlm melaksanakan pemerahan • Cakap & terampil dlm melakukan pemerahan.
• Teknik yg baik : dg tangan penuh & pd akhir & putting kecil dg
cr stripping (diplirit). • Persiapan pemerahan : membersihkan lingkungan & sapi u/ menjaga kebersihan susu • pd akhir pemerahan : ambing dibilas & lubang putting ditutup dg vaselin u/ menjaga mastitis. • Kegiatan Pemerahan : • a. Fase Persiapan • Fase persiapan scr urut terdiri dari: – Pembersihan lingkungan kan&g. – Mempersiapkan peralatan – Mempersiapkan sapi yg diperah. – Pengikatan ekor. – Pembersian ambing & putting. – Pemeriksaan susu drmasing2 putting. – Massage pd ambing. b. Fase Pemerahan : • Teknik Pemerahan : 1.Pemerahan dg Seluruh Tangan (whole hand milking) : cara pemerahan manual yg terbaik. Caranya: Ibu Jari diantara ke 4 Jari
c. Fase Penyelesaian : 2.Pemerahan dg Mesin Pemerah (Machine Milking) 1.lebih efisien tenaga. waktu singkat. Se&gkan dg tenaga manusia paling banyak sekali memerah hanya mampu sampai lima ekor.
2.produksi susu lebih banyak. Hal ini mengingat bahwa
produksi susu dipacu oleh hormon prolaktin yg mana waktu aktifnya dlm darah sangat singkat, paling lama hanya 7 menit.
3.terhindar drpenularan penyakit mastitis.
Bentuk/ konstruksi mesin pemerah susu ada 3 macam yaitu a).Model Bucket b). Model Milking Pipaline & c). Recorder Machine. Mesin pemerah susu & bagian-bagianya KUALITAS AIR SUSU Faktor : 1. Pakan (hijauan, penguat & mineral) : BJ, TS, SNF, Lemak 2. Pemerahan & Penanganan air susu stlh diperah : TPC (Jumlah bakteri)
a.Menjaga kebersihan : kan&g, sapi, saat pemerahan b. Penanganan stlh diperah : cooling unit <1 jam 3). Pemberian pakan • Pakan sumber serat • Pakan sumber energi • Pakan sumber protein • Pakan sumber mineral • Pakan sumber vitamin • Air bersih 4). Excercise/Gerak Badan • U/ sapi yg di kandang trsperlu gerak u/ kes kuku • U/ dpt sinar matahari pagi • U/ deteksi birahi tersembunyi 5. Pengaturan Masa Laktasi –Kawin-Kering Sapi Perah
a). Pengaturan Masa Laktasi 10 bln
• Masa kering sapi perah sekitar 2 bulan Tujuan masa kering selain u/: 1 .Mempertahankan produksi susu pd periode berikutnya, u/ perbaikan sel2 sekretoris menyusun ambing. 2.Memberikan persiapan pd induk saat kelahiran agar memiliki stamina yg cukup 3.Menjaga pertumbuhan foetus 4. Persiapan kelahiraninduk & anak sehatprod.susu b). Pengaturan Perkawinan kembali stlh melahirkan Pengelolaan Reproduksi Induk Sapi Perah a.Target : Jarak beranak < 14 bulan, tiap induk mampu bunting & melahirkan dg normal
b. Gangguan reproduksi jika :
1. Jarak beranak > 14 bulan 2. Birahi post partus > 120 hari 3. Pelayanan kawin > 2
Program Reproduksi stlh induk beranak :
1. Umur 1 – 4 hr : masa kolostrum 2. Umur 5 – 50 hr : masa dikawinkan lagi 3. Umur 50 – 85 hr : harus sudah bunting 4. Umur 85 – 309 hr : masa bunting 5. Umur 309 – 365 hr : masa kering kandg s/d melahirkan Pengaturan Masa Kering Kandang Induk Laktasi Sapi Perah •Optimal masa kering induk sapi perah 2 bln
•Tujuan masa kering selain untuk:
1 mempertahankan produksi susu pd periode berikutnya, u/ regenerasi/perbaikan sel2 sekretoris penyusun ambing.
2. persiapan pd induk saat kelahiran agar memiliki stamina
yang cukup /memulihkan stamina induk
3.Menjaga pertumbuhan foetus
Teknik Pengeringan : 1.Melakukan Pemerahan Berselang pemerahan 1X /hr pd hari2 diawal pengeringan s/d produksi susu tinggal sekitar 2 liter/hari. Selanjutnya pemerahan dihentikan.
2.Pengeringan scr Tiba-tiba
dilakukan pd induk sapi sehat (tdk terserang mastitis). Caranya : induk sapi langsung dihentikan pemerahannya sesuai dg jadwal yg telah diprogram.
3 hr sblm pemerahan dihentikan :
- sapi tdk diberi pakan penguat & - pakan hijauan dikurangi s/d 1/3 dr jatah biasanya. 7. Menjaga kesehatan induk laktasi Beberapa gangguan yg sering menyerang pd induk laktasi : 1. Mastitis : akibat lingkungan yg tdk bersih 2. Milk fever : defisiensi mineral Ca & P 3. Sulit birahi : defisiensi vit A, vit E & mineral Zn 4. Keracunan : salah pakan
Kering Kandang Induk Laktasi Bunting:
a. Optimal 2 bln b. Tujuan : Pertumbuhan foetus, regenerasi sel2 sekretoris, memulihkan stamina induk Pemeliharaan Induk Laktasi 7). Pemeliharaan Kuku - sapi dikan&gkan kuku cepat panjang--berakibat pd : a.Bentuk kaki melengkung b. Menyulitkan sapi u/ berdiri/tidur c. Membuat ambing belakang kendor
apalagi ditunjang dg lantai kan&g yg terlalu basah/ lembab maka akan berakibat jari kuku bagian bawah (sole and heel) menjadi lunak. • Sapi yg dipelihara di pa&g rumput akan memiliki bentuk & kualitas kuku yg lebih baik • Kerugian akibat kuku yg sakit diantaranya menurunnya produksi atau kualitas susu bahkan terhentinya produksi susu, fertilitas menurun, berat ba& merosot & bahkan harus diafkir. • sebaiknya dilakukan pemotongan kuku dg rutin & teratur setiap enam bulan sekali. • Peralatan yg bisa digunakan: pahat kayu, palu drkayu, pahat ukuran 4 inchi, sepasang pisau kuku, kikir, sikat & batu asah . Pengaruh Bentuk Kuku Terhadap Posisi Berdiri Sapi Bentuk Kuku yg Baik & Jelek