Pertama: Manusia adalah ciptaan Allah yang mulia, tidak boleh dihinakan
baik dengan merubah ciptaan tersebut, maupun menguranginya dengan cara
memotong sebagiananggota tubuhnya, maupun dengan cara memperjual
belikannya, maupun dengan cara menghilangkannya sama sekali yaitu
dengan membunuhnya, sebagaiman firman Allah swt : .
م
َ َ منَا بَنِي آد ْ وَلَقَد ْ ك َ َّر
“Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan umat manusia “ ( Qs. al-Isra’:70)
Kedua: Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua
orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan
semua orang.
َ َ ل نَفْسا بغَيْر نَفْس أَو فَسادٍ فِي َ َ إسرائِيZك كَتبنا عَلَى بنِي َ م
ل َ َّ ض فَكَأن
َ َ ما قَت ِ األ ْر َ ْ ٍ ِ ِ ً َ َ من قَت
َ Zل أن َّ ُه َ ْ ِ َ َ ْ َ َ ِ ل ذَل
ِ ج
ْ نأْ ِ
َ َ َ
ميعًا ِ ج
َ سَ حيَا النَّا ْ ما أَ َّ حيَاهَا فَكَأن
ْ نأ ْ م
َ َميعًا و
ِ جَ سَ النَّا
“Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia
telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara
keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (Qs. Al Maidah:32)
LANJUTAN
Ketiga: Dilarang membunuh anak ( termasuk di dalamnya janin yang masih
dalam kandungan ) , hanya karena takut miskin. Sebagaimana firman Allah swt :
ْ خ َ
يراً ِ طءًا كَب ِ ن َ م كَا ْ ن قَتْل َ ُه
َّ م َوإِيَّاكُم إ ْ ُن ن َ ْر ُزقُهُ ح
ْ َّ الق ن
ٍ م َ َ خشْ ي
ْ ِة إ َ م ْ ُ وَال َ تَقْتُلُوا ْ أوْالدَك
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah
yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya
membunuh mereka adalah dosa yang besar.” (Qs al Isra’ : 31)
Keempat : Setiap janin yang terbentuk adalah merupakan kehendak Allah swt,
sebagaimana firman Allah swt
م ط ِ ْفاًل َ َ
ْ ُ جك ُ ِم نُخْر َّ ُ مى ث ًّ س
َ م ُّ ل
ٍ جَ ما نَشَ اء إِلَى أ َ ِ حام َ وَن ُ ِق ُّر فِي اأْل ْر
“Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut kehendak Kami
selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu
sebagai bayi.” (QS al Hajj : 5)
Kelima : Larangan membunuh jiwa tanpa hak, sebagaimana firman Allah swt :
ِّحق ُ ّ م الل
َ ه إِال َّ بِال َ ح َّر َ س الَّتِي َ وَال َ تَقْتُلُوا ْ الن َّ ْف
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah melainkan dengan
alasan yang benar “ ( Qs al Isra’ : 33 )
HUKUM ABORSI DALAM ISLAM
Di dalam teks-teks al Qur’an dan Hadist tidak didapati secara khusus hukum aborsi,
tetapi yang ada adalah larangan untuk membunuh jiwa orang tanpa hak, sebagaimana
firman Allah swt :
َ
ما ً ه عَذ َابًا عَظِي ُ َ ه وَأعَد َّ لُ َ ه عَلَيْهِ وَلَعَن ُ ّ ب الل َ Zض ِ َم خَالِدًا فِيهَا وَغ ُ َّ جهَنَ ُج َزآؤُه َ َمدًا ف ِّ َمتَع ُّ منًا ِ ْ مؤ ُ ل ْ ُ من يَقْت َ َو
“ Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka
balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia kekal di dalamnya,dan Allah murka
kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang besar( Qs An Nisa’
: 93 )
Begitu juga hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud bahwasanya Rosulullah saw
bersabda :
َ ِ ل ذَل
ك َ ْ مث ِ ة ً َضغ
ْ م ُ ك َ ِ ن فِي ذَل ُ م يَكُو َّ ُ ك ثَ ِ ل ذَل َ ْ مث
ِ ةً َك عَلَق َ ِ ن فِي ذَل ُ م يَكُو
َّ ُ ما ثً ْين يَو َ ِمهِ أ َ ْربَع ُ ْ إن أَحدكُم يجمع خَلْقُه في بط
ِّ ن أ ِ َ ِ ُ ُ َ ْ ُ ْ َ َ ََّ ِ
َ َ َ َ َ ُ ُك فَيَنْف َ
ُ مل ْ ُ س
ٌ سعِيد
َ ْ ي أو ٌّ ِملِهِ وَشَ ق َ َجلِهِ وَع َ ب رِ ْزقِهِ وَأ ِ ْ ات بِكت ٍ م َ ِ م ُر بِأ ْرب َ ِع كلَ ْ ح َويُؤ
َ الروُّ ِخ فِيه َ ل ال َ م ي ُ ْرَّ ُ ث
“ Sesungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut
ibunya selama empat puluh hari. Setelah genap empat puluh hari kedua, terbentuklah
segumlah darah beku. Ketika genap empat puluh hari ketiga, berubahlah menjadi
segumpal daging. Kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan roh, serta
memerintahkan untuk menulis empat perkara, yaitu penentuan rizki, waktu kematian,
amal, serta nasibnya, baik yang celaka, maupun yang bahagia.“ (Bukhari dan Muslim)
MENGGUGURKAN JANIN SEBELUM PENIUPAN ROH