Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT ASMA

KELOMPOK 2 :

1. AYU NUR HIDAYAH (2019060002)


2. EKA NURUL FITRIYAH (2019060003)
3. INDAH FEBRIYANTI (2019060010)
4. MUH. ADI D. (2019060011)

S1 KEPERAWATAN NERS
A. DEFINISI
Asma adalah gangguan inflamasi kronik pada jalan napas.
Inflamasi kronik ini dapat menyebabkan peningkatan
hiperresponsif jalan nafas yang yang ditandai dengan wheezing,
sulit bernapas, dada terasa berat (dada sesak) dan batuk,
terutama terjadi pada malam hari atau menjelang pagi. (Lewis,
Heitkemper, Dirksen , O’brien & Bucher, 2007)
B.PATOFISIOLO
GI
• Penyakit asma merupakan proses inflamasi dan hipereaktivitas saluran
napas yang akan mempermudah terjadinya obstruksi jalan napas.
Kerusakan epitel saluran napas, gangguan saraf otonom, dan adanya
perubahan pada otot polos bronkus juga diduga berperan pada proses
hipereaktivitas saluran napas. Peningkatan reaktivitas saluran nafas
terjadi karena adanya inflamasi kronik yang khas dan melibatkan
dinding saluran nafas, sehingga aliran udara menjadi sangat terbatas
tetapi dapat kembali secara spontan atau setelah pengobatan.
Hipereaktivitas tersebut terjadi sebagai respon terhadap berbagai
macam rangsang.
C. ETIOLOGI
Asma masih menjadi perdebatan di
kalangan para ahli, namun secara umum
terjadinya asma dipengaruhi oleh faktor
genetik dan faktor lingkungan. Faktor
genetik diantaranya riwayat atopi, pada
penderita asma biasanya mempunyai
keluarga dekat yang juga memiliki alergi.
Hipereaktivitas bronkus ditandai dengan
saluran napas yang sangat sensitif terhadap
berbagai rangsangan alergen atau iritan.
D. MANAJEMEN
Tatalaksana pasien asma adalah manajemen kasus
untuk meningkatkan dan mempertahankan
kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup
normal tanpa melakukan hambatan dalam
melakukan aktivitas sehari hari. Pada prinsipnya
penatalaksanaan asma di klasifikasikan menjadi 2
yaitu :
1. Penatalaksanaan asma akut
Serangan akut adalah episodik perburukan pada asma yang harus diketahui
oleh pasien. Penatalaksana asma sebaiknya dilakukan oleh
pasien di rumah dan apabila tidak ada perbaikan segera ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Penanganan harus cepat dan disesuaikan dengan
derajat serangan. Penilaian beratnya serangan berdasarkan riwayat
serangan termasuk gejala, pemeriksaan fisik dan sebaiknya pemeriksaan
faal paru untuk selanjutnya diberikan pengobatan yang tepat dan cepat.

2. Penatalaksanaan asma jangka panjang


Penatalaksanaan asma jangka panjang bertujuan untuk mengontrol asma
dan mencegah terjadinya serangan.
Pengobatan asma jangka panjang disesuaikan dengan klasifikasi
beratnya asma. Adapun edukasi yang diberikan mencakup kapan pasien
berobat, mengenali gejala serangan asma secara dini,
mengetahui obat-obat pelega dan pengontrol serta cara dan waktu
penggunaannya, mengenali dan menghindari faktor pencetus dan melakukan
kontrol secara teratur.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai