Anda di halaman 1dari 19

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

“Pencemaran Laut”
Kelompok I

Wiwik Widyawati A 241 13 148


Riska Indriani Gembu A 241 13 124
Uyun Setiawan A 241 13 032
Elysabeth Joseph M. A 241 13 021
Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran


laut ?

2. Apa dampak yang ditimbulkan terkait pencemaran


laut tersebut ?

3. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan untuk


menanggulangi pencemaran laut tersebut?
Apa yang dimaksud
dengan pencemaran laut ?
Pencemaran laut didefinisikan sebagai peristiwa
masuknya partikel kimia, limbah industri, pertanian
dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran
organisme invasif (asing) ke dalam laut, yang
berpotensi memberi efek berbahaya.
Dalam sebuah kasus pencemaran, banyak bahan kimia yang berbahaya berbentuk
partikel kecil yang kemudian diambil oleh plankton dan binatang dasar, yang sebagian
besar adalah pengurai ataupun filter feeder (menyaring air). Dengan cara ini, racun yang
terkonsentrasi dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin panjang rantai yang
terkontaminasi, kemungkinan semakin besar pula kadar racun yang tersimpan. Pada
banyak kasus lainnya, banyak dari partikel kimiawi ini bereaksi dengan oksigen,
menyebabkan perairan menjadi anoxic. Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal
dari daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan.
Penyebab Terjadinya Pencemaran
Laut

1. Pencemaran oleh Sampah


2. Pencemaran akibat Peningkatan Keasaman
3. Pencemaran oleh Limbah Rumah Tangga
4. Pencemaran oleh Reklamasi Pantai
Pencemaran oleh
Sampah
Plastik dan turunan lain dari limbah plastik yang terdapat di laut berbahaya untuk
satwa liar dan perikanan. Organisme perairan dapat terancam akibat terbelit, sesak
napas, maupun termakan.

Jaring ikan yang terbuat dari bahan plastik, kadang dibiarkan atau hilang di laut.
Jaring ini dikenal sebagai hantu jala sangat membahayakan lumba-lumba, penyu,
hiu, dugong, burung laut, kepiting, dan makhluk lainnya. Plastik yang membelit
membatasi gerakan, menyebabkan luka dan infeksi, dan menghalangi hewan yang
perlu untuk kembali ke permukaan untuk bernapas.
Pencemaran akibat peningkatan
keasaman
Potensi peningkatan keasaman laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan
hewan bercangkang lainnya untuk membentuk cangkang atau rangka. Perubahan iklim
juga akan berdampak buruk pada ekosistem di lautan . Jika air laut semakin memanas,
maka akan terjadi peningkatan keasaman laut, dan terumbu karang adalah yang paling
rentan menghadapi peningkatan keasaman ini . menurut Dr. Nerilie Abrahams dari
Universitas Nasional Australia, terumbu karang seperti sedang mencatat kematiannya
sendiri. Jumlah Karbon Dioksida yang dipompakan ke atmosfer
Pencemaran oleh Limbah Rumah
Tangga

Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah
tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak,
lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai.
Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut
terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, membuat laut menjadi
berbau busuk. Limbah rumah tangga masuk ke perairan laut secara langsung dari outfall
di pinggir pantai, dari sungai yang bermuara di laut dan dari aliran sungai. Penanganan
limbah domestik lebih sulit untuk dikendalikan karena sumbernya yang menyebar.
Pencemaran oleh Reklamasi Pantai
Reklamasi pantai, merupakan salah satu contoh dari upaya manusia untuk
menjawab keterbatasan lahan diperkotaan, sebagaimana yang terjadi di Kota
Palu, kegiatan reklamasi yang dilakukan di daerah sekitar teluk palu, yang
dilakukan oleh pemerintah daerah dan sebagian masyarakat beberapa tahun
terakhir cenderung meningkat. Dalam perkembangan selanjutnya kawasan
tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan fasilitas perkotaan dan permukiman.

Proses reklamasi pantai pada kenyataan dilakukan belum berjalan dengan baik
sehingga dikhawatirkan menimbulkan dampak negatif seperti semakin banyaknya
material yang hanyut, sehingga terjadi pendangkalan perairan, dan bila ini terus
berlangsung akan mengancam ekosistem pantai.
Pencemaran oleh Pestisida

Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif.


Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk
mengontrol hama tanaman atau organisme-organisme lain yang tidak
diinginkan. Idealnya pestisida ini harus mempunyai spesifikasi yang tinggi
yaitu dapat membunuh organisme-organisme yang tidak dikehendaki tanpa
merusak hewan lainnya, tetapi pada kenyataannya pestisida bisa
membunuh biota air yang ada di laut.
Dampak dari Pencemaran Laut

1. Sampah

Banyak hewan yang hidup di laut mengonsumsi plastik karena tak jarang plastik
yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagi hewan laut. Plastik tidak
dapat dicerna dan akan terus berada pada organ pencernaan hewan ini, sehingga
menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan kematian melalui kelaparan
atau infeksi. Selain berpengaruh terhadap kesehatan biota laut, adanya sampah
dilaut juga nerpengaruh terhadap kesehatan manusia. Penyakit yang paling
sederhana seperti gatal-gatal pada kulit setelah bersentuhan dengan air laut.
2. Peningkatan Keasaman

Selain menyebabkan kerusakan pada terumbu karang, kehidupan


laut terpengaruh karena perubahan itu, khususnya hewan dan
tumbuhan yang memiliki tulang karbonat kalsium dan yang menjadi
sumber makanan bagi penghuni laut lainnya. Satu miliar orang yang
bergantung pada ikan sebagai sumber utama penghasil protein akan
terkena dampak dari peningkatan keasaman laut tersebut.
3. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga yang langsung dialiri ke laut, akan


menyebabkan laut menjadi kotor, keruh dan juga berbau busuk.
Bahkan, ekosistem laut akan terganggu akibat limbah rumah
tangga tersebut. Bahan organik yang larut dalam air akan
mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar
oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
4. Reklamasi Pantai

Kegiatan reklamasi ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan


terumbu karang terutama bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.
Penggunaan tanah urugan yang terlepas keperairan dapat menyebabkan
terjadi proses sedimentasi di sekitar lokasi reklamasi. Selain itu,
reklamasi juga diperkirakan akan merusak biota perairan. Pembuatan
struktur pengaman pantai atau tanggul, penimbunan serta perataan dan
pembuatan drainase dan pemadatan, akan berpengaruh pada biota laut di
kawasan itu.
5. Pestisida

Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke


dalam jaring makanan di laut. Dalam jaring makanan, pestisida ini dapat
menyebabkan mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut ,
seluruh penyusun rantai makanan termasuk manusia. Beberapa organisme air
termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan
tubuhnya.
Penanggulangan Pencemaran Laut
1. Tidak membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.

2. Tidak menyentuh terumbu karang saat menyelam, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.

3. Menjaga kondisi perairan agar bebas dari polusi.

4. Kegiatan berupa pelarangan dan pencegahan, yaitu melarang dan mencegah semua kegiatan yang dapat
mencemari ekosistem laut. Kegiatan pengendalian dan pengarahan yang meliputi teknik penangkapan
biota, eksploitasi sumberdaya pasir dan batu, pengurukan dan pengerukan perairan, penanggulan
pantai, pemanfaatan dan penataan ruang kawasan pesisir, konflik, dan pembuangan limbah.

5. Kegiatan penyuluhan tentang keterbatasan sumberdaya, daya dukung, kepekaan dan


kelentingan pesisir, teknik penangkapan, budidaya dan sebagainya yang berwawasan
lingkungan laut kepada pemuka masyarakat.
6. Melakukan kegiatan pengembangan yang meliputi budidaya, penelitian, pendidikan dan
pembuatan buku-buku pedoman dan Perda yang dijabarkan dari UU lingkungan hidup
terkait lingkungan laut.
7. Melakukan kegiatan berupa penerapan dalam kehidupan masyarakat berupa penerapan
peraturan-peraturan dan sanksi hukum yang terkait dengan pencemaran lingkungan laut.

8. Melakukan kegiatan pengembangan yang meliputi budidaya, penelitian, pendidikan dan


pembuatan buku-buku pedoman dan Perda yang dijabarkan dari UU lingkungan hidup
terkait lingkungan laut.
9. Melakukan kegiatan berupa penerapan dalam kehidupan masyarakat berupa penerapan
peraturan-peraturan dan sanksi hukum yang terkait dengan pencemaran lingkungan laut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai