Pendahuluan
Hati merupakan organ
terbesar di dalam
tubuh
diperkirakan sekitar
2,5 % dari berat badan.
Terletak di bawah
tulang iga, dalam
rongga perut sebelah
kanan.
Terdiri dari dua jenis sel utama yaitu
Hepatosit yang aktif secara metabolis dan
Sel Kupfer yang bersifat fagositik yang
merupakan bagian dari retikuloendotel. Sel
hati (hepatosit) berbentuk polyhedral, berinti
satu (75%) atau dua (25%) Sitoplasma
mengandung banyak butir glikogen.
Fungsi hati
• Detoksifikasi zat-zat toksis
Yaitu menyaring segala macam zat yang masuk
kedalam tubuh menetralkan dan
membuangnya ke luar tubuh.
• Mengahasilkan empedu (sebagai kelenjar
eksokrin) yang terkumpul dalam kandung
empedu, Empedu tdd air 97%, elektrolit,
garam empedu, fosfolipid (terutam
alesitin), kolesterol, pigmen empedu
(terutama bilirubin terkonjugasi)
Lanjutan
• Menyimpan lemak dan glikogen serta
albumin
• Metabolisme lemak
• Merombak eritrosit yang rusak
• Eliminasi asam amino menjadi urea
Pemeriksaan Fungsi hati
Pemeriksaan fungsi hati diindikasikan untuk:
1. Screening penyakit hati
Deteksi adanya kelainan pada hati
2. Menengakkan diagnosis
Memperkirakan beratnya penyakit, membantu mencari etiologi
suatu penyakit dan rencana intervensi