TANDA-TANDA BAYI SEHAT • Bayi lahir segera menangis • Bayi bergerak aktif • Warna Kulit seluruh tubuh keneahan • Bayi bisa mengisap ASI dengan kuat • Berat Lahir 2,5 – 4 kg SETELAH BAYI LAHIR PERLU DIBERIKAN Air Susu Ibu (ASI) Salep Mata antibiotik Suntikan Vit.K.1 di paha kiri untuk mencegah perdarahan Imunisasi Hepatitis.B di Paha kanan TANDA-TANDA KEGAWATAN BBL Bayi malas menyusui Demam Kejang Bayi Kuning Tali Pusat Kemerahan Tanda-tanda sakit lainnya HAL-HAL YANG PERLU DIHINDARI Hindarkan bayi dari asap dapur dan asap rokok Hindarkan bayi dari orang sakit Jangan membubuhkan ramuan atau apapun pada tali pusat Jangan memegang bayi sebelum mencui tangan Perhatikan tanda-tanda bayi yang sakit TANDA-TANDA PENURUNAN SUHU TUBUH BAYI A. TANDA AWAL Kedua tangan dan kaki teraba dingin B. TANDA LANJUT Seluruh tubuh teraba dingin Bayi tidak bergerak aktif / bayi lemas Bayi tidak mampu menyusui Bayi menangis lemah. CARA MENGHANGATKAN DAN MEMPERTAHANKANN SUHU TUBUH BAYI Bayi ditempatkan diruangan yang hangat jangan ber AC Kontak /menempelkan kulit bayi dengan kulit ibu ( Perawatan model kanguru ) Menyusui sesering mungkin Gunakan tutup kepala karena 25% panas hilang melalui kepala MENGETAHUITANDA BAHAYA BBL MENGAPA PENTING MENGETAHUI TANDA BAHAYA BBL BBL gampang sakit, kalau sakit cepat menjadi berat dan sirius bahkan bisa meninggal Gejala sakit pada BBL sulit di kenal Dengan mengetahui tanda bahaya bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapt mencegah kematian BBL BANYAK YANG MENINGGAL KARENA Terlambat mengetahui tanda bahaya Terlambat memutuskan untuk dirujuk Terlambat sampai ketempat pengobatan PENGERTIAN RESUSITASI
• Resusitasi ( respirasi artifisialis) adalah usaha dalam
memberikan ventilasi yang adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. • Resusitasi adalah pernafasan dengan menerapkan masase jantung dan pernafasan buatan. • Resusitasi adalah tindakan untuk menghidupkan kembali atau memulihkan kembali kesadaran seseorang yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak (Tjokronegoro, 1998). • Sedangkan menurut Rilantono, dkk (1999) resusitasi mengandung arti harfiah “menghidupkan kembali”, yaitu dimaksudkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah suatu episode henti jantung berlanjut menjadi kematian biologis. • Resusitasi jantung paru terdiri atas dua komponen utama yakni: bantuan hidup dasar (BHD) dan bantuan hidup lanjut (BHL). Selanjutnya adalah perawatan pasca resusitasi. . TUJUAN RESUSITASI
• Memberikan ventilasi yang adekuat
• Membatasi kerusakan serebi • Pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya • Untuk memulai atau mempertahankan kehidupan ekstra uteri . TANDA – TANDA RESUSITASI PERLU DILAKUKAN 1. Pernafasan • Apabila penilaian pernafasan menunjukkan bahwa bayi tidak bernafas atau bahwa pernafasan tidak adekuat. • Lihat gerakan dada naik turun, frekuensi dan dalamnya pernafasan selama 1 menit. • Nafas tersengal-sengal berarti nafas tidak efektif dan perlu tindakan, misalnya apneu. • Jika pernafasan telah efektif yaitu pada bayi normal biasanya 30 – 50 x/menit dan menangis, kita melangkah ke penilaian selanjutnya. 2. Denyut jantung – frekuensi • Apabila penilaian denyut jantung menunjukkan bahwa denyut jantung bayi tidak teratur. Frekuensi denyut jantung harus > 100 per menit. • Cara yang termudah dan cepat adalah dengan menggunakan stetoskop atau meraba denyut tali pusat. Meraba arteria mempunyai keuntungan karena dapat memantau frekuensi denyut jantung secara terus menerus, dihitung selama 6 detik (hasilnya dikalikan 10 =frekuensi denyut jantung selama 1 menit) Hasil penilaian ; • ü Apabila frekuensi>100x / menit dan bayi bernafas spontan, dilanjutkan dengan menilai warna kulit. • ü Apabila frekuensi < 100x / menit walaupun bayi bernafas spontan menjadi indikasi untuk dilakukan VTP (Ventilasi Tekanan Positif) 3. Warna Kulit • Apabila penilaian warna kulit menunjukkan bahwa warna kulit bayi pucat atau bisa sampai sianosis. • Setelah pernafasan dan frekuensi jantung baik, seharusnya kulit menjadi kemerahan. Jika masih ada sianosis central, oksigen tetap diberikan. Bila terdapat sianosis purifier, oksigen tidak perlu diberikan, disebabkan karena peredaran darah yang masih lamban, antara lain karena suhu ruang bersalin yang dingin. KONDISI YANG MEMERLUKAN RESUSITASI
1. Sumbatan jalan napas : akibat lendir /
darah / mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior. 2. Kondisi depresi pernapasan akibat obat- obatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, diazepam, magnesium sulfat, dan sebagainya 3. Kerusakan neurologis. 4. Kelainan / kerusakan saluran napas atau kardiovaskular atau susunan saraf pusat, dan / atau kelainan-kelainan kongenital yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan / sirkulasi. 5. Syok hipovolemik misalnya akibat kompresi tali pusat atau perdarahan Resusitasi lebih penting diperlukan pada menit- menit pertama kehidupan. Jika terlambat, bisa berpengaruh buruk bagi kualitas hidup individu selanjutnya. HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM RESUSITASI 1. Tenaga yang terampil, tim kerja yang baik. 2. Pemahaman tentang fisiologi dasar pernapasan, kardiovaskular, serta proses asfiksia yang progresif. 3. Kemampuan / alat pengaturan suhu, ventilasi, monitoring. 4. Obat-obatan dan cairan yang diperlukan. TERIMA KASIH