Anda di halaman 1dari 29

Badan Usaha

Lain
NAMA KELOMPOK :
• Anis Septiana Astuti 180803102064
• Forianggi Septiandika 180803103034
• Galuh Dhindang K 180803102044
• Linda Kusuma N 180803103042
• Tria Nurul Aini 180803103008
• Nauval Yasfika M 180803101050
• Dony Tri Cahyono 180803103025
BADAN USAHA LAIN
Badan Usaha Lain (BUL), yaitu badan usaha yang mengutamakan kepentingan
perusahaan, keanggotaannya terbatas, modal dan pengurus diperoleh dari pemegang
saham.

Ada beberapa jenis dalam Badan Usaha


Lain, yaitu:
• Koperasi
• Yayasan
• Joint venture
• Trust
• Holding Company
• Sindikat
• Kartel
• Leasing
• Franchise atau waralaba
• Perusahaan modal usaha
a. Sindikat

Sindikat adalah gabungan atas beberapa orang atau badan usaha dengan tujuan menyelanggarakan
monopoli atas hal-hal yang berhubungan dengan barang dan jasa yang dibawahi suatu perjanjian.

Ciri-ciri sindikat :
– Sebuah persekutuan yang bersifat bisa bersifat permanen dan sementara
– Dibentuk oleh 2 orang atau lebih
– Bentuknya tergantung kebutuhan anggotanya
Kelebihan Sindikat :

• Sindikat dapat menjual saham


dengan sistem komisi Kekurangan Sindikat :
• Sindikat bank (beberapa bank
bersindikat hanya untuk Apabila mereka memiliki tanggung
membiayai suatu proyek yang jawab yang tidak terbatas, masing-
besar) masing anggota membayar harga
• Usaha monopoli yang dicapai beli dari seluruh surat berharga
dapat menguasai harga pasar yang disetujui tanpa
• Memberi pinjaman kepada memperhatikan laku/tidak laku.
perusahaan yang diperkirakan
dapat memberi keuntungan
besar
– Keanggotaan sindikat :
Yang bergabung pada sindikat yakni para pedagang dan pengusaha, badan usaha di bidang
perindustrian dan perkebunan.

– Tanggung jawab sindikat :


Kegiatan suatu sindikat biasanya berkaitan dengan suatu penguasaan atas tinggi rendahnya harga
pasar, karena usaha ini berkuasa pada harga pasar.

– Modal/saham :
Biasanya diperoleh dari perusahaan yang bersedia untuk bergabung bersama dengan cara
memasarkan saham edisi baru
b. Kartel
– Kartel adalah suatu kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain
yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan beberapa hal seperti harga, wilayah pemasaran
dan sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.
ciri-ciri kartel
 Adanya komponen ( atasan dan bawahan) 
 Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) 
 Adanya tujuan 
 Adanya sasaran 
 Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 
 Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Kelebihan kartel :
Kekurangan kartel :
• Kedudukan monopoli dari kartel
• Dalam berbagai kemungkinan,
dipasar menyebabkan kartel
saingan kartel dapat menyelundup
memiliki posisi yang baik di dalam
ke dalam anggota kartel.
menghadapi persaingan.
• Dalam kehidupan masyarakat luas,
• Resiko penjualan barang-barang
kartel dianggap sebagai sesuatu
yang dihasilkan dan resiko kapital
yang merugikan masyarakat, karena
para anggota dapat diminimalkan
kartel itu praktis dapat meninggikan
karena baik produksi maupun
harga dengan gaya yang lebih
penjualan dapat diatur dan dijamin
leluasa.
jumlahnya.
• Peraturan-peraturan yang dibuat
• Kartel itu dapat melaksanakan
bersama diantara mereka dengan
rasionalisasi, sehingga harga
sanksi-sanksi interen kartel itu akan
barang-barang yang dijual
mengikat kebebasan para anggota
diproduksi kartel itu cenderung
yang bergabung didalam kartel ini.
turun.
– Keanggotaan :
Kartel beranggotakan kalangan produsen yang bergabung bersama-sama untuk mengendalikan
produksinya, harga penjualan, setidaknya mewujudkan perilaku monopoli, dan membatasi adanya
persaingan di berbagai kelompok industri.

- Tanggung jawab
Persetujuan sekelompok perusahaan dengan maksud mengendalikan harga komoditi tertentu.

– Modal / saham
Munculnya praktik kartel ataupun trust tidak lain adalah untuk mewujudkan kekuatan (perilaku) monopoli.
Modal kartel didapat dari pemilik usaha
Struktur organisasi Kartel
c. Leasing
– Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal untuk
digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu.
Ciri-ciri Leasing
– Biasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease
tersebut.
– Hak milik benda lease ada pada leasor
– Benda yang menjadi objek leasing adalah benda – benda yang digunakan dalam
suatu perusahaan.
Kelebihan Leasing:
• Penghematan modal, yaitu tidak
perlu menyediakan dana yang Kekurangan leasing:
besar. • Pembiayaan secara leasing
• Sangat fleksibel merupakan sumber pembiayaan
• Sebagai sumber dana yang relatif mahalbila
• On atau Off Balance Sheet, dibandingkan dengan kredit
Leasing sesuai dengan investasi dari bank.
kebutuhannya bisa • Barang modal yang dilease tidak
dibukukan dengan menggunakan dapat dicantumkan sebagai unsur
on atau off balance sheet. aktiva lesee
• Menguntungkan cash flow • Bagi para perusahaan tertentu
• Menahan pengaruh inflansi yaitu kadang-kadang timbul masalah
dalam keadaan inflasi, lessee prestise antaramemiliki barang
mengeluarkan biaya rental yaang modal sendiri atau lease.
sama. • Resiko yang lebih besar pada
• Sarana kredit jangka panjang dan lessor
menengah
• Dokumentasinya sangat
sederhana
Tanggung jawab leasing :
 Bertanggung jawab untuk meningkatkan nilai properti dengan cara mencari retailer baru, yang
akan menambahkan aset perusahaan.
 Mempersiapkan strategi bisnis dan rencana penyewaan tenant.
 Mempersiapkan rencana budget yang dibutuhkan untuk penyewaan tenant.
 Mempersiapkan pembuatan proposal dan rekomendasi kepada business manager untuk
melakukan review.
Struktur Organisasi Leasing
d. Franchise
– Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan
sukses dengan usahawan yang relative baru atau lemah dalam usaha tersebut
dengan tujuan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang usaha
penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.
Ciri-ciri Franchise
– Adanya minimal 2 pihak, yaitu pihak franchisor dan pihak franchisee.
– Adanya penawaran paket usaha dari franchisor
– Adanya kerja sama pengelolaan unit usaha antara pihak franchisor dengan pihak
franchisee
– Dipunyaianya unit usaha tertentu (outlet) oleh pihak franchisee yang akan
memamfaatkan paket usaha miliknya pihak franchisor
– Seringkali terdapat kontrak tertulis antara pihak franchisor dan pihak franchisee.
Kelebihan Franchise:
Kekurangan Franchise :
• Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dari
pihak franchisee dapat ditanggulangi dengan • Lebih cepat hilang kemandiriannya
program-program pelatihan yang disediakan • Pihak franchisee harus membayar
oleh pihak franchisor berbagai macam fee kepada
• Terdapat keuntungan bagi franshisee yang pihak franchisor,
langsung dapat berbinis di bawah nama besar • Kesukaran dalam menilai kualitas
dan terkenal pihak franchisor franchisor
• Dapat menghemat cost dan permodalan • Kontrak franchise akan berisi
diperlukan efektif tapi paling irit biaya beberapa pembatasan terhadap
• Keuntungan atas adanya iklan bersama secara bisnis yang difranchisekan
meluas • Franchisee mungkin akan
• Mendapatkan pengetahuan dan skill khusus menemukan dirinya menjadi
dari pihak franchisor terlalu tergantung terhadap
• Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil franchisor
• Franchise mendapatkan hak untuk • Kebijakan-kebijakan franchisor
menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, mungki
rahasia dagang, serta proses, formula dn resep mempengaruhi keberuntungan
rahasia milik franchisor franchisee.
• Lebih mudah bagi franchisee utnuk
memperoleh dana dari penyandang dana
Tanggung jawab franchise :

Tanggung jawab internal


perusahaan

Tanggung jawab Franchise

Tanggungjawab eksternal
pemasaran produk
– Keanggotaan
Keanggotaan Franchisee merupakan perkumpulan pengusaha-pengusaha dibidang waralaba dan
bekerjasama dengan pemerintah.

- Modal/saham
Kebanyakan pewaralaba menggunakan modal sendiri karena hal ini bisa menjadi penilaian dari keseriusan
franchise dalam melakukan usaha waralaba.
Struktur organisasi Franchise
e. Perusahaan modal
ventura
– Perusahaan modal ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke
dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu.
– Pengertian Perusahaan Modal Ventura sesuai dengan keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988 adalah “
badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan.”
Adapun beberapa ahli yang mendefinisikan tentang modal ventura antara lain :
 Handowo Dipo
Suatu dana usaha dalam bentuk pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham.
 Toni Lorenz
Investasi jangka panjang, dimana tujuan utama dan sebagai kompensasi atas risiko yang tinggi dari investasinya
adalah perolehan keuntungan, bukan pendapatan deviden atau bunga.
 Robert White
Usaha penyediaan pembiayaan untuk membentuk atau mengembangkan usaha-usaha baru dibidang teknologi
dan non teknologi.
Ciri-ciri perusahaan modal ventura
– Pembiayaan modal ventura merupakan penyertaan modal(quasiquity financing)
– Modal ventura merupakan pembiayaan yang bersifat resiko tinggi (risk capital)
– Modal ventura merupakan investasi dengan perspektif jangka panjang (long-term perspective). 
– Pembiayaan modal ventura bersifat investasi aktif (active investment)
– Modal ventura bersifat sementara, yaitu untuk jangka waktu tertentu.
– Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan modal ventura adalah terutama capital gain atau
apresiasi nilai saham disamping dividen.
– Tingkat keuntungan yang tinggi.
Kelebihan perusahaan modal ventura:

• Sumber dana bagi perusahaan baru Kekurangan perusahaan modal ventura


• Adanya penyertaan menejemen :
• Keperdulian yang tinggi dari perusahaan
modal ventura • Jangka waktu pembiayaan yang
• Dengan adanya penyertaan modal, relatif panjang
Perusahaan Pasangan Usaha dapat mencari • Terlalu selektifnya perusahaan
bantuan dalam bentuk lain modal ventura dalam mencari
• Modal Ventura menaikkan pamor perusahaan pasangan usaha
Perusahaan Pasangan Usaha dan Perusahaan • Kontrol manajemen perusahaan
Modal Ventura itu sendiri pasangan usaha dapat diambilalih
• Perusahaan Pasangan Usaha mendapat mitra oleh perusahaan modal ventura
baru yang memiliki perusahaan modal apabila menunjukkan gejala
ventura kegagalan.
• Mendukung usaha kecil yang berpotensi
berkembang dan memperluas kesempatan
kerja
Tanggung jawab perusahaan modal ventura

– Tanggung Jawab Perusahaan Modal Ventura dalam hal perusahaan pasangan usaha mengalami pailit.
Tanggung jawab Perusahaan Modal Ventura tidak diatur secara khusus dalam suatu peraturan perundang-
undangan, namun pertanggungjawabannya terhadap Perusahaan Pasangan Usaha dalam hal mengalami
pailit dapat dilihat dari isi perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Hal tersebut dapat mengacu pada
Pasal 1320 KUHPerdata mengenai syarat sah suatu perjanjian, yang terdapat empat syarat yang harus
dipenuhi yaitu:
1) Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
2) Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3) Suatu hal tertentu
4) Suatu sebab yang halal
– Maka, apabila terjadi pailit terhadap Perusahaan Pasangan Usaha, Perusahaan Modal Ventura dapat
bertanggungjawab sepenuhnya sesuai dengan isi perjanjian yang telah ditentukan sebelumnya.
– Keanggotaan
1.      Pihak Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company)
2.      Pihak Perusahaan Pasangan Usaha (Investor)
3.      Pihak Penyandang Dana
- Modal / saham
Penyertaan saham dibisnis modal ventura masih minim karena tidak semua start up cocok dengan skema itu. Disisi lain bisnis industri modal
ventura terus menunjukkan perbaikan.
– Sumber-sumber dana modal ventura ada dua yaitu :
1.      Dari dalam perusahaan
Dana dari sumber ini diperoleh melalui :
a.       Setoran modal dari pemegang saham
b.      Cadangan laba yang belum terpakai
c.       Laba ditahan
2.      Dari luar perusahaan
Dana dari sumber ini diperoleh melalui :
a.       Investor baik perorangan maupun industri
b.      Pinjaman dari dunia perbankan
c.       Pinjaman dari perusahaan asuransi
d.      Pinjaman dari perusahaan dana pensiun
Struktur organisasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai