EMERIKSAAN TIROID”
Dosen Pembimbing :
Dr.Meiriza Djohari, M.Kes., Apt
OLEH :
KELOMPOK 2
SI-VIIC
Soufie Aryani (1801134)
Desi Dinanda Prastika (1601093)
Intan Purmalatiwi (1601108)
Meilita Putri (1601133)
Sri Rahayu Suprapto (1601120)
Sri Raudoh Rezki MR (1601121)
Sukma Wirdaningsih (1601122)
Winda Eki Elia (1601128)
Winda Sari (1601130)
ANATOMI
1. Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus
TIROID lateral dihubungkan melalui sebuah ismus
yang sempit. Organ ini terletak diatas
permukaan anterior kartilago tiroid
trakea, tepat dibawah laring.
2. Folikel adalah unit fungsional kelenjar
tiroid. Setiap folikel ditutup oleh sebuah
lapisan sel-sel folikular epitel tunggal yang
menghubungkan suatu rongga sentral.
Epitelium folikular berbentuk kolumnar.
Jika distimulasi TSH dan berbentuk
kuboidal jika kelenjar tidak aktif.
3. Rongga folikel berisi koloid, yang tersusun
dari protein globular tiroglobulin
• Tiroglobilin adalah bentuk cadangan
hormon tiroid
• Tiroglobulin juga berfungsi dalam
sintesis hormon tiroid
4. Sel parafolikular yang jumlahnya sedikit
(sel c) ,yang mensekresi kalsitonin,
terdapat dalam ruang interfolikuler dan
diantara sel-sel folikel. Kalsitonin
menurunkan konsentrasi kalsium dalam
ruang darah (Ethel, S. 2003).
FISIOLOGI Kelenjar tiroid mensekresi dua jenis hormon
Tiroksin, atau tetraiodotironin (T4),
TIROID mencapai 90 % dari seluruh sekresi kelenjar
tiroid.
Triioditironin (T3), disekresi dalam jumlah kecil
Jika TSH mengikat reseptor sel folikel, maka akan mengakibatkan
terjadinya sintesis dan sekresi tiroglobulin, yang mengandung
asam amino tirosin, ke dalam lumen folikel.
Iodium yang tertelan bersama makanan dibawa aliran darah dalam bentuk ion
iodida (I),menuju kelenjar tiroid. Sel-sel folikular memisahkan iodida dari darah
dan mengubahnya menjadi molekul (unsur) iodium.
Molekul iodium bereaksi dengan tirosin dalam tiroglobulin untuk membentuk
molekul monoiodotirosin dan diiodotirosin.
Lain-lain Kalorigenik Merangsang konsumsi oksigen oleh jaringan yang aktif secara metabolik
Sering Digunakan
Iodium terkait protein PBI Kandungan iodium dalam serum 3,5-8 µg/dl Bermanfaat apabila akan dilakukan
Tiroksin yang diukur dengan T4RIA Kandungan tiroksin dalam 4-12 µg/dl Pengukuran penapisan yang lazim
Indeks tiroksin bebas FTI Perhitungan,didasarkan pada Bergantung pada metode Hasil kali konsentrasi T4 dan penyerapan
pengikatan TBG
pemeriksaan
normal
Globuin pengikat tiroid TBG Konsentrasi TBG Digunakan dalam penilaian T4 bebas
Hormone perangsang tiroid TSH Kadar hormone hipofisis dalam 1-10 Rentang normal bervariasi di
PENGUKURAN AKTIVITAS
HORMON TIROID (Sacher, R.A. 200
A. Stimulasi Tiroid-Stimulating Hormone
• Immunoassay untuk TSH telah menjadi sangat spesifik untuk TSH melalui
penggunaan antibody monoclonal. pada beberapa keadaan yang sangat
jarang, kadar FSH, LH, atau Hcg yang sangat tinggi dapat memperlihatkan
reaktivitas silang untuk pemeriksaan pada TSH.
3.Selama inkubasi, anti T3 antibodi tikus akan terikat pada pada antibodi
kedua dalam wells, dan T3 dan conjugated T3 berkompetisi untuk
berikatan dengan antibodi anti T3.
4.Setelah inkubasi 60 menit pada suhu kamar, wells dicuci 5 kali dengan
air untuk menghilangkan konjugat T3 yang tidak terikat.
(Soedarto, 2002)
IMPLIKASI KLINIK
ABNORMALITAS TIROID
Tiroidistis
Jumlah T4 yang
didelodinasi menjadi T3
turun secara bermakna