OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
2019
Definisi
Penyebab
Enterobius vermicularis.
Gambaran klinis
Rasa gatal hebat di sekitar anus, kulit di sekitar anus menjadi lecet atau
kasaratau terjadi infeksi (akibat penggarukan).-Rewel (karena rasa gatal).
Kurang tidur (biasanya karena rasa gatal yang timbul pada malam hari
ketikacacing betina bergerak ke daerah anus dan meletakkan telurnya disana).
Napsu makan berkurang, berat badan menurun (jarang, tetapi dapat
terjadipada infeksi berat) rasa gatal atau iritasi vagina (pada anak perempuan,
jikacacing masuk ke dalam vagina)
Diagnosis
Cacing kremi dapat dilihat dengan mata telanjang pada anus penderita,
terutamadalam waktu 1 – 2 jam setelah anak tertidur pada malam hari. Cacing kremi
aktif bergerak, berwarna putih dan setipis rambut. Telur maupun cacingnya bisa
didapatdengan menempelkan selotip di lipatan kulit di sekitar anus, pada pagi hari
sebelum anak terbangun. Kemudian selotip tersebut ditempelkan pada kacaobjek dan
diperiksa dengan mikroskop.
Penularan
Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif, kemudian menetas di sekum dan
berkembang menjadi dewasa. Siklus hidup cacing lebih kurang 1 bulan. Larva yang
dilepaskan dari telur di saluran gastrointestinal akan bermigrasi ke jejenum dan
ileum, selanjutnya akan tumbuh menjadi cacing jantan dan betina dewasa. Setelah
membuahi cacing betina, cacing jantan akan mati dan dikeluarkan bersama tinja.
Cacing betina yang gravid umumnya pada malam hari akan turun ke bagian bawah
kolon dan keluar melalui anus. Telur akan diletakkan di perianal dan di kulit
perineum, kadang-kadang cacing betina dapat bermigrasi ke vagina. Diperkirakan
setelah meletakkan telur, cacing betina kembali ke dalam usus. Terdapat 4 cara
terjadinya infeksi, yaitu:
Langsung dari anus ke mulut, melalui tangan yang terkontaminasi oleh telur
cacing.
Penularan pada orang yang setempat tidur dengan pasien, infeksi terjadi
melalui telur yang ada di alas tempat tidur, sarung bantal, ataupun pada benda
yang terkontaminasi.
Melalui udara, telur cacing yang berada di udara terhirup oleh orang lain
(misalnya pada saat membersihkan tempat tidur).
Penatalakasanaan
Penyuluhan
Seluruh anggota keluarga dalam satu rumah harus minum obat tersebut
karenainfeksi dapat menyebar dari satu orang kepada yang lainnya.
Pencegahan
KASUS
PROGRAM STUDI STRATA 1
FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
RIAU
FARMAKOTERAPI II
Mata Kuliah Farmakoterapi II
Dosen Pengampu Ratna Sari Dewi, M.Farm, Apt
Pertemuan ke- 4
Pokok Bahasan Infeksi Disebabkan Parasit
Kasus 4A
Kelompok C Diketahui seorang anak pasien berumur 7
tahun terinfeksi oleh cacing karena
kebiasaannya bermain tanah dan tidak
mencuci tangan saat mengambil
makanan. Anak tersebut mengalami gatal
terus menerus dibagian anus dan terlihat
iritasi, susah tidur dan terdapat cacing
dalam tinja. Demam (-), batuk (-)
ANALISIS SOAP
1. SUBJEKTIF
Nama pasien :-
Umur : 7 tahun
Status : Anak
Keluhan Utama : Gatal terus menerus dibagian anus dan terlihat iritasi,
susah tidur dan terdapat cacing dalam tinja
2. OBJEKTIF
-
3. ASSESSMENT
Pasien positif mengalami infeksi cacingan atau infeksi parasite oleh cacing
kremi (Enterobius vermicularis)
4. PLAN
A. Terapi Non Farmakologi
Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar
Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
Membersihkan jamban setiap hari-Menghindari penggarukan daerah
anus karena mencemari jari-jari tangan dansetiap benda yang
dipegang/disentuhnya
Makan makanan yang bergizi untuk menambah nutrisi tubuh
Penyuluhan mengenai kebersihan pribadi sangat menunjang
keberhasilan pengobatan.
Anak yang terinfeksi sebaiknya tidur memakai celana panjang supaya
alas kasur tidak terkontaminasi dan tangan tidak dapat menggaruk
daerah perianal.
Makanan hendaknya dihindarkan dari debu dan tangan yang
mengandung parasit.
Pakaian dan alas kasur hendaknya dicuci bersih setiap hari
B. Terapi Farmakologi
- Antelmintika
Albendazol 400 mg dosis tunggal diulang 2 minggu kemudian
C. Monitoring
a. Monitoring perbaikan atau perburukan gejala lain selama dan setelah
pemberian terapi
b. Monitoring bertambah atau berkurangnya adanya cacing pada
sekitaran anus dan tinja
c. Monitoring efek samping yang muncul
1. Tepat Pasien
Ketepatan dalam menilai pasien yakni pasien mengalami gatal terus
menerus dibagian anus dan terlihat iritasi, susah tidur dan terdapat cacing
dalam tinja. Dari gejala yang dirasakan pasien maka tepat disimpulkan pasien
mengalami infeksi parasite cacing kremi (Enterobius vermicularis).
Kemudian dilihat dari kebiasaan anak yang bermain tanah dan tidak mencuci
tangan saat mengambil makanan.
2. Tepat Indikasi
4. Tepat Dosis
Nama obat Dosis tersedia Dosis yang diberikan Ket
Albendazol >2 tahun 400 mg 1 x 400 mg TD