Anda di halaman 1dari 7

TUGAS FARMAKOTERAPI II

“INFEKSI DISEBABKAN PARASIT”

OLEH:

DOSEN PENGAMPU:

RATNA SARI DEWI, M.FARM,APT

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

2019
Definisi

Infeksi cacing kremi (oksiuriasis, enterobiasis) adalah infeksi parasit yang


disebabkan Enterobius vermicularis. Parasit ini terutama menyerang anak-anak;
cacing tumbuhdan berkembang biak di dalam usus.

Penyebab

Enterobius vermicularis.

Gambaran klinis

 Rasa gatal hebat di sekitar anus, kulit di sekitar anus menjadi lecet atau
kasaratau terjadi infeksi (akibat penggarukan).-Rewel (karena rasa gatal).
 Kurang tidur (biasanya karena rasa gatal yang timbul pada malam hari
ketikacacing betina bergerak ke daerah anus dan meletakkan telurnya disana).
 Napsu makan berkurang, berat badan menurun (jarang, tetapi dapat
terjadipada infeksi berat) rasa gatal atau iritasi vagina (pada anak perempuan,
jikacacing masuk ke dalam vagina)

Diagnosis

Cacing kremi dapat dilihat dengan mata telanjang pada anus penderita,
terutamadalam waktu 1 – 2 jam setelah anak tertidur pada malam hari. Cacing kremi
aktif bergerak, berwarna putih dan setipis rambut. Telur maupun cacingnya bisa
didapatdengan menempelkan selotip di lipatan kulit di sekitar anus, pada pagi hari
sebelum anak terbangun. Kemudian selotip tersebut ditempelkan pada kacaobjek dan
diperiksa dengan mikroskop.

Penularan
Manusia terinfeksi bila menelan telur infektif, kemudian menetas di sekum dan
berkembang menjadi dewasa. Siklus hidup cacing lebih kurang 1 bulan. Larva yang
dilepaskan dari telur di saluran gastrointestinal akan bermigrasi ke jejenum dan
ileum, selanjutnya akan tumbuh menjadi cacing jantan dan betina dewasa. Setelah
membuahi cacing betina, cacing jantan akan mati dan dikeluarkan bersama tinja.
Cacing betina yang gravid umumnya pada malam hari akan turun ke bagian bawah
kolon dan keluar melalui anus. Telur akan diletakkan di perianal dan di kulit
perineum, kadang-kadang cacing betina dapat bermigrasi ke vagina. Diperkirakan
setelah meletakkan telur, cacing betina kembali ke dalam usus. Terdapat 4 cara
terjadinya infeksi, yaitu:
 Langsung dari anus ke mulut, melalui tangan yang terkontaminasi oleh telur
cacing.
 Penularan pada orang yang setempat tidur dengan pasien, infeksi terjadi
melalui telur yang ada di alas tempat tidur, sarung bantal, ataupun pada benda
yang terkontaminasi.
 Melalui udara, telur cacing yang berada di udara terhirup oleh orang lain
(misalnya pada saat membersihkan tempat tidur).

Penatalakasanaan

 Pirantel pamoat 10 mg/kgBB dosis tunggal diulang 2 minggu kemudian


 Mebendazol 100 mg dosis tunggal diulang 2 minggu kemudian
 Albendazol 400 mg dosis tunggal diulang 2 minggu kemudian

Penyuluhan

Seluruh anggota keluarga dalam satu rumah harus minum obat tersebut
karenainfeksi dapat menyebar dari satu orang kepada yang lainnya.

Pencegahan

 Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar


 Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
 Mencuci seprei minimal 2 kali/minggu
 Membersihkan jamban setiap hari-Menghindari penggarukan daerah anus
karena mencemari jari-jari tangan dansetiap benda yang
dipegang/disentuhnya.

KASUS
PROGRAM STUDI STRATA 1
FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
RIAU

FARMAKOTERAPI II
Mata Kuliah Farmakoterapi II
Dosen Pengampu Ratna Sari Dewi, M.Farm, Apt
Pertemuan ke- 4
Pokok Bahasan Infeksi Disebabkan Parasit
Kasus 4A
Kelompok C Diketahui seorang anak pasien berumur 7
tahun terinfeksi oleh cacing karena
kebiasaannya bermain tanah dan tidak
mencuci tangan saat mengambil
makanan. Anak tersebut mengalami gatal
terus menerus dibagian anus dan terlihat
iritasi, susah tidur dan terdapat cacing
dalam tinja. Demam (-), batuk (-)
ANALISIS SOAP

1. SUBJEKTIF
Nama pasien :-
Umur : 7 tahun
Status : Anak
Keluhan Utama : Gatal terus menerus dibagian anus dan terlihat iritasi,
susah tidur dan terdapat cacing dalam tinja

2. OBJEKTIF
-

3. ASSESSMENT
Pasien positif mengalami infeksi cacingan atau infeksi parasite oleh cacing
kremi (Enterobius vermicularis)

4. PLAN
A. Terapi Non Farmakologi
 Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar
 Memotong kuku dan menjaga kebersihan kuku
 Membersihkan jamban setiap hari-Menghindari penggarukan daerah
anus karena mencemari jari-jari tangan dansetiap benda yang
dipegang/disentuhnya
 Makan makanan yang bergizi untuk menambah nutrisi tubuh
 Penyuluhan mengenai kebersihan pribadi sangat menunjang
keberhasilan pengobatan.
 Anak yang terinfeksi sebaiknya tidur memakai celana panjang supaya
alas kasur tidak terkontaminasi dan tangan tidak dapat menggaruk
daerah perianal.
 Makanan hendaknya dihindarkan dari debu dan tangan yang
mengandung parasit.
 Pakaian dan alas kasur hendaknya dicuci bersih setiap hari
B. Terapi Farmakologi
- Antelmintika
Albendazol 400 mg dosis tunggal diulang 2 minggu kemudian

C. Monitoring
a. Monitoring perbaikan atau perburukan gejala lain selama dan setelah
pemberian terapi
b. Monitoring bertambah atau berkurangnya adanya cacing pada
sekitaran anus dan tinja
c. Monitoring efek samping yang muncul

ANALISIS KERASIONALAN OBAT YANG DIPILIH

1. Tepat Pasien
Ketepatan dalam menilai pasien yakni pasien mengalami gatal terus
menerus dibagian anus dan terlihat iritasi, susah tidur dan terdapat cacing
dalam tinja. Dari gejala yang dirasakan pasien maka tepat disimpulkan pasien
mengalami infeksi parasite cacing kremi (Enterobius vermicularis).
Kemudian dilihat dari kebiasaan anak yang bermain tanah dan tidak mencuci
tangan saat mengambil makanan.

2. Tepat Indikasi

Nama Obat Indikasi Mekanisme Kerja Ket


Albendazol Infeksi cacing Memblokir pengambilan glukosa TI
kremi oleh larva maupun cacing dewasa
sehingga persediaan glikogen
menurun dan pembentukan atp
berkurang, mengakibatkan
kematian parasit (cacing).
3. Tepat Obat
Nama obat Alasan pemilihan obat Ket
Albendazol Karena Lamivudin efektif untuk obat cacing TO
kremi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa
albendazole tidak hanya membunuh cacing
dewasa yang hidup di usus tetapi juga membunuh
telur dan larva. Pada pemberian oral albendazole
diserap dengan cepat oleh usus. Waktu paruh 8-9
jam, metabolit terutama dikeluarkan lewat urin
dan hanya sedikit lewat feses

4. Tepat Dosis
Nama obat Dosis tersedia Dosis yang diberikan Ket
Albendazol >2 tahun 400 mg 1 x 400 mg TD

5. Waspada Efek Samping

Nama obat Efek samping Ket


Albendazol Efek samping berupa nyeri ulu hati, diare, nyeri WESO
kepala, mual, lemah, dizziness, insomnia, terjadi
pada sekitar 6% kasus.

Anda mungkin juga menyukai