1. Perubahan Warna
Perubahan warna dapat terjadi karena proses perombakan.
Menguningnya buah pisang terjadi karena hilangnya klorofil serta
terbentuknya zat karoten secara alami (Pantastico, 1989). Perubahan
warna pada kulit pisang dipengaruhi oleh kandungan gula dalam kulit
pisang. Warna kematangan buah yang pertama adalah hilangnya warna
hijau. Menguningnya buah pisang terjadi karena hilangnya klorofil
tanpa atau hanya sedikit pembentukan zat karotenoid secara murni
( 6 : 160 ). Beberaoa penulis melaporkan bahwa enzaim klorofilase
yang bertanggung jawab atas terjadinya penguraian klorofil, Kegiatan
hidrolitik klorofilase yang memcah klorofil menjadi bagian fitol dan
inti porfirin. Klorofil, terutama dalam suasana asam dapat pula
keheningan ion Mg++ yang ada pada pusat gugus porfirinnya dan
berubah menjadi feofitin, barulah terjadi perubahan warna. Tetapi
bukan hilangnya warna tersebut (6 : 172 ).
Gambar Perubahan Warna Kulit Pisang
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia
3. PerubahanTekstur Buah
Tingkat kekerasan buah menurun akibat proses pemasakan.
Pemasakan mengubah komposisi dinding sel dan menyebabkan
menurunnya tekanan turgor sel dan kekerasan buah menurun
(Hartanto dan Sianturi, 2008). Pektin yang larut di lamela tengah
menyebabkan terpisahnya dinding sel saat stadium mulai kuning
hingga kuning penuh (Ratule et al., 2007). Perubahan kekerasan ini
dapat dijadikan indikator tingkat kemasakan buah.
Proses pematangan pada buah pisang ditanda dengan lunaknya daging
buah. Hal ini disebabkan oleh perombakan protopektin yang tak larut
menjadi praktin yang larut ( 6:161).
Zat – zat itu merupakan derivat dari asam poligalakturonat dan terdapt
dalam bentuk protopektin, pectin, asam – asam pektinat dan asam –
asam pektat ( Kerteaz, 1951 ). Pada waktu buah menjadi matang,
kandungan pektat dan pektinat yang larut meningkat, sedangkan
jumlah zat pektat seluruhnya menurun. Kecenderungan ini terdapat
juga dalam buah pisang ( Von Loeseoke, 1950 ). Dalam perubahan
pektin tersebut ketegaran buah tersebut berkurang, sehingga buah
menjadi lunak.
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia
4. Perubahaan Rasa
Selama proses penyimpanan, pisang masih melakukan proses
metabolisme yang tinggi yang kemudian akan menyebabkan asam
organik didalam buah akan diubah menjadi gula (Pantastico, 1986
dalam Tito Yassin dkk, 2013). Hal ini yang menyebabkan total asam
pada suhu ruang selama penyimpanan mengalami penuruan.
Selama pemasakan, keasaman buah pisang ‘Williams’, ‘Zeling’, dan
‘Grand Nain’ meningkat akibat dari menurunnya pH (Sarode dan
Tayade, 2009). Kadar asam pada daging buah pisang meningkat
karena buah menyintesis asam oksalat dalam jumlah yang berlebih
pada waktu masih hijau dan asam malat pada waktu berwarna kuning
(Muchtadi dan Sugiyono, 1992 dalam Rohmana, 2000).
Poland et al. (1938) melaporkan bahwa kandungan gula total
meningkat dari 2% saat hijau menjadi ± 20% saat masak sempurna.
Total gula pereduksi pada stadium 4 sebesar 3,69% dan pada buah
yang masak jumlahnya 7,45%, terjadi peningkatan dari ± 32%
menjadi 38% dari gula total. Sukrosa meningkat dari 7,95% menjadi
12,08% dan dalam persen gula total menurun dari 68% menjadi 62%
gula total.
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia
senyawa – senyawa sulfat seperti Besi (II) Sulfat dan Tembaga (II)
Sulfat, Amonium Sulfat dan Natrium Sulfat akan terhidrolisa sebagian.
Reaksi yang terjadi untuk senyawa Besi (II) Sulfat dan Tembaga (II)
Sulfat adalah :
CuSO4 Cu++ + SO4=
2 H2O 2 OH- + 2H+
Cu(OH)2 H2SO4
FeSO4 Fe++ + SO4=
2H2O 2 OH- + 2 H+
Fe (OH)2 H2SO4
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia
Cu++ + SO4= + H20 Cu(OH)2 + 2H+ + SO4=
Fe++ + SO4 + H20 Fe(OH)2 + 2H+ + SO4=
Dimana :
Berdasarkan besar kecilnya harga Kb akan menentukan kekuatan asam
dari senyawa sulfat.Karena dalam daging buah pisang yang masih
segar banyak terdapat air, maka akan terjadi proses hidrolisa. Pada hal
dalam proses hidrolisa akan dipercepat dalam suasana asam. Dengan
demikian pengaruh senyawa – senyawa sulfst dalam proses
pematangan buah adalah member suasana asam dalam daging buah
sehingga mempercepat hidrolisa amilum. Hidrolisa amilum
seluruhnya yakni glukosa ( 11:32 ).
Perubahan Sifat Fisik dan Kimia