Disusun oleh:
VIRA MARSELIA DATU DOKI
FAB 118 061
Fakultas Kedokteran
Universitas Palangka Raya
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
2019
DEFINISI
• Gagal jantung kongestif adalah suatu keadaan patofiologis dimana
jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan, terjadi sejak lama.
Faktor Resiko
• Faktor resiko mayor meliputi usia, jenis kelamin, hipertensi, hipertrofi pada LV, infark
miokard, obesitas, diabetes.
• Faktor resiko minor meliputi merokok, dislipidemia, gagal ginjal kronik, albuminuria,
anemia, stress, lifestyle yang buruk.
• Sistem imun, yaitu adanya hipersensitifitas.
• Toksik yang disebabkan karena pemberian agen kemoterapi, NSAID, kokain, alkohol.
• Faktor genetik seperti riwayat dari keluarga.
Etiologi
1. Ejeksi fraksi ventrikel kiri berkurang <45% 1. Ejeksi fraksi ventrikel kiri normal > 45-50%
2. Ventrikel kiri membesar
2. Ukuran ventrikel kiri normal
3. Dinding ventrikel kiri tipis
3. Dinding ventrikel kiri tebal, atrium kiri
4. Remodelling eksentrik ventrikel kiri
berdilatasi
5. Regurgitasi ringan-sedang katup mitral
4. Remodelling eksentrik ventrikel kiri.
6. Hipertensi pulmonal
7. Pengisian mitral berkurang
5.Tidak ada mitral regurgitasi, jika ada minimal.
8. Tanda-tanda meningkatnya tekanan 6.Hipertensi pulmonal*
pengisian ventrikel 7. Pola pengisian mitral abnormal.*
8.Terdapat tanda-tanda tekanan pengisian
meningkat.
Teknik diagnostik
Abnormalitas EKG
Abnormalitas fototoraks
Abnormalitas pemeriksaan laboratorium
Abnormalitas ekokardiografik
NON FARMAKOLOGIS
• Perawatan mandiri dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan yang
bertujuan untuk mempertahankan stabilitas fisik, menghindari perilaku
yang dapat memperburuk kondisi dan deteksi dini gejala-gejala
perburukan
TATALAKSANA NON-FARMAKOLOGI
• DIURETIK
• ANGIOTENSIN-CONVERTING ENZYME INHIBITORS (ACEI)
• PENYEKAT ß
• ANTAGONIS ALDOSTERON
• ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKERS (ARB)
• HYDRALAZINE DAN ISOSORBIDE DINITRATE (H-ISDN)
• DIGOKSIN
Komplikasi
• Syok kardiogenik
• Infeksi paru
• Gangguan keseimbangan elektrolit
PROGNOSIS
Beberapa faktor yang menentukan prognosis, yaitu :
• Waktu timbulnya gagal jantung
• Timbul serangan akut atau menahun
• Derajat beratnya gagal jantung
• Penyebab primer
• Kelainan atau besarnya jantung yang menetap
• Keadaan paru
• Cepatnya pertolongan pertama
• Respons dan lamanya pemberian digitalisasi
• Seringnya gagal jantung kambuh
• Angka kematian dalam 1 tahun setelah terdiagnosis mencapai 30
sampai 40% , sedangkan dalam 5 tahun 60 sampai 70%. Kematian
disebabkan karena perburukan klinis menandakan yang kemungkinan
disebabkan karena artimia ventrikel.
• Berdasarkan klasifikasi NYHA kelas IV mempunyai angka kematian 30
sampai 70% sedangkan kelas II 5 sampai 10%
DAFTAR PUSTAKA
1. Dickstein K, Cohen-Solal A, Filippatos G, et al. ESC Guidelines for the diagnosis
and treatment of acute and chronic heart failure 2008. Eur Heart J 2008;29:2388–442.
2. McMurray JJ V, Adamopoulos S, Anker SD, et al. ESC Guidelines for the
diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2012: The Task Force for
the Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure 2012 of the
European Society of Cardiology. Dev eloped in collaboration with the Heart. Eur
Heart J [Internet] 2013;32:e1–641 – e61. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22611136
3. Rydén L, Grant PJ, Anker SD, et al. ESC guidelines on diabetes, prediabetes,
and cardiovascular diseases developed in collaboration with the EASD. Eur Heart J
2013;34:3035–87.
4. Piña I. Acute HF: Guidance on Reducing Readmissions [Internet]. 2013 [cited
2015 Feb 21];Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/777325
5. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung: Perhimpunan Dokter Spesialis
Kardiovaskular Indonesia 2015 Edisi I
Terima kasih