Anda di halaman 1dari 23

+

Demam Berpola Kurva


Gergaji pada Pasien Tifoid
Shita Apilla Elya 102014083
Dewi Luckyta Mahenu 102014195 Jevon Javier
102014226
+
Skenario 7

 Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang dengan keluhan demam


sejak 1 minggu lalu.
+
Rumusan Masalah

 Laki-laki usia 22 tahun datang dengan keluhan demam sejak 1


minggu lalu
+
Mind Map Anamnesis

Pemeriksaan
Komplikasi • Fisik
• Penunjang

Diagnosis
Epidemiologi • WD
• DD

RM

Pencegahan Gejala Klinis

Prognosis Etiologi

Penatalaksana Patofisiologi
+
 Identitas pasien Anamnesis
Nama : Tn. x
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
 Keluhan utama
 Keluhan demam sejak 7 hari yang lalu.
 Demam berlangsung sepanjang hari dan memburuk pada sore sampai malam hari.

 Riwayat Penyakit Sekarang


keluhan tambahan : pusing, nyeri perut, mual, muntah, belom BAB sejak 4 hari yang
lalu.
 Riwayat Penyakit dahulu : -
 Riwayat Kesehatan Kelurga : -
 Riwayat Pribadi : Pasien memiliki kebiasaan makan di tempat yang kurang bersih
 Riwayat Sosial Ekonomi : -
 Riwayat Alergi : -
+
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : tampak sakit sedang

 Kesadaran compos mentis

 Suhu tubuh : 37,80 C

 Frekuensi nadi : 90 kali/menit, kuat angkat

 Frekuensi pernafasan : 18 kali/menit

 Tekanan darah : 120/80 mmHg

 Nyeri tekan pada epigastrium.


+
Pemeriksaan penunjang
Kadar yang diuji Skenario 2 Normal

Hb 14 g/dL 13-18g/dL

Ht 42% 40-48%

Leukosit 4000 /µL 4,5-11,0 x 109/L

Trombosit 200.000 /ml 150-400 x 109/L

Pemeriksaan Widal titer S.typhi O 1/320 < 1/320

Pemeriksaan Widal titer S.typhi H 1/320 < 1/640

Pemeriksaan Widal titer S.paratyphi 1/80  


AO

Pemeriksaan Widal titer S.paratyphi Tidak ada  


AH
+
Diagnosis Kerja

 Pengujian sampel tinja atau darah: Salmonella sp dalam darah

 Positif demam tifoid : peningkatan progresif titer aglutinin


(pemeriksaan selang 2 hari)

 Jika ada lekositosis polimorfonuklear : terdapat infeksi sekunder


bakteri di lesi usus (kemungkinan perforasi usus)
+
Diagnosis banding

 Demam Bedarah Dengue : nyeri kepala, nyeri otot dan demam.


Demam bifasik, naik turun tidak teratur, lebih cepat dari demam
tifoid

 Hepatitis A : inkubasi 2-6 minggu, kemudian timbul gejala hepatitis A


 

 Malaria : demam intermitten, suhu turun ke normal beberapa jam


dalam satu hari
+
Gejala Klinis

Minggu Pertama (Setelah masa inkubasi 10-14 hari)

 Gejala awal = penyakit infeksi akut lain

 Khas : lidah kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta


bergetar  

 Tenggorokan terasa kering dan beradang


+
Minggu Kedua

 Suhu naik terus dalam keadaan tinggi (demam)

 Perlambatan denyut nadi secara relatif

 Gangguan pendengaran

 Lidah kering, merah mengkilat

 Pembesaran hati dan limpa

 Perut kembung dan sering berbunyi

 Gangguan kesadaran
+

Minggu Ketiga

 Suhu tubuh turun ke normal kembali (jika tanpa komplikasi atau terobati)

 Degenerasi miokardial toksik : kematian penderita demam tifoid


+

Minggu keempat

 Stadium penyembuhan  

Relaps

 Pasien infeksi ringan : kekambuhan dapat terjadi, berlangsung dalam waktu


singkat

 Relaps lebih ringan dari serangan primer tetapi gejala lebih berat

 10% demam tifoid yang tidak diobati -> relaps


+
Etiologi

Infeksi Salmonella (Salmonella tiphi)

Masuk melalui saluran pencernaan


+
Patofisiologi
+
Penatalaksana

Medikamentosa

 Kloramfenikol : 4 x 500 mg/hari (oral/intravena) sampai 7 hari


bebas demam

 Tiamfenikol

 Ko-trimoksazol (Kombinasi Trimetoprim dan Sulfametoksazol)

 Ampislin dan Amoksisilin

 Sefalosporin generasi ketiga

 Fluorokinolon

 Azitromisin
+
Penatalaksana

Non-Medikamentosa
• Istirahat dan perawatan serta diet dan
terapi penunjang.
 Diet : cukup cairan, kalori, vitamin & protein, tidak banyak serat,
tidak merangsang, tidak menimbulkan banyak gas, dan makanan
lunak selama istirahat.
+
Prognosis

 Tergantung usia, status kesehatan sebelum, tipe komplikasi

 Penderita tanpa pengobatan antibiotika yang meninggal dunia : 10%


bayi dan anak usia lebih tua

 Kekambuhan : 10% penderita tanpa pengobatan antibiotika.


+
Pencegahan

 Kebersihan pribadi

 Pencucian tangan

 Tindakan sanitasi (penyedia makanan dan perawatan penderita)


+
Epidemiologi

 Insiden penyakit menurun secara tetap sejak 1900

 Penderita demam tifoid rata-rata dibawah 20 tahun.


+
Komplikasi

Komplikasi Intestinal

 Perdarahan intestinal 
 Plak peyeri yang terinfeksi -> luka pada usus
 Gangguan koagulasi darah

 Perforasi usus

 Ileus paralitik
+
Komplikasi
Komplikasi Eksta-Intestinal

 Komplikasi Kardiovaskular : Kegagalan sirkulasi perifer, miokarditis,


thrombosis

 Komplikasi Hematologi : Trombositopenia, hipofibrino-genemia

 Komplikasi paru : Pneumonia, empiema, Pleuritis

 Komplikasi Hepar dan Kandung Empedu: hepatitis dan kolelitiasis

 Komplikasi Ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis, dan perinefritis

 Komplikasi Tulang: spondilitis dan arthritis

 Komplikasi Neuropsikiatrik
+
Kesimpulan

 Berdasarkan anamnesa dengan gejala – gejala umum seperti demam,


menggigil pada sore hari, sulit buang air besar, rasa nyeri di daerah
perut. Dan dengan pemeriksaan fisik maupun penunjang yang
dilakukan maka penderita didiagnosa menderita penyakit demam
thypoid.

Anda mungkin juga menyukai