Anda di halaman 1dari 37

Jevon Javier / 112019196

AIRWAY Kepaniteraan Klinis Ilmu Radiologi


RSUD Tarakan
Periode 12 Maret – 15 April 2022
How to look :
• Mulai dari atas
• Trakea (1). Trakea seharusnya di garis tengah.
• Carina (2)
• Bronkus utama kiri (3)
• Bronkus utama kanan (4)
• Bronkus lobus atas (5)
• Bronkus lobus bawah (6)
• Bronkus lobus atas (7)
• Bronkus intermediet (8)
• Bronkus lobus tengah (9)
• Bronkus lobus bawah (10)
Basic rule : Black = air and White = no air

1. Apakah paru-paru mengembang secara merata?


2. Bandingkan bidang paru-paru dan cari area putih (bayangan):
– bandingkan apeks kiri dengan apeks kanan
– bandingkan zona kiri atas dengan zona kanan atas
– bandingkan zona tengah kiri dengan zona tengah kanan
– bandingkan zona kiri bawah dengan zona kanan bawah.
3. Lihatlah ke sekeliling tepi setiap paru-paru.
4. Lihatlah sudut kostofrenikus
5. Cari empat siluet (four silhouettes).
i. Batas jantung kanan. Hilangnya batas jantung kanan  hilangnya udara di lobus tengah (karena kolaps atau konsolidasi)
ii. Batas jantung kiri. Hilangnya batas jantung kiri  hilangnya udara di lingula (setara lobus tengah di paru-paru kiri)

iii. Hemidiafragma kanan Hilangnya siluet diafragma yang jelas  kehilangan udara di lobus bawah (kolaps atau
iv. Hemidiafragma kiri konsolidasi) atau ada sesuatu antara diafragma dan lobus bawah paru-paru (seperti cairan).
WHAT TO
LOOK FOR?
Rontgen dada tidak menunjukkan banyak penyakit spesifik, hanya tanda patologi.
Daftar patologi dan tanda-tanda yang harus diketahui:

Misal, Jika normal: 'Paru-paru mengembang secara merata dan bidang paru-paru bersih'
HOW TO LOOK

Lihat ukuran jantung. Lebar jantung tidak boleh lebih dari setengah lebar total toraks.
Lihat pembuluh darah besar (pembuluh pulmonal dan aorta).

Bahasa Latin jantung : 'cor'; oleh karena itu ingat untuk lihat ‘core' dari sinar-
X.
• Lihat mediastinum, baik hilus maupun hernia hiatus

Misal. jika normal: 'Ukuran jantung normal. Tidak ada pergeseran


mediastinum. Kontur mediastinum dan hilus tampak normal.
HOW TO LOOK
Cari adanya fraktur (#) atau kelainan tulang rusuk. Jangan lupa untuk memutar radiograf 90°.

• Lihat lebih dekat dan ikuti tepi setiap tulang, cari patah
tulang. Cari area kehitaman di setiap tulang dan
bandingkan kepadatan tulang di kedua sisi, harus sama.
• Ulangi, cari jika ada fraktur atau kelainan tulang pada
vertebra, klavikula atau shoulder girdle (clavicula dan
scapula).

Catatan: jika melihat radiografi secara normal, mata akan dilatih untuk melihat anatomi paru-paru dan jantung, dll. Jika
gambar diputar, akan menipu otak, dan mata cenderung fokus pada bagian yang lebih padat. (tulang rusuk dan tulang
lainnya)  lebih mudah untuk menemukan patah tulang atau kelainan tulang.

Misal. jika normal: 'Saya tidak bisa melihat patah tulang atau kelainan tulang
HOW TO LOOK

Lihat hemidiafragma, terutama udara di bawah diafragma.


 Normal : kedua hemidiafragma memuncak di tengah dan hemidiafragma kanan lebih tinggi dari kiri karena posisi
jantung (bukan karena hati).
 Patologi intra-abdomen lainnya yang mungkin terlihat : area kalsifikasi di bawah hemidiafragma kanan (batu empedu)

Lihat bagian tepi tubuh dan seluruh film untuk surgical emphysema.
Pada pasien wanita, cari bayangan payudara. Jika satu payudara lebih kecil atau hilang, dapat
mengindikasikan mastektomi sebelumnya (mungkin menjelaskan metastasis paru-paru sekunder).
Periksa aksila dan leher bagian bawah  cari massa.
Cari benda asing dan hal tidak wajar lainnya.
Misal. jika normal: 'Tidak ada bukti udara di bawah diafragma, surgical emphysema, atau benda asing apa pun'
WHAT TO LOOK FOR IN
A - AIRWAY
What to look for in A – Airway, Tracheal
Deviation

Trakea dianggap menyimpang jika sebagian, di mana saja sepanjang panjangnya,


sepenuhnya ke kiri atau kanan dari garis tengah
 Garis tengah adalah pusat kolom vertebral yang ditunjukkan oleh proses spinosus.

Catatan: Pastikan untuk memeriksa bahwa film tidak diputar, karena film yang diputar dapat
memberikan kesan deviasi trakea ketika trakea sebenarnya berada di tengah.
What to look for in A – Airway, Tracheal
Deviation
Jika diduga bahwa trakea menyimpang, cari kemungkinan penyebabnya.

• Deviasi ke sisi yang sakit (kondisi yang menarik trakea): • Menjauh dari sisi yang sakit (kondisi yang
• Kolaps paru mendorong trakea):
• pneumonektomi (pengangkatan paru-paru) atau • tension pneumotoraks
lobektomi (pengangkatan hanya satu lobus) • efusi pleura (besar)
• fibrosis unilateral
• massa mediastinum
• agenesis paru (juga disebut aplasia paru – tidak
adanya seluruh paru dan bronkusnya).
• massa paratrakea.
Catatan: Penyebab paling umum dari deviasi trakea ditampilkan dalam bold italic

Sebagian besar proses lain (konsolidasi, non-tension pneumotoraks, dll.) memiliki sedikit efek pada deviasi trakea.
What to look for in A – Airway, Tracheal Deviation
What to look for in A – Airway,
Carinal Angle
Sudut karina : sudut antara bronkus utama kiri dan bronkus utama kanan.
Normal: sudut antara 40 ° dan 100 °.
Peningkatan sudut carinal merupakan tanda tidak langsung dari patologi di jantung, mediastinum atau paru-
paru.
Jika sudut carinal lebih besar dari 100 °  cari patologi penyebab.
What to look for in A – Airway,
Carinal Angle

Sudut karina yang melebar dapat menunjukkan:


 Massa sub-carinal (massa di bawah carina, misalnya karsinoma bronkial, hernia hiatus)
 Pembesaran atrium kiri, kardiomegali, atau efusi perikardial
 Kolaps lobus atas kanan atau kiri (menarik bronkus batang utama ke atas).
WHAT TO LOOK FOR IN B -
BREATHING
What to look for in B - Breathing,
Consolidation
Konsolidasi (airspace shadowing) : penggantian udara alveolus oleh cairan, sel, pus atau
bahan lain.
Pneumonia  penyebab konsolidasi terumum.
Konsolidasi dapat terlihat juga pada TB primer.
Gejala konsolidasi pada radiografi dada :
 Patchy shadowing: Bayangan tidak seragam dan batas tidak tegas.
 Densitas lobar atau segmental: densitas harus sesuai secara anatomis dengan lobus atau segmen paru.
 Air bronchogram: konfirmasi densitas (cairan/nanah) di alveoli, bukan di saluran udara yang lebih besar.
 Tidak ada kehilangan volume paru: volume paru dapat meningkat pada tahap awal. Pada tahap selanjutnya,
dapat terjadi kehilangan volume paru-paru karena sekresi yang menghalangi saluran udara; namun, tidak ada
kehilangan volume paru yang signifikan dalam konsolidasi.
What to look for in B - Breathing,
Consolidation
Catatan: jika ada peningkatan suhu dan tanda infeksi, konsolidasi merupakan kelainan yang paling mungkin. Bandingkan
dengan rontgen sebelumnya, jika ada kelainan serupa, mengarah kepada fibrosis daripada konsolidasi.
What to look for in B - Breathing, Consolidation
What to look for in B - Breathing, Air
Bronchogram

Air bronchogram : gambaran radiografi dari bronkus berisi udara yang dikelilingi oleh alveoli
berisi cairan atau padat.
 Dapat muncul ketika ada konsolidasi (missal: pneumonia), kolaps atau edema paru di sekitar alveoli.
 Dapat jadi tanda prognostik yang baik  sekret dapat keluar dari daerah yang terkonsolidasi melalui bronkus.

Catatan: Air bronchogram adalah gambaran radiologis yang memiliki nilai serupa dengan
pernapasan bronkial pada pemeriksaan klinis.
What to look for in B - Breathing, Air
Bronchogram
What to look for in B - Breathing, Collapse
(Atelectasis)
Kolaps : kegagalan seluruh/sebagian paru untuk mengembang karena hilangnya udara didalam alveolus.
 Kolaps lobaris mengacu pada kolaps lobus paru tertentu.
 Kolaps paru mengacu pada kolaps seluruh paru.

Gambaran umum kolaps pada radiografi dada:


 Peningkatan densitas, menunjukkan paru-paru tanpa udara (putih).
 Tanda-tanda penurunan volume paru:
 perpindahan mediastinum / trakea ke arah paru-paru yang kolaps
 elevasi hemidiafragma
 overinflasi kompensasi dari lobus yang berdekatan atau paru-paru yang berlawanan.

Catatan: Saat melihat paru-paru putih, cari kemungkinan gambaran kolaps karena ada kolaps menunjukkan
kemungkinan patologi serius. Kolaps umumnya ditemukan dengan konsolidasi (konsolidasi menyebabkan
kolaps). Jika demikian, disebut sebagai kolaps - konsolidasi.
What to look for in B - Breathing, Collapse
(Atelectasis)
Penyebab kolaps:
 Konsolidasi (missal: pneumonia).
 Obstruksi bronkus oleh:
 tumor endobronkial (tumor yang menyerang salah satu bronkus)
 Penyumbatan mukus pada saluran napas utama (asma)
 tumor lain, limfadenopati atau aneurisma yang menekan bronkus menyebabkan distorsi bronkial
 Benda asing yang terhirup (misalnya kacang tanah)
 iatrogenik (pipa endotrakeal dimasukkan terlalu jauh).
 Kompresi paru eksternal (efusi pleura atau massa).
 Abnormalitas produksi surfaktan (biasa terjadi pada toksisitas oksigen dan sindrom gangguan pernapasan akut).
 Etiologi inflamasi (misalnya tuberkulosis atau infeksi jamur).
 Fibrosis paru.
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kanan atas

Gambaran kolaps lobus kanan atas pada radiografi


dada:
• Peningkatan kepadatan di zona kanan atas.
• Fisura horizontal mengarah ke atas
• Hilangnya margin tepi mediastinum kanan.
• Elevasi hilus kanan
• Deviasi trakea kanan
• Paru-paru kanan lainnya tampak lebih hitam daripada
paru-paru kiri
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps lobus tengah

• Lobus tengah kolaps mengarah ke dalam.


Gambaran kolaps lobus tengah pada radiografi dada:
•Peningkatan densitas di zona tengah kanan.
•Hilangnya batas jantung kanan (lobus yang kolaps terletak
berlawanan dengan batas jantung kanan sehingga tidak jelas).
•Fisura horizontal bergeser ke bawah (ditarik ke bawah oleh lobus
yang kolaps).
•Paru-paru kanan lainnya tampak lebih hitam daripada paru-paru
kiri (lobus kanan atas dan lobus kanan bawah mengembang
untuk kompensasi penurunan volume pada hemitoraks yang
disebabkan oleh lobus yang kolaps).
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
KOLAPS LOBUS TENGAH
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kanan bawah

• Lobus kanan bawah kolaps ke inferior dan medial.


Ciri-ciri kolaps lobus kanan bawah pada radiograf dada
:
 Bayangan segitiga di dasar kanan medial.
 Elevasi hemidiafragma kanan (ditarik oleh lobus yang kolaps).
 Depresi hilus kanan (tertarik ke bawah oleh lobus yang kolaps).
 Batas jantung kanan tidak terhalangi.
 Paru-paru kanan lainnya tampak lebih hitam daripada paru-paru kiri
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)

Kolaps Lobus kanan bawah


What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kiri atas

• Lobus kiri atas kolaps ke dalam dan ke atas.


Ciri-ciri kolaps lobus kiri atas pada radiograf dada :
 Peningkatan kepadatan zona kiri atas.
 Zona atas ‘terselubung' membayangi tanpa batas bawah yang jelas.
 Hilangnya batas kiri atas jantung dan batas mediastinum kiri.
 Elevasi hilus kiri (tertarik oleh lobus yang kolaps).
 Deviasi trakea kiri (lobus yang kolaps menarik trakea).
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kiri atas
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kiri bawah

• Lobus kiri bawah kolaps ke inferior dan ke medial.


Ciri-ciri kolaps lobus kiri atas pada radiograf dada :
 Bayangan segitiga di atas jantung kiri secara medial (‘double heart’ shadow).
 Hilangnya definisi bagian medial hemidiafragma kiri.
 Elevasi hemidiafragma kiri (ditarik oleh lobus yang kolaps).
 Depresi hilus kiri (tertarik ke bawah oleh lobus yang kolaps).
 Batas jantung kiri tidak terhalangi.
 Paru-paru kiri lainnya tampak lebih hitam daripada paru-paru kanan
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps Lobus kiri bawah
What to look for in B - Breathing, Collapse (Atelectasis)
Kolaps paru total
What to look for in B - Breathing, Pneumectomy

Pneumonektomi : operasi untuk mengangkat seluruh paru-paru.


 Riwayat pasien pneumonektomi sebelumnya harus diketahui.

Tanda-tanda radiologis dari pneumonektomi sebelumnya:


 Kekaburan difus dan hilangnya hemidiafragma di mana paru-paru telah diangkat.
 Hemitoraks yang lebih kecil di mana paru telah diangkat dan hiperinflasi pada bidang paru yang berlawanan (tampak
lebih gelap).
 Pergeseran mediastinum/trakea ke sisi tanpa paru-paru.
 klip bedah dan/atau bukti reseksi tulang rusuk.

Catatan: tidak dapat dibedakan antara pneumonektomi dan kolaps paru total pada radiografi dada (kecuali
jika dapat melihat bukti torakotomi sebelumnya) karena keduanya mungkin terlihat sama.
What to look for in B - Breathing, Pneumectomy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai