Anda di halaman 1dari 45

ATELEKTASISDAN

Oleh :
PNEUMOTORAKS DITA PANGESTI NUR ANGGRAINI
(1102012070)
Kepaniteraan Ilmu Radiologi
Fakultas Kedokteran YARSI
RSU dr. Slamet Garut
Ateletaksis

Atelektasis pertama kali dijelaskan oleh Laennec pada tahun 1819. Atelektasis
berasal dari kata ateles yang berarti tidak sempurna dan ektasis yang berarti
ekspansi .

Atelektasis adalah suatu keadaan paru atau sebagian paru yang mengalami
hambatan berkembang secara sempurna sehingga aerasi paru berkurang atau sama
sekali tidak berisi udara.

Atelektasis berkenaan dengan kolaps dari bagian paru.Kolaps ini dapat meliputi sub
segmen paru atau seluruhparu. Atelektasis dapat terjadi pada wanita atau pria
dandapat terjadi pada semua ras
Definisi

Atelektasis paru adalah ekspansi tak lengkap atau kolapsnya semua atau
sebagian paru. Keadaan ini sering disebabkan oleh obstruksi bronkus dan
kompresi pada jaringan paru
Etiologi

1. Bronkus tersumbat,penyumbatan bisa berasal didalam bronkus (tumor


bronkus,benda asing,cairan sekresi yang massif) dan penyumbatan bronkus
akibat penekanan dari luar bronkus ( tumor sekitar bronkus,kelenjar
membesar)
2. Tekanan ekstrapukmoner akibat pneumotoraks,cairan pleura peninggian
diafragma,herniasi alat perut ke dalam rongga toraks,tumor intratoraks tapi
ekstrapulmoner ( tumor mediastinum)
3. Paralisis atau paresis gerak pernafasan, akan menyebabkan perkembangan
paru tidak sempurna,misal pada kasus poliolielitis dan kelainan neurologik
lainnya
4. Hambatan gerak nafas karena kelainan pleura atau trauma toraks
Etiopatogenesis
Etiopatogenesis
Atelektasis Resorpsi
Terjadi akibat adanya udaradi dalam alveolus. Apabilaaliran masuk udara kedalam
alveolus dihambat,udara yang sedang beradadi dalam alveolus akhirnya berdifusi
keluar danalveolus akan kolaps
Atelektasis Kompresi
Terjadi bila rongga pleura sebagian atau seluruhnya terisi dengan eksudat,darah
,tumor,atau udara. Kondisi iniditemukan padapneumotoraks, efusi pleura,atau tumor
dalam toraks
Atelektasis Kontraksi
Terjadi akibat perubahanperubahan fibrotik jaringanparenkim paru lokal
ataumenyeluruh, atau padapleura yang menghambatekspansi paru secarasempura
Mikroatelektasis
Mikroatelektasis (atelektasis adhesive ) adalah berkurangnya ekspansi paru-paru yang
disebabkan oleh rangkaian peristiwa kompleks yang paling penting yaitu hilangnya
surfaktan.
Klasifikasi

Atelektasis lobaris bawah: bila terjadi dilobaris bawah paru kiri, maka akan
tersembunyi dibelakang bayangan jantung dan pada foto thorak PA hamya
memperlihatkan diafragma letak tinggi.

Atelektasis lobaris tengah kanan (right middle lobe). Sering disebabkan


peradangan atau penekanan bronkus oleh kelenjar getah bening yang
membesar.

Atelektasis lobaris atas (upper lobe): memberikan bayangan densitas tinggi


dengan tanda penarikan fissure interlobaris ke atas dan trakea ke arah
atelektasis.
Klasifikasi

Atelektasis segmental: kadang-kadang sulit dikenal pada foto thoraj PA, maka
perlu pemotretan dengan posisi lain seperti lateral, miring (obligue), yang
memperlihatkan bagian uang terselubung dengan penarikan fissure
interlobularis.

Atelektasis lobularis (plate like/atelektasis local). Bila penyumbatan terjadi pada


bronkus kecil untuk sebagian segmen paru, maka akan terjadi bayangan
horizontal tipis, biasanya dilapangan paru bawah yang sering sulit dibedakan
dengan proses fibrosis. Karena hanya sebagian kecil paru terkena, maka
biasanya tidak ada keluhan
Manifestasiklinis

Pasien bisa datang dengan keadaan :


1. low-grade fever
2. leukositosis ringan
3. tachypnea
4. Pada atelektasis ringan, perubahan dalam oxigenasi dan ventilasi mungkin tidak
terlihat.
5. Oklusi bronkial yang cepat dengan area besar kolapsparu menyebabkan nyeri
pada sisi yang terkena, tiba-tiba mengalami dyspnea, dan sianosis.
6. Hipotensi, takikardia, demam, dan syok juga dapat terjadi
Pemeriksaanthoraks

Hasil pemeriksaan fisik pada atelektasis (obstruksi lobaris) yang sering


ditemukan adalah
1. Inspeksi berkurangnya gerakan pada sisi yang sakit
2. Palpasi fremitus berkurang, trakea dan jantung bergeser ke arah sisi
yang sakit
3. Perkusi pekak
4. Auskustasi suara pernapasan tidak terdengar.
Tandatandaatelektasis

Pengurangan volume bagian paru baik bagian lobaris, segmental atau seluruh paru
dengan akibat kurangnya aerasi sehingga memberikan bayangan lebih suram
(densitas tinggi).
Pergeseran fissura interlobar.
Pergeseran mediastinum ke arah atelektasis,
Elevasi hemidifragma,
Sela iga menyempit,
Pergeseran hilus dan
Hiperaerasi kompensatori terhadap parenkim paru disekitarnya (emfisema
kompensasi)
Gambaranradiologi

Foto Thorax PA : atelektasis komplit pada paru kiri. Pergeseran


mediastinum, opasifikasi, dan berkurangnya volum pada
hemithorax kiri
Gambaranradiologi

Foto Thorax PA : atelektasis lobaris bawah tampak densitas


triangular retrocardiac dengan penarikan hilus kiri
Gambaranradiologi

Foto thorax PA : atelektasis lobaris tengah kanan tampak


hilangnya batas jantung kanan mengindikasikan hilangnya
aerasi pada lobus medial
Atelektasis pada lobus paru bagian medial dextra. Padafoto
dada lateral tampak gambaran opak berbentuk segitiga pada
bagian hilus
Gambaranradiologi

Tampak perselubungan homogen pada seluruh hemitoraks


dextra, pada gambar diatas adalah atelektasis subsegmental
menunjukkan gambaran kolaps dari paru akibat kompresi
tumor
Gambaranradiologi

Foto Thorax PA: atelektasis lobaris atas tampak massa (panah putih)
diatas hilus kanan, dan elevasi fissura horizontal (panah hitam). Ada
hiperinflasi kompensatoar pada lobus kanan bawah
Atelektasis pada lobus paru bagian kanan atas. Tampak elevasi
dari fissura horizontal dan deviasi trakea ke arah kanan
Gambaranradiologi

Foto Thorax PA : atelektasis lobularis tampak pengurangan volum


paru dan bayak garis opak pada daerah tengah dan bawah bilateral
paru
Gambaranradiologi

Foto rontgen dada posteroanterior yang memperlihatkan atelektasis


disertai efusi pleura. Tampak gambaran opak pada hemithoraks kiri
disertai deviasi trakea ke kiri
Diagnosabanding

Efusi Pleura
Pada foto thorax yang mengalami
efusi pleura dan atelektasis
mempunyai beberapa perbedaan
dan persamaan, yaitu pada
gambaran radiologis efusi pleura
masif dapat terjadi shift kearah
yang berlawanan dari yang sakit
sedangkan pada atelektasis tertarik
ke bagian yang sakit
Diagnosabanding

Tumor Paru
Perbedaan mendasar antara
atelektasis dan tumor pada
gambaran radiologis tumor paru
menyebabkan penekanan dan
shifting kearah pembesaran tumor
Penatalaksanaan

Terapi konservatif :
Secara umum,Tujuan pengobatan adalah untuk memperbaiki kualitas
hidup,untuk memperlambat kemajuan proses penyakit,dan untuk mengatasi
obstruksi jalan nafas untuk menghilangkan hipoksia
Terapi simptomatik :
1. Bronkodilator
2. Pengobatan infeksi
3. Oksigenasi
Pneumotoraks
Pneumotoraks

Keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura yang menyebabkan
penekanan terhadap paru-paru sehingga paru-paru tidak dapat mengembang
dengan maksimal ketika bernapas.

Pneumotoraks dapat terjadi baik secara spontan maupun traumatik.


Pneumotoraks spontan itu sendiri dapat bersifat primer dan sekunder. Sedangkan
pneumotoraks traumatik dapat bersifat iatrogenik dan non iatrogenik.
Etiologi

Pneumothorax disebabkan karena robekan pleura atau terbukanya dinding dada.


Dapat berupa pneumothorak yang tertutup dan terbuka atau menegang(Tension
Pneumothorak). Kurang lebih 75% trauma tusuk pneumothorak disertai
hemotorak.
Pneumothoraks menyebabkan paru kollaps,baik sebagian maupun keseluruhan
yang menyebabkan tergesernya isi rongga dada ke sisi lain. Gejala sesak nafas
progressif sampai sianosis gejala syok.
KLASIFIKASI

1.Pneumotoraksspontan

Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pecahnya kantung kecil berisi udara di
dalam paru-paru yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini paling sering menyerang pria
berpostur tinggi-kurus, usia 20-40 tahun.
Faktor predisposisinya adalah merokok sigaret dan riwayat keluarga dengan penyakit
yang sama.
Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paru-paru
(misalnya penyakit paru obstruktif menahun, asma, fibrosis kistik, tuberkulosis, batuk
rejan).
2.Pneumotorakstraumatik

Terjadi akibat cedera traumatik pada dada. Traumanya bisa bersifat menembus (luka tusuk,
peluru) atau tumpul (benturan pada kecelakaan kendaraan bermotor).
Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu (misalnya
torakosentesis).

3.Pneumotorakskarenatekanan
Terjadi jika paru-paru mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paru-paru
mengalami kolaps.
Tekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung secara efektif
sehingga terjadi syok.
Pneumotorakdapatdibagi
berdasarkanpenyebabnya
Pneumotorak spontan Oleh karena : primer (ruptur bleb), sekunder (infeksi, keganasan),
neonatal
Pneumotorak yang di dapat Oleh karena : iatrogenik, barotrauma, trauma

Pneumotorak dapat dibagi juga menurut gejala klinis

Pneumotorak simple : tidak diikuti gejala shock atau pre-shock


Tension Pnuemotorak : diikuti gejala shock atau pre-schock
Pneumotorak dapat dibagi berdasarkan ada tidaknya dengan hubungan luar menjadi :
Open pneumotorak
Closed pneumotorak
Gejala klinis

Nyeri dada tajam yang timbul secara tiba-tiba, dan semakin nyeri jika penderita
menarik nafas dalam atau terbatuk
- Sesak nafas
- Dada terasa sempit
- Mudah lelah
- Denyut jantung yang cepat
- Warna kulit menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
Gejala-gejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.
GambaranRadiologi

Bayangan udara dalam rongga toraks bayangan


radiolusen tanpa struktur jaringan paru (avascular
pattern)

batas paru berupa garis radiopak tipis yang berasal


dari pleura viseralis.
TIPEPNEUMOTORAKS

Pneumotoraks Parsialis

pneumotoraks yang menekan pada


sebagian kecil paru (< 50% volume
paru)
Pneumotoraks totalis

pneumotoraks yang mengenai sebagian


besar paru (> 50% volume paru)
PemeriksaanFotoToraks

Gambaran hiperlusen avaskular pada hemitoraks yang mengalami


pneumotoraks.

Paru yang kolaps memberikan gambaran radioopak

Bagian paru yang kolaps dan yang mengalami pneumotoraks dipisahkan oleh
batas paru kolaps berupa garis radioopak tipis yang berasal dari pleura
visceralis, yang biasa dikenal sebagai pleural white line
Pneumotoraksline
Tanda panah menunjukan paru
colaps
Pneumotorakspadafototoraks
posisilateral
Deteksipneumotoraks

Foto dada posisi supine pada orang dewasa maka tanda yang dicari adalah
adanya deep sulcus sign.
Jika terdapat udara pada rongga pleura, maka sudut kostofrenikus menjadi lebih
dalam daripada biasanya.
Jika hal ini terjadtegaki maka pasien sebaiknya difoto ulang dengan posisi. Selain
deep sulcus sign, terdapat tanda lain pneumotoraks berupa tepi jantung yang
terlihat lebih tajam. Keadaan ini biasanya terjadi pada posisi supine di mana
udara berkumpul di daerah anterior tubuh utamanya daerah medial.
Deep sulcus sign (kiri) dan tension pneumotoraks kiri
disertai deviasi mediastinum kanan dan deep sulcus sign
(kanan).
Jika pneumotoraks luas maka akan menekan jaringan paru ke arah
hilus atau paru menjadi kolaps di daerah hilus dan mendorong
mediastinum ke arah kontralateral. Jika pneumotoraks semakin
memberat, akan mendorong jantung yang dapat menyebabkan
gagal sirkulasi. Jika keadaan ini terlambat ditangani akan
menyebabkan kematian pada penderita pneumotoraks tersebut.
Selain itu, sela iga menjadi lebih lebar.
Pneumotoraks kanan (kiri) dan tension
pneumotoraks (kanan).
Foto dada pada pasien pneumotoraks posisi
tegak. Selain itu, foto dada juga diambil dalam
keadaan ekspirasi penuh.
Ekspirasi penuh menyebabkan volume paru
berkurang dan relatif menjadi lebih padat
sementara udara dalam rongga pleura tetap
konstan sehingga lebih mudah untuk
mendeteksi adanya pneumotoraks utamanya
yang berukuran lebih kecil.
Tensionpneumothorax

Potongan sagital pada CT-scan paru


menunjukkan pneumothorax dengan
paru di bagian posterior dari hemitoraks
yang terkait dengan ipsilateral efusi
pleura.
Pneumotorakspadasaatinspirasi
Pneumotorakspadasaatekspirasi

Anda mungkin juga menyukai