SKLERODERMA / SSC

1. Alliya saffa KP1801262

2. Albertina lalo KP1801261
3. ApriliaF. Jalnuhubun KP. 1801266
4. Anis yuli S KP 1801264
5. Armas S KP 1801268
6. DelvakioU KP 1801273
7. EditTheresa M KP 1801276
8. FridolinDuru M KP 1801282
9. Getrudis S.S.S KP 1801284
10. Lusi Anjarismaya Putri KP. 1801293
 SCLERO
PATIFIS DERMA DEFINIS
IOLOGI I

Manifest Progno
asi klinis sis

Penatala Kompli
ksanaan kasi
 Diagnosa NOC NIC

Ketidaknyamanan nyeri Setelah dilakukan 1. Kaji adanya nyeri

berhubungan dengan tindakan keperawatan 2. Penggunaan
proses inflamasi. selama 3x 24 jam pada ketrampilan relaksasi
3. Pantau berat ringan
pasien diharapakan nyeri yang dirasakan
nyeri dapat terkontrol dengan menggunakan
  skala nyeri
Kriteria hasil: 4. Anjurkan untuk
1. Klien melaporkan menghindari penyebab
nyeri hilang atau dan pantau saat
terkontrol muncul awitan nyeri
5. Berikan massase yang
2. Klien tampak rileks
lembut
  6. Berikan lingkungan
yang tenang dan
tindakan kenyamanan.
7. Kolaborasi medis
pemberian analgetik
sesuai indikasi
Evidence based

Fisioterapi
Selain pemberian obat, fisioterapi juga perlu dilakukan.
Terapi ini dimaksudkan untuk mengatasi nyeri,
meningkatkan kekuatan, mempermudah pergerakan, serta
mempertahankan kemandirian pengidap dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.

Terapi lain yang dapat diberikan adalah terapi okupasi guna

membantu penderita skleroderma beradaptasi dengan
keterbatasan geraknya, dengan memberikan saran dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari dan dalam penggunaan
alat-alat bantu gerak.